tag:blogger.com,1999:blog-9968593066244050922024-03-19T15:04:19.012-07:00Night.DreamSerba Serbi PostingAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.comBlogger130125tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-11488383208295465672013-11-02T10:24:00.001-07:002013-11-02T10:24:25.840-07:00Harun, Ibu dan Tantenya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_LWMnOz2MxiETgW6a6QrkLY2kDImBMqNsf7Pvh94Bk05vI4efw0MX6w_-OfTh6L7MLklAv0xexP573A02gtpCONchSUQvOu2Gv8UcDzLfe6a1Wdwrr3Iu-h6jtOH0FANPTnUAv5PCC-ZL/s1600/d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_LWMnOz2MxiETgW6a6QrkLY2kDImBMqNsf7Pvh94Bk05vI4efw0MX6w_-OfTh6L7MLklAv0xexP573A02gtpCONchSUQvOu2Gv8UcDzLfe6a1Wdwrr3Iu-h6jtOH0FANPTnUAv5PCC-ZL/s320/d.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span id="txt"><span>Tengah hari pukul
13.00 aku kembali ke dangau setelah membersihkan diriku di pancuran
kecil yang tak jauh dari ujung sawah kami. Aku memanggil Harun anakku
yang selalu rajin membantuku kerja di sawah. Dua adiknya masih sekolah
sedang Harun setamat SMP tak mau lagi meneruskan sekolahnya. Katanya
otaknya biasa saja, biarlah dia membantuku di sawah agar kedua adiknya
bisa sekolah tinggi.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Harun pun datang. Kami makan berdua di dangau itu yang tingginya dua
meter, agar kalau musim padi sudah mulai berbuah atau bunting, kami
bisa mengusir burung dari atas dangau itu. Pohon mentimun merembet
tiggi ke atas atap dangau dari daun nipah. Kami makan dengan lahapnya
dengan ikan asin dan sayur seadanya. BIasanya jika sudah makan lahap,
aku suka tertidur pulas sejenak mengembalikan kekuatanku untuk bekerja
kembali sampai sore.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Suamiku, seorang supir truk. Dia selalu ke luar kota dan kurang suka ke
ladang. Jika tidak pergi ke luar kota membawa truknya, dia lebih suka
duduk nongkrong di kedai kopi. Begitulah siang itu, anakku merebahkan
dirinya pula di sisiku. Angin sepoi dan suara cicit burung, sesekali
menambah persawahan kami terassa semakin sunyi pula. Suara radio kecil
yang selalu dibawa ke sawah sedang mendendangkan lagu-lagu melayu yang
kami suka.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Entah kenapa, saat aku berbalik ke arah anakku, tanganku berada di atas
burungnya. Hup... tak sengaja aku merabanya dan ternyata burung itu
sudah mengeras. Ada apaini, biswik hatiku. Untuk menarik secara
langsung aku takut, anakku berpikiran lain.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Burungku sudah besar ya, Mak?" katanya seperti berbisik padaku. Walau
usianya masih 15 tahun, tapi aku merasakan apa yang dia katakan itu
benar.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Namanya, kamu mulai dewasa," kataku. Tapi tiba-tiba ada desir di
tubuhku. Klentitku seperti mendenyut-denyut. Oh... tidak. Dia anakku,
bathinku lagi.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Kalau aku kawain, apa aku sudah bisa punya anak, Mak?" Sulung-ku Harun kembali berdesis. </span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Nampaknya sudah... Kenapa?" aku heran juga atas pertanyaannya itu.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Kalau begitu aku mau bikin anak..."</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Kamu belum kawin kok mau bikin anak? Ada-ada saja." kataku ketus.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Tak perlu kawin. Aku mau bikin anak sama mamak." katanya.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Aku terkejut mendengar ucapannya. Hatiku berkata keras. Pantas kalau
aku mandi di pancuran dia selalu mengamatiku dan aku selama ini tak
perduli toh dia anakku. Tapi keinginannya ini, membuat dadaku bergetar
dan....</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Boleh ya, Mak?" rengeknya. Aku diam tak bis amenjawab. Keinginanku
untuk disetubuhi semakin menyala. Tapi bukan oleh anakku sendiri. </span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Maaakkkk...." rengeknya lagi. AKu masih diam. Tiba-tiba aku dipeluknya
dan pipiku diciuminya serta tangannya meraba kemaluanku. Angin masih
mendesau di dedaunan bambu.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Haruuuunnnn...." kataku melarang, tapi aku tidak melepaskan
pelukannya, karena hatiku ingin terus dipeluk. Harun semakin berani dan
memasukkan tangannya meraba memekku dari bawah sarungku. Tangannya
begitu mengelus rambut kemaluanku, aku berdesir.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Nanti dilihat orang.." kataku seakan melarang, padahal aku was-was ada
orang melihat kami. Harun diam saja dan mengangkat kain sarungku ke
atas, membuat memekku terbentang sudah. Dia pun melorotkan celananya.
Dangau yang berdinding hanya 35 Cm itu cukup untuk kami berdua dan
tidak akan dilihat oleh sesiapapun dari bawah, terlebih ada rembetan
daun-daun mentimun. </span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Cepat Harun menaiki tubuhku. Dengan kedua kakinya dia mengangkangkan
kedua kakiku. Dia mulai menusuk-nusuk kemaluanku, tapi tak kena-kena.
Aku kasihan melihatnya, sementara keinginanku untuk disetubuhi semakin
menyala panas. Kutuntun burungnya ke liang memekku. Memek yang sudah
basah sedari tadi itu, demikian cepat menelan burungnya. Aku memeluknya
dari bawah dan Harun secara alami mulai memompa tubuhku. Aku merasa
dia sudah demikian mahir memainkan diriku dari atas.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Sakin hausnya aku akan seks, aku demikian cepat orgasme dan Haruin
terus memompaku sampai akhirnya dia menyemptrotkan maninya ke dalam
ruang memekku. Aku begitu lega dan puas. AKu melihat Harun juga
demikian, kemudian di aterlena tidur. </span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
AKu mulai mengerjakan sawah. Setengah satu jam kemudian Harun mendatangiku dengan senyumnya yang khas,</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Terima kasih ya Mak. Semoga aku cepat dapat anak," katanya. Akuter senyum</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Sore pun datang, kami mandi di pancuran bergantian. Harun lebih dulu
seperti biasa. Kalau biasanya dia menungguku dan menemaniku mandi walau
aku mandi pakai basahan, kali ini dia cepat ke dangau dan menyimpan
segala. peralatan. Aku pun datang setelah mandi dan wangi dengan sabun
yang aromnya menurutku cukup menyejukkan penciuman. Aku menaiki tangga.
Begitu aku sampai dilantai dangau, tiba-tiba Harun menarik tanganku
sampai aku terlentang di sisinya yang sudah melepas celananya.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
"Aku masih mau," katanya sembari memelukku dan menciumiku. Aku juga
cepat terbakar, entah kenapa. Mungkin karena tadi pagi aku bertengkar
dengan suamiku yang diisukan orang dia punya gundik. Kami pun
melakukannya lagi. Setengah jam kami bersetubuh di dangau itu. Kami pun
mulai menanami padi, karena sawah sudah bersih.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
TIga kali seminggu kami melakukannya di dangau pada siang hari saat
matahari terik. Untung atas dangau kami dari nipah, hingga terasa
sangat sejuk ditambah angin selalu sepoi. Akhirnya aku hamil. Aku
mengatakannya kepada Harun, kalau dalam perutku ada anaknya. Dia senang
sekali. Kami sepakat merahasiakannya, seakan anak itu adalah anak
ayahnya. Harun semakin sayang padaku. Sejak udia dua bulan, bayi itu
selalu kami bawa ke sawah. Kalau tidak menanam padi, kami menanam cabai
dan sebagainya, sebelum musim tanah padi datang. Harun semakin raji
bekerja. Kami bergantian menjaga anak kami dan bergantian bekerja. Ayah
Harun juga merasa bangga pada Harun yang rajin menemaniku ke sawah.
Setelah anak kami berusia setahun lebih, aku hamil lagi. Lagi-lagi
Harun senang, karena anak keduanya akan lahir. </span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Sampai akhirnya aku melahirkan anak ketiga dari Harun, dokter
mengatakan aku tak boleh lagi melahirkan karean usiaku sudah 43 tahun.
Kami pun sepakat, aku dioperasi untuk tidak melahirkan lagi. Sejak saat
itu, kami tidak takun lagi hamil dan kegiatan seks kami semakin
menyala saja. Usiaku 43 tahun dan Harun sudah 22 tahun. Dia semakin hot
saja. Siang itu kami bercerita-cerita, kenapa dia begitu sayang kepada
anak tetangga kami yang dangaunya ada di seberag sawah kami. Harun
mulai membuka rahasianya. Kalau pemilik dangau di seberang sana adalah
adik dari ayah Harun yang mengajarinya bermain seks ketika usia harun
masih 13 tahun. Harun mengatakan kalau anak laki-laki yang selalu dia
gendong itu adalah juga anaknya. Kini ibu dari anak itu sudah meninggal
dunia, pantas kalau Harun memperhatikannya. Aku tercenung. dalam usia
sangat muda, ternyata anak sulungku sudah menghamili buklek nya sendiri
atau tantenya adik kandung dari ayahnya sendiri.
</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-53447529871713654822013-11-02T09:22:00.003-07:002013-11-02T09:22:19.685-07:00Ibu Diperkosa Anak Kandung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKx3_NZya0AnI5dn66I2fzEv0ksHXf1VCwRwVKsYSPrIPAR2a57MRhrcAiEzahImNYwIr7OpvkvK1pDTfOYAaN6R3DGP3ykWopb0gzPq98_4wzap_qIi-1smvhiMU1tRGxYHvLqdOc0k0z/s1600/c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKx3_NZya0AnI5dn66I2fzEv0ksHXf1VCwRwVKsYSPrIPAR2a57MRhrcAiEzahImNYwIr7OpvkvK1pDTfOYAaN6R3DGP3ykWopb0gzPq98_4wzap_qIi-1smvhiMU1tRGxYHvLqdOc0k0z/s320/c.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Namaku Tini, usia 49 tahun, saat ini aku tinggal di kota Cirebon. Tetangga kiri kananku mengenalku dengan sebutan bu Haji. Ya, di blok komplek rumahku ini, hanya aku dan suami yang sudah naik Haji. Suamiku sudah pensiun dari Departemen Luar Negeri. Kini ia aktif berkegiatan di masjid Al Baroq dekat rumah. Aku pun aktif sebagai ketua pengajian di komplek rumahku ini. Tetangga kami melihat keluargaku adalah keluarga<br />harmonis. Namun mereka bertanya-tanya, mengapa anakku masih kecil, masih berusia satu tahun, padahal aku sudah berusia hampir 50 tahun. Aku bilang saja, yah, maklum, rejeki datang lagi pas usia saya senja begini, mau diapakan lagi, tidak boleh kita tolak, harus kita syukuri.<br /><br />Sebenarnya aku punya anak lagi, anakku yang sulung, laki-laki, dan saat ini mungkin ia sudah berusia 26 tahun. Namanya Roni. Sebelum kelahiran anakku yang masih bayi ini, Roni adalah anak tunggal. Sampai akhirnya aku usir dia dari rumah ini dua tahun yang lalu. Dan sampai detik ini, suamiku, Beny, atau orang akrab memanggil dia Pak Haji Beny atau Pak Ustad, ia belum tahu alasan mengapa Roni meninggalkan rumah sejak dua tahun yang lalu itu, jika suamiku bertanya padaku, aku terpaksa berbohong, bilang tidak tahu dan pura-pura kebingungan. Walaupun aku tahu, karena akulah yang mengusir Roni dari rumah tanpa sepengetahuan suamiku.<br /><br />Cerita sedih ini berawal ketika Roni yang selama 15 tahun kami tinggalkan hidup dengan Neneknya di Cirebon, akhirnya kumpul bersama dengan kami layaknya keluarga. Bisa aku tinggalkan selama 15 tahun karena aku dan suami harus tinggal di Belanda. Saat aku dan suami ke Belanda, Roni baru berusia delepan tahun, ibuku (nenek Roni) tidak ingin jauh dari Roni, beliau mungkin takut Roni akan terbawa arus kehidupan eropa dan lupa adat indonesia. Jadilah Roni tinggal di Cirebon bersama ibuku, lalu aku dan suami tinggal di Eropa.<br /><br />Lima belas tahun kemudian, aku dan suami pulang ke tanah air, sebelum pulang aku dan suami menyempatkan diri untuk naik haji. Setelah pulang menunaikan haji, aku dan suami pulang ke tanah air dan pergi ke Cirebon. Tak kusangka anakku sudah besar, ya Roni telah berusia 23 tahun. Kami lihat ia tumbuh menjadi anak yang sangat soleh, santun dan lemah lembut.<br /><br />Aku sangat berterima kasih dengan ibu waktu itu, telah membuat Roni tetap menjadi anak yang baik dan rajin beribadah. Beberapa bulan setelah kami berkumpul bersama, ibuku (nenek Roni) meninggal. Kami sedih sekali waktu itu.Setelah itu kami hidup sekeluarga bertiga.<br /><br />Kehidupan keluarga kami sangat sakinah mawadah dan rohmah. Aku bangga sekali punya anak Roni. Ia rajin ke mesjid dan mengaji. Hal itu membuat aku dan suami selalu merasa bahagia. Seakan-akan kami awet muda rasanya.<br /><br />Kebahagiaan ini juga mempengaruhi kemesraan aku dan suami sebagai suami istri. Walaupun kami sudah tua, tapi kami masih rutin melakukan hubungan pasutri meski hanya satu minggu sekali. Sampai suatu hari, suamiku mendapat tugas dari untuk dinas selama tiga bulan di Qatar. Suamiku mengajak kami berdua (aku dan Roni anakku) namun Roni yang sudah kerasan tinggal di Cirebon menolak ikut, akupun karena tidak mau lagi jauh dengan anakku menolak ikut. Akhirnya hanya suamiku sendiri saja yang pergi.<br /><br />Hari-hari tanpa suamiku, hanya aku dan anakku tinggal di rumah kami. Aku sibuk sebagai ketua pengajian ibu-ibu dan memberikan ceramah kecil-kecilan setiap ada arisan di komplek rumahku ini. Roni aktif sebagai remaja masjid di masji Baroq dekat rumah. Terkadang karena aku sudah berusia hampir 50, aku mudah merasa capek setelah berkegiatan.<br /><br />Suatu siang aku merasa sangat capek, sehabis pulang memberikan ceramah ibu-ibu di masjid. Aku pun langsung tertidur. Saat aku tengah-tengah enaknya merasa nyaman dengan kasurku, aku seperti merasa ada sesuatu yang membuat paha, pinggang dan daerah dadaku geli dan gatal. Setengah sadar dan tidak sadar, aku lihat Roni sedang berada di dekatku. Sambil setengah ngantuk aku berkata, "Kenapa Ron? Mama capek nih..."<br />"Ga, ma, Roni tahu, makanya Roni pijetin, udah mama tidur aja", balas Roni.<br />Aku senang mendengarnya, senang pula punya anak yang tumbuh dewasa dan baik seperti Roni. Oh terima kasih Tuhan.<br /><br />Lama kelamaan, aku mengalami hari yang sangat aneh, terutama setiap malam saat aku tidur. Aku merasa, ada sesuatu yang menggelitik daerah sensitifku, terutama daerah selangkanganku. Enak sekali rasanya, oh apakah ini setengah mimpi yang timbul akibat hasratku sebagai seorang istri yang butuh kehangatan suami. Ya, aku yakin karena aku ditinggal suami saat aku lagi merasa kembali muda dan penuh gairah, makanya aku sering sekali mimpi basah setiap malam. Mimpi yang rasanya sadar tidak sadar, kenikmatannya seperti nyata. Ya, aku menjadi senang tidur malam, karena ingin cepat-cepat mimpi basah lagi. Aku menduga ini adalah rejeki dari Tuhan, agar gairahku sebagai istri tetap terjaga, dan kebutuhan biologisku tetap tersalurkan walaupun hanya diberi mimpi basah sama Tuhan. Oh... nikmat sekali. Aku membayangkan suamiku, Beny, yang berhubungan denganku, oh nikmat sekali. Dan karena seringnya dikasih mimpi basah oleh Tuhan, setiap pagi aku bangun aku merasa kemaluanku selalu basah kuyup sampai celana dalamku basah total. Yah, jadinya aku punya kebiasaan baru selalu mandi wajib setiap pagi. Yang aku takuntukan hanya satu, takut saat aku mimpi basah, aku mengigau dan takut suara mendesahku terdengar anakku Roni. Tapi saat aku liat dari gelagatnya sehari-hari, nampaknya ia tidak tahu.<br /><br />Sampai tiga bulan lamanya, hampir tiap malam aku selalu mimpi basah, aku jadi heran. Apa penyebabnya dari nutrisi yang kumakan atau kuminum sehari-hari ya? Hmm, mungkin saja. Soalnya aku punya kebiasaan minum teh hijau sebelum tidu. Kata dokterku itu baik untuk orang setua aku, apalagi biar selalu sehat menjelang usia setengah abad. Akhirnya aku coba meminum teh hijau, saat pagi hari, malamnya kucoba tidak minum.<br /><br />Malam harinya, saat aku tidur, ditengah asyiknya tidurku, dan gelapnya lampu kamarku. Aku merasa perasaan mimpi basah mulai datang kembali, yah, mmh, rasanya ada yang menggelitik kemaluanku, sesuatu yang lembut, oh, bergerak-gerak. Selangkanganku pun ikut tergelitik hingga aku merasa ada sesuatu yang membuat basah kemaluan dan selangkanganku. Lalu berbarengan dengan rasa sensasi pada daerah kemaluanku, sesuatu yang lebut bergerak-gerak menyentuh buah dadaku, bergantian, pertama yang kiri lalu yang kanan, kemudian.. Aw!.. Ada rasa hisapan yang lembut hangat namun kuat pada puting buah dadaku yang sebelah kanan. Oh enak sekali, terima kasih Tuhan, jantungku mulai berdegup kencang, ini rasanya seperi nyata, yah! Tiba-tiba aku merasa tertindih oleh seuatu, hisapan kenikmatan juga tidak berhenti. Lalu ada sesuatu yang menusuk masuk ke liang kemaluanku saat itu aku setengah sadar terbangun, dan aneh, rasa ini masih kurasakan, setengah sadar aku jelas sekali ternyata memang ada sesuatu yang menindihku, sekilas aku masih membayangkan ini suamiku, berikut terdengar dari sesuatu itu suara perlahan yang serak, "ooohgh... Oogghh..."<br /><br />Siapa ini?! Astaghfirullah!! Saat aku tersadar penuh dan mataku terbelalak. Dalam keremangan gelapnya kamar aku sadar bahwa seseorang telah menindihku dan menyetubuhiku!! Lebih kaget lagi saat aku mendengar suara seseorang yang menindihku itu berkata, "Maaah... Ayo ma... oughhgh... Uhhh... mamahhh..."<br /><br />Langsung kudorong dia kuat-kuat!<br />"Roni!! Kurang ajar!!! ASTAGHFIRULLAAH!!"<br /><br />Roni langsung berlari keluar kamar, aku pun langsung mengejar sambil menangis penuh amarah.<br />"Roni!!", bentakku.<br />"Maafin Roni Ma! Roni ga tahan!", Roni pun menangis takut.<br />Aku tak kuasa bingung menghadapi perasaan ini, antara kalut, marah, benci, jijik, sedih dan takut. Hingga terucap kata-kata yang langsung keluar dari muluntuku, "Keluar dari rumah ini!!! Kamu bukan anak mama!!! Setan kamu! Binatang kamu ya!"<br /><br />Roni keluar rumah berlari. Aku duduk lemas menangis. Jadi, selama tiga bulan ini, baru aku sadari, mimpi basah itu bukan hanya sekedar mimpi.<br />Semua mimpi itu nyata. Anakku!? Anakku sendiri yang melakukan ini padaku?!!<br /><br />Selama dua, tiga minggu aku tidak keluar rumah, bahkan semenjak kejadian itu aku jatuh sakit. Sampai saat itu aku masih tidak habis pikir dan belum lupa kejadian itu, dalam benakku terbesit, ya Tuhan, selama ini anakku telah menodai aku, aku ibunya, selama ini anakku yang selalu rajin beribadah ternyata adalah setan yang mengumbar nafsunya pada tubuhku yang mulai renta ini... Dosa apa hamba, ya Tuhan!?<br /><br />Saat aku menerima sepucuk surat yang dikirim oleh Roni, tanpa alamat jelas, ia berkata meminta maaf pada ku, ia mengakui bahwa ia sudah mulai tertarik secara seksual denganku sejak aku bertemu lagi dengannya, ia bilang aku cantik dan menarik, ia mengaku telah memberi obat tidur pada teh hijau yang selalu aku minum tiap malam agar aku teler dan tidak sadar saat ia memperkosaku... Pantas saja! Pantas ia selalu bermuka manis menyiapkan teh hijau tanpa kuminta terlebih dahulu. Ternyata selama ini anakku adalah Iblis laknat yang merusak semuanya. Roni pun berkata pada akhir suratnya, bahwa ia tidak lagi akan pulang ke rumah, ia malu dan merasa bersalah.<br /><br />Membaca surat itu, aku merasa benci sekali! Ya, "Kamu bukan anakku!", Kurobek dan kubakar surat itu.<br /><br />Sebulan kemudian, tepat saat dua minggu sebelum suamiku pulang, aku merasa pusing dan mual. Ya Tuhan, masa sih aku hamil!? Tidak! Ini tidak mungkin!! Aku pun memastikan dengan membeli dan menggunakan tes kehamilan, berdebar-debar aku melihat hasilnya. ASTAGHFIRULLAH! Aku positif hamil! Tidak! Aku menggandung anak dari anakku sendiri!<br /><br />Aku pun lemas dan sempat sedikit pingsan. Aku menangis tiada henti-hentinya. Apa yang harus kukatakan pada suamiku nanti? Apa yang akan tetangga bilang jika tahu aku ini seorang bu Haji yang hamil hasil hubunganku dengan anak kandungku sendiri? Apa yang akan terjadi! Apa lebih baik aku mati saja!! Tidak aku tidak mau mati! Itu dosa!<br /><br />Lalu, saat suamiku pulang, aku tutupi semuanya yang telah terjadi selama tiga bulan ini. Aku pura-pura menangis karena Roni belum pulang-pulang sudah dua minggu. Lalu aku dan suami sempat lapor ke polisi. Di tengah-tengah itu, aku juga pura-pura merasa kangen dengan kedatangan suamiku dan mengajaknya melakukan hubungan suami istri sesering dari biasanya. Suamiku heran, namun ia maklum, ya yang pikirnya, biasanya aku dan dia berhubungan seminggu sekali, ini tidak melakukannya dalam tiga bulan lamanya. Sudah pasti wajar jika aku selalu minta berhubungan terus.<br /><br />Dua minggu setelahnya, aku mengaku hamil. Suamiku kaget, loh, khan menggunakan kondom? Kok bisa. Aku bilang saja, mungkin saja jebol. Khan wajar karena kondom tidak akurat 100%. Suamiku pun mengangguk setuju. Cuma ia hanya khawatir apakah aku tidak apa-apa umur segini hamil lagi. Akupun meyakinkan dia tidak apa-apa, walaupun hatiku meringis dan menangis karena mengingat bayi ini hasil hubunganku dengan anakku. Tidak! Anakku yang memperkosa aku!!!<br /><br />"Ma", sapaan suamiku menyadarkan aku dari lamunanku tentang masa lalu. Aku lihat suamiku sudah siap berangkat ke masjid.<br />"Ma, aku pergi ke masjid dulu ya, mama biar jaga si kecil yah", pamitnya.<br />"Iya pa", jawabku.<br /><br />Ya, si kecil ini telah lahir ke dunia. Saat ini ia berada di pangkuanku. Kuperhatikan wajahnya. Mirip sekali dengan Roni, anakku... Oh bukan... Ayah dari anakku. kkk</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-36049281617501643482013-11-02T01:09:00.001-07:002013-11-02T01:10:08.901-07:00Hal-hal yang menimbulkan ketidakpuasan dalam bercinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAV1qEGLxHfdl5quAnK5enGv8MjX8l_o2yryf_cL8VSa_WaDlq1ydOuWJ3px9AubpeLt_dGO5dOfgLhp2W_KihcFRsWbnGSTsRs6xkxiUVVs_m2Qw71uQ4UpsefT1MBk-56JVSJK5XGIgd/s1600/b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAV1qEGLxHfdl5quAnK5enGv8MjX8l_o2yryf_cL8VSa_WaDlq1ydOuWJ3px9AubpeLt_dGO5dOfgLhp2W_KihcFRsWbnGSTsRs6xkxiUVVs_m2Qw71uQ4UpsefT1MBk-56JVSJK5XGIgd/s320/b.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam sebuah hubungan intim, bukan hanya kepuasan lahiriyah saja yang
dicari namun unsur "perasaan" juga ikut menentukan. Bahkan beberapa
perilaku yang tidak dikendaki dapat merusak sebuah hubungan antara
pasangan suami-istri atau dapat menimbulkan kegagalan dalam bercinta.
Berikut ini beberapa perilaku seks pria yang harus dihindari saat
melakukan hubungan intim.<br /><br />1. Tidur Setelah Bercinta<br /><br />Hubungan
intim yang sempurna bukan saja memperhatikan saat-saat bersenggama saja
tetapi juga setelah selesai. Kebiasaan pria yang langsung tidur setelah
berhubungan intim dengan pasangannya merupakan sebuah perilaku yang
salah. Hal itu dapat membawa dampak psikis yang besar. Karena bagi
wanita kebersamaan dan keharmonisan setelah bercinta adalah yang dicari.
Karena wanita membutuhkan kedekatan, belaian dan kelembutan dari
seorang pria apalagi sehabis bercinta.<br /><br />2. Tidak mengerti teknik bercinta<br /><br />Dalam
menerima rangsangan, pria memang berbeda dengan wanita. Hanya dengan
melihat gambar erotis atau melihat seorang wanita yang seksi itu sudah
cukup membangkitkan libido seks pria. Sedangkan wanita perlu rangsangan
pada titik-titik sensitif di tubuhnya untuk membangkitkan gairahnya.
Karena itu sangatlah penting bagi seorang pria untuk mengetahui teknik
dan cara bercinta agar bisa memuaskan pasanganya.<br /><br />3. Desah saat Bercinta<br /><br />Bagi
wanita, adalah suatu kepuasan lebih jika dapat memuaskan pasangannya.
Apalagi jika disaat berhubungan seks, pasangannya menampakkan kepuasan
dan menunjukkan kenikmatan dengan bersuara penuh nafsu.<br /><br />4. Tidak menjaga Kebersihan<br /><br />Kapan
dan dimanapun kebersihan adalah hal yang sangat penting. Harus diakui
bahwa wanita cenderung lebih menyukai kebersihan di bandingkan pria. Dan
hal ini harus dipahami oleh pria dengan membiasakan diri untuk bersih
apalagi sebelum bercinta. Bau mulut dan keringat bisa menimbulkan
gangguan saat bercinta. sementara tubuh yang bersih dan segar akan
memberikan rasa rileks, gairah dan kenikmatan yang lebih besar saat
bercinta.
</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-34065510616282265772013-11-02T00:58:00.000-07:002013-11-02T00:59:06.575-07:00Amalia di Toilet<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhKziuJCOvKPqzeM5LW4AJW-WiTFeyy7EJcOvGVLgbSi9A91NYf4anTY6NRc5izSfJYqvAJRTvi1FMDF3d-Y4twnsNZxXQiQnEDcuJhcO06sBCRGSCfqujvQ84Ov0jyZh1NtSKpp609tp/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhKziuJCOvKPqzeM5LW4AJW-WiTFeyy7EJcOvGVLgbSi9A91NYf4anTY6NRc5izSfJYqvAJRTvi1FMDF3d-Y4twnsNZxXQiQnEDcuJhcO06sBCRGSCfqujvQ84Ov0jyZh1NtSKpp609tp/s320/a.jpg" width="269" /></a></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ini dia Cerita Dewasa yang bercerita tentang Gadis SMA bernama Amalia
yang bikin aku merem melek. waktu itu adalah hari ulang tahun sekolah
tempat gue belajar 2,5 tahun belakangan ini. hari jadi sekolah merupakan
hari yang sangat bahagia bagi kami siswa siswi yang sekolah disana
kerana kami semua ga dapet belajar tentunya dan udah dari 3 hari
sebelumnya melakukan berbagai persiapan untuk acara hari itu!<br />
Cerita Sex amalia di toilet</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep<br />
pada hari jadinya sekolah kami mengadakan berbagai acara yang sangat
heboh dan ga kalah seru pastinya sob! mulai dari pentas musik aneka
band, aneka lomba2 seperti lomba antar kelas sampai lomba modern dance.
Namun lomba modern dance ini tidak diadakan antarkelas, tetapi
antarangkatan yang membuat acara ini seru adalah suporter dari masing2
kelas dan angkatan yang saling adu mulut sampai adu jotos untuk team
yang mereka jagokan!biasalah anak muda seperti kami egonya lagi
tinggi-tingginya</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Ok kembali ke acara ulang tahun sekolah gue ini dimulai dari pukul 9
pagi. Namun gue datang pukul 11 siang!hehe.. maklum lah anak bandel yang
suka nyari sensasi dan sengaja gue datangnya telat hanya untuk nonton
band2 ibu kota dan menyaksikan lomba modern dance saja. Dan akhirnya
saat yang dinanti datang juga.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Modern dance angkatan kelas 3 yaitu angkatan gue sendiri yang
beranggotakan 5 orang. Namun yang gue kenal dekat hanya melia yang
memiliki nama lengkap Putri Amelia Candra. ohhh ya gw kok sudah
mengenalin orang lain padahal gue aja belom kenalan!he..nama gw ryo sob
nama panjangnya ga usah deh ya jelek soalnya :P</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Acara pun dimulai dari penampilan kelas 1 lalu iikuti kelas 2 dan yang
menjadi penutup adalah kelas 3. Mereka mulai masuk ke tengah lapangan.
Pakaian yang mereka kenakan cukup seksi. Walaupun di bagian perutnya
tidak terbuka. Pakaian yang mereka kenakan cukup ketat pastinya,
menonjolkan payudara payudara mereka yang baru ‘tumbuh’.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Cukup membuat mata murid murid lelaki melotot. Dengan diiringi lagu-lagu
techno mereka semua yang muda belia seumuran gue meliak-liukan badannya
dengan seksi. Seiring lompatan atau gerakan seksi mereka payudara
mereka bergoyang-goyang indah dan bergetar-getar!indahnya serasa dunia
saat itu</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Mata saya hanya tertuju pada melia. Selain karena wajahnya yang cantik,
ia juga memiliki payudara yang cukup seksi tentunya. Rambutnya yang
tergerai panjang menambah seksi tubuh indahnya. Walaupun ada pula teman 1
tim dancernya yang saya pikir cukup bohai juga.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Mulai dari payudara yang lebih besar dari melia, ia juga memiliki paha
yang gempal. Namun perhatian gue tetap tertuju pada melia. Wajar aja gue
merhatiin terus, menurut gue dia cewek paling seksi secara fisik maupun
non.Setelah mereka bermodern dance ria & membangkitkan gairah pada
laki-laki, dengan keringat bercucuran di kening, leher &
bagian-bagian lainnya, mereka segera berganti baju.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
melia segera menuju kelas untuk kembali mengenakn seragamnya. Seiring
langkahnya berjalan, payudaranya yang baru tumbuh bergoyang-goyang.
Kemudian setelah ia mengambil pakaian ganti dari tasnya, ia pun menuju
ke wc untuk berganti baju.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Lalu gue ikutin dia dr belakang. Terlihat, tali branya nyeplak karena
keringat yg basah ke tubuhnya. wowww sedapnyo. Setelah masuk itu, ia
masuk ke kamar mandi. Tanpa ia sadari bra dan celana dalemnya yg
berwarna hitam jatuh di depan pintu kamar mandi.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Gue pun langsung saja mengambil bra an cdnya yang jatuh tersebut dan
langsung gue pegang. Gue pun masuk ke kamar mandi cowo dengan tujuan mau
kencing tanpa maksud untuk menyembunyikan ke dua barang tersebut. Di
dalam pikiran gue, gue akan berikan setelah gue kencing.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Setelah gue kencing, gue liat amelia mondar-mandir di sekitar kamar mandi. Langsung aja gue tegor,<br />
“Nyari apa melia?”<br />
“Eh lo ryo, ini nih gue nyari bh sm cd gue, lo lyat gak?”<br />
“Ohhh, ini mksd lo?” Langsung gue tunjukin bra dan cdnya.<br />
“Iya, ni dia yg gue cari. Ni lo nemu dimana?”<br />
“Ni tdi jatoh. Lo ga tau…”<br />
“Oh yawdh, thanks ya ryo.<br />
“Iya sm2 melia.”<br />
“Ywdh deh, gue mo ganti baju dulu yah. Gerah banget nih.”<br />
“Ngapain melia?”<br />
“Ganti baaajuuu… knp?? Mo ikuuut??” Tanya amelia nakal.<br />
“Hhhee. Emg boleh melia??”<br />
“Hmmm…” dia ngeliat ke sekitar. Setelah itu dia langsung nyruh masuk gue untuk 1 kamar mandi dengannya.<br />
“Ywdh yuk masuk.”<br />
“melia, gue mo kencing dulu yah. Lo jangan ngintip.” Langsung gue buka
clana gue sambil ngebelakangin amelia. Trus kencing. dan Tiba-tiba melia
berkata<br />
“Oh my god. Gede banget ryo barang (Kontol gue) lo” Gue pun kaget.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“melia, dibilang jangan ngintip. Ko ngintip sih?”<br />
“Hhehe. Sori ryo, abis gak sengaja… hehee boong ding, gue penasaran aja pengen liat…”<br />
“Ah, dsar lo melia. Ywdh, ganti baju tadi katanya mo ganti baju?”<br />
“Ywdah”Gue pun memakai clana gue lagi.<br />
Amelia pun sibuk membuka baju dancenya. Trus celananya. Trus branya. Lalu cdnya.<br />
Gue pun merhatiin semuanya.<br />
“Eh ryo, jgn ngeliatin ke sini dong.” Sambil ia menutupi toketnya yg
sekel dengan tangan kirinya. Trus memiawnya juga ditutupin sama cdnya
yang baru dibuka.<br />
“Hehehe. gue penasaran juga melia…”<br />
“Penasaran??”<br />
“Iya”<br />
“Lo juga tadi penasaran sama barang gue kan?”<br />
“Iya sih” sambil ia senyum-senyum.<br />
“melia, gue mo remes2 toket lo dong. Boleh ga?”<br />
“Ha? Tai lo ryo. Emang lo siapa gue!!”<br />
“Bentar aja melia”<br />
“Tapi gue juga pegang2 barang lo ya ryo? Biar adil.”<br />
“Oh yawdah”dan gw pun ngebuka resleting gue. Nyingkap CD gue. Trus ngeluarin Kontol gue.<br />
Gue dengan semangat ngeremes2 toket amelia yg sekel. Tapi dia agak takut2 buat megang Kontol gue.<br />
“Knp melia? Pegang dong… gue aja udah megang toket lo nih. Sekel banget sih melia toket lo?”<br />
“Ihh, gue baru pertama nih megang barang cowo. Hahaha.”<br />
“Sstt. Jgn kenceng2 ktawanya…”</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
dan gue mencoba membawa tangannya buat megang Kontol gue secara pelan2
dan sedikit paksaan akhirnya, Kontol gue pun tersentuh oleh tangan
amelia.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“Oowwhhh… kocok2 dong melia…” Pinta gue.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Dia pun agak malu2 pas mau ngocok Kontol gue.<br />
Akhirnya pelan2 dia kocok Kontol gue. gue pun sambil ngeremes2 toket dia.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep<br />
“Owwhhh… enak melia… agak kenceng dong megangnya…”<br />
“Iya… ohh gede bgt sih ryo?? Lo dah ngaceng ya nih??”<br />
“Iya udah lah. Secara gue ngeremes2 toket lo udah nafsu gini. Pasti dah ngaceng.”<br />
“melia… gue isep yah toket lo??”<br />
“Ihh, gila lo ah.”<br />
“Bentar…”<br />
“Ywdah… nih…” ia pun menyodorkan toketnya ke mulut gue. Tapi ia ngelepasin kocokannya dari Kontol gue.<br />
“melia, sambil kocokin Kontol gue juga dong. Jangan berenti…”<br />
“Uwhh… iya iya… cerewet lo ahh…” Dia pun ngocok Kontol gue agak cepet.<br />
“Aahhhh… ohhhh… enak meliaa…” suara gue mendesah. Trus gue kenyot2 toketny.<br />
“Ahhh… yg cepet lagi melia… oohh… uuhhh… ssshhh…” sambil gue kulum lehernya, trus ke bibirnya.<br />
“melia, sepongin dong sebentar…”<br />
“Ha?”<br />
“Sepongiiin… masukin Kontol gue ke mulut lo… trus kocokin pake mulut lo…”<br />
“Aaahhh!! Gak ahh!! Pake tangan aja yah ryo? Nnti kpn2 deh.” Amelia nolak.<br />
“Bentar meliaa… pengen nihh…” gue memohon.<br />
“Ah lo ryo. Ywdah, tp bentar aja ya”<br />
“iya, sampe keluar…”<br />
“Ahh, tp peju lo jgn dikeluarin dimulut gue!!”<br />
“Iya, gak… nnti kalo gue dah mau muncrat gue cabut Kontol gue dari mulut lo…”<br />
“Yaudah, maen cepet yaa. Takut dicurigain nih gue ntr sama anak2 yang laen.”<br />
“iya” jwab gue.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Amelia pun jongkok di depan gue. Mulutnya pas banget udah berhadepan sama Kontol gue.<br />
Gue pun menyodorkan Kontol gue ke mulutnya. Amelia pun tanpa ragu lagi
membuka mulutnya lebar2. gue terus dorong semua Kontol gue masuk ke
mulutnya amelia. Setelah itu dia rapetin mulutnya dan mulai menggerakan
mulutnya maju mundur sambil skali2 mainin lidah dan bibirnya buat mijet2
Kontol gue.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Kontol gue kerasa agak2 anget. Trus juga ada rasa2 lembek2 enak yg berasal dari lidahnya.<br />
Itu semua gue imbangin dengan ikut gerak2in Kontol gue maju mundur.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“Ooohh… meliaaa… enaaaaaakkk… mmmhhhhhh… ooohhh… sshhhh…” sambil gue belai2 rambutny yg ga terlalu panjang.<br />
“Mmmhhhhh… mmmmhh… mhhhh…” amelia pun mendesah smbil terus nyepongin Kontol gue.<br />
“Ooohhhhhhhhh… teeruusss meliaaaa… ooohhh… eeennnaaakkk… terus melia…”<br />
“Mmhh… mmhhhh…”<br />
“Cepetin lagii meliaaa…” pint ague.<br />
“Mmmhhh… mhhhh… mmmhhhhhhmmhhhh…” amelia pun sedkit agak kewalahan nyepongin Kontol gue.<br />
“Aaahhhh… ooouhhhcchhh… enak meliaaa… oowwwhhhwwwwwhhh… sshhhhhh”</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Amelia pun semakin mempercepat kocokan mulutnya di mulut gue. Gue pun
mengimbangin dengan memajumundurkan Kontol gue di mulutnya.<br />
Saking terasa cepatnya. Akhirnya gue udah ngerasain kalo peju gue mau keluar.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“Aaohhh… meliaa… gue mau keluar nihhhh…”</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Dengan cepat dia ngelepasin mulutnya dari Kontol gue. Trus dia berdiri
dari yg sebelumnya pas nyepongin gue dalam posisi jongkok. Gue pun
meraih tangan kanannya. Trus gue tuntun buat megang Kontol gue yang udah
ngaceng banget krn mau keluar.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“Kocokin yang cepet melia…”</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Amelia pun mengocok Kontol gue cepet. Pas dia lagi ngocokin Kontol gue,
gue kissing bibirnya yang imut2, sambil kadang2 gue remes2 toketnya yang
sekel gak terlalu gede.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Akhirnya setelah kira2 3 menit dikocokin pake tangannya.<br />
“Aaarrghhhh… cchhaaaaaa… gue mauuu keluarrrrr nihh…”<br />
“Uwwhh, ywdah keluarin aja ryo…” dia pun ngarahin Kontol gue ke wc biar
peju gue nnti langsung ke buang ke lubang wc tanpa berceceran di lantai.<br />
“Aaarghhh… oooooooooouhhhhhhhh… sssssssshhhhhhhhhhh… aaaaah… gue keluar
meliaaa…” akhirnya peju gue pun keluar. Peju gue muncrat 7x. dari mulai
banyak sampe keluar setetes setetes.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“Oouhwwww… gila ryo, banyak banget peju lo… duuhh kena tangan gue lagi
nih…” amelia pun ngelepasin tangannya dari Kontol gue. Trus dia
ngebersihin tangannya yang kena peju gue sedikit pake aer di gayung.<br />
“Uuffhh… iya nih melia, udah lama sih gue gak colai… tapi akhirnya
sekarang gue malah dicoliin sama lo… capek nih melia… melia bersihin
dong peju gue nih dikit lagi pake mulut lo…” pinta gue kea ca.<br />
“Apa?” amelia kaget.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“Jilatin dikit nih ujung Kontol gue, kan masih ad sisa2 pejunya…”<br />
“Ih males. Gak ah. Jijik gue.”<br />
“Yah, tanggung nih melia… dikit lagi”<br />
“Gak. Nnti aja yah kapan2 ryo…” amelia memberi harapan.<br />
“Huh. Dsar lo melia. Tanggung juga nih. Ywdah deh.”<br />
“Nih gue bersihin peju lo yang di sini aja nih.” Kata Amelia sambil nyiramin aer ke dalem wc yang sebelumnya banyak peju gue.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Setelah nyiramin peju gue yang berceceran di wc, amelia pun kembali
berganti baju. Begitu juga gue. Gue pun memakai celana dalem gue lagi
kemudian resleting celana panjang gue.<br />
Gue perhatiin amelia. Ia kleiatan seksi banget. Satu persatu ia kenakan
pakaiannya. Mulai dari celana dalemnya yang berwana hitam. Branya yang
juga berwarna hitam. Namun ia agak kesulitan saat akan mengaitkan
branya. Lalu ia pun meminta tolong gue.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“ryo tolong pakein dong.” Ia pun membelakangi gue meminta mengaitkan pengait branya.<br />
“Tapi ada syaratnya yaa…” ucap gue ngeledek.<br />
“Syarat apaan?”<br />
“Tebak dong”<br />
“Hmmm apa ya. Ga tau ah! Udah cepetan pakein!!” ia pun agak sedikit ngotot.<br />
“Itu tuh.” Gue pun menunjuk ke arah memiawnya.<br />
“Ohh ini… lo mau ngewe sama gue?” amelia pun bertanya dengan nada agak sedikit kaget.<br />
“Iaa, gue pengen ngewe sm lo melia… blh ga?”<br />
“Anjjrriitt lo ryo, apa masih kurang yg skrg?”<br />
“Kurang laaaah… gue mau nyicipin tubuh lo pake Kontol gue…”<br />
“Aaaaaaaahhh!”<br />
“Sssstt, jgn kenceng2 melia… Ayoo dong meliaaaa… kpn2 yaaahh?? Ga sekarang kok…” ucap gue memohon lagi.<br />
“Gue masih virgin laaahh ryoo.”<br />
“Ahh yakinnn lo??”<br />
“IYA!”<br />
“Kalo dari toket lo yg gue pegang tadi sih kayanya lo udah ga virgin deh…”<br />
“Hah? Tau dari mana lo???”<br />
“Ya tau laaahh, kalo toket cewe yang udah ga virgin tuh udah agak kendor sedikit, ga terlalu sekel banget…”<br />
“Hahhha gila ya lo, kayanya udah ahli banget nih soal beginian”. Sambil dia sibuk merapikan bajunya.<br />
“Iya dong, makanya kapan2 mau nyoba ngewe sama gue ga?”<br />
“Hmmm gimana yaaaaa, yaa liat nanti aja deehhh”. Sambil berkaca di cermin kecil sambil merapikan rambut dan poninya.<br />
“Yawdahhh nnti kpn2 kita coba yaa??” Ucap gue memastikan.<br />
“Iya ahh, ywdah, gue mau balik ke anak2 dulu nih. Ntr gue dicurigain
lagi ganti baju doang kok lama banget.” Dia pun membuka pintu dan keluar
dari kamar mandi.<br />
“Sipp, ati2 lo. Thankss meliaa atas handjob dan blowjob lo…
Hehhhe”“Haahh, bakalan enak nih kalo seandainya nanti gue ML sama dia”
Pikir gue.</span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
dan setelah berapa menit gue keluar dari toilet tersebut perasaan
menyesal pun datang menghampiri! biasalah penyesalan selalu datangnya
belakangan dan ga pernah duluan! menyesal kenapa ryo? he...menyesal
kenapa ya ga gue paksa melia untuk langsung aja ngajakin
ngentot!hahahaha...</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-81586662878213403382013-10-19T11:20:00.000-07:002013-10-19T11:28:00.431-07:00Mbak Narsih Yang Galak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMVPM9MvUj9sgN8jvZ-NBcm19CGHrEs9sZsna61J2JoP9u6f_MP92boS1XTrwpOo25subt8Iawu6biy8MhuqdOyEZHT08-YnrGmLuGly4jAL9RLjnl3K1jto28Vle5qJhepJ2-uAy_Bnt/s1600/jkjjk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMVPM9MvUj9sgN8jvZ-NBcm19CGHrEs9sZsna61J2JoP9u6f_MP92boS1XTrwpOo25subt8Iawu6biy8MhuqdOyEZHT08-YnrGmLuGly4jAL9RLjnl3K1jto28Vle5qJhepJ2-uAy_Bnt/s200/jkjjk.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Namaku Kuntadi Priyambada. Aku biasa di pangil Kun. Kedua orang tuaku
sudah meninggal, Ketika itu aku baru kelas 2 SMP, Aku terpaksa ikut Mas
Pras. Dia adalah anak ayah dari isteri pertama. Jadi aku dan Mas Pras
lahir dari ibu yang berbeda. Mas Pras ( 30 tahun ) orangnya baik dan
sayang kepadaku, tapi istrinya……… wah judes, dan galak. Ketika Ibuku
meninggal, yang mengakibatkan aku jadi sebatang kara di dunia, Mas Pras
baru seminggu menikah. Kehadiranku di keluarga baru itu, tentu sangat
mengganggu privasi mereka. Rumah kontrakan sempit hanya ada tiga kamar.
Kamar tidur, kamar tamu dan dapur. Aku merasakan sikap yang kurang enak
ini sejak aku hadir di situ.<br />
“Kun, kamu tidur di kursi tamu dulu, ya…? Atau di karpet juga bisa. Kamu
tau kan, memang tidak ada tempat?” Mas Pras menyapaku dengan
lembut.”Sama Mbak-mu harus nurut. Bantu dia kalu banyak pekerjaan” Aku
hanya mengangguk. Aku tidak begitu akrab dengan Mas Pras, karena memang
jarang bertemu. Aku di Jogja, Mas Pras kerja di Semarang. Nengok ibu
(tiri) paling setengah tahun sekali. Sambil mengirim uang buat biaya
sekolah aku.<br />
<br />
Kakak lalu berangkat kerja. Dia adalah sopir truk antar-propinsi. Saat
itu aku putus sekolah. Di Jogja belum keluar, tapi di Semarang belum
masuk ke sekolah baru. Sehari-hari di rumah sempit itu menemani kakak
ipar yg baru seminggu ini kukenal. Rasanya aku tidak krasan tinggal di
“neraka” ini. Tapi mau ke mana dan mau ikut siapa?<br />
Pagi itu aku sudah selesai menjemur pakaian yang dicuci Mbak Narsih. Kulihat dia lagi sibuk di dapur.<br />
“Mbak, saya disuruh bantu apa?” aku mencoba pedekate dengan Mbak Narsih.<br />
“Cah lanang, bisanya apaaa. Sana ambil air, cuci gelas, piring dan
penuhi bak mandi.” Sakit telinga dan hatiku mendengar perintahnya yang
kasar. Tanpa ba-bi-bu semua kulaksanakan. Karena tak ada lagi yang mesti
dikerjakan lagi, iseng-iseng aku nyetel radio kecil di meja tamu (Kakak
gak punya tivi)<br />
“E…malah dengerin radio……….sana belanja ke warung” aku diberi daftar
belanjaan. Untungnya aku sudah biasa membantu Ibu ketika beliau masih
ada. Aku hidup bersama Ibu sejak kecil, karena ayah sudah lama
meninggal. Agak jauh warung itu. Aku tidak malu-malu dan canggung beli
sayuran, malah Bu Salamun, yang jual sayur heran, “Mbok, nyuruh
pembantunya, to cah bagus. Kok belanja sendiri.” Aku cuma senyum saja.
“Ini, Mbak, belanjaannya. Ini susuknya.” Kuserahkan tas kresek dan uang
kembalian, tapi Mbak Narsih tetep sibuk marut kelapa. Kutaruh saja tas
kresek itu di kursi kayu dekat kompor minyak. Memang kesannya dia baru
marah. Padahal aku tidak merasa melakukan kesalahan apa pun. Tanpa
disuruh aku ikut mengupas bawang, memetik sayur dan menyiapkan bumbu
yang tadi kubeli. “Mau bikin sayur lodeh,to Mbak?”<br />
“Sok tau………..” jawabnya ketus. Dia mulai masak. Aku keluar saja. Ada
rasa ngeri deket-deket orang marah. Di luar aku nggak berani dengerin
radio lagi. Ingin rasanya aku menangis dan pergi dari rumah ini. Aku
duduk di teras rumah melihat orang berlalu lalang di depan rumah.
Tiba-tiba aku membaui masakan yang gosong. Tapi aku tidak berani masuk.
Takut dibentak istri Mas Pras yang cantik tapi guualakke pol itu.<br />
“Kuuuuuunnn…………..sini” Mbak Narsih berteriak memanggil. Aku bergegas
masuk. Kulihat dapur berantakan. Panci sayur di lantai, sayur tumpah.
Kursi tempat menaruh bumbu sudah terguling.Bumbu bertebaran di lantai.
Dan…. kompor menyala besaar sekali. Untung aku tidak ikut panik dan bisa
berpikir cepat.<br />
“Mbaaaakk…kenapa tanganmu?” Kulihat tangannya merah melepuh, Tangan Mbak
Narsih sepertinya ketumpahan kuah tapi perhatianku lebih tertuju pada
kompor yang menyala besar sekali,. Cepat kuambil keset di ruang tamu,
kubasahi dengan air cucian dan kututupkan ke kompor yang menyala itu.
Sesaat kemudian kompor itu padam. Cepat kupetik papaya di depan rumah (
padahal itu milik Lik Yanto, tetangga) kubelah pakai pisau. Lalu
getahnya kuusapkan ke tangan Mbak Narsih yang melepuh.<br />
“Jangan…nanti sakit….ngawur….aduuuuh,,,” Mbak Narsih menangis dan aku
nekad menutup lukanya iu dengan sayatan-sayatan papaya mentah. Luka itu
akhirnya tertutup semua dengan sayatan buah papaya. Keliatannya usahaku
berpengaruh. Mbak Narsih agak tenang sekarang.<br />
“Sudah dingin, Mbak?” aku menatap dengan iba kakak iparku yang malang
ini. Air matanya meleleh. Dia diam membisu sambil menggigit bibirnya
menahan sakit. Pasti panas dan perih, aku tahu itu.<br />
“Kun, kita gak bisa makan siang.” Akhirnya keluar suara Mbak Narsih, pelan tidak galak lagi.<br />
“Wis Mbak, istirahat saja, masih sakit kan?” kutegakkan kursi yang
terguling dan kutuntun Mbak Narsih duduk. Dapur segera kubersihkan.
Kompor bisa menyala lagi. Sisa-sisa bumbu yg ada kupakai untuk masak
sayur pepaya. Aku sudah terbiasa membantu Ibu, jadi ini hanya suatu
kebiasaan. Mbak Narsih hanya melihat aku sibuk di dapur tanpa komentar.
Dia terus-terusan mengaduh kesakitan. Tapi aku mendahulukan selesainya
pekerjaan di dapur. Sayur sudah masak. Nasi sudah ada. Semua kuatur di
meja tamu yang sekaligus menjadi meja makan.<br />
“Mbak, mau makan? Tak ambilke, ya?” Mbak Narsih hanya memandangku dengan mata basah.<br />
“Kun, kamu baik, ya? Terimasih, ya Dik, tapi kedua tanganku melepuh
begini, dan ini perutku perih sekali. Kulihat perut Mbak Narsih,
Astaga…. Ternyata daster sebelah kiri sudah terbakar dan perut Mbak
Narsih bengkak kemerah-merahan. Aku cari sisa-sisa irisan papaya tadi.
Aku parut lembut dan kuparamkan di perutnya. Waktu itu aku tidak
berpikir macem-macem, karena perhatianku pada penderitaannya. Dia agak
tenang sekarang.<br />
“Ambilkan daster Mbak yang utuh di lemari, Kun. Yang kupakai ini dibuang saja, sudah separo terbakar.”<br />
Aku ambilkan daster pink di lemari lalu….aku berhenti dan termangu di depan Mbak Narsih.<br />
“Ayo, buka daster yang terbakar ini. Tolong diganti dengan yang kamu
ambilkan tadi.” Mbak Narsih melihat keraguanku tadi. ‘Pelan, pelan…. Ada
yang masih lengket di kulit…ssss… adduuuh”<br />
Akhirnya daster itu bisa kulepas. Baru kali ini aku melihat dengan jelas
dan dari dekat, wanita setengah telanjang. Mbak Narsih berkulit putih
bersih. Perutnya rata dan…. yang terbungkus di bra hitam itu bulat putih
dan besaar. Aku terpesona sesaat.<br />
“Ayoooo….. dingiiin, Kun. Cepat ambil daster pink itu” aku tersadar dari
pesona keindahan di depanku segera memakaikan daster itu.<br />
Siang itu aku menyuapi Mbak Narsih. “Enak, Kun, masakanmu. Kamu kok bisa masak, to?”<br />
“Halah, aku Cuma liat Ibu masak dan sering membantu Ibu.” Tapi dalam hati aku bangga memperoleh perhatian seperti itu.<br />
Lik Yanto dan Mbak Saodah, isterinya, datang menengok dan memberi salep
dingin. Tiap hari, pagi dan sore aku mengolesi luka-lukanya. Kedua
tangan, jari, dan perutnya. Tiga hari aku merawat Mbak Narsih …….
suasana sudah berubah total. Keadaan dia, dua tangannya nyaris nggak
bbisa pegang apapun. Telapak tangan melepuh, membuat dia menyadari bahwa
saat itu, aku diperlukan, selama Mas Pras belum pulang. Karena tiap
pagi dan sore, mengepel tubuhnya, aku bisa melihat dari dekat seperti
apa tubuh wanita dewasa
itu. Saat aku mengelap tubuhnya, aku jadi tau, bentuk payudaranya yang
bulat dan kenceng, putingnya yang coklat dipucuk gunung putihnya, Saat
kulepas celdamnya, bisa kulihat bibir bawahnya yang indah berambut
tipis. Pangkal pahanya lebih putih daripada sekitarnya. Memang Mbak
Narsih wanita cantik sempurna. Kakakku tidak salah memilih pasangan
hidupnya. Mas Pras ganteng, Mbak Narsih cantik. Hidungnya mungil tapi
tidak pesek. Runcing indah di atas bibirnya yang mungil. Seperti Yuni
Shara, tapi tubuh kakakku jauh lebih besar dan lebih tinggi. Tanpa
kusadari, aku kok merasa asyik merawat kakakku ini. Pengen nya hari
segera sore atau kalau malam ingin segera pagi. Ada kerinduan untuk
melihat keindahan itu. Ah, berdosakah aku? Sering aku diam melamun
diombang-ambingkan perasaan ingin menikmati tapi juga merasa bersalah
kepada Mas Pras.<br />
Setelah tiga hari hanya di lap dan dipel dengan handuk basah., pagi itu
dia minta dimandikan dengan air hangat. Kusiapkan air hangat di baskom.
Mbak Narsih duduk di kursi kayu, kamar mandi kubiarkan terbuka, agar
ruangan lebih luas dan aku bisa ikut masuk mengguyur tibuhnya dan
memandikannya. Aku merasakan kehalusan kulitnya saat aku menyabuni
tubuhnya. Pahanya yang mulus dan bersih, pundak dan lehernya yang
jenjang dan putih. Tadinya aku ragu-ragu untuk menyabuni susunya. Tapi
Mbak Narsih dengan “marah” memaksaku menyabuni bukit kembarnya itu.<br />
“Kun, terus saja gosok dan putar-putar di situ, biar bersih.” perasaan
sudah bersih banget, kenapa disuruh menyabuni terus. Melihat
kemontokannya terasa celanaku jadi sempit.<br />
“Nah. Diputar putar gitu, Kun. Terus dari bawah diangkat sambil
digosok.” Mbak Narsih terus member pengarahan. Kusangga payudaranya
naik, lalu sedikit kuremas dan kupijit. Mbak Narti tidak protes, Cuma
memandang ke payudaranya yang semakin menggembung montok itu. Apalagi
kedua tangannya diangkat naik karena takut telapak tangannya yang luka
terkena air, sehingga keteknya yang bermbut tipis itu terbuka lebar.
Payudaranya terangkat naik.<br />
“Sekarang, ambil air lagi, diguyur pelan-pelan. Sambil dihilangkan
sabunnya.” Kuguyur merata, dan sisa-sisa busa larut ke bawah menampakkan
kecerahan kulitnya yang semakin terang. Aku yakin tanpa lampu pun kamar
mandi itu akan terang benderang karena kecerahan kulitnya.<br />
“Dikosoki, Kun biar dakinya ilang.” Mbak Narsih mengulang lagi. Mulutku
terkatub rapat sambil menggigit bibir, menahan perasaan aneh di hati,
kugosok-gosok sisa sisa sabun yang terasa licin itu.<br />
Memang enak rasanya menyentuh daging empuk ini. Aku malah setengah
meremas pada ujung-ujungnya. Aku heran kenapa pucuknya keras. kenapa
setiap aku remas ujung susunya, Mbak Narsih memejamkan matanya. “Masih
sakit, Mbak?” Dia Cuma menggeleng tapi tetap mata terpejam.<br />
“Kun, sudah tiga hari ini Mbak nahan untuk tidak ke WC, tapi perutku
sudah sakit banget. Aku mau ke WC, Nanti tolong kamu semprot ya anuku,
pakai toler air. Tanganku masih melepuh.” Mbak Narsih jongkok di WC,
pintu kututup. Wah, baunya sampai juga di luar. Aduuuh, tugas berat nih,
keluhku dalam hati membayangkan kotoran yang baunya saja sudah begitu
menyengat. Kupijit hidungku.<br />
<br />
“Kun, buka pintu WC dan semprot aku ya” kudengar suaranya dari dalam.
Sudah kusipkan air yg kuberi sedikit obat pel yang wangi. Kubuka kran
dan kutembakkan “water kanon” itu untuk membersihkan kotoran yang
menempel di sana. Lalu Mbak Narsih membalikkan badan, membelakangiku.
Pantatnya yang besar dan putih itu terpampang di hadapanku,”Semprot,
Kun….!” Aku arahkan dari bawah air itu menyemprot lubang anusnya.<br />
“Sudah bersih belum Kun?” Mbak Narsih nungging, terlihat dua lubang
dobel. Berwarna pink semuanya. Ooo, seperti ini bentuk tempik perempuan <b>dewasa</b> dari dekat? Celanaku semakin mengggembung.<br />
“Sudah belum? Kok lama sekali lihatnya?” dia protes<br />
“SSssuudah…Mbak, jelas sekali…eeehh bersih sekali” aku jadi salah tingkah dan keseleo lidah.<br />
“Sekarang ambil sabun. Tolong sabunilah biar hilang baunya. Tanganmu gak akan kena kotoranku lagi”<br />
Haaaa…. Menyabuni “ituuu?” Aku kok jadi bersemangat, tapi kusembunyikan
kegiranganku itu dengan bersikap senormal dan setenang mungkin. Kugosok
anusnya dengan sabun, lalu kemaluannya secukupnya, kemudian kubilas lagi
dengan semprotan air wangi tadi..<br />
Pengin-nya aku mau lama-lama, tapi aku malu. Waktu meraba belahan
kemaluan Mbak Narsih tadi, punyaku berkedut-kedut hebat seperti mau
kencing.<br />
“Kun, kok cepet-cepet, ya nggak bersih dong.” Sergah Mbak Narsih dengan raut marah.”Ayo lagi”<br />
Aku ambil sabun lagi. Lubang duburnya kuusap-usap pelan, dari belakang
kulihat bokong putih itu terangkat-angkat saat aku mengusap tadi.
Seluruh permukaan bokongnya kusabuni dengan penuh perasaan. O,
bersihnyaaaa..ooo putihnya…. Lalu kutelusupkan jariku maju ke “garis” di
depan sana. Ternyata jariku “keceplos” ke dalam alur yang basah dan
hangat. Di dalam terasa ada keduta-kedut yg menjepit jariku. Seperti
aliran listrik, menjalar ke celanaku terasa juga kedutan kedutan liar di
yang semakin terasa.<br />
“Terus saja, Kun, teruussss….. nah.. pinter kamu, Kun…” Mbak Narsih
menggumam seperti ngomong sendiri. Aku semakin tak bisa menahan kedutan
di celanaku. Tak terasa dan tak kusadari, jariku bergerak menusuk
semakin dalam ke “sana” seiring rasa yg kurasakan. Ujung jariku terasa
menggapai-gapai sesuatu yang menonjol di dalam “sana” dan Mbak Narsih
mendesis ; “Aaaaahhhh.. ssssshhh…” mendengar rintihan Mbak Narsih, aku
semakin “menderita” karena ada semacam gelombang getaran yang mau
menjebol benteng. Jariku bergerak maju-mundur semakin cepat, dan
gelombang itu semakin mendekat.”Aaaahhhh…Mbak..”<br />
Bersamaan dengan itu Mbak Narsih juga merintih,”Ahh ssshhh,,,, aku keluaarrrr…oooohhhh”<br />
Aku merasa ada yang keluar di celanaku. Aku ngompol! Padahal aku tidak
tidur? Tapi kok enaaak sekali? Tiba-tiba aku merasa malu, takut kalau
Mbak Narsih menoleh dan melihat celanaku basah. Mbak Narsih keliatan
lemes tapi wajahnya mengekspresikan kepuasan. Setelah kulap dengan
handuk seluruh tubuhnya, aku kenakan daster yang bersih. Rambutnya aki
sisir rapi. Mbak Narsih diam saja dengan sikap manis. Pagi ini terlihat
dia sangat cantik. Sambil menyisir rambutnya, kupandangi sepuasnya
makhluk cantik di hdapanku sepuas-puasnya.<br />
Seminggu kemudian Mas Pras pulang. Perban sudah dilepas, tapi tangan jadi belang.<br />
“Kenapa, Sih, tanganmu?” Mas Pras terlihat kuwatir.<br />
“Kompornya meledak. Untung ada pahlawan kecilmu.” Mas Pras mengelus
kepalaku. dia tersenyum. Aku jadi bangga campur nalu. Aku khawatir Mbak
Narsih cerita kalau aku menyeboki dia. Aku berdebar-debar terus. Untung
Mbak Narsih malah cerita kalau aku ternyata pinter masak.<br />
“Dik Narsih, Kuntadi ini juara masak dalam lomba masak di sekolahnya.
Dia juga bintang lapangan basket.” Pujian Mas Pras membikin aku semakin
malu saja. Meskipun itu memang benar.<br />
Malam itu aku sudah bebas tugas menjaga Mbak Narsih. Kecuali tangannya
sudah pulih, Mas Pras sudah datang. Jadi biarlah semuanya dilayani oleh
suaminya. Aku menjatuhkan diri di sofa kamar tamu disergap rasa lelah
luar biasa dan langsung tertidur lelap. Padahal itu baru jam enam sore.
Tengah malam, aku terjaga. Sayup- sayup aku mendengar suara orang
menangis, tetapi diberangi suara mendengus-dengus….Aku diam
mendengarkan. Itu datangnya dari kamar Mas Pras. Ahhh…rupanya Mas Pras
sedang “anu” dengan Mbak Narsih. Aku harus pura-pura tidur lelap. Aku
merasa tidak sopan kalau nguping kegiatan mereka. Tetapi mataku tak mau
dipejamkan lagi. Aku memang sudah puas tidur sejak petang tadi. sekarang
mendengar suara Mbak Narsih nerintih dan menangis…. jadi ingat kejadian
di kamar mandi kemarin. Terbayang lagi tubuh Mbak Narsih yang seksi dan
putih mulus. wajah cantiknya ketika menangis sambil berkata,” kamu
…baiiik… Kun”. Ada perasaan aneh menguasai diriku. Tak ada lagi wanita
galak, yang ada wanita cantik yang pernah aku raba seluruh tubuhnya.
Beraneka pikiran berkecamuk di kepala mengantarkanku ke alam mimpi
indah, bertemu wanita cantik… wanita itu memperliatkan tubuhnya yang
telanjang bulat. Kemaluannya didekatkan ke batangku Dia mendekatkan
lubang itu ke arahku lalu memasukkannya ke sana. Suatu rasa yang nikmat
menjalari sekluruh pori-pori kulitku dan…….ketika terbangun celanaku
basah.<br />
Tak terasa sudah dua bulan aku ikut Mas Pras. Beliau masih sering tugas
luar kota. Kali ini beliau ada di Lampung dan Palembang selama dua
bulan. Gaji hanya dititipkan kantor. Aku sering disuruh Mbak Narsih
mengambil gajinya di kantor Mas Pras. Meskipun Mbak Narsih sudah baik,
tapi sifat judesnya tak mau hilang. mungkin sudah pembawaan. Wah…. Kalau
memerintah… harus dilaksanakan tanpa protes. Aku membuat kelalaian
sedikit saja, bisa dia “menyanyi” sepanjang hari. Maka aku harus
hati-hati kalau ngomong atau bertanya sesuatu. Aku harus membereskan
semua pekerjaan di rumah, baru aku berani keluar untuk maen. Paling suka
aku ke lapangan maen sepakbola dengan anak-anak tetangga pada sore
hari. Kalo pagi aku suka “menghilang” di rumah Oom Yanto tetangga depan
rumah untuk baca Koran atau majalah. Bulik Saodah cukup ramah. Dia
mengerti kalo aku sedang “mengungsi” di situ, Aku sering curhat kepada
Om Yanto dan isteriya tentang perlakuan Mbak Narsih.<br />
“Kenapa ya, makin hari Mbak Narsih makin sering marah-marah tanpa tahu sebabnya?”<br />
“Sabar dan cuek saja. Mungkin dia jengkel karena Mas Pras nggak
pulang-pulang.” Om Yanto mencoba menganalisa. “Maklum kan manten anyar?”<br />
“Dia tidak marah sama kamu Dik Kun,” Bulik Saodah menambahkan, “ tapi
sama keadaan rumah yang membosankan. Dia butuh hiburan, penyegaran.” Aku
sedikit memahami penjelasan mereka.<br />
“Dik Kun saya nilai anak yang baik, lho. Jaman sekarang, hampir tidak
ada anak laki-laki yang bisa trampil ngurus pekerjaan rumah tangga.”
Bulik mencoba memberi support dan aku merasa terhibur.<br />
Meskipun aku di rumah Om Yanto, tetapi aku selalu mengawasi keadaan
rumah. Supaya kalau sewaktu-waktu dicari, aku sudah siap datang.
Terlambat sedikit, bisa pecah kemarahannya.<br />
Jam satu, saatnya makan siang. Aku harus pulang, menyiapkan meja makan.
Memang aku merasakan, sepertinya aku ini bukan sebagai adiknya Mas Pras,
tetapi lebih sebagai pembantu rumah tangganya Mbak Narsih. Tetapi
sampai di rumah, aku melihat piring kotor dan gelas kosong di meja
makan. Sayur juga sudah ada di meja makan. Berarti Mbak Narsih sudah
makan. Tetapi kok nggak ada. Aku menengok ke kamar tidurnya, tidak ada.
O, pasti di kamar mandi. Ya, sudah aku makan sendiri saja. Baru satu
sendok aku makan, terdengar suara dari kamar mandi, “Hooeeeek……” Aku
berhenti makan dan berdiri bimbang, harus apa aku? “Hoooeeeek….” O,
mungkin ini tanda Mbak Narsih hamil. Aku mendekati pintu kamar mandi.
“Sakit, Mbak?” “Hoooeeeek…” itu jawabannya. Aku mencoba mengetuk pintu
kamar mandi yg terbuat dari seng itu, ternyata tidak dikancing, Kriiiit…
terbuka dengan sendirinya. “Kun, aku mual banget.” Aku masuk dan
menggandengnya keluar. Kududukkan di kursi ruang makan. Dia lalu
merebagkan kepalanya di meja makan. Lemas. Badannya basah kuyup keringat
dingin. “Sudah makan, Mbak?” sebetulnya aku nggak perlu Tanya, jelas
baru saja dia makan dan habis banyak. Itu bisa dilihat dari sisa nasi di
tempat nasi. “Sudah. …..Kun….bawa aku ke tempat tidur.” Lirih suaranya.
Kupapah jalannya ke kamar. Satu tangannya di pundakku. Satu tanganku di
pinggangnya.<br />
Kurebahkan pelan-pelan tubuhnya dan kuberi bantal yang agak tinggi.<br />
‘Kamu kok lama sekali di rumah Mas Yanto. Enak di sana ya?” pelan suaranya, tapi terasa menusuk perasaanku. Aku merasa bersalah.<br />
”Aku …aku cuma baca-baca koran kok Mbak. Di rumah kan nggak ada bacaan.”<br />
“Aku tau Kun” Mbak Narsih meraih tanganku disuruh duduk di tepi tempat
tidur. “Mbak Narsih galak, kan?” Aku benar-benar jadi kikuk. Mau ngomong
apa? Mau bilang tidak, nyatanya memang dia galak. Mau bilang nggak,
pasti dia tau kalau aku bohong.<br />
“Aku cuma takut saja, Mbak, kalau pas marah.”<br />
“Maafin Mbak, ya Kun. Aku merasa sendirian kalau kamu pergi main atau
kamu begitu krasan di rumah Mas Yanto.” Mbak Narsih menarik diriku
hingga mukaku jatuh ke wajahnya. Diciumnya bibirku.<br />
Lidahnya memaksa mulutku untuk terbuka. Di kulumnya bibirku. Aku
gelagapan, tapi aku tidak berusaha menghindar. Rengkuhan tangannya
begitu lembut penuh kehangatan. Kita berdua berciuman beberapa saat.
Mula-mula aku pasif tapi lama-lama aku bisa mengikuti caranya. Lidanya
pun kadang kusedot. Karena aku tidak bisa benafas aku mencoba melepaskan
diri.<br />
“Kun, …… jangan tinggalkan Mbak sendirian” matanya sayu dan mengiba.
Sama sekali tidak terlihat galak dan judesnya. Sungguh penampilan yang
sangat berbeda.<br />
“Bisa pijit aku ya Kun, biar agak enteng mualku?” pintanya sambil
memegang erat kedua telapak tanganku. Tatapan matanya menyihirku untuk
mengangguk. “Pintunya ditutup dulu, nanti ada kucing masuk” Aku segera
menutup pintu depan. Memang kucing putih punya tetangga sudah dua kali
membongkar tudung saji di meja makan. Aku kembali ke kamar sambil
membawa obat gosok.<br />
“Gak usah pake minyak itu. Panas. Dipijit saja pelan-pelan. Lututnya
dinaikkan dan roknya melorot ke pangkal paha. Kini nampaklah pahanya
yang putih itu. Kupijit lututnya pelan-pelan. Aku tidak berani pegang
pahanya. Tetapi dia malah menarik roknya lebih ke atas dan menyuruh
pijit pahanya. Aku pijit dengan ragu-ragu. Telapak tanganku merasakan
kulit Mbak Narsih begitu hangat. Pijatan-pijatan ku menjadi tidak
terarah, karena saat kulirik ke atas, di pangkal paha itu….. tak ada
secuil kain pun menutupi kemaluan Mbak Narsih. Keringat bermunculan di
wajahku, mataku jadi terasa panas. Gigiku gemeletuk seperti kedinginan.
Aku heran, kenapa aku ini. Apa aku ketularan sakitnya Mbak Narsih.<br />
“Mijitnya pindah ta, Kun. Kok di situ terus. Paha yang satunya.” Sambil
bilang begitu dia mengangkat pantatnya dan melolos roknya lepas. Kini
tubuhnya bugil-sebugil-bugilnya. Tanganku dipegang dan dituntun ke garis
di tengah tenpiknya. Aku menurut saja. Kuurut-utur bibir bawahnya yang
segera basah dan terbuka sendiri. Kulihat cairan bening mengalir.
Tubuhku semakin gemetar dan rasanya ingin sekali aku kencing. Kemaluanku
mengeras sehingga seperti terjepit rasanya.<br />
“Mbak, aku mau pipis dulu….” Aku memberanikan diri memohon.<br />
“Sini, sini, aku lihat. Apa kamu benar-benar mau pipis.” Diturunkannya
celanaku dan dikuakkan CD-ku ku samping, sehingga batangku yang sudah
sekeras pentungan satpam itu teracung. Aku malu sekali. Tapi aku juga
ingin benda itu dipegangnya. Dibelai-belainya “helm”ku dengan lebut.
Segera gelombang kenikmatan mengalir seperti listrik ke pusat syarafku.
Tangan kiriku masih di lubang tempiknya dan terus mengorek-ngorek di
kedalamannya. Kurasakan dinding-dinding lembut yang hangat dan basah itu
berkedut-kedut. “Mbak…Mbak…aduuuuh sudah Mbak…aku mau kencing Mbak…”<br />
Dilepaskannya kemaluanku dan menurun pula irama gelombang itu, Anehnya,
aku merasa kecewa, ingin dipegang tangan Mbak Narsih lagii. Aku melihat
susu yang begitu montok dan putih menntang dan didorong oleh nafsu yang
sudah mendidih, kuremas dan kuelus bukit kembarnya. Aku lupa diri.
Malahan tanpa disuruh aku mengulum ujung susunya yang kemerah-merahan
itu. Kiri, kanan, kiri lagi. Mbak Narsih menggelinjang dan mendesis.
“Enak Kun….yang kanan Kun…”<br />
“Terusss…Kun, kamu pinter yang kiriiii……terussss…. Dipijit-pijit terus…”<br />
Entah kapan aku melepaskan pakaianku, tau-tau aku sudah tak berpakaian
lagi. Aku berdiri di samping tempat tidur. Mbak Narsih menyorongkan
lubangnya di depanku. Pahanya dinaikkan di pundakku. Terasa berat
kakinya bagi tubuhku yang masih kerempeng.<br />
“Kun, masukkan ke situ,,,,,cepat….aku sudah nggak tahan…”<br />
Aku kagum melihat punyaku bisa sebesar dan sepanjang itu. Belum pernah
kulihat sebelumnya. Sepertinya hari ini sudah berubah jadi naga raksasa.
Kudorong pelan-pelan kerah lubang Mbak Narsih yang putih kemerahan itu.
Pertama kali menyentuh bibir bawahnya, aku merasakan kenikmatan yang
belum pernah aku rasakan. Geli tetapi enak. Makin ke dalam semakin
hangat dan nikmat. Tak kuhiraukan rintihan Mbak Narsih, dia menangis
seperti malam-malam dulu ketika bersama Mas Pras.<br />
“Kuuuuunnnnn……. tusuk yang dalam…..dalam….dalam….ahhhhh”<br />
Kini gemeretak gigiku sudah hilang, tetapi keringat membanjir luar
biasa. Demikian pula Mbak Narsih, sprei jadi kusut dan basah kuyup.
Diputar-putarnya pantatnya, sehingga aku makin kesetanan menusuk. Mbak
Narsih terus duduk dan aku diberi dua bola bulat putih untuk kupetik dan
kukulum. Tapi aku tidak kuat menahan beban tubuhnya. Kujatuhkanlah dia
ke kasaur, lalu aku naik. Setan sudah menguasaiku. Mbak Narsih kini
telentang, wanita cantik yang galak dan judes itu, kini menyerah di
bawah sana. Kedua pahanya yang mulus dan putih kubentangkan, sehingga
kemaluannya semakin terbuka. Sambil berlutut kusodokkan lagi senjataku
ke sana. Terasa lebih dalam sekarang, karena ada ruang yang lebih bebas.
Terdengar suara crop crop crop, seperti memompa dengan kelep yang
basah. Wajahnya yang cantik itu menyeringai jadi jelek karena menahan
rasa nikmat yang luarbiasa . Mulutnya menganga, matanya menatap liar.
Hossss…..husssss…hhhhh…..napasku dan napas Mbak Narsih seperti seperti
nafas orang berlari mendaki bukit. Makin cepat gerakan maju-mundurku
semakin memuncak terasa gelombang datang bergulung-gulung berusaha
menjebol benteng pertahanan. Mbak Narsih mengangkat pantatnya, tangannya
menekan kuat-kuat pantatku sehingga batangku tertancap dalam-dalam di
lubang kenikmatan itu saat pertahanku jebol. Mbak Narsih juga sama,
cengkeraman tangannya di pantatku begitu kuat seakan kuku-kukunya
tertancap di dagingku.<br />
“Kuuuunnnn……………akuuuuuuuuu……keluar…..”<br />
“Mbaaaaaakk……..oooohhhhh……..” berapa kali senjataku memuntahkan peluru
aku tak sempat menghitungnya. aku terkulai di perut Mbak Narsih.<br />
Keadaan jadi sunyi sekarang. Kupeluk kakak iparku. Dia pun memelukku
bagaikan seorang ibu memeluk bayinya di pangkuannya. Badanku memang
terlalu kecil dibandingkan tubuhnya yang bongsor<br />
Mulai saat itu secara teratur aku diberi ( atau memberI ) ” jatah
harian” di saat-saat Mas Pras tidak ada di rumah. Kalau sifat galaknya
kambuh itu tanda Mbak Narsih “minta”. Benar kata Bulik Saodah, Mbak
Narsih kesepian dan haus minum “es lilin”<br />
Sekarang baru aku tau bahwa saat itulah aku kehilangan keperjakaanku.
Setaun kemudian aku lulus SMP Saat itu Mbak Narsih melahirkan. Anaknya
cewek berkulit hitam seperti kulitku. Padahal Mas Pras dan Mbak Narsih
itu putih semua. Nggak taulah. Itu anak siapa? Tapi sampai cerita ini
kutulis, Mas Pras tetap mengira kalau Shamira itu anaknya. Anak
tunggalnya, Mbak Narsih tak pernah hamil lagi, menurut dokter (Mbak
Narsih member tahuku ) Mas Pras punya gangguan kesehatan.<br />
<br />
Dalam kisah sebelumnya aku telah menceritakan perubahan hidupku yang
drastis setelah kematian ibuku. Aku terpaksa ikut Mas Pras saudara
semata wayangku, sebagai pengganti kedua orangtua ku yang sudah tiada.
Aku harus beradaptasi dengan isteri Mas Pras yang judes dan galak.
Karena kepepet aku berusaha bertahan di “neraka” itu, tetapi karena
kompor meledak itu pula Mbak Narsih, kakak iparku itu akhirnya mau
menerima keberadaaanku. Kebetulan saja aku sebagai anak laki-laki punya
keterampilan memasak yg diwariskan almarhumah ibuku. Dari kenyataan
itulah Mbak Narsih tidak lagi menganggapku “cah lanang isane opo”<br />
Saat-saat yang selalu teringat dan terukir mendalam dalam hatiku adalah
kemesraan sesaat yang kurasakan ketika merawat Mbak Narsih. Pribadi yang
keras dan menakutkan itu suatu saat berubah menjadi seorang yang sangat
lembut yang membutuhkan belaian dan kasih sayang. Rasanya aku sedang
bercumbu dengan singa betina yang setiap saat bisa menjadi ganas dan
mematikan. Ada rasa takut bercampur nafsu birahi yang berkobar.<br />
<br />
Sifat dan watak Mbak Narsih itu sudah mendarah daging, merupakan sifat
bawaan, tak kan pernah berubah selama hidupnya. Jika dia baik dan lembut
itu hanya sesaat, seakan-akan “lupa”. Dalam keadaan normal, watak
aslinya itu keluar dan itu berarti aku kembali hidup dalam suasana
terror mental. Sedikit saja kesalahan yang aku buat, sengaja atau tidak.
Pasti dia marah. Cuci piring tidak bersih apalagi cuci gelas, mudah
sekali ketahuan kalau tidak bersih. Gelas tidak boleh bau amis atau bau
sabun. Kalau itu terjadi, semua gelas di rak diturunkan dan dicuci ulang
semuanya, SENDIRI. Mulutnya ngomel menyindir dan memakai
ungkapan-ungkapan yang menyakitkan perasaan.<br />
“Eee, paringana kuwat. Memang aku nggak kuat bayar pembantu. Ya, nyuci
sendiri. Keliatannya saja bersih. Mata bisa ditipu, hidung nggak bisa
ditipu.” Mulutnya terus nyerocos disertai suara benturan-benturan gelas
berkelotakan seakan mau pecah. Kasar sekali. Berisik sekali. Aku
bertahan .<br />
“Sudah bosan ikut kakaknya. Di sini harus kerja. Bisa saja makan tidur,
kan punya pembantu. Pulang sekolah belajar, dengerin radio. Wah, enake,
jadi murid teladan.”<br />
Aku diam saja. Orasinya berkembang dari masalah gelas, ke masalah lain
yang semuanya bikin panas hati. Mana berani aku menjawab? Bisa saja aku
melawan, tapi itu berarti mengakhiri hidupku sendiri. Ke mana lagi aku
harus hidup? Aku ingat almarhum ibuku yang lembut dan penuh kasih. Aku
hanya bisa menangis dalam hati. Tak ada lagi kasih sayang ibu. Biasanya
Mbak Narsih terus mendiamkan aku hari itu. Sebelum beliau ngajak omong,
aku belum berani menyapa. Dalam situasi perang dingin seperti itu, aku
dibuat “mati langkah” karena semua pekerjaan rumah, sudah dia kerjakan.
Mbak Narsih pada dasarnya ibu rumah tangga yang rajin. Aku jadi semakin
tidak enak saja. Belanja, masak, cuci piring sampai ngepel, semua sudah
diberesi. Ah, masih ada, Ada pakaian kotor ( termasuk pakain dalamnya)
segera ku bawa ke sumur umum. Lega rasanya, masih kebagian sedikit
pekerjaan. Itu artinya aku menang. Sehabis mencuci, Mbak Narsih, menyapa
aku.<br />
“Enak ya? Semua pekerjaan sudah beres?” aku tidak menjawab. meskipun
masih terdengar keras, namun aku sudah merasa tenang, paling tidak aku
sudah disapa. Lalu esok hari suasana sudah normal lagi.<br />
Dalam situasi dimarahi, aku merasa hidup sendiri. Bahkan saat ada Mas
Pras pun, Mbak Narsih tetap “menyerang”. Seakan Mbak Narsih mencoba
menunjukkan bahwa aku “tidak beres” kerjanya. Sayang, Mas Pras termasuk
kelompok sukutri (suami takut istri). Di situlah hidupku benar-benar
tertekan. Anehnya, di saat seperti itu pula, aku teringat atau suka
mengingat saat-saat manis bersama Mbak Narsih. Saat dia minta dicumbu.
Kubayangkan matanya yang redup dan rntihannya yang “memilukan” saat
memperoleh kenikmatan dariku. Rasanya tidak mungkin beliau bisa bersikap
sekasar itu saat ini. Sampai jauh malam mata tak bisa dipejamkan.
Kuingat tadi siang saat aku “pura-pura”belajar ( karena semua pekerjaan
sudah diberesi) aku sempat melirik sebentar saat Mbak Narsih mandi di
luar kamar mandi, karena kamar mandi dikuras. Dia hanya pakai kain
panjang untuk basahan. Meskipun aku takut sama galaknya, tapi tergoda
juga untuk melirik menikmati kemulusan kulitnya. Putih mulus tertimpa
temaramnya sinar matahari dari genteng kaca.<br />
Dia menyabuni payudaranya yang bulat dan mulus itu dengan bebas,
seakan-akan hanya dia saja yang ada di rumah ini. Membayangkan
penampakan siang tadi dalam kesunyian pekatnya kamarku, tak terasa
mulutku berbisik litih. “ Oh, Mbak Narsih…”<br />
Aku tidak habis mengerti, kenapa di setiap saat beliau marah-marah, cara
duduknya atau cara berpakaiannya di rumah seenaknya sendiri. Kalau
tiduran di sofa, pahanya dinaikkan di meja tamu, dibiarkan tersingkap
lebar. Aku berjalan menunduk saja saat menuju kamarku. Aku tahu Mbak
Narsih mengamati langkah-langkahku sampai aku masuk kamar. Suasana diam
yang mencengkam<br />
Siang itu seperti biasanya sesudah mengangkat semua jemuran, beliau
tidur siang. Kamarnya tidak ditutup, sehingga hampir seisi tempat tidur
itu terlihat jelas dari luar kamar. Meskipun tertutup kelambu, aku tahu
beliau tidak mengenakan pakaian apa pun. Cuaca Semarang bawah memang
panas. Kelambu hanya untuk menghindari nyamuk saja. Dulu Mas Pras belum
punya kipas angin. Terlalu mewah untuk kehidupan waktu itu. Dengan cara
demikian mungkin beliau merasa nyaman. Sambil makan siang berkali-kali
aku mencuri pandang kea rah kamar. Nasi dengan sup yang begitu banyak
kuah terasa susah ditelan . Konsentrasi makanku terpecah, selera makan
jadi hambar. Aku terlalu dini untuk mengalami pengalaman sex orang <b>dewasa</b>.
Sehingga aku ketagihan untuk terus merasakan lagi. Aku berharap Mbak
Narsih membuang guling yang dipeluknya, biar kulihat bukit kembarnya
yang putih dan kemaluannya yang merah jambu dan basah itu. Seperti tahu
yang aku inginkan, Mbak Narsih sekarang melepaskan gulingnya dan
menjepitnya dengan kedua pahanya. Sehingga terlihat jelas apa saja yang
tadi ingin kulihat. Susunya berdesakan terhimpit kedua tangannya.
Pahanya terbuka karena terganjal guling dan mataku tak lepas memandang
hutan lebat yang kurindukan itu. Lama sekali sendok terhenti di depan
mulut tak segera kumasukkan. Aku menelan ludah. Hilang nafsu makan.
Rasanya seperti ada yang menarikku untuk mendekat ke pintu kamar yang
terbuka lebar itu. Agak menyamping aku melihat ke dalam, menghindari
pandangan Mbak Narsih kalau tiba-tiba beliau terbangun. Aku berjingkat
mendekati dinding sebelah kanan pintu. Pemandangan indah semakin jelas.
Seandainya saja, kelambu itu tak ada, pasti kemulusan kulit nya akan
semakin nyata. Kuberanikan diri melongokkan sedikit kepalaku melihat ke
dalam. Mbak Narsih mendengkur halus. Enak sekali tidurnya. Ah, wajah
yang sangat cantik. Alisnya yang hitam tebal jadi semakin indah jika
matanya terbuka. Kakak iparku ini memang mirip sekali dengan Cici
Faramida. Saat tertawa, barisan giginya yang rapi dibalik bibirnya yang
tipis menambah kecantikannya. Aku tak tau sebabnya, kenapa tubuhku
menggigil. Gigiku gemeletuk seperti kedinginan. Degup jantungku semakin
kencang . Mukaku terasa panas. Ada dorongan yang sangat kuat tak
tertahankan untuk terus mendekati tempat wanita cantik itu pulas
tertidur. Napasku memburu. Batangku sudah menegang sejak masih di meja
makan tadi, kini semakin mengeras saja. Ketakutanku akan sikap galaknya
dikalahkan dengan berkobarnya nafsu remajaku. Pelan-pelan kutarik
kelambu sialan yang menghalangi pandanganku. Srrrrrttt! Pelan dan halus
kutarik. Lagi, srrrrtttt! Nah, sekarang lebih jelas. Oooohhh….
Putihnya……tubuhnya yang mulus itu indah sekali. Tak terasa mulutku
berbisik lirih, “Ohhh Mbak Narsih…….”<br />
Aku kaget sendiri mendengar suaraku itu. Lebih terkejut lagi saat
kudengar suara Mbak Narsih, seperti orang mengigau, “Kuuuun, sini!”
Aliran darahku seperti berhenti. Aku jadi takut sekali. Tapi aku juga
penasaran, jangan-jangan aku salah dengar. Mau keluar dari kamar sudah
terlambat. Aku hanya berhenti terpaku dengan kaki menggigil. Takut
sekali. Benarkah dia memanggil aku tadi?<br />
‘Sini……….jangan berdiri saja.” Matanya masih terpejam, tapi jelas kulihat mulutnya bergerak.<br />
“Kamu sudah pengin……….Kun…….” Mbak Narsih memiringkan tubuhnya
membelakangiku. Dari nadanya sepertinya dia tidak marah. Berkurang
sedikit ketakutanku. Tapi aku tetap diam di samping tempat tidurnya.<br />
“Kuuuunnnn……..” sekarang suaranya lebih keras, tapi posisinya masih
memunggungiku. Kuperhatikan bongkahan pantatnya yang bulat. Putih mulus.
Agak ke bawah kulihat warna hitam bersembunyi di balik nya. “Ayoooo
Kuuun……tunggu apa lagi.” Kini aku yakin dia memanggilku.<br />
“Ya, Mbak…….…..” senang sekali aku disapa kembali. Aku merasa bahagia
dan damai. Kuberanikan diri mendekat dan duduk di pinggiran kasurnya.
Mbak Narsih masih diam. Tanganku sudah gemetaran ingin menyentuh
pantatnya. Kusentuh pelan dan kurasakan hangaaaat sekali kulitnya.
Kuelus pahanya sambil kutunggu reaksinya. Masih tetap diam. Tapi tidak
ada penolakan. Kuelus pahanya yang putih mulus itu dan kurasakan
bulu-bulu lembut halusnya. Kehangatan kulitnya sangat terasa
mempengaruhi diriku. Aku jadi gerah sekali dan ingin membuka baju.
Kulempar keluar saja bajuku dan jariku kembali beraksi. Kini kuberanikan
diri menuju sudut htam di arah bawah pantatnya. Aaahhh…… kenapa basah
sekali? Ujung jariku masuk pelan-pelan ke lubang yang hangat dan licin
itu. Makin ke dalam semakin panas. Kudekatkan mukaku untuk melihat lebih
jelas bagian yang paling menarik itu. Inilah yang selalu terbayang
dalam kesendirianku. Kini terlihat nyata dalam jarak sangat dekat. Bau
yang khas dari bagian ini merangsang nafsuku semakin berkobar. Timbul
keberanian untuk menarik tubuh molek yang sedari tadi diam dan pasif
itu. Kutarik pahanya, ke arahku sehingga tubuh molek itu kini
terlentang, Lubang kenikmatan itu merah merekah dengan daging merah
jambu yang mungil menonjol di atasnya. Kusentuh lembut daging aneh itu
dengan lembut. Dia menggeliat. Kusentuh kagi, menggeliat lagi. Kulihat
mukanya mendongak disertai desisan halus “ Sssshhhhh….”<br />
Ketika itu aku belum punya pikiran untuk menjilat benda itu. Belum
pernah kulihat film BF atau gambar porno. Aku terlalu lugu saat itu.
Jadi melihat tempik wanita dewasa, merupakan sesuatu yang baru, sangat mengasyikkan. Aku “bermain-main” dengan klitoris nya yang semakin membesar itu.<br />
Begitu dekatnya mukaku ke lubang itu sehingga napasku yang panas terasa
oleh Mbak Narsih. Tiba-tiba tangan Mbak Narsih menekan kepalaku.
Hasilnya mulutku dan bibirku bersentuhan dengan “bibir”nya.
“Kuuuunnnn………..pakai lidahmu saja……oohhhh”<br />
Kujilat tempik Mbak Narsih. Sama sekali aku lupa bahwa lubang itu
biasanya untuk kencing. Rasanya asin, tapi membikin ketagihan. Semakin
dalam lidahku menjilat, geliat tubuhnya semakin menghebat. Aku jadi
bersemangat.<br />
“Kuunnn…. Itilku……itilku…..jilat terus…..” kujilat daging merah itu
dengan rakus. Seprei jadi kusut carut marut karena diacak-acak oleh
gliatan tubuh nya yang semakin liar. sampai tiba-tiba badan Mbak Narsih
menegang, pantatnya diangkat dan….. cairan hangat menyemprot dari lubang
itu. Seperti susu cair yang hangat. Hidung dan mulutku basah.
“Aaaaahhhh……..Kuuunn………” suara itu begitu merdu terdengar di telingaku.<br />
Kini Mbak Narsih duduk matanya sayu memandangku. Aku yang biasanya takut
bertatapan mata, kini kutatap juga matanya. Kukagumi matanya yang lebar
dengan bulu mata yang melengkung indah. Tak ada kesan galak sama
sekali. Mata indah itu, mata Mbak Narsih yang sbekumnya menakutkan. Aku
merasa diajak berdamai. Aku bahagia sekali.<br />
“Kenapa kamu panggil namaku, Kun?” dia bertanya lembut. “Kamu kangen….ya Kun?”<br />
“Maafkan aku ya Mbak….aku sering buat Mbak marah…” wajahku ditariknya mendekat. Aku dicium.<br />
Aku tidak tahu harus berbuat apa. Bibir Mbak Narsih mengulum bibirku.
Lidahnya terjulur menerobos bibirku. Kusedot dan kurasakan basahnya
mulutnya. Aku berciuman dengan cara yang belum kukenal. Anehnya aku
merasa bahagiaaaa… sekali. Tanpa kupikirkan sebelumnya, tanganku sudah
meremas bukit-bukit empuk yang menempel hangat di dadaku. Kucari
ujungnya yang mulai mengeras itu. Kuremas lembut . Setelah bibir kami
lepas, bibirku mendapat sasaran baru. Ku sedot putting itu seperti bayi
netek. Tangan Mbak Narsih membelai rambutku. Matanya tak lepas dari
susunya yang sedang kuhisap itu. Bila susu kiri aku hisap, maka yang
kanan kuremas-remas. “Terusss….oohhh…”<br />
Sambil menikmati sedotanku, tangan mbak Narsih melepaskan celanaku dan memegang batangku.<br />
“Keras sekali…Kun….” Dia berbisik mesra.” Iiiiih.. panjang banget.”<br />
Kulihat ke bawah, jari-jarinya yang putih itu mengelus-elus batangku
yang hitam. Ujung “helm” itu disentuh-sentuh lembut membuat aku
belingsatan.<br />
“Aduuuuu ….Mbak…..aku nggak kuat” gelombang dahsyat bergulung-gulung
datang. Seperti tak mendengar rintihanku, gerakan tangannya malah
semakin cepat. Saat pertahananku hampiir jebol, dia berhenti. Ada rasa
kecewa tertahan. Kenapa berhenti. Kulihat Mbak Narsih mengamati batangku
dengan gemas. “Ditempelkannya ke wajahnya yang ayu dan putih. “O,
seperti ini, hmmmmahhh.<br />
Kamu memang nakal, Huuuhh…..” dipukul-pukulkannya kemaluanku ke
hidungnya, ke pipinya. “Ooohhh besar sekali.!” Aku sendiri heran, kenapa
tongkolku bisa sebesar dan sepanjang itu. Wajahnya memerah dikuasai
nafsu birahi yang tinggi. Tak kukira sebelumnya, beliau mau menjilati
“kepala” helm yg kini memerah itu. Urat-urat di sepanjang batangku
menjadi bertonjolan dan berkedut-jedut. Mata beliau semakin liar dan……
hap….dimasukkannya seluruh batang itu ke mulut beliau yang terlalu indah
buat tongkolku yg hitam itu. Dikulum keluar masuk sampai batangku
basah. Air liur bening membasahi “helm” ku. Beliau mendorong lembut
tubuhku hingga aku terjerembab ke kasur.Mataku tak lepas memandang kagum
dan heran dari aktifitas mulut wanita cantik ini. Tak terlukiskan
nikmatnya…… Puas “makan” lontong hitamku, kini beliau jongkok dan
memegang batangku diarahkan ke lubang kenikmatan yang sudah amat basah
itu. Cairan putih memenuhi bibir tempiknya yang putih itu. Begitu gagah
batangan ku memasuki lubang sugawi. Tangan beliau mengarahkan dan
menggosok-gosokkan “helm” itu ke “kacang” ajaib disertai desisan
kenikmatan…Ssssshhhh……mata beliau konsentrasi penuh ke sana dan…….
blessss ……….aaahhhh…….hampir bersamaan aku dan beliau mengerang,
meraskan “penderitaan” yang sama. Badanku tampak kecil dibandingkan
pantatnya yang super lebar. Bibir tempiknya merekah lebar diterjang
benda panjang hitamku. Mbak Narsih aktif menarik maju mundur semakin
lama semakin cepat. Kadang-kadang beliau mendongak menahan rasa nikmat
yang melanda syaraf-syarafnya. Kadang diputar-putar pantatnya,
menimbulkan denyutan-denyutan yang luar biasa nikmat. Oh…Mbak……terus
Mbak……enak sekalii….ooohhh……<br />
“Enak….Kun…….adddduuuh……Kun……punyamu kok bisa begini…..ssshhhh……sssss……”
terus menerus kata-katanya tak berhenti…..seperti bicara tanpa
kesadaran…..<br />
Gerakannya semakin liar dan semakin cepat. “Aahhhh…..oohhh…..uuuuu……”
beliau menangis sambil menambah kecepatan gerakannya. tongkolku jadi
sakit karena terlau tegang dan panas. Tiba-tiba semua gerakannya
berhenti dan……serrrrr…. Cairan hangat membanjiri kemaluan dan
perutku……Beliau melepas batangku dan terguling ke sampingku.
“Aku….le….mes…..ba….nget….Kun….”<br />
Meskipun kecewa karena aku belum puas, melihat wajahnya yg kuyu dan lemas, aku iba.<br />
“Kesel…Mbak……” kuelus wajahnya dengan penuh perasaan. Saat itu aku
merasa sayaaaaaang sekali pada wanita yang galak itu. Kucium pipinya,
dan…..kuberanikan mencium bibirnya. Kami berciuman mesra sekali.
Direngkuhnya badanku, kini aku rebah di atas badannya yang licin
bermandi peluh. Cukup lama kami berciuman sampai tangan beliau
mencari-cari batangku dan diarahkan ke lubang itu lagi.
“Masukkan…..saja, Kun…..aku mau lagi…..”<br />
Dalam posisi bersimpuh kumasuki lubang kenikmatan itu. Kulitnya yang
basah oleh peluhm menjadi berkilat dan keliatan indah sekali. Kamar yang
agak gelap itu menjadi terang oleh pantulan cerahnya kulit putihnya.
Aku terangsang sekali. Pelan-pelan aku gerakkan maju dan mundur. Lubang
itu agak kering sekarang. Merasa tidak nyaman. Aku cabut keluar dari
lubangnya. Aku bermaksud berdiri di samping kasur. “Kuuuun…..kok
dilepas…….ayo…….” beliau merintih memohon. Biasanya dia main perintah
dan harus dipatuhi, sekarang singa betina itu merintih memohon. Aku
tidak menjawab, langsung turun sambil menyeret kedua kakinya ke tepi
pembaringan. Kubentangkan lebar kedua pahanya. Pangkal pahanya tampak
merekah menantang. Aku sengaja tidak segera memasukkan tongkolku, aku
ingin dengar rintihannya, jriku mempermainkan daging itilnya saja.<br />
“Kuuuun….. ayo…..jangan main-main itu….. cepet masuk…masuk…ooohhh….”
Puas aku mendengar rintihan beliau. Kuarahkan batangku ke lubang iu
dan……blessss….Ternyata lubang itu kini sudah basah lagi. Beliau
mengangkat tinggi-tinggi kakinya sehingga tanganku terbebas tidak
menyangga lagi. Kini aku raih kedua bukit kembarnya yang
terpantul-pantul karena goyongan tubuhnya yang kusodok-sodok.<br />
“Enaaak….Kun…..Enak…ya…..Kun……?” mulutnya terus nyerocos tapi matanya terpejam.<br />
Aku bergerk maju mundur dengan irama pelan. Kunikmati setiap gerakan.
Kurasakan makin pelan aku menggerakkan, tongkolku terasa digigit atau
dijepit oleh “bibir” beliau.<br />
“Kun cepet… sing jeruuuuu……oooh…..oohhh……sing jeru…..”<br />
“Iya…Mbaaaaakk……..ini….Mbak…. aaaahhh…..”<br />
Udara kamar terasa semakin panas. Keringat sudah membanjir…..nafsu sudah sampai kepala.<br />
Kupercepat gerakan, makin lama makin cepat dan tusukan semakin dalam.<br />
Plak plak plak….kreet….kreeet…..suara daging beradu dan kerenyit tempat
tidur mengiringi tarian birahi aku dan beliau. Jepitannya semakin
kenceng dan denyut-denyut diujung kemaluanku semakin
terasa….”Mbaaaaakkkk….iki….piyeeeee…… addduuuh…..” Aku sudah sampai di
ujung perjuangan.<br />
“Tungguuuu……akuuu….ke….lu….ar……Kunnnnn.” Pantatnya berputar liar dan
tangannya mendorong pantatku sampai mepet . Crooottttzz……Seeerrrr. Kami
mencapai klimax bersama.<br />
Kupeluk Mbak Narsih. Kurebahkan kepalaku di atas susunya yang empuk.<br />
“mBaaak….. aku sayaaaang sama Mbak Narsih.”<br />
Mbak Narsih tidak menjawab, tetapi ganti memeluk erat tubuhku. Aku
berharap semoga beliau tetap seperti ini. Tidak marah-marah lagi. Tetapi
aku menyadari kenyataan seperti orang Semarang bilang….watuk iso mari,
nek watak….kapan marine? Watak adalah kodrat manusia yang tidak mampu
manusia mengubahnya.<br />
<br />
Dalam serial sebelumnya, para pembaca pecinta CCS Bluefame, sudah tau
bagaimana watak Mbak Narsih. Mudah marah, perfeksionis dalam urusan
kebersihan rumah tangga, dan sekarang baru aku tau, kalo beliau itu juga
eksibisionist, suka menggoda dengan memamerkan tubuhnya yang seksi.
Meskipun sifatnya itu hanya di dalam rumah saja.<br />
Sudah sebelas hari Mas Pras belum pulang. Selama itu pula aku bersikap
sangat hati-hati, tidak ingin kena marah lagi. Aku ingin memelihara
suasana damai dengan Mbak Narsih. Setelah kejadian “santap siang” itu
sikap beliau baik. Tapi aku tetap hormat dan takut. Beliau juga tak
pernah bicara soal itu. Seolah-olah tak pernah terjadi. Aku tidak berani
lagi mengintip-ngintip. Aku tau diri dan berusaha menghormati Mas Pras.
Aku juga sudah kepengin ketemu Mas Pras. Beliau janji mau mencarikan
aku sekolah, sudah 3 bulan aku tidak bersekolah.<br />
“Masmu kok belum pulang ya Kun?” matanya memandang ke pintu. Keliatan
kalo beliau sudah kangen sekali kepada suaminya. Lampu Petromax semakin
redup, butuh dipompa lagi. Aku menurunkan lampu itu dan memompanya.
“Sudah sebelas hari, Mbak.” Jawabku sambil memompa lampu menjadi semakin
terang lagi.<br />
<br />
“Kamu hitung, to Kun?” Mbak Narsih heran. Ternyata aku peduli dg Mas Pras. Sekarang dia melihat aku yang masih memompa lampu.<br />
“Aku kasih tanda tuh di kalender.” Alasan sebenarnya aku memberi tanda
karena ingin mendapat kepastian, kapan aku bisa masuk sekolah lagi. Aku
menunjuk kalender di dinding kamar tamu. Mbak Narsih berdiri mendekat
dan memperhatikan dengan cermat kalender itu.<br />
“Kok kamu tulis DM. DM, DM, apa sih artinya” Mbak Narsih menatapku heran.<br />
Aku terkejut, addduuh! Itu artinya kan “damai”. Tapi aku harus ngomong
apa??? Kemungkinan ini tak kuduga sebelumnya. Sambil mencantelkan lampu
aku berpikir keras mau jawab apa. Sialnya karena silau dan gugup, tak
juga mau nyantel-nyanthel kolong lampu ini ke tempatya.<br />
“Ayooo, apa Kun?” Mbak Narsih tak sabar menunggu jawabanku.<br />
Daripada aku bohong kena marah lagi, yaaa lebih baik….<br />
“Artinya damai, Mbak.” Aku menjawab lirih sambil melepaskan pelan-pelan
lampu yang sudah nyantel itu. Karena aku melihat ke atas Mbak Narsih
tidak tahu pucatnya wajahku.<br />
“Daa….mai?” Mbak Narsih mengerenyitkan dahinya. “ Damai gimana maksudmu, Kun?”<br />
“Mmm….” Sambil memijit-mijit tengkukku yang tidak pegal aku memandang Mbak Narsih malu-malu.<br />
“Ayo, awas kalau bohong!” beliau berdiri berkacak pinggang. Wah, gawat!<br />
“Maaakk….sud saaaayaa, ya damai dengan Mbak Narsih.” Akhirnya aku memilih jalan lurus.<br />
“Lho, aku kan selalu damai sama kamu?” sekarang beliau duduk di dekatku
dan memandang lurus mataku. “Apa aku kamu anggap musuhmu?”<br />
“Bukan begitu, Mbak.” Aku beringsut mundur, secara reflek aku takut.
“Justru aku senang selama sebelas hari ini Mbak Narsih tidak marah sama
aku. Aku merasa bahagia, kok Mbak.”<br />
“Kenapa mundur-mundur, takut ya? Kalau tidak salah kenapa takut?” nada uaranya tidak galak lagi.<br />
“Siapa takut, Mbak. Ini, aku berani maju.” Aku mendekat lagi bahkan lebih mepet.<br />
Mbak Narsih tersenyum geli melihat sikapku. “Uuuu….cah nakal. “
dipijitnya hidungku dengan gemes.”Aduuuu Mbak, sakit” malam itu suasana
terasa mesra dan menyenangkan. Sampai jam sebelas malam kami berdua
ngobrol akrab. Sepertinya Mbak Narsih menunggu Mas Pras, tapi beliau
tidak bilang apa-apa. Mbak Narsih sudah menguap dan masuk ke kamar
tidurnya. Petromax saya matikan kuganti lampu tempel. Aku pun masuk
kamar, segera tidur nyenyak dengan mimpi indah. Aku tidak tahu bahwa jam
dua belas malam Mas Pras datang. Dalam mimpiku aku bertemu cewek
cantik. Cewek yg belum kukenal itu tanpa malu-malu mendekati aku dan
menciumi aku. Bajuku dibuka lalu celana ku diturunkan. Aku sekarang
tinggal memakai celana dalam. Dalam alunan musik dangdut cewek itu
meluk-liuk kan tubuhnya mengikuti irama sambil melepas pakaiannya satu
persatu. Kemaluanku menjadi tegang. Apalagi saat dia mendekat dan
mengelus-elus penisku dengan lembut, rasanya nikmat sekali Tiba-tiba aku
merasa sesuatu yang berat menimpa badanku dan kemaluanku terasa basah
dan hangat. Kurasakan nafas hangat dan berat menyapu wajahku. Aku
terbangun!<br />
Mataku menatap kabur pada bayangan di atas wajahku di kamar ku yang
gelap itu. Beberapa saat pandanganku menjadi jelas bahwa itu wajah Mbak
Narsih. Aku bermaksud membuka mulut dan bertanya tetapi mulutku dibekap.
“Ssssst……..!” beliau menyuruh aku diam. Badanku yang kecil itu
merasakan beban yang lumayan berat dari tubuh wanita dewasa
itu. Beliau jongkok dan bergerak naik turun. Penisku merasakan
kehangatan di dalam lubang Mbak Narsih. Ternyata apa yang terasa dalam
mimpiku itu adalah kenyataan. Kini dengan sadar kurasakan kenikmatan
itu. Nafas nya yang memburu menandakan beliau sedang dilanda nafsu
birahi yang hebat.<br />
“Kuuuun……puasi akuuuu……. “ beliau merebahkan diri di atas tubuhku dan
berbisik di telingaku. Aku berusaha menahan berat tubuhnya. Badannya
panas sekali. Bau keringatnya yang khas menyeruak membangkitkan nafsuku.
Kudorong tubuhnya ke samping, kini aku berhadap-hadapan dengan beliau
dalam posisi miring. Susunya yang bulat putih itu kuremas-remas, terasa
hangat dan kenyal. Telapak tanganku terlalu kecil untuk memegang
payudaranya yang padat bulat itu. sambil kusodok lubangnya dengan penuh
semangat. Setelah beberapa saat posisi seperti itu kurang nyaman
rasanya.<br />
“Kamu……ssshhh. …kamu… di….ooouuh…di … atasssss….Kun…..” segera kuturuti
perrmintaan beliau. Aku merasa lebih leluasa melancarkan gerakanku. Kini
aku mendengar music dangdut yang kudengar dalam mimpi tadi. Mbak Narsih
menyalakan radio kecilku, yang gelombangnya tak pernah pindah dari
radio swasta spesial dangdut. Kapan pula beliau masuk kamarku?
Pertanyaan yang tak perlu dijawab, karena situasinya dalam keadaan
“perang”. Di kamarku yang remang-remang, kulihat di bawahku sesosok
wanita cantik, yang berhari-hari aku rindukan kehangatan tubuhnya. Mbak
Narsih merindukan kehangatan suaminya, dan aku ketagihan merasakan
kehangatan tubuhnya. Meskipun keinginan itu menggebu, tapi aku tak
berani meminta. Aku anak kecil. Aku hanya numpang hidup. Pokoknya aku di
posisi yang lemah. Kini tiba-tiba saja kesempatan itu datang. Setelah
memperoleh kesadaran penuh, timbullah dorongan hasrat yang sangat kuat.
Aliran darahku terasa semakin cepat. O, Mbak Narsih, …… kamu adalah
mimpi terindahku setiap malam. tusukanku semakin mantap. Kurasakan
sudut-sudut liang rahimnya yang hangat. Memperoleh serangan balik yang
dahsyat, Mbak Narsih memutar-mutar pantatnya. Pandangan matanya liar,
mulutnya menganga, kadang-kadang menyeringai menahan kenikmatan yang
merambati ujung-ujung syarafnya. Wajah cantiknya berubah ganas dan buas.
tetapi wajah itu tidak membuat aku takut, malah semakin terangsang. Aku
sudah lupa, bahwa wanita cantik yang menggeliat-geliat di bawahku
adalah wanita yang seharusnya kuhormati. Karena begitu bersemangat
sampai tempat tidurku yang sempit itu berkereyotan menimbulkan suara
berisik.<br />
“Sssshh…. Jangan berisik….Kkkuuunnnh….hhffff….nan…ti…Mas
Prassss…..bang…bang…ngun..” tersengal-sengal Mbak Narsih memberitahu
aku. Hah? Ada Mas Pras? Edan tenan. Aku kaget sekali. Tak terasa
gerakanku melambat dan berhenti.<br />
“Ayooo….. kenapa….terusss…keburu bangun dia….” Diangkat-angkatnya
pantatnya. Kembali kulancarkan seranganku semakin cepat. Kurebahkan
tubuhku di dada nya yang putih dan empuk itu. Kini jelas kulihat
wajahnya. Rambutnya awut-awutan. Napasnya yang panas menerpa wajahku.
“Mas Pras sudah pulang Mbak?” tanpa menghentikan gerakan aku bertanya<br />
“Sudah, Kun….. ah Masmu payah.” Kuhisap-hisap putingnya sambil kuremas
bukit empuk yang putih itu. Tak tahan diisap dipeluknya tubuhku erat,
sambil mencurahkan keluhan hatinya<br />
“Aku belum apa-apa……Masmu sudah keluar…..langsung loyo dan tidur”<br />
“Aku nggak bisa tidur, lalu nyetel radiomu. “ beliau berhenti ngomong
lalu mencium bibirku. Kami berciuman dalam kesunyian malam dan iringan
irama dangdut. Suara radio ini dimaksudkan untuk menutupi “kegaduhan” di
kamarku ini. Setelah bibir kami lepas. Aku turun dari tempat tidur
diikuti Mbak Narsih. Beliau langsung berdiri membelakangiku, pantatnya
yang besar itu disodorkannya. Sudut kemaluannya yang gelap itu kontras
dengan bokongnya yang putih. Kuarahkan penisku ke sana. Karena terlalu
naik, tangan beliau membantu menuntun ujung tongkolku ke arah yang
tepat. Lagi-lagi kurasakan kehangatan yang nikmat itu. Kubenamkan
semakin dalam. Lubang itu terasa lebih sesak sekarang. Belum pernah aku
dalam posisi begini. Batangku yang panjang terasa bisa masuk lebih
dalam. Mbak Narsih merintih keenakan. “Terusssss…….,Kun…..cepet
ke…..aahhh ….cepet….ayo kamu juga keuarkan…..” Aku pun sampai di ujung
perjalanan, makin lama makin cepat. Lubang Mbak Narsih kali ini sudah
becek sekali dan……”Kuuun…..aaaahhhhhhh……..” dipeluknya aku dengan sangat
erat dan penisku terasa dijepit oleh benda lembut dan hangat yg
berkedut-kedut. Kubenamkan dalam-dalam kemaluanku dan memancarkan cairan
hangat ke liang senggama Mbak Narsih. Serrr….serrr…..ser….
Mbaaaakkkk……. Aduuuu…..aku keluar.” Beberapa saat kemudian beliau
menghentikan semua gerakan , terduduk lemas di tepi tempat tidur.
Setelah memperoleh kekuatan kembali, beliau beranjak keluar, menuju ke
kamar mandi. Aku duduk di sofa kamar tamu menunggu beliau keluar dari
kamar mandi. Masih bertelanjang, Mbak Narsih kembali ke kamarnya.<br />
Aku segera mencuci “peralatanku” dan kembali ke kamarku.<br />
Aku duduk di tepi tempat tidur dan merenung. Ada apa ini? Kucoba untuk
merangkai-rangkai berbagai kemungkinan. Mas Pras tengah malam pulang.
Pasti beliau sangat lelah. Mbak Narsih yang lama menunggu kedatangan
sang suami, mungkin minta “oleh-oleh”. Karena factor kelelahan atau
sebab lain, tugas Mas Pras belum tuntas. Wanita yang haus ini sudah lama
berpuasa, tentu nafsunya berkobar-kobar. Ibaratnya bertepuk sebelah
tangan, Mas Pras masih lelah. Lalu tidak mampu memberi kepuasan.
Kira-kira begitu. Akibatnya, karena tidak puas, ibaratnya makan belum
kenyang, lalu nambah. Mungkin, beliau ke kamarku, mempermainkan
burungku, sehingga tegang. Begitu bisa dipakai, segera dimasukkan dan
dipompa. Saat itulah aku terbangun. Aku juga tidak tahu penyebab
sebenarnya. Aku tidak berani bertanya. Hanya saja badanku terasa
pegal-pegal sekarang. Aku jatuh tertidur dan….. bangun kesiangan.<br />
Aku takut keduluan Mbak Narsih. Segera aku bangun dan km dapur
menyalakan kompor. Merebus air dan mencuci beras. Untung, beliau masih
tidur. Kalau kedapatan aku bangun kesiangan, semua pekerjaan pasti
beliau selesaikan dengan cepat dan rapi. Aku bisa mati langkah dan siap
didiamkan berhari-hari. Lega rasanya. Sampai aku selesai mencuci pakaian
dan nasi sudah masak mereka belum bangun. Aku ambil uang belanja di
lemari dapur dan beli sayur ke warung. Pulang dari warung Mbak Narsih
dan Mas Pras sudah bangun. Aku menyapa dengan sopan, “Mas,tadi malam ya
pulangnya?”<br />
“Heeh, gawekna kopi, le !” Mas Pras minta aku buatkan kopi. Kuseduh kopi
kental tanpa gula. Itu minuman favorit nya. Kutaruh beberapa bongkah
gula jawa di mangkuk kecil.<br />
“Wah, pinter kamu Kun. Uenake.. kopi pait karo ngemut gula jawa.”
Katanya sambil menyeruput kopi hitam itu. “O, iyaa… kamu jadi sekolah
nggak?”<br />
Aku tersenyum gembira, “ Jadi, Mas. Besok Senin Mas Pras masih di rumah?”<br />
“Pokoknya sudah kuberikan dananya dibawa mbakyumu. Minta saja. “
maksudku kuminta Mas Pras antar aku cari sekolahan, tapi mungkin beliau
sudah harus kerja lagi. Ya, sudah nggak apa-apa Yang penting aku pasti
sekolah.<br />
“Kenapa harus sama Mas-mu, malu ya dianter mbakyumu” tanya Mbak Narsih,
biasa nadanya galak, aku sudah terbiasa dengan sifatnya itu.<br />
“Mboten, Mbak “ aku menjawab sopan dan menyatakan bahwa diantar Mbak Narsih aku juga mau<br />
<br />
Karena semua pekerjaaan pai itu sudah kelar. Aku kembali ke kamar,
untuk…..tidur. Lelah sekali badanku setelah “berjuang keras” semalam.
Dari kamar kudengar mereka terus berbincang-bincang.<br />
“Dik, keliatannya berat badanmu tambah ya?” kudengar suara Mas Pras yang nge-bas.<br />
“Kok tau?”<br />
“Itu rokmu pada kesempitan.”<br />
“Mas Pras, sekarang harus percaya. Harus yakin.” Sepertinya Mbak Narsih serius.<br />
“Maksudmu kamu bener-bener bisa hamil?” masih datar suara Masku.<br />
“Biar aja apa kata dokter, apa kata tabib, sinshe boleh berteori, Aku
sudah berhenti 2 bulan lho Mas. Lihat, nih perutku. Lho, …tambah lebar.
Wudelku…tambah monyong.” Kubayangkan, pasti Mbak Narsih, membuka roknya
dan memamerkan perutnya yang putih mulus itu.<br />
“Dik Narsih,……. Sungguh bahagia aku hari ini…..akhirnya aku bisa….oh…”
tak ada lagi suara mereka bicara. Pasti mereka……kalau nggak berciuman ya
berpelukan.<br />
“Makanya, jangan lama-lama perginya, Mas” itu suara Mbak Narsih. Lalu
sepi lagi. Peristiwa selanjutnya aku tak tahu, karena aku tidur sampai
siang.<br />
Tiga gari Mas Pras di rumah. Pagi itu dia harus berangkat. Jam lima
pagi, kernetnya datang memberi tahu kalau muatan sudah dinaikkan. Sudah
ditutup deklit ,tinggal berangkat.<br />
“Kun, kamu cari sekolah yang deket-deket saja. Ngirit . Kalau bisa ar
yang masuk siang, Biar ada yang membantu mBakyumu. Dia hamil, Kun. Aga
Mbakyumu jangan sampai kelelahan.” Mas Pras berpesan sambil
mengacak-acak rambutku dengan mesra.<br />
“Inggih, Mas.” Saya antar sambil membawakan koper berisi pakaian Mas
Pras ke truk yang sudah diparkir di ujung gang. Lik Tarjo, kernet setia,
memarkir truk itu di situ.<br />
Pagi itu juga aku diajak Mbak Narsih mencari sekolah buat aku. Aku pakai
seragam SMP Negeri Dua Jogja, dan Mbak Narsih …….. ya ampun….. cantik
banget. Pakaiannya sederhana, tapi cocok sekali dengan kulitnya dan
tubuhnya yang tinggi semampai. Rambutnya yang agak kemerahan, menambah
cantik wajahnya yang oval dihiasi biabir tipis, hidung bangir dan bulu
mata yang lentk. Aku malu pada diriku sendiri, yang kecil dan hitam.
Biar orang pada bilang aku hitam manis, tetap saja aku ini hitam.<br />
Ada sebuah SMP Swasta di jalan Raden Patah. Masuk siang. Tidak jauh dari
rumahku. Di kantor SMP itu Mbak Narsih menjadi pusat perhatian para
guru, terutama bapak-bapak guru. Kalau kepergok Mbak Narsih mereka
sedang memandangi dengan kagum, mereka terenyum ramah. Yang tidak enak
kalau mareka melihat aku, pasti dengan pandangan curiga. Kalau adiknya
kok tidak mirip. Kakaknya cantik, adiknya jelek, gelap lagi. Tetapi
kalau pembantunya kok selalu digandeng . Mungkin begitu yang mereka
pikirkan. Saat wawancara kulihat Bapak Gur yang berkaca mata minus itu
berkali-kali melirik ke belahan dada, Mbak Narsih yang terlihat , karena
bajunya berkerah lebar dan rendah. Kalau Mbak Narsih tertawa, dadanya
terguncang-guncang, Bapak Guru itu ikut-ikutan tertawa. Tetapi matanya
selalu ke dada itu lagi. Dasar lelaki. (Eh, aku laki-laki juga, ya)<br />
Aku tidak peduli. Yang penting aku sekarang sekolah lagi.<br />
Bulan Juli, aku sekolah lagi. Sementara itu perut Mbak Narsih sudah
semakin besar. Banyak pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan lagi.
Satu-satunya yang wajib dikerjakan adalah mengepel lantai. Menurut Bulik
Saodah tetangga depanku, itu baik untuk proses persalinan nanti. Jam
sebelas pagi, semua pekerjaan harus sudah selesai. Karena jam setengah
dua belas harus berangkat sekolah. Jalan kaki lewat Pengapon, lewat
Pasar Kobong, sampai sekolah sekitar setengah jam.<br />
Praktis tenagaku sudah terkuras habis paginya. Di sekolah tinggal
sisa-sisa tenaga. Erring aku berjuang keras melawan rasa mengantuk yang
tak tertahan saat jam pelajaran. Sisi baiknya mengulang di kelas yang
sama terasa amat mudah. Apalagi SMP swasta itu menurut penilaianku
levelnya jauh di bawah SMP ku di Jogja. Senang sekali bisa bersekolah
lagi. Karena aku dikira anak pandai, banyak yang suka bertanya peer.
Kalo ulangan pada minta contekan. Pokoknya seru, deh.<br />
Pulang sekolah sampai di rumah hampir maghrib. Melihat rumah gelap, yang
pertama kulakukan adalah menyalakan lampu pompa. Aku kasihan sama Mbak
Narsih. Beliau nggak bisa menyalakan lampu Petromax. Masih berpakain
seragam, kutengok keadaan dapur, jemuran dan kamar mandi untuk
mengetahui mana yang belum beres. Tetapi semua sudah rapi, kecuali air
di kamar mandi kosong. Aku menimba air memenuhi bak mandi.<br />
“Wis Kun, nanti saja ngisinya. Kamu lelah.” Lemut sekali beliau menyapaku.<br />
“Cuma untuk mandi aku, kok Mbak.” Aku segera mandi. Rutinitas seperti itu terjadi setiap hari.<br />
Aku biasa mengerjakan peer dan belajar sampai malam. Jarang aku bisa
ngobrol-ngobrol lagi. Aku benar-benar tenggelam dengan situasi baruku.
Banyak guru yang kukenal baik dan mereka suka padaku. Sebenarnya aku
biasa-biasa saja. Tetapi karena banyak teman yang bodoh dan nakal, maka
di situ aku dianggap anak yang sopan dan pandai. Aku semakin merasa
diterima . Aku sebenarnya melupakan sesuatu karena kesibukan sekolahku
itu. Mbak Narsih.<br />
Dengan pertnya yang semakin membesar beliau sering menemani aku
mengerjakan peer atau belajar. Sering beliau mengajak bicara, tetapi aku
menjawab seperlunya, karena aku konsentrasi ke pelajaran.<br />
Saat itu sedang banyak ulangan. Aku sedang tenggelam dalam keasyikan
belajar. Kuakui aku memang kutu buku. Matematika adalah pelajaran
favoritku. Aeperti biasa, beliau duduk di sampingku, aku sibuk menulis
dan mngerjakan soak-soal atau menjawab peer. Aku heran, kenapa sejak
tadi Mbak Narsih tidak bertanya. Aku merasa ada yang tidak wajar.<br />
“Mbak, kalau sudah ngantuk sare dulu, to?” aku berbasa-basi sambil
menoleh. Aku terkejut melihat mata beliau basah. Air matanya mengalir di
piinya yang sekarang tampak tembem.<br />
“Mbak,……………….kenapa?” aku menghentikan aktifitasku.<br />
“Nggak apa-apa. teruslah belajar, kamu memang anak rajin, tekun dan
baik.” Jawabnya diserati isak tangis tertahan. Apa maksudnya, ya?<br />
“Kamu dan Mas Pras sama saja, ya. Semua sibuk.” Kini tangisnya pecah.
Aku bingung. Sebagai anak-anak aku belum bisa memahami perlunya memberi
perhatian pada orang tua. Tetapi kini aku sadar, bahwa selama ini, aku
melupakan kehadiran Mbak Narsih. Hatiku tersentuh oleh isak tangisnya.
Secara naluriah kupegang tangannya. Kugenggam erat.<br />
“Mbak……. Maafkan Kun. Aku bener-bener keterlaluan. Aku salah, Mbak…..”
tak bisa kulanjutkan kata-kataku. Dadaku penuh keharuan. Mataku jadi
panas dan basah. Kupeluk beliau dengan penuh perasaan menyesal. Mbak
Narsih tetap menangis dan sikapnya pasif sekali. Kucium tangannya,
kuciumi pipinya diaaaam saja. Aku menjadi serba salah. Karena malam
semakin larut dan Mbak Narsih tidak juga masuk kamar, masih tetap duduk
di sofa. Aku ambil inisiatif. Kuambil selimut dan bantal. Kurebahkan
beliau di sofa. Menurut saja. Kuselimuti diam saja. Malam itu aku
menunggui beliau tidur di sofa, aku tidur di karpet di bawah sofa. Subuh
pagi aku dibangunkan, disuruh mengantar ke kamar mandi. Kutuntun
beliau. Tanpa menutup pintu beliau langsung mengangkat daster dan
jongkok. Soorrrrrrr….<br />
Aku jadi tau, bahwa orang hamil itu suka bermanja-manja. Suka minta yang
aneh-aneh. Mulai hari itu aku lebih banyak memperhatikan keadaan
beliau.<br />
“Kun, aku pengin dimandiin seperti waktu aku sakit dulu itu, lho”<br />
“Baik, Mbak.” Aku siapkan air hangat dan lap pel. Kumasukkan kursi kayu ke kamar mandi.<br />
Tanpa ada rasa malu sedikitpun beliau langsung telanjang di hadapanku.
Lucu juga melihat bentuk tubuhnya. Perut maju, pantat semakin lebar.
Putting susu jadi hitam dan lebar kini bongkahan bukit kembar yang putih
itu semakin melebar saja. Kupandangi semuanya itu dengan pebuh
kekaguman. Apa bisa orang hamil itu “digituin” ya? Aku berpikiran
ngeres. Badanku terasa panas dan penisku semakin mengeras. Kini beliau
sudah duduk. Segera kuguyur tubuhnya dengan air hangat. Tibunya kini
bercahaya bagai dilapisi kaca. Kusabuni punggungnya. Pantatnya,.
Penginnya aku menyabuni bagian depan. Susunya sangat menantang untuk
disentuh, tapi aku masih jaim.<br />
Mbak Narsih rupanya tidak sabar dengan sikapku yang sok jaim itu.
Dipegangnya tanganku yang membawa sabun. Di arahkan ke dadanya. Saat
kusabuni, benda kembar itu terayun-ayun. Aku tau beliau paling suka
kalau sambil diremes, Bener juga, beliau mendongak ke atas menahan
nikmat.<br />
Kini tangaku berada diperut beliau. Aku jongkok di hadapan beliau.
Kemaluan beliau Nampak jelas. Ditumbuhi rambut jarang. Kusabun perutnya
dulu, makin lama makin turun. Akhirnya sampailah jariku di tepi “hutan”
Tak sabar jariku segera menyentuh si merah kecil. Begitu kena sentuhan,
desisnya semakin jelas terdengar. Ketika aku berdiri mengambilkan sabun,
tiba-tiba langkahku tertahan karena celanaku diturunkan, padahal aku
sedang tidak mengenakan CD.<br />
“Kamu duduk di situ.” Mbak Narsih berdiri. Aku duduk di kursi dengan batang tegak teracung.<br />
Mbak Narsih pelan-pelan mengarahkan pantatnya dan duduk dipangkuanku.<br />
“Lho, Mbak…….nggak apa-apa?” tapi sebagai jawaban pantat nan putih itu
semakin turun. Satu tangan beliau memegang penisku mengarahkan ke
lubangnya. Masuknya “si hitam” ke lubang kenikmatan itu disertai desisan
yang punya lubang. “Oohhhh….sssssh” Pantat beliau naik turun diiringi
bunyi crop…crop….crop…..<br />
“Enak…..banget Kuuuun…..hhh….hhh…..hhhh…..”<br />
Aku mengambil gayung lalu kuguyur badannya yang penuh sabun itu. Aliran
air hangat itu menambah nikmat persetubuhan aneh itu. Kuguyur lagi
sambil kugosok punggung dan pundaknya. Begitu terus menerus sambil aktif
naik turun beliau tetap kumandikan. Dari pantulan cermin di kamar
mandi, kulihat susunya terayun-ayun indah saat pantatnya aktif naik
turun. Kedua tanganku meraih kedua bukit kembar itu. Kubelai-belai dan
kupelintir puting hitam besar itu.<br />
“Aaaahhhh……terussss….kamu pinter….Kun…..” gerakan naik turunnya melemah,
kelelahan juga akhirnya. Sekarang Mbak Narsih duduk di bibir bak mandi
yang cukup rendah dan lebar. dibukanya lebar-lebar kedua pahanya. Lubang
kenikmatannya yang sudah amburadul itu menganga. Sikunya bertelekan di
tembok. Sambil berdiri kumasukkan lagi “tongkat ajaib” yang disukai Mbak
Narsih itu. Dalam posisi tengadah seperti itu kukira lubang itu akan
semakin lebar dan kendor. Tetapi aneh, malah tambah seret dan menggigit.
Kamar mandi itu menjadi ajang “pertempuran aneh” Perutnya yang
membuncit bergoyang-goyang saat kusodok-sodok. Baru tau aku sekarang.
Ternyata orang hamil, masih suka “main”, Menurutku malah lebih “hot”<br />
“Kuuuuunnn….. jangan …..tinggalkan Mbak Narsih……”<br />
“Tidak lagi…Mbak.”<br />
“Addduuuuu……kono kuwi Kun…….enaaaaakkkkk…….”<br />
“Mbaaaaak……. Tempikmu…..anget banget, Mbak……..”<br />
“Teruussss……yang dalam…..dalam…….”<br />
“Mbaaaakkkk…..aku nggak tahan lagi…….ayo Mbaak.”<br />
“Ooohhhh….ssshhh……aku….aku……juga……hampiiiiirr…….Ku uun”<br />
Mbak Narsih memutar-mutar pantatnya dan aku menghunjam semakin dalam.
Gelombang kenikmatan datang bergulung-gulung…….nafas kami berdua
terpantul berisik oleh dinding kamar mandi beratap seng. Keringatku
membanjir demikian pula Mbak Narsih. Bau sabun wangi yang bercampur bau
keringat menimbulkan suasana aneh yang sangat merangsang. Akhirnya tak
kuat lagi kami menahan datagnya tsunami kenikmatan itu. Pancaran
spermaku terasa deras menyemprot dinding rahim beliau yang juga banjir.
Karena licin, tubuh Mbak Narsih kepleset nyemplung utuh ke bak mandi.
Untung bak mandinya rendah dan berisi penuh air, sehingga tidak terasa
sakit. Kubantu untuk mentas. Kini aku sendiri mandi jebar-jebur
membersihkan diri. Mbak Narsih membantu menggosok punggungku. Handuk
kita pakai berdua. Masih bugil, kutuntun Mbak Narsih ke kamarnya. Beliau
tidak ambil ganti pakaian malah tiduran. Aku ditariknya untuk ikut
tidur. Padahal sudah jam setengah sembilan pagi.<br />
“Kun……..bawa sini manukmu……”<br />
“Mau apa Mbak…..”<br />
Tak banyak bicara…. Segera mulutnya menciumi burungku yang kini tegang
lagi. Melihat benda ini bertambah panjang dengan cepat, tak sabar Mbak
Narsih memasukkan ke dalam mulutnya. Aku jadi berkelojotan. Rasanya
geli-geli nikmat…..<br />
“Kun, puasi aku. Kamu biarkan Mbak Narsih kesepian sejak kamu sekolah.
Ayo hari ini kamu nggak boleh masuk.” Adduuh, padahal ada ulangan dan
aku sudah belajar mati-matian.<br />
Memang benar-benar gila sex wanita satu ini. Pagi itu aku melayani
beliau sampai jam sebelas. Belum belanja, belum masak. Pagi yang
melelahkan. Seharian beliau bermanja-manja. Makan minta disuapi. Mandi
harus ditunggui. Mengingat pesan Mas Pras, ku rela tidak masuk hari itu.
</span></span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-2972881418218090292013-10-19T10:52:00.000-07:002013-10-19T10:53:56.665-07:00Mbak RS, istri orang yang lugu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTlpXprXrJ9Vtk7uYn3-mv1i8-83o2foF60EvCK8tcFCZcVLYtx1AIP8wrn5oYWGFwE6wbFxGZTZaE-sy-SiYwsDlGRDxW-EUDxs8Q-xVOZ7Y8UpSSv4UzgeN4r03emDakrppOoI-bn5t4/s1600/ghj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTlpXprXrJ9Vtk7uYn3-mv1i8-83o2foF60EvCK8tcFCZcVLYtx1AIP8wrn5oYWGFwE6wbFxGZTZaE-sy-SiYwsDlGRDxW-EUDxs8Q-xVOZ7Y8UpSSv4UzgeN4r03emDakrppOoI-bn5t4/s1600/ghj.jpg" /></a></div>
<div style="float: left; margin: 10px 0 5px 0; padding: 0; width: 100%;">
<div class="fb-like fb_edge_widget_with_comment fb_iframe_widget" data-send="true" data-show-faces="false" data-width="450">
<span style="height: 25px; width: 450px;"></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Namaku Krisna, umurku 26 tahun. Kejadian ini kira-kira setahun yang
lalu, ketika aku menelepon ternyata salah sambung. Saat itu aku
menelepon temanku tapi ternyata di seberang sana tersambung ke salah
satu kantor. Sebut saja yang menjawab namanya Mbak RS, umurnya 33 tahun.
Karena suaranya yang bagus, merdu dan agak ngebas, aku mencoba untuk
mencari bahan pembicaraan lain supaya jangan diputus, ternyata dia
menanggapi. Aku tanyakan dengan agak nekad apakah dia sudah punya pacar,
"Belum" dia jawab baru ditinggal pacarnya. Ketika lama bicara akhirnya
kami mencatat nomor telepon masing-masing.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Keesokan harinya aku
menelpon dia lagi, kali ini pembicaraan ngalor-ngidul, tanpa disadari
ketika bicara tentang pengalaman pacaran, dia bilang, "Kalau udah nikah
hubungan tidak terlalu intens karena agak bosan.." wah ternyata dia
berbohong, akhirnya dia mengaku kalau dia sudah menikah dan punya anak 1
yang berumur 4 tahun.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Akhirnya aku jadi makin berani lalu
kutanyakan bagaimana rasanya bulan madu karena aku sama sekali belum
pernah merasakan berdekatan dengan wanita (walaupun itu yang namanya
ciuman, swear belum pernah). Dia bilang, "Itu sih alamiah.." kali ini
dia mulai tidak malu-malu lagi.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Lalu kutanya lagi, "Gaya apa yang biasanya dilakukan."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mak RS menjawab, "Kalau Masku pada awal permainan sangat menyukai menciumi leherku kemudian baru menghisap-hisap payudara.."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Lalu kutanya lagi, "Kalau Mbak senangnya gimana..?</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Aku sih biasanya paling senang di atas.. cepet nyampe..!" balasnya manja.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masih dipercakapan telepon juga kutanyakan, "Tolong dong Mbak ajarin aku.. Nggak ada bekasnya ini kan.. Mbak ikut KB kan..?"</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Enak aja.. cari aja perempuan yang masih single kemudian nikahi.. bereskan.." balasnya dengan nada sedikit genit.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wah ternyata Mbak RS ini jinak-jinak merpati.. aku menjadi semakin tertantang. Lalu kucoba pancing kembali.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Iyah deh.. enggak usah yang berat-berat.. ciuman ajah.."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ternyata
dia mulai memberi angin dengan memberi jawaban, "Lihat aja belum udah
mau cium-cium.. entar kalau udah liat malah lari..?</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Aku menimpali kembali, "Siapa yang lari saya atau Mbak..?</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dia jawab, "Udah ketemu aja deh.. di mana..?</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Langsung kujawab, "Di KFC aja terus langsung nonton.. filmnya bagus.. The Entrapment? Mbak enggak usah balik ke kantor aja"</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Akhirnya di akhir percakapan kami janjian untuk ketemu besok jam 12 siang di KFC.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Esok
harinya jam setengah dua belas aku sudah nongkrong di KFC, tepat jam 12
ada seorang wanita setengah baya dengan rambut panjang disemir agak
merah, memakai jas dengan dalaman serta celana panjang. Waduh, seksi
sekali, tingginya kira-kira 170 cm, berat 65 kg. "Waduh montok cing.."
pikiranku langsung tambah ngeres, aku bersumpah bahwa aku harus dapat
menyetubuhinya.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hanya sebentar di KFC kemudian kami meluncur ke
21, kebetulan film baru akan mulai. Kami duduk di tengah pinggir,
kebetulan karena hari Senin yang nonton cuma sedikit. Setelah film
dimulai, 'senjata rahasiaku' mulai berdiri kencang. Kemudian kuberanikan
untuk memegang tangannya, ternyata dia diam saja.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Aku berbisik,
"Mbak bohong katanya ditelepon bilang sudah nenek-nenek tapi nyatanya
masih seperti umur 20 tahun, beruntung yah suami Mbak."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Lalu aku berbisik lagi, "Mana janjinya Mbak.. katanya boleh cium kalau enggak lari.."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kemudian dia melihat ke sekeliling, "Malu.. ntar ketahuan orang.."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Saya bilang kembali, "Sepi kok Mbak..!"</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam
keremangan aku melihat dia merapat-rapatkan kedua bibirnya untuk
membersihkan lipstiknya. Aku mulai menempelkan bibirku pada pipinya.
Busyet, wangi sekali. Kemudian tanpa ba.. bi.. Bu lagi kulumat bibirnya.
Ternyata dia melawan lumatanku dengan penuh gairah. Tanganku tak dapat
diam lagi, kemudian menggerayang ke lehernya terus ke buah dadanya.
Waduh, besar sekali. Langsung kuremas dan pelintir puting susunya. Nafas
Mbak RS mulai ngos-ngosan.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tiba-tiba tanganku disentakkan dan ciumanku dihentikan. Dia bilang, "Sudah Kris, jangan terlalu jauh.. aku sudah nikah..!"</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tapi
aku tidak mau menyerah, dengan penuh trik kupegang tangannya lalu
kubimbing ke arah kemaluanku (kupikir pasti aku ditampar karena kurang
ajar). Ternyata dia diam saja. Lalu kukeluarkan kemaluanku, kutempelkan
tanganya di kemaluanku. Mbak RS terhenyak, "Nekad kamu Kris.."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Biarin Mbak.." balasku nakal.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Gede dan panjang juga yah barang kamu.." bisik Mbak RS genit.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Iya Mbak aku udah enggak tahan lagi nih.." balasku mesra.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Nanti aja keluarin di kamar mandi..!" goda Mbak RS.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Enggak mau.. pengen sama tangan Mbak..!" bisikku manja.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Pusing ya.." Mbak RS terus menggodaku.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Iyah.." balasku mantap.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Akhirnya
Mbak RS mengeluarkan lotion dari tasnya kemudian mengocok barangku.
"Oooh.. syhhkk.. nikmatnya.." Tangan Mbak RS yang super halus dan penuh
pengalaman mengocok barangku. Selang beberapa saat, "Sreet.. srett"
keluar sudah spermaku akibat kocokan mesra tangan Mbak RS.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ketika
film selesai kami keluar dan jalan-jalan. Aku membelikan dia baju untuk
anaknya, jalan-jalan kembali, makan hingga jam menunjukkan pukul 8
malam.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Mbak RS, enggak dimarahin sama Mas.. pulang lambat..?</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Tadi udah bilang ada temen ulang tahun jadi pulang agak lambat.."</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Aku
mengantarnya pulang. Di tengah perjalanan terlihat plang hotel.
Pikiranku mulai nakal. Wah bawa saja ke sini. Aku memasukkan mobilku ke
hotel.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mbak RS protes, "Mau ngapain ke sini..?</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Kita ngobrol.. untuk saling kenal lagi Mbak.. Aku enggak akan nakal kok Mbak", balasku mesra, Mbak RS diam saja.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ketika
telah di dalam, Mbak RS tampak kikuk. Kucoba menenangkannya, "Santai
Mbak.." lalu dia membuka sepatunya, aku menghampirinya. "Wah saya kalah
tinggi MBak yah.." tapi enggak ada pengaruh kalau udah ditempat tidur.
"Mbak aku pengen cium bibir Mbak lagi.." lalu aku menghampirinya, dia
diam saja. Kemudian kulumat bibirnya. Dengan setengah paksa kubuka
bajunya lalu celana panjangnya, dia berontak lalu kujepit badannya
walaupun badannya besar dan montok tapi tenaganya tetap kalah. "Kris..
jangan Kris.. jangan maksa dong.." Aku tidak peduli, dengan cepat kubuka
celanaku dan bajuku kemudian dengan sigap kumasukkan barangku yang
besar dan panjang ke liang senggamanya yang ternyata sudah basah. Mbak
RS melenguh, dengan cepat kugerakkan turun naik. Masih barangku menancap
di dalam liang kewanitaannya, kuguling-gulingkan badannya sehingga
kadang dia di atas kadang dia di bawah.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Lama-lama dia terangsang
juga, akhirnya sama-sama kami mencapai orgasme. Kemudian dengan cepat
kujilati bibir kemaluannya sampai kemudian dia orgasme kembali. Akhirnya
impianku terwujud untuk menyetubuhi tubuh Mbak RS yang montok, tinggi,
agak gemuk dan punya anak 1. Oooh nikmat sekali.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika ada rekan-rekan cewek (terutama yang sudah married) mau kenalan silakan kirim e-mail. Barangku besar dan panjang loh.</span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tamat.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-6979427953011388172013-10-19T10:44:00.002-07:002013-10-19T10:45:51.910-07:00Antara aku, Tante Ratna dan Mbak Susi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2ik2vrrvyf1eNB9Y8JEuSHI-t808GN10pmOZnYweQPb6kl-miKD9xBmUIRAbsivLKD8zLeVn0pRzKbjmapUMJKsR_D_UTo10cw-QOTYJniuquNYFkaT8BjDkcq5MtmPa1cWUq8MfMJLN9/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2ik2vrrvyf1eNB9Y8JEuSHI-t808GN10pmOZnYweQPb6kl-miKD9xBmUIRAbsivLKD8zLeVn0pRzKbjmapUMJKsR_D_UTo10cw-QOTYJniuquNYFkaT8BjDkcq5MtmPa1cWUq8MfMJLN9/s320/images.jpg" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perkenalkan saya Andi ingin menceritakan
pengalaman sex pribadi saya kepada pembaca night.dream</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Kali ini saya kedatangan Tante saya, Tante Ratna dan temannya yang saya panggil
dengan Mbak Susi. Mbak Susi adalah orang sunda asli dengan kulitnya yang putih
bersih, tinggi 167 cm dengan berat 50 kg sesuai dengan payudara yang saya
perkirakan 34A, pasti membikin orang menoleh pada Mbak Susi.<br />
<br />
Umur Mbak Susi sekitar 36 tahun, 3 tahun lebih tua dari saya, makanya saya
panggil dengan Mbak. Tante Ratna orangnya supel dengan tinggi 171 cm, berat 53
kg dan berkulit kuning langsat dengan payudara yang kencang karena rajin
fitnes, ukuran 34B. Cantiknya seperti artis Hongkong Rosamund Kwan kira-kira
dan Mbak Susi seperti artis Venna Melinda. Mereka berdua ke Lombok dalam rangka
tugas perusahaan selama lima hari.<br />
<br />
*****<br />
<br />
"Ndi, nanti anterin Mbak Susi ya" kata Tante Ratna sambil membereskan
pakaian dalamnya.<br />
"Kemana Tante?" jawab saya sekenanya, sambil jelalatan melihat BH
merah punya Tante Ratna, sungguh pemandangan yang indah, BH-nya segini
ukurannya apalagi isinya.. He.. He..<br />
"Mbak mau ke mall sebentar beli pulsa nich!" Mbak Susi menjawab
mengandeng tangan saya akrab.<br />
"Beres boss.."<br />
<br />
Kemudian saya dan Mbak Ratna ke mall, di dalam taksi saya perhatikan Mbak Ratna
sungguh seksi dengan hem atasan berwarna putih ketat memperlihatkan payudaranya
yang membusung dan rok mini diatas lutut berwarna biru, hingga lekuk-lekuk
celana dalamnya samar-samar tercetak serta wangi parfumnya yang segar. Sungguh
membuat saya pengin ngentot aja. Tapi itu harapan saja coy.<br />
<br />
"Ramai juga mallnya ya!"<br />
"Iya.. Eh.. Mbak.. Sini" lalu saya menarik tangannya, sungguh halus
dan lembut.<br />
"Counter handphone di sana toh"<br />
<br />
Karena ramai maka saya Mbak Susi mepet di depan saya hingga pantatnya yang
terbungkus rok menempel di depan kontol saya. Wah ini kesempatan nich pikir
saya dalam hati, saya tempelkan kontol saya yang sudah tegak kepantatnya Mbak
Susi, untuk tadi saya pakai celana panjang kain. Sensasinya begitu nikmat,
apalagi dimasukin nich. Asoy geboy mak. Selesai acara mepet-mepetan tad karena
udah sampai dan bla, bla, bla tanpa kejadian yang hot.<br />
<br />
Di malam ketiga, saya, Tante Ratna dan Mbak Susi ngobrol sampe malam, kira-kira
jam 21.00.<br />
<br />
"Ndi Mbak Susi tidur duluan ya"<br />
"Iya Mbak.. Mimpi yang indah ya Mbak!"<br />
<br />
Lalu menyusul Tante Ratna yang malam itu memakai longdress yang belahannya
seolah-olah tak muat untuk payudara yang putih bersih itu. Malam itu Tante
Ratna tidur sekamar dengan Mbak Susi di kamar tamu. Tinggal saya yang
memencet-mencet tombol remote TV karena acaranya tak begitu bagus. Kira-kira
jam 23.00 saya mendengar jeritan kecil, karena penasaran saya datangi sumber
suara itu dan arahnya ternyata dari kamar tamu.<br />
<br />
Saya jadi penasaran nich, kebiasaan ngintip kambuh lagi nich pembaca, kamar
tamu itu cuma dibatasi kaca nako yang kebetulan kordennya setengah tertutup.
Wah asyik nich, yang saya lihat sungguh mengagetkan dan mengasyikkan. Tante
Ratna sedang menggerayangi Mbak Susi, tangan Tante Ratna sedang meremas-remas
payudara Mbak Susi yang sudah terbuka setengahnya dan baju atas piyamanya sudah
tidak beraturan lagi, menampakkan payudara dan BH hijaunya. Mmh sedap.<br />
<br />
"Rat.. Jangan.. Apa yang kamu lakukan" Mbak Susi berusaha menahan
tangan payudaranya.<br />
"Sus.. Tolong saya Sus.. Mmh.." rintih Tante Ratna sambil mencium
leher kemudian bibir Mbak Susi dengan liar sambil menarik BH hijau Mbak Susi
hingga terpampanglah dua gunung putihnya.<br />
"Jang.. an.. Saya.. Masih suka sama pria Rat.." terengah-engah Mbak
Susi menjawab karena Tante dengan giat mencium dan mengulum mulut, kemudian ke
bawah puting Mbak Susi yang sudah kencang itu digigit dan dikulum Tante Ratna
dengan gemas sambil tangan mengusap-ngusap celana dalam Mbak Susi yang berwarna
putih itu.<br />
"Pe.. Lan.. Ada Andi tuch"<br />
"Udah diam aja kamu Sus!" bentak Tante Ratna pelan, sambil membuka
longdressnya yang ternyata tidak memakai BH dan celana dalam.<br />
"Ssh.. Geli.. Ratna.. Ssh.." rintih Mbak Susi yang kelihatan sudah
mulai terangsang.<br />
<br />
Tante Ratna mulai menciumi perut dan vagina Mbak Susi yang terbungkus celana
dalam putih, beberapa menit kemudian terbukalah celana dalam Mbak Susi dan
Tante Ratna mengambil posisi 69, saling menjilat vagina masing sambil jari
tangan Tante Ratna tak henti keluar masuk vagina Mbak Susi yang sudah mulai
basah.<br />
<br />
"Ce.. Pat.. Sus.. Saya mau keluar!"<br />
"I.. Ya.. Rat.. Samaan.. Ke.. Luarnya ya" jawab Mbak Susi sambil
mempercepat jarinya begitu juga Tante Ratna.<br />
<br />
Kedua wanita itu saling mempercepat kegiatan masing-masing dan akhirnya mereka
orgasme. Kemudian mereka tidur bugil sambil berpelukan. Ah.. Ternyata kontol
saya dari tadi juga sudah keluar nich, biasa ngocok sendiri.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Keesokan paginya..<br />
<br />
"Pagi Tante.. Pagi Mbak Susi" salam saya pada kedua wanita tersebut.<br />
"Pagi" jawab mereka bersamaan.<br />
"Enak ya mimpinya" sindir saya sambil melihat Mbak Susi yang tersipu
malu.<br />
"Mmh.. Lumayanlah" Mbak Susi menjawab sambil melihat Tante saya.<br />
"Ooh ya, nanti anterin Mbak Susi ke pantai sengigi ya ndi"<br />
"Beres Tante, pokoknya puas dech"<br />
<br />
Kemudian Tante Ratna pergi meeting lagi dan saya kebagian tugas nganterin Mbak
Susi, ini kesempatan namanya, kapan lagi ngentot sama orang cantik kayak artis
lagi. Sore itu jan 15.10 saya anter Mbak Susi memakai mobil sewaan ke Senggigi.<br />
<br />
"Mbak, tadi malam ngapain aja di kamar sama Tante!"<br />
"Eh.. Ya tidur dong Ndi" jawab Mbak Susi agak sedikit grogi.<br />
"Mbak Susi ngentot ya sama Tante"<br />
"Hus.. Ngawur kamu Ndi" Mbak Susi mencubit saya sambil melotot.<br />
"Lho.. Wong Andi lihat kok, kalo nggak ngaku tak bilangin orang
sekantornya Mbak Susi lho"<br />
"I.. Ya.. Iya.. Mbak Susi ngaku dech, tapi jangan bilangin siapa-siapa
ya"<br />
<br />
Mobil kuparkir di tempat yang agak sepi dan jam sudah menunjukkan jam 18.20
malam.<br />
<br />
"Boleh tapi ada syaratnya!"<br />
"Kok pakai syarat.. Minta uang nich!" kata Mbak Susi akan membuka
dompet.<br />
"Duit sich mau.. Tapi bukan itu, Andi pengin ngentot ama Mbak Susi"<br />
"Apa.. Gila.. Kamu.."<br />
"Kubilangin lho.."<br />
"Iya.. Dech.. Tapi bagian atas aja ya" jawab Mbak Susi pasrah sambil
pindah dan bersandar pada bangku belakang. Saya mengikutinya dan sore itu Mbak
Susi memakai kaos kuning ketat dan celana jins.<br />
"Lho.. Kok.. Dilihat aja, nggak mau ya!" goda Mbak Susi.<br />
"Mmh.. Pe.. Lan.. Ndi.." terengah-engah Mbak Susi saat saya cium dan
kami saling melumat.<br />
<br />
Tangan saya meremas payudara sebelah kanan yang masih terbungkus kaos
kuningnya. Beberapa menit kami berciuman dan kemudian saya arahkan ke leher
untuk membuat cupang merah. Tangan saya sudah menyelusup ke dalam kaos dan BH
putihnya sambil memelintir putingnya.<br />
<br />
"Ssh.. Mmh.. Aah.." rintih Mbak Susi sambil tangannya masuk ke dalam
celana jins saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah tegak dari tadi.<br />
<br />
Saya buka celana jins saya dan membiarkan Mbak Susi dengan leluasa
meremas-remas kontol saya. Kemudian saya buka pengait BH-nya dan muncullah dua
bukit kembarnya yang tegak menantang, tanpa menunggu lagi saya lahap dan jilat
sampai Mbak Susi merintih-rintih keenakan.<br />
<br />
"Terr.. Us.. Ndi.. Pin.. Dah sebelah lagi"<br />
<br />
Beberapa menit kami saling meremas dan menjilat, saya kemudian melepas celana
jins dan CD putih Mbak Susi, wah betul-betul vagina yang sempurna, tanpa pikir
panjang saya cium dan jilat vaginanya yang sudah basah oleh cairan kental putih
itu, sambil menjilat saya masukkan jari tangan agar Mbak Susi bertambah
merintih tidak karuan.<br />
<br />
"Sst.. Ce.. Pat.. Ndi.. Masukin.. Mbak udah nggak tahan nich"<br />
"Ben.. Tar.. Mbak.. pakai kondom dulu" kata saya sambil membuka
celana saya seluruhnya dan memakai kondom, kemudian dengan dituntun tangan Mbak
Susi yang halus akhirnya bles.. Mmh masuk semua dech kontol saya yang katanya
bengkok itu.<br />
"Terr.. Us.. Dor.. Ong.. Teruss.. Sst"<br />
"Cep.. Epet.. Ya.. Gitu.. Ahh.." Celoteh dan rintihan Mbak Susi
akibat sodokan demi sodokan yang masukkan dalam-dalam, mmh nikmat rasanya dan
akhirnya kami sama-sama nggak kuat, sambil berpelukan dengan erat.. Crot..
Crot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan.<br />
"Terima kasih ya Mbak Susi"<br />
"Sama-sama ndi, kapan-kapan lagi ya" jawab Mbak Susi tersenyum puas.<br />
<br />
Dan kami pun pulang, disambut Tante Ratna tanpa curiga. Aduh Tante saya yang
satu ini cantik sekali, kapan ya saya bisa ngentot sama dia, abis cantik sich
en' seksi. Kesempatan itu datang malam ini..<br />
<br />
"Gimana Sus tadi"<br />
"Puas dech dianterin si Andi"<br />
"Siapa dulu dong Tantenya"<br />
"Rat, tidur duluan ya"<br />
"Iya sus, saya juga mau tidur"<br />
"Ndi terima kasih ya udah nganterin Mbak Susi tadi"<br />
"Biasa aja kok Mbak, yang penting puas khan?" jawab saya mengedipkan
mata pada Mbak Susi.<br />
"Ndi, Tante tidur di kamarmu ya"<br />
"Kenapa Tante, apa kamar tamunya ndak cukup berdua ama Mbak Susi?"<br />
"Bukan begitu, di kamar tamu tuch panas, kali aja di kamarmu lebih
adem"<br />
"Terserah Tante dech" jawab saya sekenanya.<br />
"Tante duluan tidur ya Ndi"<br />
"Iya Tante, Andi lagi nungguin acara bagus nich"<br />
<br />
Tante Ratna lalu pergi tidur dengan daster kuningnya yang kependekan itu. Satu
setengah jam kemudian saya menyusul ke kamar untuk pergi tidur juga dan wow..
Tante Ratna tidur dengan memeluk guling, tapi yang membuat kontol saya tegak
adalah daster kuningnya menyingkapkan paha kanannya yang putih bersih serta
sedikit memperlihatkan CD-nya yang berwarna putih itu.. Mmh sungguh pemandangan
yang indah pembaca.<br />
<br />
Saya dengan perlahan membuka pakaian dan celana pendek, tinggal CD saja, ini
baru kesempatan namanya. Saya tidur dengan posisi membelakangi Tante Ratna dan
dengan perlahan membuka daster bawahnya sampai sebatas pinggang dan sekarang
dengan jelas kelihatan CD-nya berwarna putih selaras dengan pantatnya yang
putih, pelan sekali saya tempelkan kontol saya ke pantat Tante Ratna dan serr..
Rasanya halus dan wangi tubuhnya pun harum. Mmh enak sekali, sambil tangan kanan
saya linkarkan ke perutnya. Tidak ada reaksi sama sekali tapi tiba-tiba saja
tangannya memegang tangan saya sambil bergumam..<br />
<br />
"Mm.."<br />
<br />
Saya sampai kaget, tapi cuma sesaat dan kaki kanan saya masukkan di antara kaki
Tante Ratna. Beberapa saat dalam kondisi tersebu, perlahan saya lanjutkan
dengan tangan kanan saya yang tadinya di perut sekarang merayap perlahan ke
arah dalam daster dan ternyata Tante Ratna tidur tidak memakai BH. Payudaranya
akhirnya tersentuh juga dan saya usap dengan perlahan sekali takut Tante Ratna
bangun. Khan malu sekali jadinya, tapi sudah kadung nafsu, saya terusin aja,
paling dimarahin. Kontol kugesek-gesekkan seiring intensitas tangan saya yang
sekarang bukan saja mengusap tapi meremas-remas. Lagi asyik-asyiknya melakukan
kegiatan mepet-mepetan, tiba-tiba Tante Ratna tersadar juga.<br />
<br />
"Oh.. Siapa ini.." ujarnya sambil mengibaskan tangan saya.<br />
"Sst.. Andi.. Tante.." guman saya, antara takut dan bingung.<br />
"Maaf.. Tante.. Andi.. Khilaf" kata saya akan beranjak keluar.<br />
"Tunggu Ndi" tahan Tante Ratna.<br />
"Sebetulnya Tante nggak marah kok, cuma kaget aja, tak kirain siapa"<br />
"Sekali lagi maaf Tante, tapi jangan laporan ibu ya"<br />
"Kamu nakal ya, cuma ada syaratnya lho supaya nggak dilaporin"<br />
"Apa Tante, pokoknya tak lunasin dech" jawab saya bingung dan takut.<br />
"Kamu kunci kamar ini dan temenin Tante tidur malam terakhir ini,
gimana?"<br />
<br />
Wah bukan main senangnya saya dan cepat-cepat saya kunci pintu dan wow Tante
Ratna sudah membuka daster, tinggal CD putihnya saja.<br />
<br />
"Lho, kok bengong sini bobo"<br />
"I.. Ya.."<br />
<br />
Antara kagum dan nafsu jadi satu dech, melihat pemandangan yang bagus ini. Dan
Tante Ratna menarik CD saya hingga lepas.<br />
<br />
"Wah.. Kontolmu bengkok ya" puji Tante Ratna sambil menindih saya.<br />
<br />
Lalu kami pun berciuman dengan lembut dan makin lama ciuman itu berubah menjadi
saling jilat. Tangan saya bergerilya meremas-remas kedua payudaranya dan Tante
Ratnapun meremas dan menarik-narik kontol saya.<br />
<br />
"Ndi.. Emut.. Su.. Su Tante.. Ya" tersengal-sengal Tante Ratna
mengarahkan kepala saya pada payudaranya.<br />
<br />
Payudaranya yang putih saya emut, jilat dan gigit dengan perlahan sampai Tante
Ratna merintih-rintih, sementara tangan kanan saya ikut masuk dalam CD-nya dan
mengusap-usap vagina Tante Ratna yang mulai basah.<br />
<br />
"Terr.. Us.. Ndi.. Yang.. Baw.. Ah"<br />
<br />
Saya teruskan, celana dalam putih itu saya tarik dan tampaklah vagina yang
ditumbuhi bulu halus muncul, saya jilat, cairan putih semakin banyak, slrup..
Slrup.. Slrup begitu bunyinya saya hisap sampai kepala saya terjepit kaki Tante
Ratna yang udah mulai orgasme pertama.<br />
<br />
"Ndi.. Ganti.. Po.. Sisi ya?" tanya Tante tersengal-sengal sambil
mengarahkan mulutnya ke kontol saya hingga posisi kami bergaya 69.<br />
<br />
Tante Ratna betul-betul mahir mengulum dan menghisap sampai-sampai kontol saya
gerakkan perlahan ke atas ke bawah seiring kulumannya dan saya pun tak kalah
gesit menjilat dan menghisap cairan putih yang semakin banyak dari Tante Ratna.<br />
<br />
"Gan.. Tian.. Tante di atas"<br />
<br />
Lalu kami pun berubah posisi dengan saya di bawah dan Tante Ratna di atas,
sambil sedikit berjongkok Tante Ratna membimbing kontol saya masuk vaginanya
dan bless.. Cleep.. Cleep.. Cleep.. Begitu bunyinya akibat goyangan pantatnya
yang semok dan sodokan kontol saya sampai-sampai buah zakar saya mepet dengan
vaginanya.<br />
<br />
"Sst.. Terr.. Ss.. Pegang.. Su.. Su.. Tante.. Ndi.. Sst"<br />
"I.. Ya.. Tante.. Mmh.."<br />
"Nnach.. Gitu.. Rem.. As.. Yaa.." Rintih Tante Ratna karena kedua
payudaranya saya remas dan kedua putingnya saya pelintir-pelintir.<br />
<br />
Keringat Tante Ratna sudah mulai menetes bersamaan dengan keringat saya, sudah
15 menit kami melakukan sodokan dan goyangan yang hebat sampai ranjang itu
berderit-derit menahan goyangan kami yang begitu liar seperti pengantin baru.<br />
<br />
"Tan.. Andi.. Mau.. Kel.. Uar.. Nich"<br />
"Ben.. Tar.. Ndi.. Sst.. Sst.. Samaan.. Kelua.. Rrnya ya" perintah
Tante pada saya yang sudah mau bobol saja rasanya dan kami pun mempercepat
sodokan dan goyangan.. Cleep.. Cleep.. Cleep.. Dan akhirnya..<br />
"Sst.. Ce.. Pat.. Ndi.. Aakh.." Tante Ratna memeluk saya sambil
menggoyang-goyang pantatnya semakin cepat, jeritaannya bersamaan dengan
semprotan saya dan Tante, croot, croot muncratlah air mani itu dalam vagina
Tante.<br />
<br />
Tante Ratna memeluk saya lemas dan kami pun berpelukan dalam keadaan bugil
menikmati sensasi tersebut, saya dan Tante Ratna bergumul sampai 3 kali malam
itu.<br />
<br />
"Terima kasih ya ndi, udah lama Tante nggak ngentot kayak begini"<br />
"Sama-sama Tante, Andi juga puas kok, kapan-kapan kalo Tante ke sini kita
ngentot lagi ya"<br />
"Beres, pokoknya ini rahasia kita berdua, OK!" jawab Tante Ratna
sambil mencium saya dengan lembut dan memberikan saya amplop.<br />
"Apaan ini Tante"<br />
"Oh, uang jajan dari Tante dan Susi buat kamu"<br />
"Terima kasih banyak lho Tante" jawab saya senang, sudah dapat
ngentot en' dapet uang lagi yang besarnya kira-kira Rp,-3.400.000,-. Lumayan
lho pembaca untuk tour guide seperti saya yang nganterin Tante saya yang biseks
bersama temannya selama lima hari.<br />
<br />
Selamat jalan Tante Ratna dan Mbak Susi, semoga selamat dalam perjalanan pulang
dan salam sayang dari keponakan dan sahabatmu, Andi.<br />
<br />
*****<br />
<br />
Buat pembaca wanita yang ingin jalan-jalan ke pulau Lombok dengan pantai
Senggigi yang berpasir putih dan ada di lombok bisa melihat Budaya Bali dan
Lombok. Yang berminat bisa menghubungi saya via email, nanti saya antar ke mana
saja, pokoknya ditanggung senang dech. Saya biasanya mengakses internet membaca
email hari Senin – Rabu. Ini pengalaman asli tanpa tambahan dan karangan yang
berlebihan lho.<br />
<br />
Tamat</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-7735236636302839092013-10-19T10:26:00.001-07:002013-10-19T10:26:38.430-07:00AYU JANDA KEMBANG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPY_vu1scTTiWf_Yy5aZyjGHnfy7xgKqr8iuLRbataRiTT1BXMYXD0tP48u8Nb5p6x5O9s7O_sj1pTOip5H7khMrGbejqF3rW72M1zwAjND4FTeufrF8cAwHkL1lsR5DrAIj7YYjCDoYaw/s1600/1383052_637187906326148_1311467421_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPY_vu1scTTiWf_Yy5aZyjGHnfy7xgKqr8iuLRbataRiTT1BXMYXD0tP48u8Nb5p6x5O9s7O_sj1pTOip5H7khMrGbejqF3rW72M1zwAjND4FTeufrF8cAwHkL1lsR5DrAIj7YYjCDoYaw/s320/1383052_637187906326148_1311467421_n.jpg" width="320" /></a><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt;"> </span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="color: black;"><span style="background-color: white;"><span>Noor Idayu
atau biasa dipanggil Ayu oleh kawan-kawannya membawa diri pulang ke
kampung selepas berpisah dengan suaminya. Suaminya mencerainya selepas
dihasut oleh orang gaji sendiri yang berasal dari Indonesia.</span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Orang gaji
itu kemudiannya berkahwin dengan bekas suaminya. Ayu yang bekerja
sebagai kerani di sebuah syarikat guaman memang sibuk.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Tugasnya memerlukan dia pulang lewat apatah lagi sejak kebelakangan ini syarikat guamannya menerima banyak pelanggan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Rupanya kesibukan Ayu telah dieksploit oleh orang gajinya sendiri dengan memberi layanan ekstra kepada suaminya di rumah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Satu petang dia pulang awal dan dia melihat sendiri suaminya sedang berasmara dengan orang gaji di bilik tidurnya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Malam itu
Ayu bertengkar hebat dengan suaminya dan tanpa memikir panjang suaminya
menjatuhkan talak tiga. Dan bertukarlah status Ayu dari seorang isteri
menjadi janda.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu yang
berumur 28 tahun dan belum mempunyai anak itu macam langit dengan bumi
jika dibandingkan dengan orang gajinya. Ayu yang berkulit putih bersih
memang ayu dibandingkan dengan Tini pembantunya yang berkulit gelap.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Tini adalah janda beranak dua yang berumur 35 tahun. Ayu sendiri tidak faham mengapa suaminya tertarik dengan pembantu sendiri.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Sudahlah tak berpelajaran rupa paras juga hodoh. Agaknya suaminya telah terguna guna-guna perempuan indon itu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Untuk
menenangkan fikiran, Ayu mengambil keputusan pulang ke kampung untuk
sementara waktu. Ibunya memang gembira bila Ayu pulang.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Rumah pusaka
peninggalan suaminya itu tidaklah sunyi lagi bila Ayu ada bersama. Mak
Yah yang tinggal seorang diri sentiasa diulit sunyi.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Berjiran
dengan Mak Yah ialah Pak Usop seorang pesara kerajaan. Pak Usop yang
bertugas secara sukarela sebagai tok siak di surau kampung berkenaan
adalah seorang yang baik.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
sering bertanya khabar kepada Mak Yah dan sering menolong Mak Yah.
Hubungan Pak Usop dan Mak Yah sebagai jiran memang mesra. Orang kampung
semua dah tahu hubungan baik Pak Usop dan Mak Yah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Hubungan
dalam batas-batas susila ini direstui orang kampung. Kerana itu orang
kampung tidak menaruh curiga dan mengesaki apa-apa bila Pak Usop
berkunjung ke rumah Mak Yah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Seperti biasa Pak Usop berkunjung ke rumah Mak Yah walaupun Ayu telah tinggal bersama Mak Yah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Memberi
bantuan dan pertolongan apa yang patut kepada keluarga Mak Yah. Jika Mak
Yah berurusan di bandar, Pak Usop yang akan mengiringinya. Bil air dan
elektrik rumah Mak Yah, Pak Usop yang akan tolong membayarkannya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Sedang Pak
Usop menyapu di halaman rumahnya tiba-tiba terdengar bunyi guruh dan
petir. Cuaca yang cerah tiba-tiba bertukar mendung dan tiba-tiba saja
hujan turun mencurah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu yang berada dalam rumah teringatkan jemuran di bahagian belakang rumah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Dengan hanya
berkemban kain batik dan tuala yang disangkutkan ke bahu Ayu berlari
mengutip jemuran. Dengan pantas dia berlari ke rumah selepas kain
jemuran dipungut.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Kerana
tergesa-gesa Ayu tersepak pasu bunga di halaman rumah dan di jatuh
tersungkur di tanah. Dia mengaduh kuat kerana kakinya terasa amat sakit.
Kain jemuran yang dikutipnya bertaburan di tanah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop yang melihat Ayu tak bangun-bangun berlari mendapatkannya. Dicempung janda muda itu masuk ke dalam rumah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Dibaringkan
Ayu yang kesakitan di atas katil di bilik Ayu. Pak Usop cemas melihat
Ayu tak bergerak-gerak. Mata Ayu terpejam rapat. Pingsankah Si Ayu ni
fikir Pak Usop.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Ayu.. Ayu!” panggil Pak Usop sambil menampar lembut pipi Ayu yang basah.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
bertambah cemasnya. Ayu tak juga membukakan matanya. Digoyang-goyang
badan Ayu, ditepuk-tepuk perlahan pipi Ayu yang masih dibasahi
titik-titik hujan. Beberapa minit kemudian Ayu membuka mata. Wajahnya
menggambarkan dia menderita kesakitan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Aduh sakitnya.” Ayu mengerang sambil memegang kakinya.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Di mana sakitnya, Ayu.”</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Kaki saya terseliuh, Pak Usop.” Ayu bersuara sambil menunjuk kaki kanannya.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Cuba Pak Usop lihat.” Pak Usop bersimpati dengan penderitaan Ayu.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop memegang lembut buku lima kaki Ayu. Dipicit pelan. Diusap-usap perlahan bimbang Ayu akan kesakitan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Bukan di situ Pak Usop, atas sedikit.”</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
mengelus lembut dan meraba-raba kalau-kalau terasa bengkak atau luka.
Kaki mulus milik janda muda itu tidak ada kesan lebam atau luka.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Kulit halus
itu tiada cacat cela. Tangan Pak Usop sedikit bergetar kerana telah lama
dia tidak menyentuh wanit sejak kematian isterinya beberapa tahun yang
lalu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ada getaran
aneh yang menjalar ke sekujur badannya. Urat-urat sarafnya membawa
impuls ke otak, otak memproses impuls tersebut dan memberi arahan ke
alat kelaminnya. Serta merta zakar Pak Usop mula mengeras.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Di lutut ke?” Tanya Pak Usop.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Atas sikit,” jawab Ayu perlahan. Pak Usop dapat merasai getaran pada suara Ayu.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu yang
telah lama tidak dibelai lelaki sejak berpisah dengan suaminya amat
terangsang bila kakinya dibelai oleh tangan kasar Pak Usop. Kulit tangan
yang terasa seperti berduri itu merangsang hujung-hujung saraf di
kulitnya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Rangsangan
tersebut telah menyebabkan farajnya mengemut secara berirama. Ayu terasa
seronok dan sedap bila dibelai Pak Usop. Kedua makhluk ini telah
bertindak bagai besi berani. Kedua-duanya saling tarik menarik. Gayung
telah bersambut.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Atas lagi Pak Usop.” Ayu berbisik.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Tangan Pak
Usop telah berada di paha yang gebu. Pak Usop mengusap-usap paha padat
tersebut. Pak Usop mula merasai getaran demi getaran. Ayu mula
meliuk-lintuk bila tangan Pak Usop sampai ke pangkal pahanya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Otot-otot
faraj Ayu berdenyut secara berirama. Lubang kemaluannya terkemut-kemut.
Cairan hangat mula membasahi sepasang bibir kemaluan yang kenyal.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Hidung Pak Usop mula tercium bau khas kemaluan perempuan yang menjadi ketagihannya suatu waktu dulu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Sebagai
orang yang berpengalaman Pak Usop mengerti yang nafsu Ayu sudah
terangsang. Batang kemaluannya spontan mengembang dan berdenyut.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Di sini?” Tanya Pak Usop sambil tangannya merayap di pangkal paha Ayu.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Atas lagi.” Kedengaran suara Ayu seperti merengek.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Di sini?” Tanya Pak Usop sambil tangannya menekup tundun bengkak yang dihiasi bulu-bulu lembut.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Ya, ya. Di situ Pak Usop.” Jawab Ayu penuh ghairah.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
faham. Pucuk di cita ulam mendatang. Tak kan kucing menolak ikan yang di
panggang harum. Tangan Pak Usop membelai taman larangan Ayu. Ayu
mengalu-alu tindakan Pak Usop tersebut.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Bagaikan lampu hijau telah menyala hijau, Pak Usop melajukan gerakannya. Kain yang dipakai Ayu di londeh.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Terpempam
tubuh Ayu yang cantik, putih gebu. Jantung Pak Usop berdegup kencang.
Taman indah berbulu hitam jarang-jarang diusap dan dibelai.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Sedap Pak Usop, sedap.” Ayu meracau dengan mata terpejam rapat.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Perasaan Pak
Usop berbelah bagi. Cukup hingga di sini atau nak diteruskan. Peluang
telah terbuka. Sehingga bersara dia belum pernah berhubungan dengan
perempuan lain selain isterinya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Fikirannya
berkecamuk dan iblis tersenyum menggoda Pak Usop. Sementara fikirannya
berperang tangannya tetap beraksi melayan tundun Ayu yang membengkak.
Jarinya berlari-lari di lurah merkah dan bibir-bibir lembut berwarna
merah lembut.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu
terlentang kaku. Kain batik yang membungkusnya telah terlondeh. Tubuh
pejal dan berlekuk-lekuk indah itu menjadi sasaran mata Pak Usop.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Peperangan
di benak Pak Usop dimenangi oleh nafsunya. Tangan kiri membelai dada Ayu
sementara tangan kanan membelai taman larangan di pangkal paha pejal
putih gebu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Sedap Pak Usop, sedap. Ayu nak tengok burung Pak Usop.”</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
kesian mendengar permintaan Ayu si janda muda. Kain pelikat yang
dipakainya dibuka. Baju t-shirt yang melekat di badannya juga di buka.
Badan Pak Usop yang berotot kekar itu sudah telanjang bulat.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu dapat melihat zakar Pak Usup telah terpacak keras. Besar, panjang dan hitam berurat-urat.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu memegang
batang pelir Pak Usop. Matanya bersinar melihat batang keras berkepala
bulat itu. Batang tua itu lebih besar dan lebih gagah daripada batang
suaminya. Ayu tersenyum riang.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Batang
berurat kepunyaan Pak Usop ini akan mengairi tamannya yang telah lama
gersang. Tangan lembut itu dengan mesra mengusap-usap tongkat sakti Pak
Usop.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
meningkatkan aktivitinya di buah dada Ayu. Diramas-ramasnya dengan
perlahan-lahan. Spontan puting susu Ayu menjadi keras. Ayu hanya
memejamkan matanya sambil mengeluh manja.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Oleh kerana
dek penangan ramasan lembut lelaki separuh baya itu, Ayu tanpa sedar
telah sedikit demi sedikit membuka kangkangannya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop hanya tersenyum melihat bukaan itu. Tangan kanan Pak Usop makin ligat di lurah merkah. Makin kuat Ayu mengerang.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
makain ganas. Makin kuat pula Ayu mengerang. Pak Usop menggentel-gentel
biji kelentit Ayu, dan sekali sekala Ayu mengepit tangan jirannya itu.
Mulutnya mengeluarkan irama bernafsu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Erangan bak
bunyi kucing mengawan terdengar di cuping telinga Pak Usop. Ghairah Pak
Usop juga berada di ubun-ubunnya. Lurah merkah itu diusik-usik dengan
jari kasarnya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
memasukkan dua jari iaitu jari telunjuk dan jari hantu ke dalam kemaluan
Ayu. Kedua-dua jari itu digerakkan secara tolak tarik dengan hebat
sekali.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Kelihatan
air mazi Ayu telah melimpah-limpah keluar melalui kemaluannya dan jatuh
di atas cadar warna merah jambu. Tompokan air mazi membasahi cadar
katil. Ayu bertindak balas.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Tangan Ayu
meraba-raba batang Pak Usop. Pak Usop dapat mengesan yang Ayu dah stim
habis. Ayu membuka matanya dan melihat dengan penuh selera ke arah
kemaluan Pak Usop.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu
terangsang melihat kemaluan Pak Usop. Batang kemaluan yang berwarna
gelap seperti kemaluan negro yang selalu Ayu lihat di skrin komputer.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Kepala
kemaluannya berwarna hitam kemerahan berkilat macam topi jerman. Ayu
begitu berselera melihat kemaluan Pak Usop yang besar dan panjang itu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu yang
masih berbaring di atas katil menarik punggung Pak Usop agar hampir ke
arahnya. Kemaluan Pak Usop diurut-urutnya dengan perlahan-lahan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
tersenyum puas melihat Ayu si janda muda mengurut kemaluannya. Tangan
lembut Ayu bermain-main dengan topi jerman lelaki separuh baya itu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu seronok
bermain dengan kemaluan Pak Usop. Janda muda itu melihat zakar keras
yang berdenyut-denyut itu dengan penuh bernafsu. Matanya bersinar.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
<span> Kepala licin yang lembab itu dicium penuh ghairah. Ayu menyedut dalam-dalam aroma kepala zakar jirannya itu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Seterusnya
Ayu menghisap-hisap dan menjilat-jilat kepala kemaluan Pak Usop dengan
penuh nafsu. Lidah Ayu yang runcing dan basah bermain-main bermula dari
kepala licin hingga kepangkal batang Pak Usop. Pak Usop mengerang
kesedapan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Sedap Ayu, sedap.”</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu semakin
berselera menghisap butuh lelaki tua apabila mendengar suara penuh nafsu
Pak Usop itu. Pak Usop hampir terpancut bila</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu mengemut
mulutnya penuh geram. Pak Usop yang telah lama tidak melakukan hubungan
seks hampir tak berdaya menahan. Ditahan nafasnya lama-lama agar
benih-benihnya tidak cepat keluar.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Cepat Pak Usop, Ayu dah tak tahan.” Ayu bersuara setelah melepaskan nyonyotannya pada batang pelir Pak Usop.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Baiklah, Pak Usop juga dah tak tahan.”</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu terkapar
di tengah katil. Pahanya direnggangkan bagi memudahkan tindakan Pak
Usop. Pak Usop pantas merapatkan diri ke celah kelangkang Ayu. Geram dia
bila melihat lurah merekah dan sepasang bibir lembut warna merah.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Terlihat
jelas daging kecil di sudut alur bahagian atas. Daging kecil yang
merupakan punat nafsu wanita itu ditatap tak berkelip.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Sepantas
kilat Pak Usop menyembamkan mukanya ke tundun indah. Dicium lurah merah
dan kelentit yang membengkak. Lidah kasarnya membelai kelentit idaman.
Ayu menggelepar kesedapan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Hanya
beberapa minit saja bibir dan kelentit dijilat, Ayu mula mengejang dan
dengan satu suara erangan kuat Ayu mengalami orgasme. Cairan panas
terpancar keluar membasahi seluruh permukaan buritnya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Sepasang bibir lembut tersebut dibanjiri dengan cairan nikmat Ayu. Ayu terkulai lesu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
bertindak lebih lanjut. Pak Usop mengangkat dan mengangkangkan kedua-dua
kaki Ayu sehingga lutut dan bahu Ayu hampir bersentuhan.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu sudah pasrah dan menunggu junaman batang kemaluan Pak Usop yang sebentar lagi akan merodok dengan ganas.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu tak
henti-henti memandang butuh Pak Usop yang sedang menuju ke arah
kemaluannya yang sudah dilimpahi oleh air syoknya yang banyak.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Aauuww...”
Kepala Ayu terdongak sedikit diikuti oleh punggungnya juga terangkat
bila kepala bulat terbenam ke dalam lorong nikmatnya.</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu menjerit nikmat bila kepala butuh Pak Usop separuh menyelam ke dalam lubang buritnya.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Perlahan
tapi mantap Pak Usop menggerakkan punggungnya maju mundur. Tongkat
saktinya terasa sungguh enak bila disepit kemas oleh otot-otot burit
Ayu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop
puas menikmati lorong sempit Ayu dan Ayu puas menikmati batang besar dan
panjang kepunyaan Pak Usop. Aktiviti sorong tarik berlangsung agak
lama. Pak Usop sedaya upaya bertahan agar maninya tidak terpancut.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i><span>“Laju Pak Usop, laju.”</span></i></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu memeluk
kemas badan Pak Usop. Sepasang pahanya bergetar dan kakinya
menendang-nendang angin. Punggungnya diayak kiri kanan. Dan.. aahhh..
sekali lagi Ayu mencapai klimaks.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Pak Usop tak
mampu bertahan lagi. Lelaki separuh baya itu makin melajukan
hentakannya dan sekali ditekan paling kuat maka terdengar Pak Usop
mengerang kuat.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Punggungnya
terhantuk-hantuk ke celah paha Ayu dan serentak itu juga pancutan mani
Pak Usop laju menerpa pangkal rahim Ayu. Mata Ayu terbeliak menerima
semburan hangat benih-benih Pak Usop.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Kedua insan tersebut terkapar lemas keletihan penuh nikmat. Batang keramat Pak Usop masih terendam dalam kemaluan janda kembang.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Badan Pak
Usop terbujur kaku di atas badan Ayu yang keletihan. Selepas beberapa
minit bila tiada lagi benihnya yang keluar, Pak Usop menarik perlahan
kemaluannya dari lubang kemaluan Ayu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Batang yang
masih berlendir itu terjuntai separuh keras. Lubang nikmat Ayu masih
ternganga selepas Pak Usop menarik keluar batang balaknya. Cairan putih
pekat terlihat meleleh keluar dari lubang burit Ayu.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><span>Ayu yang
terbaring bogel tersenyum puas kepada Pak Usop. Tangannya memegang dan
melurut batang pelir Pak Usop yang terkulai melambai-lambai di celah
paha.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #565656; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: white;">
<span>Batang licin
itu dilurut-lurutnya. Pak Usop tersenyum dan badan janda muda itu
dipeluk erat. Pipi mulus Ayu dicium mesra. Mak Jah terpaku di muka pintu
melihat perlakuan jiran dan anak tunggalnya itu. Dia tak mampu berfikir
lagi.</span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-5555663313462899652013-10-19T10:16:00.000-07:002013-10-19T10:19:08.661-07:00Perawat Mesum<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0vBFYOKmgQfmVJRXX4NukYewSARQ40RsLwpgpgUoqyPGF4oOUfq9Z70XXNEnByPYCKOI7AEwFUfa-b3cqUpbmo2T6Qo25WhBfuGwGvnx2eBUdhwEX4_MvuqH_c-akB8fRMb8OLs6cjOgv/s1600/Cerita+Sex+Terbaru+Perawat+Mesum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0vBFYOKmgQfmVJRXX4NukYewSARQ40RsLwpgpgUoqyPGF4oOUfq9Z70XXNEnByPYCKOI7AEwFUfa-b3cqUpbmo2T6Qo25WhBfuGwGvnx2eBUdhwEX4_MvuqH_c-akB8fRMb8OLs6cjOgv/s320/Cerita+Sex+Terbaru+Perawat+Mesum.jpg" width="231" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
Hari ini adalah hari pertamaku tinggal di kota Bandung. Karena tugas
kantorku, aku terpaksa tinggal di Bandung selama 5 hari dan weekend di Jakarta.
Di kota kembang ini, aku menyewa kamar di rumah temanku. Menurutnya, rumah itu
hanya ditinggali oleh Ayahnya yang sudah pikun, seorang perawat, dan seorang
pembantu. “Rumah yang asri” gumamku dalam hati. Halaman yang hijau, penuh
tanaman dan bunga yang segar dikombinasikan dengan kolam ikan berbentuk oval.
Aku mengetuk pintu rumah tersebut beberapa kali sampai pintu dibukakan. Sesosok
tubuh semampai berbaju serba putih menyambutku dengan senyum manisnya. “Pak
Rafi ya..”. “Ya.., saya temannya Mas Anto yang akan menyewa kamar di sini. Lho,
kamu kan pernah kerja di tetanggaku?”, jawabku surprise. Perawat ini
memang pernah bekerja pada tetanggaku di Bintaro sebagai baby sitter. “Iya…,
saya dulu pengasuhnya Aurelia. Saya keluar dari sana karena ada rencana untuk
kimpoi lagi. Saya kan dulu janda pak.., tapi mungkin belum jodo.., ee dianya
pergi sama orang lain.., ya sudah, akhirnya saya kerja di sini..”, Mataku
memandangi sekujur tubuhnya. Tati (nama si perawat itu) secara fisik memang tidak
pantas menjadi seorang perawat. Kulitnya putih mulus, wajahnya manis, rambutnya
hitam sebahu, buah dadanya sedang menantang, dan kakinya panjang semampai.
Kedua matanya yang bundar memandang langsung mataku, seakan ingin mengatakan
sesuatu. Aku tergagap dan berkata, “Ee.., Mbak Tati, Bapak ada?”. “Bapak sedang
tidur. Tapi Mas Anto sudah nitip sama saya.<br />
<br />
Mari saya antarkan ke kamar..”. Tati menunjukkan kamar yang sudah disediakan
untukku. Kamar yang luas, ber-AC, tempat tidur besar, kamar mandi sendiri, dan
sebuah meja kerja. Aku meletakkan koporku di lantai sambil melihat berkeliling,
sementara Tati merunduk merapikan sprei ranjangku. Tanpa sengaja aku melirik
Tati yang sedang menunduk. Dari balik baju putihnya yang kebetulan berdada
rendah, terlihat dua buah dadanya yang ranum bergayut di hadapanku. Ujung buah
dada yang berwarna putih itu ditutup oleh BH berwarna pink. Darahku terkesiap.
Ahh…, perawat cantik, janda, di rumah yang relatif kosong.Sadar melihat aku
terkesima akan keelokan buah dadanya, dengan tersipu-sipu Tati menghalangi
pemandangan indah itu dengan tangannya. “Semuanya sudah beres Pak…, silakan
beristirahat..”. “Ee…, ya.., terima kasih”, jawabku seperti baru saja terlepas
dari lamunan panjang. Sore itu aku berkenalan dengan ayah Anto yang sudah pikun
itu.<br />
Ia tinggal sendiri di rumah itu setelah ditinggalkan oleh istrinya 5 tahun
yang lalu. Selama beramah-tamah dengan sang Bapak, mataku tak lepas memandangi
Tati. Sore itu ia menggunakan daster tipis yang dikombinasikan dengan celana
kulot yang juga tipis. Buah dadanya nampak semakin menyembul dengan dandanan
seperti itu. Di rumah itu ada seorang pembantu berumur sekitar 17 tahun.
Mukanya manis, walaupun tidak secantik Tati. Badannya bongsor dan motok. Ani
namanya. Ia yang sehari-hari menyediakan makan untukku. Hari demi hari berlalu.
Karena kepiawaianku dalam bergaul, aku sudah sangat akrab dengan orang-orang di
rumah itu. Bahkan Ani sudah biasa mengurutku dan Tati sudah berani untuk
ngobrol di kamarku. Bagi janda muda itu, aku sudah merupakan tempat mencurahkan
isi hatinya. Begitu mudah keakraban itu terjadi hingga kadang-kadang Tati
merasa tidak perlu mengetuk pintu sebelum masuk ke kamarku. Sampai suatu malam,
ketika itu hujan turun dengan lebatnya. Aku, karena sedang suntuk memasang VCD porno
kesukaanku di laptopku. Tengah asyik-asyiknya aku menonton tanpa sadar aku
menoleh ke arah pintu, astaga…, Tati tengah berdiri di sana sambil juga ikut
menonton. Rupanya aku lupa menutup pintu, dan ia tertarik akan suara-suara
erotis yang dikeluarkan oleh film produksi Vivid interactive itu. Ketika sadar
bahwa aku mengetahui kehadirannya, Tati tersipu dan berlari ke luar kamar.<br />
“Mbak Tati..”, panggilku seraya mengejarnya ke luar. Kuraih tangannya dan
kutarik kembali ke kamarku. “Mbak Tati…, mau nonton bareng? Ngga apa-apa
kok..”. “Ah, ngga Pak…, malu aku..”, katanya sambil melengos. “Lho.., kok
malu.., kayak sama siapa saja.., kamu itu.., wong kamu sudah cerita banyak
tentang diri kamu dan keluarga.., dari yang jelek sampai yang bagus.., masak
masih ngomong malu sama aku?”, Kataku seraya menariknya ke arah ranjangku. “Yuk
kita nonton bareng yuk..”, Aku mendudukkan Tati di ranjangku dan pintu kamarku
kukunci. Dengan santai aku duduk di samping Tati sambil mengeraskan suara
laptopku. Adegan-adegan erotis yang diperlihatkan ke 2 bintang porno itu memang
menakjubkan. Mereka bergumul dengan buas dan saling menghisap. Aku melirik Tati
yang sedari tadi takjub memandangi adegan-adegan panas tersebut. Terlihat ia
berkali-kali menelan ludah. Nafasnya mulai memburu, dan buah dadanya terlihat
naik turun.<br />
Aku memberanikan diri untuk memegang tangannya yang putih mulus itu. Tati
tampak sedikit kaget, namun ia membiarkan tanganku membelai telapak tangannya.
Terasa benar bahwa telapak tangan Tati basah oleh keringat. Aku membelai-belai
tangannya seraya perlahan-lahan mulai mengusap pergelangan tangannya dan terus
merayap ke arah ketiaknya. Tati nampak pasrah saja ketika aku memberanikan diri
melingkarkan tanganku ke bahunya sambil membelai mesra bahunya. Namun ia belum
berani untuk menatap mataku. Sambil memeluk bahunya, tangan kananku kumasukkan
ke dalam daster melalui lubang lehernya. Tanganku mulai merasakan montoknya
pangkal buah dada Tati. Kubelai-belai seraya sesekali kutekan daging empuk yang
menggunung di dada bagian kanannya. Ketika kulihat tak ada reaksi dari Tati,
secepat kilat kusisipkan tangganku ke dalam BH-nya…, kuangkat cup BH-nya dan
kugenggam buah dada ranum si janda muda itu.<br />
“Ohh.., Pak…, jangan..”, Bisiknya dengan serak seraya menoleh ke arahku dan
mencoba menolak dengan menahan pergelangan tangan kananku dengan tangannya.
“Sshh…, ngga apa-apa Mbak…, ngga apa-apa..”. “Nanti ketauanhh..”. “Nggaa…,
jangan takut..”, Kataku seraya dengan sigap memegang ujung puting buah dada
Tati dengan ibu jari dan telunjukku, lalu kupelintir-pelintir ke kiri dan
kanan. “Ooh.., hh.., Pak.., Ouh.., jj.., jjanganhh.., ouh..”, Tati mulai
merintih-rintih sambil memejamkan matanya. Pegangan tangannya mulai mengendor
di pergelangan tanganku. Saat itu juga, kusambar bibirnya yang sedari tadi
sudah terbuka karena merintih-rintih. “Ouhh.., mmff.., cuphh.., mpffhh..”,
Dengan nafas tersengal-sengal Tati mulai membalas ciumanku. Kucoba mengulum
lidahnya yang mungil, ketika kurasakan ia mulai membalas sedotanku. Bahkan ia
kini mencoba menyedot lidahku ke dalam mulutnya seakan ingin menelannya
bulat-bulat.<br />
Tangannya kini sudah tidak menahan pergelanganku lagi, namun kedua-duanya
sudah melingkari leherku. Malahan tangan kanannya digunakannya untuk menekan
belakang kepalaku sehingga ciuman kami berdua semakin lengket dan bergairah.
Momentum ini tak kusia-siakan. Sementara Tati melingkarkan kedua tangannya di
leherku, akupun melingkarkan kedua tanganku di pinggangnya. Aku melepaskan
bibirku dari kulumannya, dan aku mulai menciumi leher putih Tati dengan buas.
“aahh..Ouhh..” Tati menggelinjang kegelian dan tanganku mulai menyingkap daster
di bagian pinggangnya. Kedua tanganku merayap cepat ke arah tali BH-nya dan,
“tasss..” terlepaslah BH-nya dan dengan sigap kualihkan kedua tanganku ke
dadanya. Saat itulah lurasakan betapa kencang dan ketatnya kedua buah dada
Tati. Kenikmatan meremas-remas dan mempermainkan putingnya itu terasa betul
sampai ke ujung sarafku. Penisku yang sedari tadi sudah menegang terasa semakin
tegang dan keras.<br />
Rintihan-rintihan Tati mulai berubah menjadi jeritan-jeritan kecil terutama
saat kuremas buah dadanya dengan keras. Tati sekarang lebih mengambil
inisiatif. Dengan nafasnya yang sudah sangat terengah-engah, ia mulai menciumi
leher dan mukaku. Ia bahkan mulai berani menjilati dan menggigit daun telingaku
ketika tangan kananku mulai merayap ke arah selangkangannya. Dengan cepat aku
menyelipkan jari-jariku ke dalam kulotnya melalui perut, langsung ke dalam
celana dalamnya. Walaupun kami berdua masih dalam keadaan duduk berpelukan di
atas ranjang, posisi paha Tati saat itu sudah dalam keadaan mengangkang seakan
memberi jalan bagi jari-jemariku untuk secepatnya mempermainkan kemaluannya.<br />
Hujan semakin deras saja mengguyur kota Bandung. Sesekali terdengar suara
guntur bersahutan. Namun cuaca dingin tersebut sama sekali tidak mengurangi
gairah kami berdua di saat itu. Gairah seorang lajang yang memiliki libido yang
sangat tinggi dan seorang janda muda yang sudah lama sekali tidak menikmati
sentuhan lelaki. Tati mengeratkan pelukannya di leherku ketika jemariku
menyentuh bulu-bulu lebat di ujung vaginanya. Ia menghentikan ciumannya di
kupingku dan terdiam sambil terus memejamkan matanya. Tubuhnya terasa menegang
ketika jari tengahku mulai menyentuh vaginanya yang sudah terasa basah dan
berlendir itu. Aku mulai mempermainkan vagina itu dan membelainya ke atas dan
ke bawah. “Ouuhh Pak.., ouhh.., aahh.., g..g.ggelliiihh…”. Tati sudah tidak
bisa berkata-kata lagi selain merintih penuh nafsu ketika clitorisnya kutemukan
dan kupermainkan. Seluruh badan Tati bergetar dan bergelinjang. Ia nampak sudah
tak dapat mengendalikan dirinya lagi.<br />
Jeritan-jeritannya mulai terdengar keras. Sempat juga aku kawatir dibuatnya.
Jangan-jangan seisi rumah mendengar apa yang tengah kami lakukan. Namun
kerasnya suara hujan dan geledek di luar rumah menenangkanku. Benda kecil
sebesar kacang itu terasa nikmat di ujung jari tengahku ketika aku
memutar-mutarnya. Sambil mempermainkan clitorisnya, aku mulai menundukkan
kepalaku dan menciumi buah dadanya yang masih tertutupi oleh daster. Seolah
mengerti, Tati menyingkapkan dasternya ke atas, sehingga dengan jelas aku bisa
melihat buah dadanya yang ranum, kenyal dan berwarna putih mulus itu bergantung
di hadapanku. Karena nafsuku sudah memuncak, dengan buas kusedot dan kuhisap
buah dada yang berputing merah jambu itu. Putingnya terasa keras di dalam
mulutku menandakan nafsu janda muda itupun sudah sampai di puncak. Tati mulai
menjerit-jerit tidak karuan sambil menjambak rambutku. Sejenak kuhentikan
hisapanku dan bertanya, “Enak Mbak?”.<br />
Sebagai jawabannya, Tati membenamkan kembali kepalaku ke dalam ranumnya buah
dadanya. Jari tengahku yang masih mempermainkan clitorisnya kini kuarahkan ke
lubang vagina Tati yang sudah menganga karena basah dan posisi pahanya yang
mengangkang. Dengan pelan tapi pasti kubenamkan jari tengahku itu ke dalamnya
dan, “Auuhh.., P.Paak.., hh”. Tati menjerit dan menaikkan kedua kakinya ke atas
ranjang. “Terrusshh.., auhh..”. Kugerakkan jariku keluar masuk di vaginanya dan
Tati menggoyangkan pingggulnya mengikuti irama keluar masuknya jemariku itu.
Aku menghentikan ciumanku di buah dada Tati dan mulai mengecup bibir ranum
janda itu. Matanya tak lagi terpejam, tapi memandang sayu ke mataku seakan
berharap kenikmatan yang ia rasakan ini jangan pernah berakhir. Tangan kiriku
yang masih bebas, membimbing tangan kanan Tati ke balik celana pendekku. Ketika
tangannya menyentuh penisku yang sudah sangat keras dan besar itu, terlihat ia
agak terbelalak karena belum pernah melihat bentuk yang panjang dan besar seperti
itu.<br />
Tati meremas penisku dan mulai mengocoknya naik turun naik turun.., kocokan
yang nikmat yang membuatku tanpa sadar melenguh, “Ahh.., Mbaak.., enaknya..,
terusin..”. Saat itu kami berdua berada pada puncaknya nafsu. Aku yakin bahwa
Mbak Tati sudah ingin secepatnya memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Ia
tidak mengatakannya secara langsung, namun dari tingkahnya menarik penisku dan
mendekatkannya ke vaginanya sudah merupakan pertanda. Namun, di detik-detik
yang paling menggairahkan itu terdegar suara si Bapak tua berteriak, “Tatiii…,
Tatiii..”. Kami berdua tersentak. Kukeluarkan jemariku dari vaginanya, Tati
melepaskan kocokannya dan ia membenahi pakaian dan rambutnya yang berantakan.
Sambil mengancingkan kembali BH-nya ia keluar dari kamarku menuju kamar Bapak
tua itu. Sialan!, kepalaku terasa pening.<br />
Begitulah penyakitku kalau libidoku tak tersalurkan. Beberapa saat lamanya
aku menanti siapa tahu janda muda itu akan kembali ke kamarku. Tapi nampaknya
ia sibuk mengurus orang tua pikun itu, sampai aku tertidur. Entah berapa lama
aku terlelap, tiba-tiba aku merasa napasku sesak. Dadaku serasa tertindih suatu
beban yang berat. Aku terbangun dan membuka mataku. Aku terbelalak, karena
tampak sesosok tubuh putih mulus telanjang bulat menindih tubuhku. “Mbak
Tati?”, Tanyaku tergagap karena masih mengagumi keindahan tubuh mulus yang
berada di atas tubuhku. Lekukan pinggulnya terlihat landai, dan perutnya terasa
masih kencang. Buah dadanya yang lancip dan montok itu menindih dadaku yang
masih terbalut piyama itu. Seketika, rasa kantukku hilang.<br />
Mbak Tati tersenyum simpul ketika tangannya memegang celanaku dan merasakan
betapa penisku sudah kembali menegang. “Kita tuntaskan ya Mbak?”, Kataku sambil
menyambut kuluman lidahnya. Sambil dalam posisi tertindih aku menanggalkan
seluruh baju dan celanaku. Kegairahan yang sempat terputus itu, mendadak
kembali lagi dan terasa bahkan lebih menggila. Kami berdua yang sudah dalam
keadaan bugil saling meraba, meremas, mencium, merintih dengan keganasan yang
luar biasa. Mbak Tati sudah tidak malu-malu lagi menggoyangkan pinggulnya di
atas penisku sehingga bergesekan dengan vaginanya. Tidak lebih dari 5 menit,
aku merasakan bahwa nafsu syahwat kami sudah kembali berada dipuncak. Aku tak
ingin kehilangan momen lagi. Kubalikkan tubuh Tati, dan kutindih sehingga
keempukan buah dadanya terasa benar menempel di dadaku. Perutku menggesek
nikmat perutnya yang kencang, dan penisku yang sudah sangat menegang itu
bergesekan dengan vaginanya.<br />
“Mbak.., buka kakinya.., sekarang kamu akan merasakan sorganya dunia
Mbak..”, bisikku sambil mengangkangkan kedua pahanya. Sambil tersengal-sengal
Tati membuka pahanya selebar-lebarnya. Ia tersenyum manis dengan mata sayunya
yang penuh harap itu. “Ayo Pak.., masukkan sekarang…”, Aku menempelkan kepala penisku
yang besar itu di mulut vagina Tati. Perlahan-lahan aku memasukkannya ke dalam,
semakin dalam, semakin dalam dan, “aa.., Aooohh.., paakh….., aahh..”, rintihnya
sambil membelalakkan matanya ketika hampir seluruh penisku kubenamkan ke dalam
vaginanya. Setelah itu, “Blesss…”, dengan sentakan yang kuat kubenamkan habis
penisku diiringi jeritan erotisnya, “Ahh.., besarnyah.., ennnakk ppaak..”.<br />
Aku mulai memompakan penisku keluar masuk, keluar masuk. Gerakanku makin
cepat dan cepat. Semakin cepat gerakanku, semakin keras jeritan Tati terdengar
di kamarku. Pinggul janda muda itu pun berputar-putar dengan cepat mengikuti
irama pompaanku. Kadang-kadang pinggulnya sampai terangkat-angkat untuk
mengimbangi kecepatan naik turunnya pinggulku. Buah dadanya yang terlihat bulat
dalam keadaan berbaring itu bergetar dan bergoyang ke sana ke mari. Sungguh
menggairahkan! Tiba-tiba aku merasakan pelukannya semakin mengeras. Terasa
kuku-kukunya menancap di punggungku. Otot-ototnya mulai menegang. Nafas
perempuan itu juga semakin cepat. Tiba-tiba tubuhnya mengejang, mulutnya
terbuka, matanya terpejam,dan alisnya merengut “aahh..”. Tati menjerit panjang
seraya menjambak rambutku, dan penisku yang masih bergerak masuk keluar itu
terasa disiram oleh suatu cairan hangat.<br />
Dari wajahnya yang menyeringai, tampak janda muda itu tengah menghayati
orgasmenya yang mungkin sudah lama tidak pernah ia alami itu. Aku tidak
mengendurkan goyangan pinggulku, karena aku sedang berada di puncak
kenikmatanku. “Mbak.., goyang terus Mbak.., aku juga mau keluar..”. Tati
kembali menggoyang pinggulnya dengan cepat dan beberapa detik kemudian, seluruh
tubuhku menegang. “Keluarkan di dalam saja pak”, bisik Tati, “Aku masih pakai
IUD”. Begitu Tati selesai berbisik, aku melenguh. “Mbak.., aku keluar.., aku keluarr….,
aahh..”, dan…, “Crat.., crat.., craat”, kubenamkan penisku dalam-dalam di
vagina perempuan itu. Seakan mengerti, Tati mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi
sehingga puncak kenikmatan ini terasa benar hingga ke tulang sumsumku. Kami
berdua terkulai lemas sambil memejamkan mata. Pikiran kami melayang-layang
entah ke mana. Tubuhku masih menindih tubuh montok Tati.<br />
Kami berdua masih saling berpelukan dan akupun membayangkan hari-hari penuh
kenikmatan yang akan kualami sesudah itu di Bandung. Sejak kejadian malam itu,
kesibukan di kantorku yang luar biasa membuatku sering pulang larut malam.
Kepenatanku selalu membuatku langsung tertidur lelap. Kesibukan ini bahkan
membuat aku jarang bisa berkomunikasi dengan Tati. Walaupun begitu, sering juga
aku mempergunakan waktu makan siangku untuk mampir ke rumah dengan maksud untuk
melakukan seks during lunch. Sayang, di waktu tersebut ternyata Ayah Anto
senantiasa dalam keadaan bangun sehingga niatku tak pernah kesampaian. Namun
suatu hari aku cukup beruntung walaupun orang tua itu tidak tidur. Aku mendapat
apa yang kuinginkan.<br />
Ceritanya sebagai berikut: Tati diminta oleh Ayah Anto untuk mengambil
sesuatu di kamarnya. Melihat peluang itu, aku diam-diam mengikutinya dari
belakang. Kamar ayah Anto memang tidak terlihat dari tempat di mana orang tua
itu biasa duduk. Sesampainya di kamar kuraih pinggang semampai perawat itu dari
belakang. Tati terkejut dan tertawa kecil ketika sadar siapa yang memeluknya
dan tanpa basa-basi langsung menyambut ciumanku dengan bibirnya yang mungil itu
sambil dengan buas mengulum lidahku. Ia memang sudah tidak malu-malu lagi
seperti awal pertemuan kami. Janda cantik itu sudah menunjukkan karakternya
sebagai seorang pecinta sejati yang tanpa malu-malu lagi menunjukkan kebuasan
gairahnya. Kadang aku tidak mengerti, kenapa suaminya tega meninggalkannya.<br />
Namun analisaku mengatakan, suaminya tak mampu mengimbangi gejolak gairah
Tati di atas ranjang dan untuk menutupi rasa malu yang terus menerus terpaksa
ia meninggalkan perempuan muda itu untuk hidup bersama dengan perempuan lain
yang lebih ‘low profile’. Aku memang belum sempat menanyakan pada Tati
bagaimana ia menyalurkan kebutuhan biologisnya di saat menjanda. Aku berpikir,
bawa masturbasi adalah jalan satu-satunya. Kami berdua masih saling berciuman
dengan ganas ketika dengan sigap aku menyelipkan tanganku ke balik baju
perawatnya yang putih itu. Sungguh terkejut ketika aku sadar bahwa ia sama
sekali tidak memakai BH sehingga dengan mudahnya kuremas buah dada kanannya
yang ranum itu. “Kok ngga pakai BH Mbak..?” Sambil menggelinjang dan mendesah,
ia menjawab sambil tersenyum nakal. “Supaya gampang diremas sama kamu..”.<br />
Benar-benar jawaban yang menggemaskan! Kembali kukulum bibir dan lidahnya yang
menggairahkan itu sambil dengan cepat kubuka kancing bajunya yang pertama,
kedua, dan ketiga. Lalu tanpa membuang waktu kutundukkan kepalaku, dengan
tangan kananku kukeluarkan buah dada kanannya dan kuhisap sedemikian rupa
sehingga hampir setengahnya masuk ke dalam mulutku. Tati mulai mengerang
kegelian, “Ouhh.., geli Mas.., geliii.., ahh..”. Sejak kejadian malam itu, ia
memang membiasakan dirinya untuk memanggilku Mas. Sambil menggelinjang dan
merintih, tangan kanan Tati mulai mengelus-elus bagian depan celana kantorku.
Penisku yang terletak tepat di baliknya terasa semakin menegang dan menegang.
Jari-jari lentik perempuan itu berusaha untuk mencari letak kepala penisku
untuk kemudian digosok-gosoknya dari luar celana.<br />
Sensasi itu membuat nafasku semakin memburu seperti layaknya nafas kuda yang
tengah berlari kencang. Seakan tak mau kalah darinya, tangan kiriku berusaha
menyingkap rok janda muda itu dan dengan sigap kugosokkan jari-jemariku di
celana dalamnya. Tepat diatas vaginanya, celana dalam Tati terasa sudah basah.
Sungguh hebat! Hanya dalam beberapa menit saja, ia sudah sedemikian
terangsangnya sehingga vaginanya sudah siap untuk dimasuki oleh penisku. Tanpa
membuang waktu kuturunkan celana dalam tipis yang kali ini berwarna hitam,
kudorong tubuh montok perawat itu ke dinding, lalu kuangkat paha kanannya
sehingga dengkulnya menempel di pinggangku. Dengan sigap pula kubuka
ritsluiting celanaku dan kukeluarkan penisku yang sudah sangat tegang dan besar
itu. Tati sudah nampak pasrah.<br />
Ia hanya bersender di dinding sambil memejamkan matanya dan memeluk bahuku.
“Tatiii.., mana minyak tawonnya.., kok lama betuul…”. Suara orang tua itu
terdengar dengan keras. Sungguh menjengkelkan. Tati sempat terkejut dan nampak
panik ketika kemudian aku berbisik, “Tenang Mbak.., jawab aja.., kita
selesaikan dulu ini.., kamu mau kan?” Ia mengangguk seraya tersenyum manis.
“Sebentar Pak..”, teriaknya. “Minyak tawonnya keselip entah ke mana.., ini lagi
dicari kok…”. Ia tertawa cekikikan, geli mendengar jawaban spontannya sendiri.
Namun tawanya itu langsung berubah menjadi jerikan erotis kecil ketika
kupukul-pukulkan kepala penisku ke selangkangannya. Perlahan-lahan kutempelkan
kepala penisku itu di pintu vaginanya. Sambi kuputar-putar kecil kudorong
pinggulku perlahan-lahan.<br />
Tati ternganga sambil terengah-engah, “aahh.., aahh.., ouhh.., Mas.., besar
sekali.., pelan-pelan Mas..pelan-pelanhh..”, dan, “aa…”. Tati menjerit kecil
ketika kumasukkan seluruh penisku ke dalam vaginanya yang becek dan terasa
sangat sempit dalam posisi berdiri ini. Aku menyodokkan penisku maju mundur
dengan gerakan yang percepatannya meningkat dari waktu ke waktu. Tubuh Tati
terguncang-guncang, buah dadanya bergayut ke kiri dan kanan dan jeritannya
semakin menjadi-jadi. Aku sudah tak peduli kalau ayah Anton sampai mendengarkan
jeritan perempuan itu. Nafsuku sudah naik ke kepala. Janda muda ini memang
memiliki daya pikat seks yang luar biasa. Walaupun ia hanya seorang perawat,
namun kemulusan dan kemontokan badannya sungguh setara dengan perempuan kota
jaman sekarang. Sangat terawat dan nikmat sekali bila digesek-gesekkankan di
kulit kita. Gerakan pinggulku semakin cepat dan semakin cepat.<br />
Mulutku tak puas-puasnya menciumi dan menghisap puting buah dadanya yang
meruncing panjang dan keras itu. Buah dadanya yang kenyal itu hampir seluruhnya
dibasahi oleh air liurku. Aku memang sedang nafsu berat. Aku merasakan bahwa
sebentar lagi aku akan orgasme dan bersamaan dengan itu juga tubuh Tati
menegang. Kupercepat gerakan pinggulku dan tiba-tiba, “aahh.., Mas.., Masss…,
aku keluarrr.., aahh”, Jeritnya. Saat itu juga kusodokkan penisku ke dalam
vagina janda muda itu sekeras-kerasnya dan, “Craat.., craatt.., craat”. “Ahh…,
Mbaak”, erangku sambil meringis menikmati puncak orgasme kami yang waktunya
jatuh bersamaan itu. Kami berpelukan sesaat dan Tati berbisik dengan suara serak.
“Mas.., aku ngga pernah dipuasin laki-laki seperti kamu muasin saya.., kamu
hebat..”.<br />
Aku tersenyum simpul. “Mbak., aku masih punya 1001 teknik yang bisa membuat
kamu melayang ke surga ke-7.., ngga bosan kan kalo lain waktu aku praktekkan
sama kamu?”. Perlahan Tati menurunkan paha kanannya dan mencabut penisku dari
vaginanya. “Bosan? Aku gila apa.., yang beginian ngga akan membuatku bosan..,
kalau bisa tiap hari aku mau Mas..”. Benar-benar luar biasa libido perempuan
ini. Beruntung aku mempunyai libido yang juga luar biasa besarnya. Sebagai
partner seks, kami benar-benar seimbang. Setelah kejadian siang itu, aku dan
Tati seperti pengantin baru saja. Tak ada waktu luang yang tak terlewatkan
tanpa nafsu dan birahi. Walaupun demikian, aku tekankan pada Tati, bahwa
hubungan antara aku dan dia, hanyalah sebatas hubungan untuk memuaskan nafsu
birahi saja. Aku dan dia punya hak untuk berhubungan dengan orang lain.<br />
Tati si janda muda yang sudah merasakan kenikmatan seks bebas itu tentu saja
menyetujuinya. Suatu hari, Tati masuk ke dalam kamarku dan ia berkata, “Mas,
aku akan mengambil cuti selama 1 bulan. Aku harus mengurusi masalah tanah
warisan di kampungku..”. “Lha.., kalau Mbak pulang, siapa yang akan mengurusi
Bapak?”, tanyaku sambil membayangkan betapa kosongnya hari-hariku selama
sebulan ke depan. “Mas Anto bilang, akan ada adik Bapak yang akan menggantikan
aku selama 1 bulan.., namanya Mbak Ine.., dia ngga kimpoi.., umurnya sudah
hampir 40 tahun.., orangnya baik kok.., cerewet.., tapi ramah..”. Yah apa boleh
buat, aku terpaksa kehilangan seorang teman berhubungan seks yang sangat
menggairahkan. Hitung-hitung cuti 1 bulan.., atau kalau berpikir positif.., its
time to look for a new partner!!! Hari ini adalah hari ke lima setelah
kepergian Tati.<br />
Mbak Ine, pengganti sementara Tati, ternyata adalah adik ipar ayah Anto.
Jadi, adik istri si bapak tua itu. Mbak Ine adalah seorang perempuan Sunda yang
ramah. Wajahnya lumayan cantik, kulitnya berwarna hitam manis, badannya agak
pendek dan bertubuh montok. Ukuran buah dadanya besar. Jauh lebih besar dari
Tati dan senantiasa berdandan agak menor. Wanita yang berumur hampir 40 tahun
itu mengaku belum pernah menikah karena merasa bahwa tak ada laki-laki yang
bisa cocok dengan sifatnya yang avonturir. Saat ini ia bekerja secara freelance
di sebuah stasiun televisi sebagai penulis naskah. Kemampuan bergaulku dan
keramahannya membuat kami cepat sekali akrab. Lagi-lagi, kamarku itu kini
menjadi markas curhatnya Mbak Ine. “Panggil saya teh Ine aja deh..”, katanya
suatu kali dengan logat Bandungnya yang kental. “Kalau gitu panggil saya Rafi
aja ya teh.., ngga usah pake pak pak-an segala..”, balasku sambil tertawa.<br />
Baru 5 hari kami bergaul, namun sepertinya kami sudah lama saling mengenal.
Kami seperti dua orang yang kasmaran, saling memperhatikan dan saling
bersimpati. Persis seperti cinta monyet ketika kita remaja. Saat itu seperti
biasa, kami sedang ngobrol santai dari hati ke hati sambil duduk di atas
ranjangku. Aku memakai baju kaos dan celana pendek yang ketat sehingga tanpa kusadari
tekstur penis dan testisku tercetak dengan jelas. Bila kuperhatikan, beberapa
kali tampak teh Ine mencuri-curi melirik selangkanganku yang dengan mudah
dilihatnya karena aku duduk bersila. Aku sengaja membiarkan keadaan itu
berlangsung. Malah kadang-kadang dengan sengaja aku meluruskan kedua kakiku
dengan posisi agak mengangkang sehingga cetakan penisku makin nyata saja di
celanaku. Sesekali, ditengah obrolan santai itu, tampak teh Ine melirik
selangkanganku yang diikuti dengan nafasnya yang tertahan.<br />
Kenapa aku melakukan hal ini? Karena libidoku yang luar biasa, aku jadi
tertantang untuk bisa meniduri teh Ine yang aku yakini sudah tak perawan lagi
karena sifatnya yang avonturir itu. Dan lagi, dari sifatnya yang ramah, ceria,
cerewet dan petualang itu, aku yakin di balik tubuh montok perempuan setengah
baya tersimpan potensi libido yang tak kalah besar dengan Tati. Juga, gayanya
dalam bergaul yang mudah bersentuhan dan saling memegang lengan sering membuat
darahku berdesir. Apalagi kalau aku sedang dalam keadaan libido tinggi. Saat
ini, teh Ine mengenakan daster berwarna putih tipis sehingga tampak kontras
dengan warna kulitnya yang hitam manis itu. Belahan buah dadanya yang besar itu
menyembul di balik lingkaran leher yang berpotongan rendah di bagian dada.
Dasternya sendiri berpola terusan hingga sebatas lutut sehingga ketika duduk,
pahanya yang montok itu terlihat dengan jelas.<br />
Aku selalu berusaha untuk bisa mengintip sesuatu yang terletak di antara
kedua paha teh Ine. Namun karena posisi duduknya yang selalu sopan, aku tak
dapat melihat apa-apa. Bukan main! Ternyata seorang wanita berusia 40-an masih
mempunyai daya tarik sexual yang tinggi. Terus terang, baru kali ini aku berani
berfantasi mengenai hubungan seks dengan teh Ine. Sementara ia bercerita
tentang masa mudanya, pikiranku malah melayang dan membayangkan tubuh teh Ine
sedang duduk di hadapanku tanpa selembar benangpun. Alangkah menggairahkannya.
Aku seperti bisa melihat dengan jelas seluruh lekuk tubuhnya yang mulus tanpa
cacat. Tanpa sadar, penisku menegang dan cairan madzi di ujungnya pun mulai
keluar. Celanaku tampak basah di ujung penisku, dan cetakan penis serta
testisku semakin jelas saja tercetak di selangkangan celanaku. Membesarnya
penisku ternyata tak lepas dari perhatian teh Ine.<br />
Tampak jelas terlihat matanya terbelalak melihat ukuran penisku yang
membesar dan tercetak jelas di celana pendekku. Obrolan kami mendadak terhenti
karena beberapa saat teh Ine masih terpaku pada selangkanganku. “Kunaon
teh..?”, tanyaku memancing. “Eh.., enteu.., kamu teh mikirin apa sih…?”,
katanya sambil tersenyum simpul. “Mikirin teh Ine teh.., entah kenapa barusan
saya membayangkan teh Ine nggak pakai apa-apa.., aduh indahnya teh..”,
tiba-tiba saja jawaban itu meluncur dari mulutku. Aku sendiri terkejut dengan
jawabanku yang sangat terus terang itu dan sempat membuatku terpaku memandang
wajah teh Ine. Wajah teh Ine tampak memerah mendengar jawabanku itu. Napasnya
mendadak memburu. Tiba-tiba teh Ine bangkit dari duduknya dan berjalan menuju
pintu. Ia menutup pintu kamarku dan menguncinya.<br />
Leherku tercekat, dan kurasakan jantungku berdegup semakin kencang. Dengan
tersenyum dan sorot mata nakal ia menghampiriku dan duduk tepat di hadapan
selangkanganku. Aku memang sedang dalam posisi selonjor dengan kedua kaki
mengangkang. “Fi, kamu pingin sama teteh..? Hmm?”, Desahnya seraya meraba penis
tegangku dari luar celana. Aku menelan ludah sambil mengangguk perlahan dan
tersenyum. Entah mengapa, aku jadi gugup sekali melihat wajah teh Ine yang
semakin mendekat ke wajahku. Tanpa sadar aku menyandarkan punggungku ke tembok
di ujung ranjang dan teh Ine menggeser duduknya mendekatiku sambil tetap
menekan dan membelai selangkanganku. Nafas teh Ine yang semakin cepat terasa
benar semakin menerpa hidung dan bibirku. Rasa nikmat dari belaian jemari teh
Ine di selangkanganku semakin terasa keujung syaraf-syarafku. Napasku mulai
memburu dan tanpa sadar mulutku mulai mengeluarkan suara erangan-erangan.<br />
Dengan lembut teh Ine menempelkan bibirnya di atas bibirku. Ia memulainya
dengan mengecup ringan, menggigit bibir bawahku, dan tiba-tiba.., lidahnya
memasuki mulutku dan berputar-putar di dalamnya dengan cepat. Langit-langit
mulutku serasa geli disapu oleh lidah panjang milik perempuan setengah baya
yang sangat menggairahkan itu. Aku mulai membalas ciuman, gigitan, dan kuluman
teh Ine. Sambil berciuman, tangan kananku kuletakkan di buah dada kiri teh Ine.
Uh.., alangkah besarnya.., walaupun masih ditutupi oleh daster, keempukan dan
kekenyalannya sudah sangat terasa di telapak tanganku. Dengan cepat
kuremas-remas buah dada teh Ine itu, “Emph.., emph..”, rintihnya sambil terus
mengulum lidahku dan menggosok-gosok selangkanganku. Mendadak teh Ine
menghentikan ciumannya.<br />
Ia menahan tanganku yang tengah meremas buah dadanya dan berkata, “Fi,
sekarang kamu diam dulu yah.., biar teteh yang duluan..”. Tiba-tiba dengan
cepat teh Ine menarik celana pendekku sekalian dengan celana dalamku. Saking
cepatnya, penisku yang menegang melejit keluar. Sejenak teh Ine tertegun
menatap penisku yang berdiri tegak laksana tugu monas itu. “Gusti Rafi..,
ageung pisan..”, bisiknya lirih. Dengan cepat teh Ine menundukkan kepalanya,
dan seketika tubuhku terasa dialiri oleh aliran listrik yang mengalir cepat
ketika mulut teh Ine hampir menelan seluruh penisku. Terasa ujung penisku itu
menyentuh langit-langit belakang mulut teh Ine. Dengan sigap teh Ine memegang
penisku sementara lidahnya memelintir bagian bawahnya. Kepala teh Ine naik
turun dengan cepat mengiringi pegangan tangannya dan puntiran lidahnya. Aku
benar-benar merasa melayang di udara ketika teh Ine memperkuat hisapannya.<br />
Aku melirik ke arah kaca riasku, dan di sana tampak diriku terduduk
mengangkang sementara teh Ine dengan dasternya yang masih saja rapi merunduk di
selangkanganku dan kepalanya bergerak naik turun. Suara isapan, jilatan dan
kecupan bibir perempuan montok itu terdengar dengan jelas. Kenikmatan ini
semakin menjadi-jadi ketika kurasakan teh Ine mulai meremas-remas kedua bola
testisku secara bergantian. Perutku serasa mulas dan urat-urat di penisku
serasa hendak putus karena tegangnya. Teh Ine tampak semakin buas menghisapi
penisku seperti seseorang yang kehausan di padang pasir menemukan air yang
segar. Jari-jemarinyapun semakin liar mempermainkan kedua testisku. “Slurrp..,
Cuph.., Mphh..”. Suara kecupan-kecupan di penisku semakin keras saja. Nafsuku
sudah naik ke kepala. Aku berontak untuk berusaha meremas kedua buah dada
montok dan besar milik wanita lajang berusia setengah baya itu, namun tangan
teh Ine dengan kuat menghalangi tubuhku dan iapun semakin gila menghisapi dan
menjilati penisku.<br />
Aku mulai bergelinjang-gelinjang tak karuan. “Teh Ine.., teeeh…, gantian
dongg.., please.., saya udah ngga kuaat…, aahh.., sss..”, erangku seakan
memohon. Namun permintaanku tak digubrisnya. Kedua tangan dan mulutnya semakin
cepat saja mengocok penisku. Terasa seluruh syaraf-syarafku semakin menegang
dan menegang, degup jantungku berdetak semakin kencang.. napaskupun makin
memburu. “Oohh…, Teh Ine.., Teh Ineee…, aahh….”, Aku berteriak sambil
mengangkat pinggulku tinggi-tinggi dan, “Crat.., craat.., craat”, aku
memuncratkan spermaku di dalam mulut teh Ine. Dengan sigap pula teh Ine menelan
dan menjilati spermaku seperti seorang yang menjilati es krim dengan nikmatnya.<br />
Setiap jilatan teh Ine terasa seperti setruman-setruman kecil di penisku.
Aku benar-benar menikmati permainan ini.., luar biasa teh Ine, “Enak Fi..?
Hmm?”, teh Ine mengangkat kepalanya dari selangkanganku dan menatapku dengan
senyum manisnya, tampak di seputar mulutnya banyak menempel bekas-bekas spermaku.
“Fuhh nikmatnya sperma kamu Fi..” Bisiknya mesra seraya menjilat sisa-sisa
spermaku di bibirnya. “Obat awet muda ya teh..”, kataku bercanda. “Yaa
gitulah…, antosan sekedap nya? Biar teteh ambilkan minum buat kamu”. Oh my
God.., benar-benar seorang wanita yang penuh pengabdian, dia belum mengalami
orgasme apa-apa tapi perhatiannya pada pasangan lelakinya luar biasa besar,
sungguh pasangan seks yang ideal! Kenyataan itu saja membuat rasa simpati dan
birahiku pada teh Ine kembali bergejolak.<br />
Teh Ine kembali dari luar membawa segelas air. “Minum deh.., biar kamu
segeran..”. “Nuhun teh.., tapi janji ya abis ini giliran saya muasin teteh..”.
Aku meneguk habis air dingin buatan teh Ine dan saat itu pula aku merasakan
kejantananku kembali. Birahiku kembali bergejolak melihat tubuh montok teh Ine
yang ada di hadapanku. Aku meraih tangan teh Ine dan dengan sekali betot
kubaringkan tubuhnya yang molek itu di atas ranjang. “Eeehh.., pelan-pelan
Fi..”, teriak teh Ine dengan geli. “Teteh mau diapain sih… “, lanjutnya manja.
Tanpa menjawab, aku menindih tubuh montok itu, dan sekejap kurasakan nikmatnya
buah dada besar itu tergencet oleh dadaku. Juga, syaraf-syaraf sekitar
pinggulku merasakan nikmatnya penisku yang menempel dengan gundukan vaginanya
walaupun masih ditutupi oleh daster dan celana dalamnya.<br />
Kupandangi wajah teh Ine yang bundar dan manis itu. Kalau diperhatikan,
memang sudah terdapat kerut-kerut kecil di daerah mata dan keningnya. Tapi
peduli setan! Teh Ine adalah seorang wanita setengah baya yang paling
menggairahkan yang pernah kulihat. Pancaran aura sexualnya sungguh kuat
menerangi sanubari lelaki yang memandangnya. “Teteh mau tau apa yang ingin saya
lakukan terhadap teteh?”, Kataku sambil tersenyum. “Saya akan memperkosa teteh
sampai teteh ketagihan”. Lalu dengan ganas, aku memulai menciumi bibir dan
leher teh Ine. Teh Inepun dengan tak kalah ganasnya membalas ciuman-ciumanku.<br />
Keganasan kami berdua membuat suasana kamarku menjadi riuh oleh suara-suara
kecupan dan rintihan-rintihan erotis. Dengan tak sabar aku menarik ritsluiting
daster teh Ine, kulucuti dasternya, BH-nya, dan yang terakhir.., celana
dalamnya. Wow.., sebuah gundukan daging tanpa bulu sama sekali terlihat sangat
menantang terletak di selangkangan teh Ine. My God.., alangkah indahnya vagina
teh Ine itu.., tak pernah kubayangkan bahwa ia mencukur habis bulu kemaluannya.
“Kamu juga buka semua dong Fi”, rengeknya sambil menarik baju kaosku ke atas.
Dalam sekejap, kami berdua berdua berpelukan dan berciuman dengan penuh nafsu
dalam keadaan bugil! Sambil menindih tubuhnya yang montok itu, bibirku
menyelusuri lekuk tubuh teh Ine mulai dari bibir, kemudian turun ke leher,
kemudian turun lagi ke dada, dan terus ke arah puting susu kirinya yang
berwarna coklat kemerah-merahan itu.<br />
Alangkah kerasnya puting susunya, alangkah lancipnnya.., dan mmhh..,
seketika itu juga kukulum, kuhisap dan kujilat puting kenyal itu.., karena
gemasnya, sesekali kugigit juga puting itu. “Auuhh.., Fi.., gellii.., sss..,
ahh”, rintihnya ketika gigitanku agak kukeraskan. Badan montoknya mulai
mengelinjang-gelinjang ke sana k emari.., dan mukanya menggeleng-geleng ke kiri
dan ke kanan. Sambil menghisap, tangan kananku merayap turun ke
selangkangannya. Dengan mudah kudapati vaginanya yang besar dan sudah sangat
becek sekali. Akupun dengan sigap memain-mainkan jari tenganku di pintu
vaginanya. “Crks.., crks.., crks”, terdengar suara becek vagina teh Ine yang
berwarna lebih putih dari kulit sekitarnya.<br />
Ketika jariku mengenai gundukan kecil daging yang mirip dengan sebutir
kacang, ketika itu pula wanita setengah baya itu menjerit kecil. “Ahh.., geli
Fi.., gelli”, Putaran jariku di atas clitoris teh Ine dan hisapanku pada kedua
puting buah dadanya makin membuat lajang montok berkulit hitam manis itu
semakin bergelinjang dengan liar. “Fi.., masukin sekarang Fi.., sekarang..,
please.., teteh udah nggak tahan..ahh..”. Kulihat wajah teh Ine sudah meringis
seperti orang kesakitan. Ringisan itu untuk menahan gejolak orgasmenya yang
sudah hampir mencapai puncaknya. Dengan sigap kuarahkan penisku ke vagina
montok milik teh Ine.., kutempelkan kepala penisku yang besar tepat di bawah
clitorisnya, kuputar-putarkan sejenak dan teh Ine meresponnya dengan
mengangkangkan pahanya selebar-lebarnya untuk memberi kemudahan bagiku untuk
melakukan penetrasi.., saat itu pula kusodokkan pantatku sekuat-kuatnya dan,
“Blesss”, masuk semuanya! “Aahh….” Teh Ine menjerit panjang.., “Besar betul
Fi.., auhh…., besar betuull…, duh gusti enaknya.., aahh..”.<br />
Dengan penuh keganasan kupompa penisku keluar masuk vagina teh Ine. Dan
iapun dengan liarnya memutar-mutar pinggulnya di bawah tindihanku. Astaga..,
benar-benar pengalaman yang luar biasa! Bahkan keliaran teh Ine melebihi
ganasnya Mbak Tati.., luar biasa! Kedua tubuh kami sudah sangat basah oleh
keringat yang bercampur liur. Kasurkupun sudah basah di mana-mana oleh cairan
mani maupun lendir yang meleleh dari vagina teh Ine, namun entah kekuatan apa
yang ada pada diri kami…, kami masih saling memompa, merintih, melenguh, dan
mengerang. Bunyi ranjangkupun sudah tak karuan.., “Kriet.., kriet.., krieeet”,
sesuai irama goyangan pinggul kami berdua.<br />
Penisku yang besar itu masih dengan buasnya menggesek-gesek vagina teh Ine
yang terasa sempit namun becek itu. Setelah lebih dari 15 menit kami saling
memompa, tiba-tiba kurasakan seluruh tubuh teh Ine menegang. “Fi.., Fi.., Teteh
mau keluar..”. “Iya teh, saya juga.., kita keluar sama-sama teh…”, Goyanganku
semakin kupercepat dan pada saat yang bersamaan kami berdua saling berciuman
sambil berpelukan erat.., aku menancapkan penisku dalam-dalam dan teh Ine
mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi…, “Crat.., crat.., crat.., crat”, kami
berdua mengerang dengan keras sambil menikmati tercapainya orgasme pada saat
yang bersamaan. Kami sudah tak peduli bila seisi rumah akan mendengarkan jeritan-jeritan
kami, karena aku yakin teh Inepun tak pernah merasakan kenikmatan yang luar
biasa ini sepanjang hidupnnya. “Ahh.., Fi.., kamu hebaat.., kamu hebaathh..,
hh.., Teteh ngga pernah ngerasain kenikmatan seperti ini”. “Saya juga teh..,
terima kasih untuk kenikmatan ini..”, Kataku seraya mengecup kening teh Ine
dengan mesra. “Mau tau suatu rahasia Fi?”, tanyanya sambil membelai rambutku,
“Teteh sudah lima tahun tidak bersentuhan dengan laki-laki.., tapi entah
kenapa, dalam 5 hari bergaul dengan kamu.., teteh tidak bisa menahan gejolak
birahi teteh.., ngga tau kenapa.., kamu itu punya aura seks yang luar biasa..”.
Teh Ine bangkit dari ranjangku dan mengambil sesuatu dari kantong dasternya.<br />
Sebutir pil KB. “Seperti punya fitasat, teteh sudah minum pil ini sejak 3
hari yang lalu..”, katanya tersenyum, “Dan akan teteh minum selama teteh ada di
sini..”, Teh Ine mengerdipkan matanya padaku dengan manja sambil memakai
dasternya. “Selamat tidur sayang…”, Teh Ine melangkah keluar dari kamarku. Teh
Ine memang luar biasa. Ia bukan saja dapat menggantikan kedudukan Tati sebagai
partner seks yang baik, tetapi juga memberi sentuhan-sentuhan kasih sayang
keibuan yang luar biasa. Aku benar-benar dimanja oleh wanita setengah baya itu.
Fantasi sexualnya juga luar biasa. Mungkin itu pengaruh dari pekerjaannya
sebagai penulis cerita drama. Coba bayangkan, ia pernah memijatku dalam keadaan
bugil, kemudian sambil terus memijat ia bisa memasukkan penisku ke dalam
vaginanya, dan aku disetubuhi sambil terus menikmati pijatan-pijatannya yang
nikmat. Ia juga pernah meminta aku untuk menyetubuhinya di saat ia mandi
pancuran di kamar mandi dan kami melakukannya dengan tubuh licin penuh sabun.
Dan yang paling sensasional adalah.., Sore itu aku sudah berada di rumah.
Karena load pekerjaan di kantorku tidak begitu tinggi, aku sengaja pulang
cepat.<br />
Selesai mandi aku duduk di meja makan sambil menikmati pisang goreng buatan
teh Ine. Perempuan binal itu memang luar biasa. Ia melayaniku seperti suaminya
saja. Segala keperluan dan kesenanganku benar-benar diperhatikan olehnya.
Seperti biasa, aku mengenakan baju kaos buntung dan celana pendek longgar
kesukaanku dan (seperti biasa juga) aku tidak menggunakan celana dalam.
Kebiasaan ini kumulai sejak adanya teh Ine di rumah ini, karena bisa dipastikan
hampir tiap hari aku akan menikmati tubuh sintal adik ipar ayah si Anto itu.
Sore itu sambil menikmati pisang goreng di meja makan, aku bercakap-cakap
dengan ayah Anto. Orang tua itu duduk di pojok ruangan dekat pintu masuk untuk
menikmati semilirnya angin sore kota Bandung. Jarak antara aku dengannya
sekitar 6 meter. Sambil bercakap-cakap mataku tak lepas dari teh Ine yang
mondar mandir menyediakan hidangan sore bagi kami. Entah ke mana PRT kami saat
itu.<br />
Teh Ine mengenakan celana pendek yang ditutupi oleh kaos bergambar Mickey
Mouse berukuran ekstra besar sehingga sering tampak kaos itu menutupi celana
pendeknya yang memberi kesan teh Ine tidak mengenakan celana. Aku berani
bertaruh perempuan itu tidak menggunakan BH karena bila ia berjalan melenggang,
tampak buah dadanya bergayut ke atas ke bawah, dan di bagian dadanya tercetak
puting buah dadanya yang besar itu. Tanpa sadar batang penisku mulai membesar.
Setelah selesai dengan kesibukannya, teh Ine duduk di sebelah kiriku dan ikut
menikmati pisang goreng buatannya. Kulihat ia melirik ke arahku sambil
memasukkan pisang goreng perlahan-lahan ke dalam mulutnya. Sambil mengerdipkan
matanya, ia memasukkan dan mengeluarkan pisang goreng itu dan sesekali
menjilatnya. Sambil terus berbasa basi dengan orang tua Anto, aku menelan ludah
dan merasakan bahwa urat-urat penisku mulai mengeras dan kepala penisku mulai
membesar.<br />
Tiba-tiba kurasakan jari-jemari kanan teh Ine menyentuh pahaku. Lalu
perlahan-lahan merayap naik sampai di daerah penisku. Dengan gemas teh Ine
meremas penis tegangku dari luar celanaku sehingga membuat cairan beningku
membuat tanda bercak di celanaku. Setelah beberapa lama meremas-remas, tangan
itu bergerak ke daerah perut dan dengan cepat menyelip ke dalam celana
pendekku. Aku sudah tidak tahu lagi apa isi percakapan orang tua Anto itu.
Beberapa kali ia mengulangi pertanyaannya padaku karena jawabanku yang
asal-asalan. Degup jantungku mulai meningkat. Jemari lentik itu kini sudah
mencapai kedua bolaku. Dengan jari telunjuk dan tengah yang dirapatkan,
perempuan lajang itu mengelus-elus dan menelusuri kedua bolaku.., mula-mula
berputar bergantian kiri dan kanan kemudian naik ke bagian batang.., terus
bergerak menelusuri urat-urat tegang yang membalut batang kerasku itu, “sss…,
teteh..”. Aku berdesis ketika kedua jarinya itu berhenti di urat yang terletak
tepat di bawah kepala penisku.., itu memang daerah kelemahanku.., dan perempuan
sintal ini mengetahuinya.., kedua jemarinya menggesek-gesekkan dengan cepat
urat penisku itu sambil sesekali mencubitnya. “aahh…”, erangku ketika akhirnya
penisku masuk ke dalam genggamannya. “Kenapa Rafi?”, Orang tua yang duduk agak
jauh di depanku itu mengira aku mengucapkan sesuatu. “E.., ee…, ndak apa-apa
Pak..”, Jawabku tergagap sambil kembali meringis ketika teh Ine mulai mengocok
penisku dengan cepat.<br />
Gila perempuan ini! Dia melakukannya di depan kakaknya sendiri walaupun
tidak kelihatan karena terhalang meja. “Saya cuma merasa segar dengan udara
Bandung yang dingin ini..”, Jawabku sekenanya. “Ooo begitu.., saya pikir kamu
sakit perut.., habis tampangmu meringis-meringis begitu..”, Orang tua itu
terkekeh sambil memalingkan mukanya ke jalan raya. Begitu kakaknya berpaling,
teh Ine dengan cepat merebahkan kepalanya ke pangkuanku sehingga dari arah ayah
Anto, teh Ine tak tampak lagi. Dengan cepat tangannya memelorotkan celanaku
sehingga penisku yang masih digenggamnya dengan erat itu terasa dingin terterpa
angin. Sejenak perempuan itu memandang penis besarku itu.., ia selalu
memberikan kesempatan pada matanya untuk menikmati ukuran dan kekokohannya.
Kemudian teh Ine menjulurkan lidahnya dan mulai menjilat mengelilingi lubang
penisku.., kemudian ia memasukkan ujung lidahnya ke ujung lubang penisku dan
mengecap cairan beningku.., lalu lidahnya diturunkan lagi-lagi ke urat di bawah
penisku.<br />
Aku mulai menggelinjang-gelinjang tak karuan, walaupun dengan hati-hati
takut ketahuan oleh kakak teh Ine yang duduk di depanku. Tanganku mulai
meraba-raba buah dadanya yang besar itu dan meremasnya dengan gemas, “sss..,
teeehh..”, desisku agak keras ketika perempuan itu dengan kedua bibirnya
menyedot urat di bawah kepala penisku itu.., sementara tangannya meremas-remas
kedua bolaku…, aawwww nikmatnya…, aku begitu terangsang sehingga seluruh
pori-pori kulitku meremang dan mukaku berwarna merah. Aku sudah dalam tahap
ingin menindih dan sesegera mungkin memasukkan penisku ke dalam vagina
perempuan ini tapi semua itu tak mungkin kulakukan di depan kakaknya yang masih
duduk di depanku menikmati lalu lalang kendaraan di depan rumahnya. Tiba-tiba bibir
teh Ine bergerak dengan cepat ke kepala penisku.., sambil terus kupermainkan
putingnya kulihat ia membuka mulutnya dengan lebar dan tenggelamlah seluruh
penisku ke dalam mulutnya.<br />
Aku kembali mendesis dan meringis sambil tetap duduk di meja makan mendengarkan
ocehan orang tua Anto yang kembali mengajakku berbincang. Mulut teh Ine dengan
cepat menghisap dan bergerak maju mundur di penisku. Tanganku menarik dasternya
ke atas dari arah punggung sehingga terlihatlah pantatnya yang mulus tidak
ditutupi oleh selembar benangpun. Aku ingin menjamah vaginanya, ingin rasanya
kumasukkan jari-jariku dengan kasar ke dalamnya dan kukocok-kocok dengan keras
tapi aku sudah tak kuat lagi. Jilatan lidah, kecupan, dan sedotan teh Ine di
penisku membuat seluruh syarafku menegang. Tiba-tiba kujambak rambut teh Ine
dan kutekan sekuat-kuatnya sehingga seluruh penisku tenggelam ke dalam
mulutnya. Kurasakan ujung penisku menyentuh langit-langit tenggorokan teh Ine
dan, “Creeet…, creeett…, creeettt”, menyemburlah cairan maniku ke mulut teh
Ine.<br />
“Ahh…, aahh.., aahh.., tetteeehh…”, Aku meringis dan mendesis keras ketika
cairan maniku bersemburan ke dalam mulut teh Ine. Perempuan itu dengan lahap
menjilati dan menelan seluruh cairanku sehingga penisku yang hampir layu
kembali sedikit menegang karena terus-terusan dijilat. Aku memejamkan mataku..,
gilaa.., permainan ini benar-benar menakjubkan. Ada rasa was-was karena takut
ketahuan, tapi rasa was-was itu justru meningkatkan nafsuku. Teh Ine memandang
penisku yang sudah agak mengecil namun tetap saja dalam posisi tegak. “Luar
biasa…”, Bisiknya, “Siap-siap nanti malam yah?” Katanya sambil bangkit dan
beranjak ke dapur. Aku cukup kagum dengan prestasi yang kucapai di rumah ini.
Baru 2 bulan di Bandung, aku sudah bisa meniduri 2 orang wanita yang sudah lama
tidak pernah menikmati sentuhan lelaki. Dan wanita-wanita itu, aku yakin akan
selalu termimpi-mimpi akan besar dan nikmatnya gesekan penisku di dalam vagina
mereka. Not bad!!<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-27784758929148926232013-09-06T08:01:00.003-07:002013-09-06T08:01:45.839-07:00dengan Istri Bosss Ku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4ezumlLQKbC8dM72-KBPm_lsOmZmTusAHZuvoEpfIaqBDISSxR2YbB0tz0oi3ffMZRpLuaqXZJwBybpkAdoBW9W0e5cpWX8F1EU4rJv-pdURylX-3jYki0-hUWAynV8Azv2K9N52kMa-P/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4ezumlLQKbC8dM72-KBPm_lsOmZmTusAHZuvoEpfIaqBDISSxR2YbB0tz0oi3ffMZRpLuaqXZJwBybpkAdoBW9W0e5cpWX8F1EU4rJv-pdURylX-3jYki0-hUWAynV8Azv2K9N52kMa-P/s1600/images.jpeg" /></a></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Aku bekerja di Semarang, ditengah lingkungan yang kebanyakan
perempuan. Aku berumur 35 tahun tetapi belum menikah dan sudah punya pacar yang
jauh tempatnya. </span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><u><span lang="EN-GB" style="color: black;"><span style="text-decoration: none;"><br /></span></span></u></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Istri bossku itulah yang merenggut
keperjakaanku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Suaminya affair
dengan seorang marketing asuransi manulife Jakarta. Memang aku kalau melihat istri
bossku, aku jadi kasihan. <span>Walau sudah
punya 3 anak tapi kulihat akhir-akhir ini makin tambah seksi terutama kedua
buah dadanya yang membesar. Aku tahu dia ikut fitness rutin dan body building
di salah satu sanggar senam.</span> Mungkin untuk mengimbang/</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;"> </span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a>WIL suaminya yang
memang sangat seksi dan suaranya kalau telepon, minta ampun, merdu sekali.
Makanya bossku sampai <span>klepek-klepek</span>
seperti burung tak berdaya. Bossku orang sangat kasar, selalu menang sendiri
dan otoriter pada istrinya. Tidak malu dia memarahi istrinya di depan
karyawannya. Tapi anehnya aku cukup dipercaya. Itu dibuktikan ketika bossku
suka cerita soal keluarganya, anak-anaknya juga. Aku yang paling dipercaya
boleh masuk di rumah, bahkan di ruang pribadinya. Wah, hebat sekali. Kapan aku
punya kamar begini, tempat tidur yang luks dan enak sekali.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Aku
bekerja di kantor, di bagian ekspor dan komputer. Soal komputer aku paling
pandai. Komputer inilah yang membuatku lebih dekat dan mendekati wanita yang paling
cakep dan seksi di kantorku. <span>Terus
terang aku sekarang punya affair dengan manager keuangan, paling cantik dia di
kantorku.</span> Seksi? Bolehlah. Tapi aku sangat ingin menikmati seks
dengan<span> </span>mBak<span> </span>Sasa. Wuah, aku suka membayangkan menggumuli
tubuhnya yang seksi. Apalagi kalau aku melihat dari belakang. Paling membuatku
tidak tahan. Habis,<span> </span><span>mBak<span>
</span>Sasa punya pantat yang aduhai sangat merangsangku. Apalagi kalau dia
memakai celana panjang. Wuah... kejantananku ini tegang minta ampun sampai
maksimum (15 cm dengan diameter 3.5 cm). Aku suka membayangkan melakukan
senggama dengannya dari belakang dengan menungging.</span></span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Aku juga
ingin menikmati seks dengan adik ipar istri bossku,<span> </span>mBak<span>
</span>Nina. Aku terobsesi menikmati tubuhnya yang sangat seksi. Adik ipar
bossku ini lebih seksi segalanya dibandingkan<span>
</span>mBak<span> </span>Sasa dan Ima (manager
keuangan). Kalau ke kantor.. wah selalu berpakaian seksi dan ketat. Tubuhnya
yang memang berbodi gitar, buah dadanya besar, ukuran 36 kali. Wah aku <span>ngiler</span> kalau dia menemuiku dan bicara
soal internet dan komputer. Aroma tubuh dan polah tingkahnya sangat
menantangku. Aku juga ingin menikmati tubuh<span>
</span>mBak<span> </span>Nia.<span> </span>mBak<span>
</span>Nia karyawan di bagian pemasaran. Aku baru sampai pegang-pegangan tangan
saja dengan<span> </span>mBak<span> </span>Nia. Rambutnya sebahu, aku paling suka dengan
kedua buah dadanya yang besar juga.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Dengan
Ima, aku baru sampai pegang paha dan cubit bagian atas buah dadanya dan dia
diam saja atau membalas manja kalau kami naik mobil. Dengan<span> </span>mBak<span>
</span>Sasa, aku baru sampai pada tahap pegang-pegang tangan dan pinggang
ketika aku mengoreksi pakaiannya yang seksi (padahal aku pengen memegang
pinggang dan tubuhnya) tiga minggu lalu.<span>
</span>mBak<span> </span>Sasa adalah peragawati di
kantorku. Tapi bak durian runtuh, aku malah bisa menikmati tubuh istri bossku
yang tak pernah kuduga.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Dengan
kekasihku sekarang, aku belum pernah melakukan hubungan seks. Paling bercumbu
sampai aku telanjang dan dia tinggal CD-nya saja. Kuharap ini kekasihku yang
terakhir. Terus terang aku ingin menikahinya. Makanya aku tahan seksku padanya
sampai pernikahan nanti.<br />
<br />
Dua bulan lalu, kira-kira jam 9 malam, aku ditelepon istri bossku untuk
menemuinya di hotel Santika. Dari suaranya, pasti ada masalah dengan suaminya.
Hampir jam 10 malam aku baru sampai di lobby hotel. Dari lobby, aku kontak<span> </span>mBak<span>
</span>Ning dan menyarankan aku lewat lift dari basement dan langsung masuk ke
kamarnya. </span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Aku turun ke bawah (basement) dan dari sana aku dengan lift naik ke lantai 6. Aku
memencet bel kamarnya dan dibuka oleh<span>
</span>mBak<span> </span>Ning sendiri yang memakai
kaos dengan bukaan rendah dan celana pendek. Wah, aku terkesiap melihat bukaan
dadanya yang makin montok sehingga membuatku berpikir yang bukan-bukan
dengannya. Di kantor, kalau aku menghadapnya (<span>
</span>mBak<span> </span>Ning juga direktur keuangan)
aku seolah dibiarkannya melihat belahan dadanya. Bukannya ditutup (mestinya
bisa) dengan blasernya, tapi blaser diregakkan saja dan dibuka lagi seolah
membiarkan kedua belahan dadanya untuk kunikmati. Belahannya putih agak
kecoklatan dengan leher panjang. Wah.. aku menelan ludahku sendiri</span><span lang="EN-GB" style="color: black;">.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Aku
dipersilahkannya masuk dan duduk.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Dimana<span> </span>Mas Bambang (suaminya),<span> </span>mBak .." kataku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Ooo
suamiku ke Jakarta,"
katanya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Ada apa sih<span> </span>mBak<span>
</span>kok malam-malam begini?" Tanyaku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span lang="EN-GB" style="color: black;"><span> </span>mBak<span>
</span>Ning mengambil dua minuman coke dan mematikan TV kemudian duduk di kursi
(dia menariknya ke arah tempat tidur) agak mengahadapku.<span> </span>mBak<span>
</span>Ning menerahkan Coke padaku dan aku minum hampir setengahnya.<span> </span>mBak<span>
</span>Ning mulai gelisah dan aku bertanya lagi, "Ada apa<span>
</span>mBak ?". Dengan menahan tangis<span>
</span>mBak<span> </span>Ning menceritakan WIL
suaminya yang di Jakarta.<span> </span>mBak<span>
</span>Ning memang sudah tahu perselingkungan suaminya itu. Tadi sebelum ke Jakarta,<span> </span>mBak<span>
</span>Ning pesan agar<span> </span>Mas Bambang<span> </span>hati-hati. "Kurang apa sih aku
ini," katanya. "Aku istri baik, memberikan padanya tiga
anak."<span> </span>mBak<span> </span>Ning menikah sangat muda dengan tiga anak.
Anak yang bungsu sudah kelas 1 SD. "Aku juga ikut senam dan membuat
tubuhku tambah seksi," katanya melanjutkan sambil menangis. "Sejak
suamiku punya WIL, aku dibiarkannya merana dua tahun terakhir ini,"
lanjutnya sambil menangis.<br />
<br />
Aku terpaku mendengar itu semua, tidak tahu apa yang harus kukerjakan. Apalagi
ketika dia tambah menangis keras. Kedua tangannya menutup wajahnya yang
tertunduk. Wah, untung ruangannya kedap dan terkunci. Lalu kutarik kursiku dan
duduk lebih dekat dengannya, di depannya.<br />
<br />
" mBak ," kataku memecah kesunyian. "<span> </span>mBak<span>
</span>Ning sabar ya? Pasti ini akibat Puber ke dua," kataku. Aku
memberanikan memegang pundaknya dan kepalanya.<span>
</span>mBak<span> </span>Ning terdiam mendengar
perkataanku seolah membenarkan.<span> </span>Mas
Bambang<span> </span>usianya 45 tahun,<span> </span>mBak<span>
</span>Ning 37 tahun usianya. Jadi kupikir puber kedua setelah membaca buku
psikologi yang pernah kupelajari.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">mBak<span> </span>Ning memandangiku sebentar dan kemudian
meledak tangisnya dan ya ampun, dia merebahkan kepalanya di pahaku. Aduh, mati
aku. Aku nggak bisa menahan sesuatu yang bergerak mengeras di balik celanaku.
Kuelus lagi kepalanya dan beberapa nasehat meluncur dari mulutku sementara
pikiranku macam-macam. Apalagi aku bisa melihat belahan pungungnya (karena
pakai kaos rendah). "Kok nggak pakai BH," batinku. Kuraba kepala dan
pundaknya, kulihat tangisnya mereda walau belum selesai benar. Karena aku tidak
tahan dengan birahi di dadaku, aku telusurkan saja tanganku ke arah punggungnya
yang terbuka bagian atas. Aku saat itu sudah sangat sengaja melakukannya dengan
takut-takut. Oh my God,<span> </span>mBak<span> </span>Ning diam saja ketika aku melakukannya.
Kuelus leher belakang, kepala belakangnya dan kuberanikan mengangkat kepalanya
dengan memegang kedua pipi dan telinganya dari samping. "<span> </span>mBak<span>
</span>Ning ," kataku sambil mata kami berpandangan. Kuambil sapu tanganku
dan kuusap air mata di wajahnya. "Bibirnya bagus sekali," pikirku.
Ini kali pertama aku melihatnya sedekat ini, apalagi dia adalah direktur
keuanganku. Kami berpandangan dan ya ampun, dia memejamkan matanya dan membuka sedikit
mulutnya. Aku ingat kekasihku kalau kami mau bercumbu, dia pejamkan matanya dan
bibirnya dibuka sedikit.<br />
<br />
Kasihan<span> </span>mBak<span> </span>Ning , aku pikir pastilah suaminya sudah lama
sekali tidak menjamahnya, menyetubuhinya. Karena kesempatan itu datang, kuraih
saja bibir<span> </span>mBak<span> </span>Ning . Kukecup beberapa kali sebelum akhirnya
aku mengulum bibirnya dan<span> </span>mBak<span> </span>Ning membalasnya. Oh God, aku dapat durian
runtuh malam ini. Pikiranku sudah dipenuhi dengan birahi dan ingin menikmati
tubuh<span> </span>mBak<span> </span>Ning di Hotel Santika malam ini. Ahhh, lembut
sekali bibirnya, kami menikmatinya dan lidahnya, lidahku menari-nari.
Kutelusuri lehernya yang panjang dengan mulutku sementara tanganku memegangi
tangannya, meremasnya. Ahhh,<span> </span>mBak<span> </span>Ning kegirangan menyambut cumbuanku. Dia
pasrah. Apalagi ketika tanganku mulai merambati pinggang dan menggapai kedua
bukitnya, kuelus dari luar kaosnya yang tanpa BH itu. Aku menikmati sementara
mulutku menelusuri lehernya dan turun lagi memutari dada atasnya.<span> </span>mBak<span>
</span>Ning mendesah-desah dan mendesis kegirangan. Lalu kami berdekapan,
kutuntun<span> </span>mBak<span> </span>Ning ke arah tombol musik yang tersedia dan
kuraih chanel yang tersdia di hotel. Kami berdekapan lama sambil berdiri
mengikuti irama musik instrument.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Aku
milikmu Jo, malam ini." kata<span>
</span>mBak<span> </span>Ning memecah kesunyian. Aku
dipanggilnya dengan Jo, seperti yang biasa dia lakukan di kantor. Dia berkata
begitu sambil tangannya melepas celanaku, bajuku dan semua yang melekat padaku.
Aku telanjang di depannya. Didekapnya aku, diraba dan elusnya batang
kejantananku yang sudah mengejang keras. Jantungku serasa lepas. Lalu kami
bercumbuan lagi. Aku membalikkan tubuhnya dan kucumbui<span> </span>mBak<span>
</span>Ning dari belakang. Mulutku menelusuri lehernya, punggungnya, pipinya,
telinganya dan dilingkarkannya tangan<span>
</span>mBak<span> </span>Ning di kepalaku, kulumat
bibirnya. Tanganku meremas kedua bukitnya dengan lembut dan membuat gumpalan
itu makin mengeras.<span> </span>mBak<span> </span>Ning menggeliatkan tubuhnya, melengkung ke
depan. Ahh, pemandangan yang indah kulihat. Kulepas kaos merahnya dan betapa
indahnya kulihat buah dada<span> </span>mBak<span> </span>Ning , masih kencang dan cukup besar,
puntingnya berwarna coklat sangat ranum dan membuatku lebih terangsang untuk
memetik kedua buah dadanya yang siap panen dan kunikmati dengan mulutku.<br />
<br />
Kubiarkan<span> </span>mBak<span> </span>Ning menikmati sensasi-sensasi yang
kustimulasikan pada tubuhnya.<span> </span>mBak<span> </span>Ning membiarkan aku meremasi lembut kedua
buah dadanya. Kulihat<span> </span>mBak<span> </span>Ning memejam dan menggeliat-geliat melengkung
ke depan. Aku ingin menelanjanginya. Kuraih celana pendeknya dan kulorotkan ke
bawah,<span> </span>mBak<span> </span>Ning melepas sendiri. Aku sekarang melihat
gundukan pink di balik celana dalamnya. Kuraba gundukan itu dan<span> </span>mBak<span>
</span>Ning bertambah menikmati dengan desah dan geliatnya. Kustimulasi dengan
kedua tanganku sesaat dan akhirnya tanganku kumasukkan ke celana dalamnya,
kulepaskan dan sekarang aku benar-benar melihat<span> </span>mBak<span>
</span>Ning telanjang di dekapanku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Basah<span> </span>mBak ," kataku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Iya, aku
sudah nggak tahan Jo. Aku sangat menikmati cumbuanmu sampai sekarang, dan aku
ingin kau membuatku terpuaskan Jo. Ayo lakukanlah.." Pinta<span> </span>mBak<span>
</span>Ning dengan manja padaku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Tapi<span> </span>mBak ... aku.." aku ingin katakan bahwa
aku belum pernah melakukannya pada wanita.<br />
Gelora birahi di dadaku memuncak dan batang kejantananku sudah tidak
tertahankan lagi.<span> </span>mBak<span> </span>Ning kupeluk erat dan membiarkan kepalanya
bersandar di dada kiriku. Ahhh, manja sekali<span>
</span>mBak<span> </span>Ning ini, pikirku. Kukecup
pipinya, dahinya. Kukecup telinganya dan<span>
</span>mBak<span> </span>Ning sangat menikmati
sensasi gelora seks yang kulakukan padanya. Kubalikkan tubuhnya lagi dan<span> </span>mBak<span>
</span>Ning berhadapan denganku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Aku
mencumbuinya lagi. Dibiarkannya mulutku menelurusi leher dan dadanya. Aku
hampir tidak tahan menahan geliat tubuhnya. Apalagi ketika aku sampai di
dadanya. Ahhh, aku sangat menikmati kedua buah dadanya. Kuputar lembut dan
membuat<span> </span>mBak<span> </span>Ning membusungkan dadanya sehingga aku
semakin leluasa. Lenguhan, desahan dan geliatnya makin membuat birahiku
meledak-ledak. Kupaguti bergantian kedua buah dadanya. Kukulum kedua puntingnya
bergantian dan membuat tubuh<span> </span>mBak<span> </span>Ning makin menggeliat dan akhirnya aku tidak
kuat lagi menahan tubuhnya, kubiarkan terjatuh di tempat tidur.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Kubiarkan<span> </span>mBak<span>
</span>Ning makin ke tengah tempat tidur, aku memandangi tubuhnya yang
indah.<span> </span>mBak<span> </span>Ning membuat gerakan-gerakan yang menandakan
letupan birahinya sehingga membuatku sangat terangsang. Apalagi ketika
dibukanya kedua kakinya dengan diangkat pahanya. Betapa menggairahkan. Kulihat
gundukan hitam di puncak selangkangannya. Malam ini, pastilah akan menjadi
malam pertamaku menyetubuhi wanita dan<span>
</span>mBak<span> </span>Ning lah yang akan membuatku
tidak perjaka lagi. Ini tekadku malam ini. Aku ingin memberinya kesan dan
sensasi yang mendalam tentang diriku.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Kudekati
tubuh<span> </span>mBak<span> </span>Ning dari samping. Tangannya menarikku.
Kucumbui<span> </span>mBak<span> </span>Ning lagi. Aku mencumbuinya dari atas ke
bawah dengan tubuhku merambat di atasnya. Kunikmati kedua bukitnya dengan
leluasa dan tanganku menggapai kedua kakinya menelusuri liang senggamanya,
membuat<span> </span>mBak<span> </span>Ning menggeliat mendesah lagi. Kutelusuri
perutnya akhirnya aku sampai di liang senggamanya. "Oh, wangi sekali,"
pikirku. Tapi belum sempat aku bertindak lebih lanjut, diraihnya batang
kejantananku dan dikulumnya. Aku mendesis kenikmatan. Disedotnya batang
kejantananku hingga masuk penuh di mulutnya. Ohhh, ini pertama kali mulut
wanita mengulum batang kejantananku. Betapa nikmatnya sampai aku hanya bisa
berkata "Ooohh<span> </span>mBak ...
ahhh.." dan pinggulku tergoyang-goyang mengikuti sensasi yang<span> </span>mBak<span>
</span>Ning berikan melalui batang kejantananku</span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Oooh<span> </span>mBak , saya nggak kuat, mau keluar<span> </span>mBak ," kataku.<br />
Tapi tak ada sahutan. Yang ada hanya hisapan dan kuluman yang makin membuat
batang kejantananku mengeras. Aku mencoba menahan diri dengan menikmati liang
senggamanya dengan mulutku. Akhirnya aku tidak tahan dan kumuntahkan sperma
hangatku penuh di dalam mulut<span> </span>mBak<span> </span>Ning . Aku terdiam.. inikah namanya orgasme?
Kulihat<span> </span>mBak<span> </span>Ning sangat menikmati dengan apa yang baru
saja terjadi.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Thanks
ya<span> </span>mBak ," kataku. Dia hanya
tersenyum tipis dan memelukku. Kucumbui lagi<span>
</span>mBak<span> </span>Ning dan aku sangat suka
menikmati kedua buah dadanya dengan putingnya yang ranum. Hal ini membuat<span> </span>mBak<span>
</span>Ning bergelinjang kenikmatan. Kalau mulutku memaguti dan menggulumi yang
kiri, tangan kananku meremas lembut yang kiri, begitu sebaliknya. Aku seperti
bayi yang menikmati ASI dari samping. Kulihat gerakan kakinya yang
merangsangku. Lalu sambil mulutku mengulum buah dadanya, kujulurkan tanganku
menggapai liang senggamanya.<span> </span>mBak<span> </span>Ning makin menikmati permainanku ini. Kuelus
liang senggama dan sekitarnya, membuat gerakan kakinya membuka lebar, semakin
lebar menantiku menyetubuhinya. Kurasakan liang senggamanya yang makin membasah
dan akhirnya ketika kedua kakinya masih mengangkang, aku bergerak dan berada
diantara kedua kakinya. Kupandangi liang senggamanya dan kunaikkan kaki
kirinya, aku menciumi pahanya lembut menukik ke bawah dan akhirnya aku
mencumbui liang senggamanya. Kepalaku diremas-remas dan ditekannya, kudengar
geliat dan desahnya makin menjadi-jadi. Kedua kakinya terbuka lebar di depanku.
Aku sangat menikmati liang senggamanya. Ini kali pertama aku mencumbui liang
senggama wanita. Aku mulai merasakan cairan dan membuatku makin terangsang
dan<span> </span>mBak<span> </span>Ning memintaku agar aku segera
menyelesaikannya.<br />
<br />
Ditaruhnya kedua kakinya di pundakku dan batang kejantananku yang sudah kembali
menegang kutuntun memasuki liang senggamanya. Kumasukkan sedikit demi sedikit
dan kuputarkan di seputar liang senggama<span>
</span>mBak<span> </span>Ning yang membuatnya
melenguh kenikmatan sejadi-jadinya. Aku memasukkan lagi dan lebih dalam lagi
dan akhirnya tertanam penuh di liang senggama<span>
</span>mBak<span> </span>Ning . Kupegangi kedua
tangannya, aku diam sejenak merasakan sensasi kenikmatan di sekeliling batang
kejantananku, lalu kugoyangkan lembut sementara mulutku menikmati kedua puting
susunya bergantian. Aku terus menggoyang lembut di seputar dinding kemaluannya.
Aku merasakan<span> </span>mBak<span> </span>Ning mau orgasme. Kupercepat goyanganku dan
kudengar suara teriakan tertahan, tubuh<span>
</span>mBak<span> </span>Ning mengejang dan menjepit
batang kejantananku kuat-kuat. Seketika itu aku merasakan spermaku mau keluar
lagi. Akhirnya aku menikmati saat akhir yang sangat menggairahkan.<span> </span>mBak<span>
</span>Ning mencapai orgasme, juga aku. Aku merasakan sangat kenikmatan. Aku
tidak perjaka lagi.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Thanks
ya<span> </span>mBak ," kataku. Kukatakan itu
ketika aku mengecup telinganya, bibirnya, dahinya dan menelusuri lehernya juga
dadanya yang meninggalkan warna kemerahan. Tangannya masih agak menggelepar di
kanan kiri seperti pelepasan.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span lang="EN-GB" style="color: black;"><span> </span>mBak , ini kali pertama aku menyetubuhi
wanita," kataku melanjutkan.<span>
</span>mBak<span> </span>Ning tersentak dan aku
meyakinkannya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">mBak<span> </span>Ning lah yang merenggut keperjakaanku malam
ini," kataku </span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">ambil
mengecup dahi dan pipinya.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Aku
dipeluknya erat lagi dan aku membalasnya.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Malam itu
aku tidur di hotel sampai pagi dengan kehangatan tubuh<span> </span>mBak<span>
</span>Ning di pelukanku. Rasanya tubuh<span>
</span>mBak<span> </span>Ning menjadi selimut hangat
buatku. Pagi-pagi aku pulang ke rumah dan masuk kerja seperti biasanya walau
aku merasa ngantuk. Tapi aku minum obat penguat agar tidak ngantuk dan terbukti
cukup kuat menahan rasa kantukku. Apalagi juga dengan kedatangan<span> </span>mBak<span>
</span>Ning . Senyumnya sungguh beda. Aku suka. Dan lagi-lagi aku sangat
tertarik dengan kedua buah dadanya yang pagi itu nampak lebih mempesona
buatku.<span> </span>mBak<span> </span>Ning sepertinya bangga. Aku diteleponnya dari
ruangannya dan berkata terima kasih dan senang karena dapat membuatku tidak
perjaka lagi.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">"Gila!"
Pikirku. Pengalaman dengan<span> </span>mBak<span> </span>Ning membuatku makin terobsesi menikmati
tubuh gadis dan istri orang di kantorku. Aku ingin menikmati tubuh<span> </span>mBak Sasa . Aku ingin menyetubuhi Ima, Nia
dan<span> </span>mBak<span>
</span>Nina adik ipar<span> </span>mBak<span> </span>Ning .</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Gila!
Ketika aku menulis tulisan ini, aku sudah makin jauh dengan Nia. Dia istri Mas
Budi. Aku ingin menikmatinya. Dan sudah kurencanakan di hotel dekat dengan
rumahnya. Aku sudah belikan dia daster hitam untuk dipakai nanti dan dia
menerimanya dengan suka hati. Ada
hotel berbintang disana.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">Sementara
dengan<span> </span>mBak<span> </span>Ning , aku masih terus berhubungan. Yang
paling gila adalah aku menyetubuhinya di rumahnya sendiri, di sofa di ruang
multimedia. Dia memanggilku ke sana
saat suaminya ke luar negeri dua minggu lalu. Karena memang aku pandai komputer
dan multimedia. Jadi<span> </span>mBak<span> </span>Ning memakai alasan itu. Aku menyetubuhinya
berkali-kali dan<span> </span>mBak<span> </span>Ning mengajariku berbagai posisi. Aku suka
posisi dogy style, padahal sudah kurencanakan mau kuterapkan nanti untuk<span> </span>mBak Sasa .. entah kapan, tapi menjanjikan.</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 43.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="color: black;">TAMAT</span></span></span></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-26912765532410375452013-09-06T07:58:00.003-07:002013-09-06T07:59:00.129-07:00Aku istriku dan mantan pacarku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLnVPYTkj-b8QfxG4bGRP5r66vhV-9ce2GScuS26QIDptlFykBQSLevJW8T3fxzpVhylqPtYwR32EpgEod_9VoVcQoMqt11OsN3ULtYl6W2kwY5eEEjHzAfgtTjVAsnA_t01ECsZfX9AZB/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLnVPYTkj-b8QfxG4bGRP5r66vhV-9ce2GScuS26QIDptlFykBQSLevJW8T3fxzpVhylqPtYwR32EpgEod_9VoVcQoMqt11OsN3ULtYl6W2kwY5eEEjHzAfgtTjVAsnA_t01ECsZfX9AZB/s1600/images.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Cerita ini aku alami waktu berlibur di kota S bersama istriku. Saat itu aku
ketemu mantanku waktu kerja di kota itu. Namanya Maya, sebut saja demikian. Aku
dan istriku waktu itu menginap di hotel 'S', kami berdua sudah hampir 3 hari
menginap untuk sedikit <i>refresing</i> dari
kota J. Selama ini aku mendengar Maya hidup sendiri, dia sudah putus sama yang
katanya calon suami waktu dulu dikenalkan denganku, dan dia katanya sekarang
adalah biseks (moga-moga bukan begitu yang aku dengar).</span><br /><span style="background-color: white;">
Hari keempat setelah usai makan malam, aku dan istriku mulai iseng seperti
biasa suami istri saling cium, saling hisap walaupun dengan pakaian setengah
telanjang, namun gairah kami berdua tidak ada habis-habisnya (maklum tiap hari
pikiran ini</span><br /><span style="background-color: white;">
<a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a> dipenuhi pekerjaan kantor, jadi wajar kalau tiap hari waktu liburan
kami senantiasa berhubungan). Kata teman-temanku aku punya libido seks yang
tinggi, makanya istriku kadang-kadang tidak kuat meladeni diriku di ranjang.
Tengah asyik-asyiknya kami penetrasi pintu kamar hotelku diketuk, aku langsung
beranjak tanpa mempedulikan istriku yang sudah ngos-ngosan tidak karuan. Betapa
terkejutnya aku waktu kubuka pintu, sesosok badan yag anggun berdiri di depanku
dengan celana jeans ketat dan kaos putih ketat terawang. Aku hampir terpesona
"Maya..." kataku setengah gugup. "Ayo masuk," pintaku,
tanpa sadar aku sudah setengah telanjang (walau hanya memakai celana pendek
waktu itu).</span><br /><span style="background-color: white;">
</span><br /><span style="background-color: white;">
Dia mengikutiku masuk ruangan hotel, istriku pun tengah rebahan dan hanya
ditutup oleh selimut hotel.</span><br /><span style="background-color: white;">
"Ini Maya, Mah kenalin," mereka pun saling berjabat tangan.</span><br /><span style="background-color: white;">
"Oh, kalian sedang asyik yah, maaf kalo aku mengganggu?" kata Maya
kemudian.</span><br /><span style="background-color: white;">
Kami pun agak kikuk, namun Maya dengan santai pun berkata,</span><br /><span style="background-color: white;">
"Lanjutin aja, cueklah kalian kan sudah suami istri, ayo lanjutin
aja!"</span><br /><span style="background-color: white;">
Aku dan istriku heran melihat hal itu, namun dengan sedikit kikuk tanpa aku
pikirkan siapa dia, aku mulai lagi penetrasi dengan istriku (walaupun agak
canggung). Kulumat bibir istriku, turun ke bawah di antara dua payudara nan
indah yang kumiliki selama ini (ukurannya sih 34B) kujilat-kugigit puting susu
istriku, dengan terpejam istriku mendesah, "Aaahhh... aaahhh..." dia
pun tidak memperdulikan sekelilingnya juga termasuk Maya. Mulutku mulai turun
ke arah di lubang kemaluan istriku dengan tangan kanan dan kiri meremas-remas
kedua payudaranya. Kujilati lubang kemaluan istriku, dia pun mulai
bergoyang-goyang. "Mas... itilnya... aaahhh enak... Mas... terus..."
Aku sempat melirik Maya, dia pun melihat adegan kami berdua seakan-akan ingin
ikut menikmatinya.</span><br /><span style="background-color: white;">
</span><br /><span style="background-color: white;">
"Mas, ayo mulai... aku... udah nggak... kuat... nih..." lalu penisku
yang sudah mulai tegak berdiri mulai masuk ke lubang vagina istriku,
"Bleess... sleeppp..." begitu berulang-ulang, tiba-tiba tanpa aku
sadari Maya sudah melepas semua penutup tubuhnya, dia beranjak dari tempat
duduk dan mendekati istriku, dilumatnya bibir mungil istriku. Edan! pikirku,
namun ini memang pengalaman baru bagi kami berdua dan lebih ada variasinya.
Istriku pun ternyata membalas ciuman Maya dengan bergairah, tangan Maya pun
asyik memainkan puting susu istriku. Hampir satu jam aku naik-turun di tubuh
istriku, dan tubuh istriku mulai mengejang "Mas... aku... ke... lu...
aaagghhh..." Tubuh istriku tergeletak lemas di ranjang, Maya tahu kalau
aku belum sampai puncak, ditariknya diriku agar duduk di tepi ranjang, dengan
penis yang masih tegak dan basah oleh sperma istriku. Maya mulai menjilati
penisku dengan bergairah, "Enak Mas cairan istrimu ini," katanya. <b><span style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;">Istriku yang melihat hal itu hanya senyum-senyum penuh
arti, Maya masih dengan bergairah mengulum-ulum penisku yang panjang dan besar
itu, "May, aku pengen..." Dia tahu apa yang kuminta, tanpa bertanya
pada istriku Maya naik di antara kedua kaki, rupanya lubang kemaluannya sudah
basah melihat adeganku dan istriku tadi.</span></b></span><br /><span style="background-color: white;"><b>
</b></span><br /><span style="background-color: white;">
Lalu "Bleesss..." penisku sudah masuk ke vagina Maya. Istriku melihat
itu hanya terdiam, namun kemudian dia bangkit dan mendorongku sehingga aku di
posisi terlentang di ranjang. Ia mulai naik ke tubuhku dengan posisi lubang
vaginanya tepat di atas kepalaku. "Jilati Mas..." pintanya manja. Aku
mulai menjilati lubang kemaluan istriku dan klitorisnya yang indah itu, istriku
dengan posisi itu ternyata lebih bisa menikmati dengan Maya, mereka saling
berciuman dan posisi Maya pun naik-turun di atas penisku. Istriku dengan
bergairah melumat kedua puting payudara indah milik Maya, setelah setengah jam
tubuh Maya mengejang, "Mas... aku... mau... ke... aaahhh..." cairan
panas menerpa penisku, begitu pula aku sudah ingin mencapai puncak dan tak
tahan lagi spermaku tumpah di dalam lubang vagina Maya. Maya kemudian beringsut
dari tempat tidur, dia berjalan ke arah tas yang ia bawa tadi, lalu
mengeluarkan sebuah benda coklat panjang dengan tali melingkar, itukah yang
dinakan "dildo", aku dan istriku baru tahu waktu itu.</span><br /><span style="background-color: white;">
</span><br /><span style="background-color: white;">
Maya mulai mengenakan dildonya, persis seperti laki-laki, dia berjalan ke arah
istriku yang sejak tadi rebahan di sampingku. Maya mulai beraksi, dia menciumi
istriku dengan bergairah, melumat puting susu istriku yang tegak, turun ke
vaginanya, dijilatinya dengan puas, klitorisnya dimainkan dengan ujung
lidahnya, istriku tak tahan dia mendesah-desah kenikmatan. "May...
terus..." Maya kemudian melepas vagina istriku yang tadi dijilat dan
digigitnya, dia naik di atas tubuh istriku, lalu tangannya membimbing dildo
yang dia pakai tepat di atas lubang vagina istriku, dengan sekali tekan
masuklah dildo itu, "Aauuggghh..." teriak istriku. "Enak Mas...
lebih enak dari punyamu..." katanya, aku hanya tersenyum. Maya seakan
bergairah sekali dalam permainan itu, seakan-akan dia seorang laki-laki yang
sedang menyetubuhi wanita, istriku pun menikmatinya. Aku sudah tidak tahan
melihat adegan itu, tanpa minta ijin dulu dengan posisi membelakangi Maya aku
melihat warna merah indah vagina milik Maya terpampang di depanku. Dengan
sekali genjot penisku sudah masuk ke lubang itu, "Bleess..." Mata
Maya sampai terpejam-pejam menikmati itu.</span><br /><span style="background-color: white;">
</span><br /><span style="background-color: white;">
Setelah beberapa lama tubuh istriku tampak mengejang dan, "Ahhh... May...
sayang..." Dia lemas untuk kedua kalinya. Maya tiba-tiba menahanku,
sehingga aku terdiam, dia bangkit berdiri dari posisi di atas istriku, dia
mendorongku ke tempat tidur, dia melepas dildonya dan naik ke tubuhku, dia
mulai lagi dengan posisi seperti awal tadi, wow nikmat sekali. Istriku bangkit
dari ranjang, dia iseng mengenakan dildo yang dikenakan Maya tadi, lalu
berjalan membelakangi Maya, istriku melihat dengan indah pantat Maya yang putih
mulus dan halus itu. Dibelainya dengan lembut, dia mendorong tubuh Maya
sehingga terjerambab, dengan posisi itu kami dapat saling berciuman dengan
bergairah. Istriku lalu mengambil posisi, dengan perlahan-lahan dia memasukkan
dildonya di dubur Maya (dia ingin anal seks rupanya dengan Maya), dengan
gerakan lembut dildo itu masuk ke dubur Maya, Maya pun berteriak, "Aagghhh
sa... kit..." istriku pun berhenti sebentar, lalu dengan gerakan
maju-mundur secara pelan dildo itu akhirnya lancar masuk ke dubur Maya. Mata
Maya pun sampai terpejam-pejam, "Mas... aku... udah... nggakk... ku...
at.. la..." kembali cairan panas menyerang penisku.</span><br /><span style="background-color: white;">
</span><br /><span style="background-color: white;">
Istriku sudah berhenti memainkan dildonya takut Maya menderita sakit. Tubuh
Maya terbaring di ranjang sebelahku, istriku yang nafsunya masih menggebu
langsung menyerangku, dia dengan posisi seperti Maya tadi mulai naik-turun dan
tanganku pun tak ketinggalan memilin kedua puting susunya. Setelah hampir satu
jam kami bergumul, akhirnya klimaks kami berdua sama-sama mengeluarkan cairan
di dalam satu lubang. Istriku kemudian beringsut, dia ingin mengulum penisku
yang masih tegak berdiri dan basah oleh cairan kami berdua, Maya pun tak
ketinggalan ikut mengulum-ngulum penisku. Betapa nikmatnya malam ini, pikirku.</span><br /><span style="background-color: white;">
</span><br /><span style="background-color: white;">
Akhirnya kami bertiga tertidur karena kecapaian dengan senyum penuh arti semoga
permainan ini dapat kami teruskan dengan didasari rasa sayang bukan karena
nafsu semata di antara kami bertiga. Semoga!</span><br /><span style="background-color: white;">
</span><br /><span style="background-color: white;">
<b>TAMAT</b></span></span></span></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-30596291634731717892013-09-06T07:56:00.001-07:002013-09-06T07:56:36.468-07:00Aku dan Isteri Temanku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNK34quvpRWoMktcOWdRNEBt3IsK27L9Vp9vOFz148i51HM37x6Y-bMOz6CUu_0wFEE-xmK0zonmHljbGpJ2aVJ57-9Ug8erLkbRfJumy_EoRCelpvDn81vo1tSh5FH8pfemLsPaC8AqKz/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNK34quvpRWoMktcOWdRNEBt3IsK27L9Vp9vOFz148i51HM37x6Y-bMOz6CUu_0wFEE-xmK0zonmHljbGpJ2aVJ57-9Ug8erLkbRfJumy_EoRCelpvDn81vo1tSh5FH8pfemLsPaC8AqKz/s1600/index.jpeg" /></a></div>
<span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"> <span style="background-color: white;">Sebagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>telah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemukakan pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tulisan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku yang terdahulu, yang berjudul "Tergila-gila Pada Mertua",</span></span><span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">selain<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berbagai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>usaha yang terkait<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ibu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mertuaaku ,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebenarnya sebelum
kelahiran anak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang kedua,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>telah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pernah bersetubuh dengan orang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yakni dengan isteri teman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku .</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kejadiannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bermula<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perjumpaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan seorang teman SMP<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di sebuah toko elektronik,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ketika</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sedang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>membeli VCD Player. Pertemuan di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>toko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dilanjutkan dengan makan malam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersama.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko, teman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu, bekerja sebagai di salah satu perusahaan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">minyak.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Karena<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bekerja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bagian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>produksi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maka waktunya lebih banyak dihabiskan di
anjungan minyak lepas</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">pantai.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dua minggu di anjungan, dan satu minggu
kemudian ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bekerja di darat. Begitulah
pola jadwal kerjanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ia</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">telah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>5 tahun menikah tetapi belum juga dikaruniai
anak.</span></span>
<span style="background-color: white;"><a href="http://www.blogger.com/null" name="more"></a></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>isterinya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>adalah Nina, bekerja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dosen<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di salah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu perguruan tinggi
swasta. Pembicaraan di rumah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">makan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sedemikian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengasyikkan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kami<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>banyak mengenang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berbagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kejadian lucu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>semasa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>SMP
dahulu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bagaimana kami berusaha mengintip
paha guru-guru wanita, cerita tentang Bibi Kantin, dan sebagainya. Tidak kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sadari, rupanya rumah makan itu akan
segera<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tutup. Kemudian Joko
mengajak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke rumahnya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Rumah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sudah sepi ketika kami<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sampai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sana.
Menjawab pertanyaan Joko, pembantu wanita yang membukakan pintu mengatakan
bahwa isteri Joko telah masuk kamar dari</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">jam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sembilan, mungkin sudah tidur katanya.
Sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>duduk di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ruang tamu menunggu Joko yang masuk ke
kamarnya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku mengamati<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rumah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko yang cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>asri<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>foto mereka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>terpajang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat melihat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menilai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>isterinya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menarik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>seksi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ternyata penilaian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tersebut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>salah.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hanya
mengenakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>daster<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanpa lengan dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sedikit<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>terkantuk- kantuk ia menjulurkan tangannya "Nina" katanya.
"Bambang" jawabku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>singkat.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kemudian Nina
mengatakan ia mohon<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maaf karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengantuk sekali dan harus tidur cepat
karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">mendapat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jadwal<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengajar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keesokan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>harinya. Tinggallah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdua<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melanjutkan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">perbincangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sambil berbincang-bincang,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemudian Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mencoba<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>VCD yang baru dibelinya. VCD<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sendiri isinya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>film<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang cukup terkenal (judulnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak salah "Indecent Proposal". Kurang lebih film itu berkisah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tentang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tawaran<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seorang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pria<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memberikan sejumlah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>besar uang apabila ia diperbolehkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengencani</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">isteri pria yang
satunya tersebut.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Sambil
menonton,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko bertanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Kalau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kamu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bang?" tanyanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku menjawab "enggak tahu deh ..
bingung". Kemudian aku balik bertanya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Kalau kamu bagaimana Jok?". Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengemukakan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bahwa kalau ia
menghadapi situasi yang demikian, maka<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ia akan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menerima<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tawaran itu.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Bahkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>secara terbuka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengungkapkan
kepadaku bahwa terkadang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suka</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">membayangkan isterinya bersetubuh dengan orang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Ia merasa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>janggal dengan keadaannya yang satu ini.
Kemudian kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memperbincangkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berbagai hal<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menjelang tengah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malam,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pamit, walaupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebenarnya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">masih banyak yang
ingin kami perbincangkan. Dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kesibukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masing-masing,
selama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hampir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tiga</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">minggu kami tidak
berkomunikasi. Sampai akhirnya di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu hari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kamis,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ia menelepon<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di kantor<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menjelang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jam</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">pulang kantor.
Joko mengajak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk bertemu di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>salah satu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Cafe<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bilangan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kemang.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>acara,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyanggupi ajakan tersebut. Rupanya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko ingin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membicarakan suatu hal
yang agak pribadi, sehingga ia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengajak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertemu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cafe<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Setelah pembicaraan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>basa-basi,
akhirnya ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengutarakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maksud utama mengapa ia mengajak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bertemu.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Begini<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mbang"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pembukaan. "Sebetulnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>agak sungkan mengemukakan hal yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>utarakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ini,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sifatnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>begitu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pribadi" lanjutnya.
"Mudah-mudahan kamu tidak terkejut<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">berpikir yang
bukan-bukan terhadap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku , setelah
semuanya ini<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ungkapkan padamu" sambung Joko lagi.
"Ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>apa sih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Jok"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanyaku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penasaran.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">"Pernah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamu membayangkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>isterimu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bermesraandengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>orang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain" tanyanya. "Pernah"
jawabku singkat dan sejujurnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memang
demikian.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>katanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Bahkan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sangat terangsang kalau membayangkan isteriku bersetubuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan laki-laki<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lanjutnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Sebenarnya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>secara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak langsung aku pernah mengemukakan hal tersebut ketika kita
nonton<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>film<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di rumahku dulu" lanjutnya lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Bayangan itu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hampir<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tiap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>singgah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepalaku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan sepertinya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahan lagi untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mewujudkannya." kata Joko sambil meneguk
minumannya.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">"Karena itulah,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku mengajakmu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertemu. Terus
terang Mbang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>minta</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">tolong<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>padamu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Maukah kamu menyetubuhi
isteriku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku ingin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>melihat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamu menyetubuhi
isteriku"</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">katanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malu- malu.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Walaupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebenarnya aku juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menduga-duga kemungkinan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu, tetapi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tertegun mendengar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ungkapan Joko tersebut. "Maaf ya
Mbang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalau permintaanku itu kurang
enak buat kamu" kata Joko melihat aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>diam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Terus terang Jok, aku kaget<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>agak bingung.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Walaupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beberapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertanyaan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di benakku,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tapi aku dapat
memahami keinginanmu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yang benar-benar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membuatku bingung ... kenapa aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kamu pilih untuk menyetubuhi isterimu.?"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanyaku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beberapa alasan" jawab Joko.
"Pertama, aku sudah cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengenal
kamu, yang artinya kamu aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nilai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">akan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sembarangan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>membocorkan rahasia ini<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>orang lain.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kedua, walaupun kita kenal sudah cukup
lama,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tapi kita kan tidak sering berhubungan. Aku pikir
keadaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu dapat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengurangi resiko timbulnya berbagai
masalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang lebih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>besar kemungkinannya timbul kalau yang
menyetubuhi isteriku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>orang yang bergaul<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sehari-hari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan kami"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lanjut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko. "Maksudmu bagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jok,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak kurang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jelas?"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanyaku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Begini,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seumpamanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang menyetubuhi isteriku itu tetanggaku
atau teman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kantorku, kan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kejadian itu dapat menimbulkan situasi hubungan yang baru<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di antara kami.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Misalnya, jadi
salah tingkah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam berhubungan. Dan
jika hal itu terjadi, akan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>besar pengaruhnya dibandingkan jika dengan
kamu. Karena, hamper tiap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hari kan aku ketemu
mereka." kata Joko menjelaskan. "Kalau begitu, ada kemungkinan dong
hubungan kita menjadi renggang?"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tanyaku lebih jauh. "Itu kan
cuma<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>permisalan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">saja"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Tapi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>harus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetap memperhitungkannya"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Pertimbangan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">lainnya"
tanyaku lagi.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Terus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mbang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>biar bagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku harus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pilih-pilih. Aku tidak mau dong orang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sembarangan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyetubuhi isteriku. Tampang dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kondisi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sosial- ekonomi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setidaknya
selevel denganku" kata Joko.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Kalau</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">orang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sembarangan, isteriku juga belum tentu
mau" lanjut Joko lagi.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Memangnya
hal ini sudah kamu bicarakan dengan isterimu?" tanyaku sambil meneguk Coca
Cola yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">hadapanku.
Kemudian Joko mengatakan <span style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto;">"Sudah
tahunan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mbang aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengungkapkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>keinginanku ini<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tapi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia selalu menolaknya. Ide
gila katanya. Baru beberapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bulan yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lalu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sikapnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak melunak,</span>
karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kayaknya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia mulai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>takut aku ceraikan karena tidak punya anak.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tapi, sampai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>saat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keinginanku itu belum terpenuhi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kami belum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menemukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>orang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>benar-benar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cocok<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan keinginan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami. Kadang aku yang tidak cocok,
kadang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak menyenangi orang yang aku usulkan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>alternatif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>orang yang kami
berdua<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kurang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cocok".</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">"Memangnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kalau aku, isterimu sudah setuju?"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>potongku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Joko menjawab "Aku sudah pernah membicarakan kamu
sebagai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">alternatif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepada
Nina, dan responsnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menurutku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">baik<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dibandingkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan calon-calon
sebelumnya".<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Apa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">komentar Nina tentangku" tanyaku lagi. "Nina
bilang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">'boleh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga', dan
seperti penilaianku, Nina juga menilai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">kamu cukup dikenal olehku, namun kita tidak terlalu dekat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak terlalu
sering berhubungan dengan kami"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jawab</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Joko</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Setelah menanyakan
beberapa hal lainnya, kemudian</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengatakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepada Joko bahwa aku masih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>membutuhkan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">waktu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berpikir. Alasan utama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>utarakan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku belum pernah melakukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kemudian setelah
kami berbincang-bincang tentang berbagai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">hal lainnya, kami
akhirnya pulang ke rumah masing-masing.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malam<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>saat aku berbicara dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di cafe‚</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tersebut,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku sebenarnya sudah ingin memberikan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jawaban</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bersedia. Selain
memang mungkin benar bahwa pria memiliki</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kecenderungan
untuk tidak puas dengan satu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>wanita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">juga didukung oleh
situasi dimana satu bulan terakhir ini</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">isteriku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah tidak mau diajak bersetubuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>usia</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kandungannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tua.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Faktor<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kebat-kebit</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sehubungan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hasratku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terhadap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mertuaku,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>juga</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">semakin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menggelitik kebutuhan seksku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Satu-satunya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hal</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menunda<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>persetujuanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kekhawatiran<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">resiko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>memenuhi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>permintaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Pertama,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terang aku takut
affair tersebut akan diketahui orang dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sampai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>telinga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keluargaku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keluarga</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">isteriku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kedua, aku
khawatir kalau Joko meminta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>imbalan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sebaliknya.
Artinya, ia juga ingin menyetubuhi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>isteriku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>khawatir kalau ia meminta hal ini, aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dapat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">memenuhinya.
Isteriku kemungkinan besar akan menolak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ide</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">itu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku sendiripun masih bertanya-tanya apakah
aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mau</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">membiarkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>isteriku disetubuhi orang lain. Walaupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terkadang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memfantasikannya, kan tetap<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beda<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>antara</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">fantasi dengan
realita.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Setelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>timbang-timbang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kurang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>selama</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">seminggu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>setelah memperoleh konfirmasi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bermaksud<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>meminta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>imbalan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menyetubuhi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>isteriku,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memutuskan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>untuk</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">memenuhi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tawaran<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari Joko tersebut.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Kemudian,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melalui</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">telepon aku memberitahu Joko, dan langsung saat itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membuat janji
untuk bertemu di rumah Joko pada hari</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Jumat malam.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>alasan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ingin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertemu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>teman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lama,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">setelah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mandi dan sempat bermasturbasi di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mandi,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pamit<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>isteriku dan berangkat
ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rumah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Makan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di rumah Joko berlangsung agak kaku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HanyaJoko<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>saja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>banyak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berbicara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berusahamenghangatkan suasana. Aku hanya mengiyakan
atau menjawabsingkat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pertanyaan-pertanyaan Joko. Sementara itu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>banyak menundukkan kepala dan terlihat agak jengah ketika<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertemu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pandang denganku. Yang ada<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepalaku saat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu, adalah bayangan bahwa sebentar lagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akan memesrai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>wanita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini. Beberapa kali aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sempat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mencuri pandang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>arah Nina dengan agak menjelajahi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuhnya.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Khususnya, ketika
ia berdiri dan berjalan mengambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>buah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">untuk penutup
makan malam itu.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Sehabis<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>makan,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ketika Nina membereskan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>makan,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>duduk-duduk di ruang
keluarga.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Beberapa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">saat kemudian Nina
masuk ke ruang keluarga itu, duduk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">salah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sofa tunggal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di ruang itu. Ia
duduk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kedua<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tangan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyatu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan diselipkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>antara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kedua</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kakinya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Terkesan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sangat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gugup,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>canggung<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">ketakutan. Suasana
terasa sangat kaku, walaupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beberapa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kali<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko berusaha melucu. Tatapan kami lebih
sering<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">arah televisi,
tapi aku yakin kalau pikiran kami bukan ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">acara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di televisi tersebut.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Suatu saat Joko berdiri<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">kemudian menarik tangan Nina untuk bangun dari sofa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">didudukinya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Ada
apa Mas?" tanya Nina keheranan.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tanpa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">menjawab,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemudian menuntun Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>arahku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">duduk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sofa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>panjang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lalu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mendudukkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">sampingku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Apa-apaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sih" kata
Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terduduk.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Situasinya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>semakin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menjadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>enak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>semakin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">canggung.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Kayaknya kamu terlalu maksa deh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Jok"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kataku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">kepada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>diam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>wajah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memerah,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">campuran<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rasa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malu dan canggung.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Sorry<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>deh.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mungkin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">lebih baik kalian
berdua saja dulu untuk lebih akrab. Aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>teras<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>depan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dulu ya .. " kata Joko
sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berjalan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">meninggalkan kami.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">"Kita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>batalin
saja Nin, kalau kamu memang tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mau"</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">kataku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengarahkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pandangan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">televisi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi.
"Nggak apa-apa kok ...<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sudah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">menyanggupi hal ini pada Mas Joko. Cuma aku bingung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harus
bagaimana", jawab Nina. Kemudian aku memandang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">wajah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,
terlihat pipinya memerah kembali.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bingung,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pengalaman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sih"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jawabku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sambil</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">memberanikan diri
memegang tangan Nina. Ia diam saja, dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">membiarkan
tangannya kuelus-elus. Detak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jantungku
maupun</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">jantung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina, semakin mengeras sejalan dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kegugupan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kami
masing-masing. Kemudian aku menyandarkan lenganku ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bahunya, terasa
hangat namun tetap gugup.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kemudian kuusap-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">usap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rambutnya, turun ke leher, ke rambut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Bolak-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">balik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>begitu. Suasana terasa lebih rileks, dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemudian</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyandarkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepalanya ke punggung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kiriku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ada<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kirinya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kanannya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menarik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tangan kananku dan meletakkan di telapak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tangan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kirinya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sambil<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tangan kanannya mengelus-elus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>punggung</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kananku. Saat itu, bagi kami, terasa
lebih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mudah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">melakukan gerakan-gerakan
dibandingkan dengan berbicara.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Setelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beberapa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>saat, kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menarik<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kedua</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tanganku, dan
duduk menghadap Nina sambil memegang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kedua</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">pipinya dengan
tanganku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Sesaat kami
berpandangan, tetapi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menutup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kedua matanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Secara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>naluriah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kucium bibir Nina. Untuk sesaat,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terasa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bibir</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak menutup rapat, tapi kemudian lama-lama
melemah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dan membuka.
Kukulum bibirnya dengan lembut. Lalu kujepit</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bibir bawahnya
dengan kedua bibirku, sambil kubelai bibir</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bawahnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lidahku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kukulum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">lidahnya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terasa mulai ada respons dari Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mulai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aktif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membalas<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ciuman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan kulumanku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Secara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>refleks,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tanganku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai membelai-belai payudaranya, dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sesekali</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">meremas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lembut.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>melenguh,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">melepaskan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bibirnya dari bibirku dengan napas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terengah-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">engah.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Matanya terbuka dan kemudian bibirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersenyum,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">akupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersenyum sambil memandangnya. "Aku
belum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pernah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dicium<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>cara tadi dan belum pernah ciuman<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>selama</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">itu"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepadaku. Aku diam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">membelai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>payudara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gerakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>memutar,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">mengelus daerah
puting payudaranya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Secara perlahan, aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dapat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merasakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>putingnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>makin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>makin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menonjol.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tanpa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berkata-kata, kupeluk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>erat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemudian kucium
lagi.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Nah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>begitu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dong<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>... " kata Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tanpa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sadari sudah
berada di dekat kami. Nina dan aku sama-sama</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terkejut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan agak terlonjak mendengar suara Joko.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tubuh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pun menjadi agak merenggang.
"Ngaget-ngagetin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kamu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jok"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kataku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sambil merasa agak
malu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sedikit</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terganggu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena situasi tadi sempat membuaiku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Sorry</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">deh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>.. kita ke kamar saja yuk" kata Joko.
Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bertiga masuk ke
salah satu kamar. Perkiraanku, kamar ini</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bukanlah kamar
mereka, karena terlihat agak kosong. Boleh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">jadi kamar ini
adalah kamar untuk tamu.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko langsung duduk di kursi meja rias<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">berkata,
"Terusin deh yang tadi ... kaya'nya kalian sudah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">mulai hot".
Namun kecanggungan kembali merajai situasi di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">ruangan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Boleh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jadi, keberadaan Joko<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyebabkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menjadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>canggung. Nina hanya duduk diam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>salah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sisi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tempat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidur.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sisi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lainnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>duduk</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terdiam. Namun
kemudian aku berkata "Rasanya canggung Jok</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>disini".<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menyadari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>situasi,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">mengatakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ia akan keluar dulu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>itu,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sementara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mencoba untuk memadu kemesraan.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Setelah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keluar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kamar,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baru terasa bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>situasi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menjadi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">lebih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rileks<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan menyenangkan. Aku kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tersenyum,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berjalan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ke arah Nina.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina membalas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>senyumanku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sambil<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>merentangkan tangannya dan memelukku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ketika</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sampai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hadapannya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sambil<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>duduk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">berpelukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan berciuman, sambil meraba-raba<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sama</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Secara tidak sadar posisi kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>setengah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">berbaring.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kakiku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kaki<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>masih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terjuntai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">lantai,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tapi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>posisi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menindih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kuciumi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>payudara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia mulai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menggeliat-menggeliat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkadang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menarik nafas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>panjang.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nafasnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pun</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terdengar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>semakin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kubuka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kancing-kancing<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baju</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan terlihatlah BH nya yang berwarna
coklat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>muda.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kusingkapkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>BH<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sebelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kanan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">tersembullah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>buah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>besar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>itu.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Putingnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>terlalu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>besar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tetapi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cukup</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menonjol.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tampaknya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ia sudah mulai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terangsang.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Segera</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kuciumi
payudaranya dan kumainkan putingnya dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bibir</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lidahku,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kadang-kadang kusedot putting payudaranya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Oooohhhhh
.... " lenguh Nina, satu saat ketika putingnya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kusedot.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Setelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cukup<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lama bermain-main dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>payudaranya,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ciumanku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mulai turun ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>arah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perutnya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menggeliat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kegelian.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Geli<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mas"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>katanya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Seakan-akan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sudah janjian,
kami kemudian merenggangkan tubuh kami dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sama-sama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bangkit duduk, sambil melepas pakaian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masing-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">masing,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sehingga tinggal celana dalam kami
masing-masing</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">saja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>masih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melekat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tubuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kubaringkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kuciumi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pahanya,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menarik<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>celana dalamnya ke bawah,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sampai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akhir</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terlepas.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bulu-bulu di kemaluan Nina cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebat,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tapi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">garis<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluannya masih cukup jelas terlihat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kubuka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>celana<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalamku sendiri, sehingga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sama-sama <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>telanjang bulat.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kulihat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>agak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tertegun</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">melihat
kemaluanku. "Kenapa Nin?" tanyaku "Tidak apa-apa"</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">jawabnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kutindih kembali<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kuciumi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">leher<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan kupingnya. Kembali terdengar
lenguhan-lenguhan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Agak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berbeda dengan isteriku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>banyak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">mengeluarkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bunyi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kalau kami sedang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bermesraan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>banyak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengeluarkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bunyi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>entah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lenguhan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Oooohhhhh"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau "eeggghhh" atau
"heegg",<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beberapa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bunyi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang tidak dapat aku ingat.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">mulai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membesar dan mengeras menempel di pahanya.
Mungkin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tanpa disadari,
tangan Nina bergerak-gerak seakan mencari</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemaluanku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kuangkat sedikit pinggulku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sehingga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tangan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyelinap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sela-sela<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>badan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyentuh kemaluanku. Dengan lembut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluanku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">digenggamnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>digeser-geserkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>selangkangannya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nikmat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rasanya, walaupun hanya bergesekan saja.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tegang,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melepaskan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>genggamannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kedua<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanganya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengusap-usap</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">punggungku sambil
terkadang memeluk erat tubuhku yang ada</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">di atas tubuhnya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Tiba-tiba ada
seberkas cahaya tambahan terlihat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sama-sama menoleh
ke arah pintu dan melihat Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdiri</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ambang pintu sedang memandang kami. Joko
tertegun dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menganggukkan kepalanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>apa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">maksud<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>anggukan kepalanya. Hanya aku sempat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kesal</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berpikir "waduh ini orang, selalu tidak
sabaran<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menggangu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja".</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Berusaha
mengabaikan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keberadan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kugesekkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus kemaluanku di selangkangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">rasanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>membasah. Khawatir "turun"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>situasi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>panas ini, kupegang kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mencoba</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">mengarahkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke lubang kemaluan Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sedikit</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dorongan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ekstra,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akhirnya kemaluanku berhasil<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menembus</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">lubang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dorongan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pertama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hanya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kepalanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masuk.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Terasa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hangat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>empuk</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina. Ketika kumasukkan, Nina mengeluh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"aduuhh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">...".<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kutarik<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan kemudian kumasukkan lagi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluanku,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">hasilnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari yang pertama.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>enjotan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kelima,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersamaan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masuknya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seluruh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>batang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemaluanku ke
lubang kemaluan Nina, Nina kembali mengeluh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"aduuhh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sakit<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>...<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>" katanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kudiamkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sebentar</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemaluanku di
dalam kemaluan Nina. Kemudian kadang-kadang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kutegangkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluanku yang masih didalam kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sedikit<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengencangkan otot-otot<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>selangkanganku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>halus<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kurasakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kadang-kadang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">berespons,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan gerakan menyempit kemudian normal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">menyempit lagi.
Tatkala kutatap wajah Nina yang tersenyum</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kecil,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>baru sadar bahwa ia memang sengaja<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>membalas</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">gerakanku
menegangkan kemaluanku tersebut dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>gerakan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">vaginanya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Beberapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lama<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berkomunikasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemaluanku, tanpa
Joko dapat melihatnya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Tetapi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemudian</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aku tidak tahan
lagi. Segera kuenjot lagi pinggulku, kira-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kira<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada enjotan yang ke sepuluh, aku tidak
tahan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>memuncratkan air maniku di dalam<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Entah karena sensasi pengalaman baru, entah
karena</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">muculnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko, entah karena sudah cukup lama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bersetubuh,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang menyebabkan aku eyakulasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>cepat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>biasanya. Yang jelas aku terbaring<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mebisikkan ke telinga Nina "Terima kasih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nin.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Punyamu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sempit dan enak sekali". Nina diam saja.
Setelah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">beberapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lama<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam posisi itu, kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berkata</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Sesak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nafasku mas, badanmu berat".</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>diri<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menggeser<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>badanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>samping<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berbaring</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tertelentang
menikmati pengalaman yang baru kurasakan.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bangkit<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berdiri<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan menutupi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuhnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bajunya sambil
berjalan ke luar. "Mau ke mana Nin"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tanya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ketika<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina lewat di hadapannya. "Ke kamar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mandi"</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">jawab<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina singkat sambil terus keluar kamar.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menyadari</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masih berada di pintu kamar itu, aku segera
bangkit</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">dan mengenakan
pakaianku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Koq
sebentar?" tanya Joko "Aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lama<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak begituan Jok" jawabku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sambil<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memakai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">celana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>panjangku. "Aku belum sempat melihat
banyak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lho"</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kata Joko.
"Mau nggak main sekali lagi?" tanya Joko.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terdiam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sesaat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan kemudian menjawab<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kali<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kayaknya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cukup Jok" kataku. "Kalau
pulangnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemalaman,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">nanti isteriku
bisa curiga" lanjutku lagi. Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">keluar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>meuju<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ruang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keluarga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ruang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">keluarga, aku dan
Joko mendiskusikan pengalaman yang baru</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">terjadi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengatakan bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengalaman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sangat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">merangsang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dirinya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengungkapkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terbuka</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keberadaan Joko sedikit-banyak
menghambat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>situasi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">panas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang sedang meningkat. Akhirnya, aku
mengungkapkan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">bahwa aku mau
pulang. Joko kemudian memanggil Nina,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">ternyata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masih berada di kamar mandi yang ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kamar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mereka.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Lama amat sih ... " kata Joko<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyambut</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang keluar dari kamar. "Maaf "
kata Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>singkat.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">"Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pulang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nin" kataku. "Iya
Mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>..."<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">tersipu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malu. Sambil pulang, terbayang kembali
kejadian-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">kejadian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang baru aku alami. Dan sesampainya di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rumah,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">aku sempat
bermasturbasi di kamar mandi, sebelum akhirnya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt; mso-fareast-font-family: "MS Mincho";">berbaring di
samping isteriku yang telah tertidur lelap.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hari Seninnya, Nina meneleponku di
kantor.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">menceritakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa Joko agak marah pada dirinya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">persetubuhan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>antara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina dengan aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berlangsung</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">sebentar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja. Menurut Joko, Nina kurang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melayani<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akau</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baik.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Pendek<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata, Joko tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>puas<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ingin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">mengulangi lagi.
Aku bilang pada Nina bahwa aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersedia</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">lagi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jika<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meminta lagi padaku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>secara</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">bergurau Nina
berkata "Kalau aku yang minta bagaimana Mas</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Bambang....?".</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Maksudmu?" tanyaku. "Iya.... tadi kan Mas</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Bambang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bilang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bambang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersedia</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">bermesraan lagi denganku kalau Mas Joko meminta lagi
pada</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bambang.
Nah ..., maksudku kalau aku yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>minta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Mas<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Bambang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagaimana?". "Siapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>takut"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jawabku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Sudah hilang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>rupanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kecanggungan Nina
kepadaku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Boleh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">jadi hal tersebut disebabkan karena kami sudah pernah
me-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lakukan hubungan intim<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sebagaimana layaknya suami-istri.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Emangnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kamu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>serius<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nin, ingin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bermesraan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">denganku"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kataku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lirih takut ada yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengar.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Serius</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mas,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ingin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mencoba tanpa ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Rasanya,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">keberadaan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengganggu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>moodku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Waktu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sebenarnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku
sudah pengin banget, tapi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mas<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">maksud,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jadi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>terhambat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>deh.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mas<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Bambang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">merasakan tidak sih waktu si 'adek' aku pijit-pijit
pakai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluanku?". "Terasa koq Nin, aku baru
sadar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>waktu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menatapmu"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jawabku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Waktu itu,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebenarnya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ingin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>banget<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dipuaskan. Tapi sengaja,
aku bilang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merasa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akit.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Soalnya, aku takut Mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cemburu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku
jadinya juga menginginkan persetubuhan dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Mas. Padahal kan
Mas Bambang bisa merasakan sendiri bahwa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">saat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu kan aku sudah basah banget di bawah sana"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kata</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Iya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nin, waktu itu aku agak bingung. Kamu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">basah, tapi koq masih bilang sakit" kataku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Pada awalnya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">memang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak
sakit sih Mas.. soalnya punyamu lebih<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>besar</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">daripada punyanya Mas Joko.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Tapi, habis itu rasanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>enak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sekali.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Padat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rasanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>punyaku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terasa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>punyamu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menggesek seluruh dinding kemaluanku" sambung
Nina. "Nah,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">pas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah keluar, aku kan buru-buru pergi ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamar</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mandi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agak lama di sana. Waktu itu, di kamar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mandi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menuntaskan
apa yang belum mas tuntaskan." kata Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lagi.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Sorry deh Nin, abis waktu itu rasanya enak banget</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku sudah
lama tidak melakukan hubungan intim dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">isteriku" kataku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Mengenai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>permintaanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagaimana<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mas?"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Bagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>caranya
dong,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bisa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berhubungan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tanpa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sepengetahuan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko?"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanyaku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Begini<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mas,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kebetulan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>minggu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>depan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ditugaskan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bandung</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sendirian.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mas
bisa menemui aku di Bandung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mau."</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.
Akhirnya kami membuat janji untuk bertemu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Bandung</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Setibanya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bandung,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nanti<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menghubungiku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>via<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>handphone<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>memberitahukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menginap di mana dan di kamar berapa.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Minggu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>depannya, setelah menerima telepon dari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">jam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>9<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malam kutekan bel pintu kamarnya di hotel.
Dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">hanya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengenakan daster dan rambut terikat ke atas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">membuka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pintu
kamarnya. Bagaikan sepasang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kekasih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak bertemu, kami langsung berpelukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">berciuman<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>segera<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setelah pintu kamar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ditutup.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kutekan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tubuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke dinding, dan kugerayangi tubuhnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tetap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak
melepaskan ciuman kami. Karena tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tahan,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">segera<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kubopong<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tempat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemudian</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kutindih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia
dan terus kumesrai. "Mas ... mas<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>...<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>stop</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dulu dong ... " pinta Nina tersengal-sengal.
"Kenapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">?"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tanyaku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Mas ini ahh...
baru datang langsung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ganas</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">saja.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Minum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dulu kek atau lepas sepatu
dulu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kek"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina sambil bangkit lalu bersimpuh dihadapanku yang
duduk</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tempat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidur.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina kemudian dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lembut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membuka</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sepatu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan kaus
kakiku. Kemudian ia mengambilkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sandal</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kamar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disediakan oleh hotel dan memasangkannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kakiku. Aku tersentuh dengan perlakuan Nina tersebut.
Aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">belum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pernah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diperlakukan demikian oleh
isteriku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ambilkan minum dulu ya" kata Nina seraya berjalan
ke arah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kulkas.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kemudian aku pindah duduk di kursi yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kamar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>meletakkan jus jeruk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meja<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sambil</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mencubit<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tanganku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan genit.
Kurengkuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tapi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia
mengelak dan duduk di depan meja rias.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kuteguk</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">minuman yang disediakan Nina, sambil memandangi Nina
yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sedang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyisir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rambutnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berantakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">serbuanku tadi.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Setelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membuka
keran bathtub, kemudian Nina mengikat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kembali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>rambutnya di depan kaca di kamar mandi tersebut.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Kupeluk<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tubuhnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belakang. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kuraba-raba<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kedua</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">payudaranya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belakang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkadang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kuremas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lembut.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Sementara tangan kiriku tetap di dadanya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tangan kananku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">turun<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>merambat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hingga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di selangkangannya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kuusap-usap</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">daerah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluannya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diselingi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tekanan-tekanan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lembut<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berputar.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mendesah-desah,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuhnya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mulai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menggeliat-geliat. Mendapat respons demikian,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menjadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>semakin
semangat. Kemudian dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ganas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kucium</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tengkuknya,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kadang-kadang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menggesesr<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sekitar</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kupingnya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Desahan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan geliatan Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>semakin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menjadi-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">jadi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>makin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bertambah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>semangat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanpa</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kusadari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>remasan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanganku baik pada
payudaranya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maupun</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">selangkangannya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>semakin menggebu-gebu. Aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tahan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kukatakan pada Nina "Nin ...<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>masukin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sebelum kita mandi". Nina mengangguk perlahan.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>cepat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kulepaskan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baju<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>celanaku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>serta</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">celana dalamku. Habis itu, kusingkap daster Nina ke
atas,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kutarik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>celana dalamnya ke bawah.
Lalu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kutempelkan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang
dari tempat tidur tadi sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tegang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">belahan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pantatnya, sehingga menyentuh bbir<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluannya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>gerakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pelan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kugesekkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">selangkangan Nina. Terasa hangat dan lembut. Pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>posisi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ini,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>walaupun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masuk<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>vaginanya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">merasakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jepitan pada kemaluanku. Mungkin<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jepitan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">pahanya,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tetapi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mungkin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jepitan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bibir</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluannya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Sementara itu, kedua<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>payudara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kuremas-remas. Kulirik ke kaca di depan kami, kepala
Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">hanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tertunduk
saja, aku tidak dapat melihat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>wajahnya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Sesekali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kulihat kepalanya menggeleng<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kiri<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kanan.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sesekali<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terdengar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rintihannya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Masssssssssss,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">shhhhhhhhh, shhhhhhh aduhhhhhh, ahhhhhhhhh
...".<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kurasakan kemaluan Nina sudah mulai cukup basah,
kupegang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluanku dan kuarahkan ke vagina Nina. Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perlahan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dorong
kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memasuki kemaluan Nina. "Aaawww</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">.asshhh" jerit Nina perlahan ketika kepala
kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mulai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>masuk.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kutarik sedikit dan
kemudian kutekan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sehingga <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hampir<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>seluruh kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Setelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kudiamkan sebentar,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menggerakkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluanku maju mundur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Desahan dan erangan Nina semakin sering terdengar.
Ketika</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kepala Nina mendongak ke belakang ke arahku, kulirik
kaca</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>depan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami, terlihat wajah Nina memerah dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mata</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">terpejam.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Suatu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pemandangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sangat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merangsang.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Kuteruskan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>gerakan-gerakanku dan karena<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>nikmatnya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tahan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan akhirnya dengan jeritan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tertahan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kumuntahkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>air<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maniku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di dalam<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menggeliat-geliat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>resah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setelah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>eyakulasi,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">gerakanku menjadi terhenti. "Mass .. aku
belum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>....</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">rasanya menggantung ..... " kata Nina
seakan-akan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>protes</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dengan apa yang baru saja terjadi.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Maaf deh Nin .... enak banget sih" kataku.
"Sini<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">bantuin supaya kamu tuntas" sambungku lagi sambil
menarik</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tubuh Nina ke arah bathtub. Kemudian kami berdua masuk
ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dalam<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bathtub<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam posisi aku duduk di
belakang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Tangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kiriku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai kembali meraba-raba payudara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sedangkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kananku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berputar-putar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menggerayangi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluannya di dalam air. "Shhh oohhhh ..ahhh
!!" kembali</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">terdengar bunyi-bunyian dari mulut Nina. Secara
perlahan,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tubuh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setengah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>terbaring,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>posisi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tubuhku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bersandar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada ujung
bathtub,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sedangkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bersandar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di tubuhku. Mulutku
juga aktif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menciumi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">leher<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>telinga Nina. Setelah beberapa lama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemudian</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kurasakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuh
Nina mulai menegang dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanganku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">terjepit<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>agak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keras<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>oleh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kedua<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pangkal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pahanya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Kuteruskan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>gerakan-gerakanku, sampai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kudengar</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">jeritan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tertahan "massss, acccchhhhhhh ...... " disertai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dengan jepitan yang sangat keras pada tangan kananku.
Aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menduga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa
Nina sedang mencapai orgasme, dan ternyata</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">memang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>benar.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Secara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perlahan-lahan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tadinya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sangat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tegang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai mengendur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>rileks<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">pelukanku. "Ma kasih ya mas " kata Nina
singkat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sejenak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kami<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>terdiam,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan setelah beberapa
lama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mulai mandi, dengan saling menggosok tubuh kami satu
sama</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lainnya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Setelah mandi,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sambil berbaring berpelukan di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tempat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tidur,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membicarakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beberapa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hal.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>banyak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">bercerita<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tentang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hubungannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">beberapa lama kemudian kembali kami memadu nafsu
kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ranjang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hotel<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sempit itu,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sampai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tertidur dalam keadaan telanjang bulat. Keesokan
paginya,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sebelum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kembali ke Jakarta, kami sempat berhubungan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sekali<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi.
Nina mengemukakan bahwa ada satu pengalaman</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">baru<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>alami selama dua hari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berhubungan,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">yakni<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalinya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merasakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nikmatnya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluannya diciumi. Menurut Nina, Joko tidak
pernah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mau</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menciumi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluannya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tapi sering<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meminta<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menciumi kemaluan Joko.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">Seminggu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setelah kejadian di Bandung<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tersebut,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">menelepon<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>meminta kesediaanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mencoba<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lagi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">berhubungan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan Nina. Seakan belum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terjadi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>apa-apa,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mensyaratkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mencoba<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dulu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">berhubungan dengan
Nina tanpa dia di sekitar kami. Dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">agak berat hati,
Joko menyetujui syaratku itu. Belum tahu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">saja<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>...<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa aku dengan Nina sudah
cukup<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akrab,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">bahkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sejak pulang dari Bandung, hampir tiap hari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="background-attachment: scroll; background-clip: border-box; background-image: none; background-origin: padding-box; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat; background-size: auto auto; font-size: 14pt;">berhubungan melalui
telepon.</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;"></span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hari yang
telah kami sepakati, Joko pamit<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ingin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">jalan-jalan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>setelah kami selesai makan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>malam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>rumah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Joko.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sepeninggal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina menghambur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pelukanku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">seraya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengungkapkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kangen<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sekali,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sampai-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sampai hampir tiap hari ia bermasturbasi sambil
mengingat-</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ingat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kejadian
di Bandung.
Kugendong tubuh Nina ke kamar</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dimana kami untuk pertama kalinya bersetubuh.
Sesampainya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kubaringkan tubuh Nina di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tempat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidur</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dengan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>langsung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menindih,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menciumi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meraba-raba</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tubuhnya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Setelah beberapa saat, tiba-tiba meronta-ronta</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bangkit duduk. Belum
hilang rasa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terkejut</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bingungku,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tiba-tiba lagi
kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mendorong</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tubuhku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hingga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terbaring<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cepat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membukai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kancing bajuku dan kemudian melepaskan celana panjang
dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">celana<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalamku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu ia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agresif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menciumiku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mulai bibir, kuping, merembet ke<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>leher<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dada.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Bahkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cukup<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menciumi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengulum</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">putingku. Geli-geli enak rasanya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dada,
ciuman Nina merambat ke perut dan kemudian</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pangkal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>paha. Berbeda dari perkiraan dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harapanku,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pangkal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>paha,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ciuman<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyentuh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluanku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Padahal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku ingin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sekali<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>agar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluanku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dicium<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setidak-tidaknya diraba
oleh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Ketika</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ciuman<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>turun, aku sebenarnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>secara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sadar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menarik kepala Nina
agar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tepat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tengah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>selangkanganku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tetapi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tampaknya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">memenuhi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>keinginanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Bibir dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lidah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terus</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">merembet<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bawah, ke bagian dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>paha<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kananku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sampai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengkul,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>termasuk ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belakang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dengkul. Di bagian belakang dengkul ini,
kurasakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lidah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyapu-nyapu. Nikmat dan menggoda rasanya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sebelumnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belum pernah merasakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hal<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>itu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">hanya dapat mendesah dan menahan napas saja. Dari
dengkul</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kanan, Nina pindah ke dengkul kiri, dengan
melakukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hal</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">yang sama. Secara perlahan kemudian merambat ke
atas,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">bagian dalam paha kiriku, kemudian ke pangkal
paha.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Nin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">.... Ayo dong" pintaku. Nina rupanya memang
sengaja ingin</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menggodaku. Agak berlama-lama ia menciumi pangkal
pahaku,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dan bahkan kemudian turun lagi ke bawah. "Nin
.... Please</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">...."<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pintaku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>segera<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memenuhi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">permintaanku,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tetapi ia kemudian mulai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menciumi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagian</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">bawah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kantung
kemaluanku. Lumayanlah .... Batinku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">hati.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan
akhirnya, Nina mulai menciumi kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dari</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">samping, baik kiri maupun kanan, tetapi kepala
kemaluanku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">belum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dijamahnya. Akhirnya, dengan sentakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>cukup</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">keras,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kutarik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepala<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina hingga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mulutnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyentuh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kepala<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluanku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mulailah ia
mencium,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menghisap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menyedot kemaluanku ..... hingga pada akhirnya
kemaluanku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">memuncratkan isinya. Aku agak terkejut sekaligus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terharu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ketika<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menampun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>air<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>maniku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dimulutnya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahkan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menelannya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Jangankan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menelan, untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sekedar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menciumi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>saja,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>isteriku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sangat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jarang.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hitungannya</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">masih bisa dihitung dengan jumlah jari dalam satu
tangan.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Jijik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan tidak
pantas kata isteriku. Terus terang,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">merasa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tersanjung waktu Nina menelan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>air<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maniku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">..... Nina .....</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Tadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kamu
ngeledek aku ya Nin .... " kataku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Orang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sudah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pengen
banget .. eh malah turun ke dengkul lagi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lanjutku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina tertawa kecil dan
kemudian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berkata</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Tapi enak kan
..."<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan yakin. "Uueenakk
buaanget ...</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jawabku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Kamu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jijik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nin<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menelan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>maniku?"</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lanjutku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bertanya. "Biasanya sih iya" kata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"tapi</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak sadar dan tidak merasa jijik, malah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ikut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menikmatinya sepenuh hati" kata<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Dalam</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">hati aku membenarkan perkataan Nina. Ketika dimesrai
Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tadi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku
merasakan pelayanan dan penyerahan yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>total</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina,
bahkan tidak memperdulikan badanku yang belum</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mandi,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tadi aku langsung dari
kantor<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tempat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ini. Suatu ketotalan yang bahkan rasanya belum pernah
aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dapatkan dalam berhubungan dengan isteriku.
"Biasanya aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">menolak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jika<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengeluarkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maninya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mulutku,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>apalagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menelannya"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sambung<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tengah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lamunanku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Ma kasih ya Nin" kataku sambil mengelus-elus</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tubuhnya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga mas" kata
Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Anggap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>itu</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sebagai imbalan dari pengalaman baru yang Mas
berikan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Bandung</span><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span>waktu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kata Nina.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">"Ya mana<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nin?"<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanyaku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sambil sekali-kali memberikan kecupan ringan di
pipi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kupingnya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>"Itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lho, yang punyaku Mas
ciumin.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">juga sebelumnya aku tidak pernah mengalaminya"
jawab Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sambil membalas elusanku, dengan mengelus-elus dadaku.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Kecupan-kecupan ringan terus kulakukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>wajah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kuping<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.
Bahkan aku mulai merembet turun<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>leher,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dada,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>perut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>...<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akhirnya kubalas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>apa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">lakukan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>padaku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketika aku menciumi
kemaluannya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">membalikkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>arah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuhnya, sehingga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bisa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saling</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">meciumi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu sama lainnya.
Kadang-kadang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">berhenti mencium, ia hanya menggerak-gerakkan
pinggulnya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengira<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sedang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menikmati rangsangan-rangsangan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kuberikan.
Pada posisi itu, entah berapa kali<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mengalami<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>orgasme<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku tidak tahu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>persis.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tetapi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">merasa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>setidaknya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sempat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meregang-regang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">secara ritmis sebanyak dua kali. Karena
kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">tegang,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>akhirnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kubalikkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tubuhku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kumasukkan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke
kemaluan Nina. Kugerakkan pinggulku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>turun</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">naik.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sampai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akhirnya aku eyakulasi
di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tengah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perbincangan kami setelah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>permainan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">melelahkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tersebut,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>datang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>langsung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masuk</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kamar.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menanyakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keadaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Aku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mengatakan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahwa<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kami sudah berhasil<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>melakukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>intim.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Kemudian<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meminta kami untuk bermain
lagi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tetapi,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">entah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kenapa,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kemaluanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dapat</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">berdiri<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tegak.
Setelah dicoba beberapa lam, tetap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dapat tegak walaupun terkadang dapat agak membesar.
Boleh</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">jadi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>disebabkan karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dua<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kali</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">mencapai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepuasan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>malam itu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Boleh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">keberadaan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengurangi nafsu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">terlihat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sedikit kecewa ketika kukenakan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pakaianku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">pamit pulang.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Keesokan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>siangnya Nina meneleponku di kantor.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">terisak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bercerita<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baru<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saja</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">bertengkar hebat. Tanpa kami sadari, rupanya Joko
merekam</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">dengan kamera video apa yang kami lakukan di kamar
ketika</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pergi. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Melalui hasil rekaman itulah Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengetahui</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">apa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami lakukan di kamar itu. Joko sangat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>marah,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">karena<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ketika<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dapat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berhubungan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sedemikian panas dan binal. Nina menceritakan
bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Joko</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">juga<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mengungkit-ungkit beberapa hal<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pernah</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lakukan
padanya.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Khususnya karena Nina mau menerima</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">air<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maniku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>mulutnya bahkan menelannya,<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>serta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Nina</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">bersedia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menciumi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemaluanku setelah
kemaluan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">masuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke dalam
kemaluan Nina. "Sialan ..." kataku<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">hati. "Suka ngintip dan merekam, eh koq tidak
sadar kalau</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">direkam".</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Kuberikan beberapa saran praktis untuk Nina saat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu,</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">sambil<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>membuat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>janji<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk bertemu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>siang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hari.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Setelah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kejadian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu, Joko tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pernah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menghubungiku</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">atau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>meminta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tolong lagi padaku.
Tetapi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kadang-kadang</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berhubungan intim dengan Nina. Entah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">hotel,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>villa keluarga kami, bahkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pernah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>juga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">rumah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Joko<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ketika<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bertugas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>anjungan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>minyak.</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Diilhami<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan
apa yang dilakukan Joko, dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berbagai</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">kesempatan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga mencoba merekam
permainanku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan</span></span></div>
<span style="background-color: white;">
</span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span lang="EN-GB" style="font-size: 14.0pt;">Nina.</span></span></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-81439818282943298392013-08-16T09:12:00.001-07:002013-08-16T09:12:20.135-07:00Logo Dirgahayu Republik Indonesia ke 68<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Sf3hbcxAIcRaEIqX0ZtOtfewRWSskkBdw3o5yoOxVLJbXtpxtcRM4OWVQ0UR3eJV5nGOwMaM1XftWs4B80TIP7xMiEHk1lGqCVy10C58fGZEmwAr8sXCOCGSnl87N78UUgmhrxmbx2r6/s1600/asd.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Sf3hbcxAIcRaEIqX0ZtOtfewRWSskkBdw3o5yoOxVLJbXtpxtcRM4OWVQ0UR3eJV5nGOwMaM1XftWs4B80TIP7xMiEHk1lGqCVy10C58fGZEmwAr8sXCOCGSnl87N78UUgmhrxmbx2r6/s1600/asd.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Sf3hbcxAIcRaEIqX0ZtOtfewRWSskkBdw3o5yoOxVLJbXtpxtcRM4OWVQ0UR3eJV5nGOwMaM1XftWs4B80TIP7xMiEHk1lGqCVy10C58fGZEmwAr8sXCOCGSnl87N78UUgmhrxmbx2r6/s320/asd.jpeg" width="320" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5uivllbBuWajVh8TeSm_qZEmVtPORNxyCswPTgsIGL2XI_bcurMlP7LAJDW11L99meQ9mHQz3UUdb_v07YR0VR85OWMKb-YAVB9E6La8_XzN9HeU2fc-aNvi_LLkuL5oeD1NNNjwKu4ya/s1600/a.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5uivllbBuWajVh8TeSm_qZEmVtPORNxyCswPTgsIGL2XI_bcurMlP7LAJDW11L99meQ9mHQz3UUdb_v07YR0VR85OWMKb-YAVB9E6La8_XzN9HeU2fc-aNvi_LLkuL5oeD1NNNjwKu4ya/s320/a.jpeg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Sf3hbcxAIcRaEIqX0ZtOtfewRWSskkBdw3o5yoOxVLJbXtpxtcRM4OWVQ0UR3eJV5nGOwMaM1XftWs4B80TIP7xMiEHk1lGqCVy10C58fGZEmwAr8sXCOCGSnl87N78UUgmhrxmbx2r6/s1600/asd.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> </a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCWWTxIGNT5kDMqdKIs3yPuUACM0_hVtIdDymqNt9z6E20xQUrR62VJS2PUdE6rXI0tOG3QAZHt8z9qkMMmOjcUyyR5EGv5_aiBZA5nVSqZS5ZdyfFS_ogUzkB2SluYBljFvLxxR0gSFUk/s1600/d.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCWWTxIGNT5kDMqdKIs3yPuUACM0_hVtIdDymqNt9z6E20xQUrR62VJS2PUdE6rXI0tOG3QAZHt8z9qkMMmOjcUyyR5EGv5_aiBZA5nVSqZS5ZdyfFS_ogUzkB2SluYBljFvLxxR0gSFUk/s320/d.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG4sO7aC94hozzop-JMj-qBu-jw-53vrDUqa56Wb5-tZe2qTTKnP3kaH8qtYPRkFnG85LyNPDViscAkoIAjkQb0tDQZdH_wX0wqnVPDE49CHC6cyB27C0dvlWpUY3BitZQvh-7iYEgMvUZ/s1600/f.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG4sO7aC94hozzop-JMj-qBu-jw-53vrDUqa56Wb5-tZe2qTTKnP3kaH8qtYPRkFnG85LyNPDViscAkoIAjkQb0tDQZdH_wX0wqnVPDE49CHC6cyB27C0dvlWpUY3BitZQvh-7iYEgMvUZ/s1600/f.jpeg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAHoWOjv7OiwiixWmOdkJ6JrRX37BU_CcocEpdeo0chzwKqBOjYhCMfhopnpQRQFehMYkh1PQK56HJ9nMzTY9oVgXpxWMChPl3bnK8eLi0KPif-48F0LnqJ3QV0mLeiG1c-1OPkKI4YDD6/s1600/g.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAHoWOjv7OiwiixWmOdkJ6JrRX37BU_CcocEpdeo0chzwKqBOjYhCMfhopnpQRQFehMYkh1PQK56HJ9nMzTY9oVgXpxWMChPl3bnK8eLi0KPif-48F0LnqJ3QV0mLeiG1c-1OPkKI4YDD6/s1600/g.jpeg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1gqDpoQD_sugIp6MbxlS3zbEjNcxRacsnXO4Qo5EEzM3V329sQGsYvigy_gNQZ-HFtEhTP1EnjYaMCYznDI08U2a3xIjBIy4tBQjIZ4XiygYzZmWbb-A1JlG3ROzQaAlza45ngvGRvKT_/s1600/hut_ri_68.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1gqDpoQD_sugIp6MbxlS3zbEjNcxRacsnXO4Qo5EEzM3V329sQGsYvigy_gNQZ-HFtEhTP1EnjYaMCYznDI08U2a3xIjBIy4tBQjIZ4XiygYzZmWbb-A1JlG3ROzQaAlza45ngvGRvKT_/s1600/hut_ri_68.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP0pZanzL9BfVAi8US9pQFXG1yfwtmG4m1Mac0hXuBS6DR3yaurxJPtRm-hyqaowphEGy974ZChydaUO6xdC4GX9qNvB1NUg8jmyYRHgru44uTzBfhjIWugg6X89lNHWZYymVGsknlusah/s1600/s.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP0pZanzL9BfVAi8US9pQFXG1yfwtmG4m1Mac0hXuBS6DR3yaurxJPtRm-hyqaowphEGy974ZChydaUO6xdC4GX9qNvB1NUg8jmyYRHgru44uTzBfhjIWugg6X89lNHWZYymVGsknlusah/s1600/s.jpeg" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-33193902837642355662013-08-16T09:08:00.001-07:002013-08-16T09:09:02.111-07:00Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2013 <div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>1. </span><span>L<span>OGO :</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtQr91ebzhuVhvuQ3gUOnzg8XeLuJGJHc2wepLdLz1U3HT0bV5HbSjFAphiBNhmk_PIE4GrT0t2N_a2tuxl2ake0X-Thyphenhyphen4yK5Muh7Rchdbarqybh9GnUgHw6czIXBgICqjOeRi_YxLkUd7/s1600/hut_ri_68.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtQr91ebzhuVhvuQ3gUOnzg8XeLuJGJHc2wepLdLz1U3HT0bV5HbSjFAphiBNhmk_PIE4GrT0t2N_a2tuxl2ake0X-Thyphenhyphen4yK5Muh7Rchdbarqybh9GnUgHw6czIXBgICqjOeRi_YxLkUd7/s1600/hut_ri_68.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2. </span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">TEMA : </span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA
</span></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>
GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
</span></span>
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span><span>3. </span>PEDOMAN PERINGATAN HUT KE-68 KEMERDEKAAN </span></span>
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>REPUBLIK INDONESIA 2013 : <a href="http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/kontributor/humas/pedoman_peringatan_hut_ri_2013.pdf" target="_blank">Download</a></span></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span>4. </span><span>DOA </span><span><span>PERINGATAN HUT KE-68 KEMERDEKAAN</span> REPUBLIK INDONESIA 2013 : <a href="http://www.setneg.go.id/images/stories/kepmen/kontributor/humas/doa_peringatan_hut_ri_2013.pdf" target="_blank">Download</a></span></span></div>
<span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><br />
<span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif; font-size: 10pt;"><span style="font-size: 10pt;"></span> </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-49298392258118178652013-08-14T12:36:00.001-07:002013-08-14T12:36:56.095-07:00Biografi Singkat Albert Einstein<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKncupkuzex1xY7LoDJM-BFotpQBBpDBtmyRfmWWu5Yb8oppxTz-Tn559a2zImlT0retfdRtqIYrfWYDbPekQfexFNe_F13q2W_3ngSSXEKj4iTq73NpVo5TbY03r8cx0ypkm6eO5DJ6PY/s1600/aaaaa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKncupkuzex1xY7LoDJM-BFotpQBBpDBtmyRfmWWu5Yb8oppxTz-Tn559a2zImlT0retfdRtqIYrfWYDbPekQfexFNe_F13q2W_3ngSSXEKj4iTq73NpVo5TbY03r8cx0ypkm6eO5DJ6PY/s1600/aaaaa.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan
fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad
ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang
bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi.
Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika
Teoretis”. Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi
terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang
ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua
ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap
bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan
salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999,
Einstein dinamakan “Orang Abad Ini” oleh majalah Time. Kepopulerannya
juga membuat nama “Einstein” digunakan secara luas dalam iklan dan
barang dagangan lain, dan akhirnya “Albert Einstein” didaftarkan sebagai
merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai
einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid
dinamai 2001 Einstein.<br />
Biografi</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Masa muda dan universitas<br />
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km
sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang
penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan
ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt.
Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah
Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur
lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa
sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi terhadap jarum di kompas
tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu
saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model
dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat,
kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena
struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah
kematiannya).<br />
Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena
kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan
waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang
lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang
perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah
kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar
matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam
matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar;
penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua
pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek
pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan
dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan
kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke
Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan
sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan
keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk
Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal,
di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh
keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah
menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein
beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada
tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi
tak bekewarganegaraan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://www.xtraordinarypeople.com/media/images/celebrity/full/Albert-Einstein.jpg" rel="nofollow">http://www.xtraordinarypeople.com/media/images/celebrity/full/Albert-Einstein.jpg</a></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric,
seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla).
Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische
Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901.
Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains
kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki
seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902.
Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak
menikah.<br />
2. Kerja dan Gelar Doktor</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan
mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah
professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan
sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun
1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang
memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya
aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari
direktur bagaimana “menjelaskan dirinya secara benar”. Dia kadang-kadang
membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja
mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan
Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi
dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans
Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss
menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis
“Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen” (“On a new determination
of molecular dimensions”) dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.<br />
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar
fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau
banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya.
Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak
Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat
Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang
mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya
karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga
karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein
menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya
luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil
ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan
hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der Physik”. Mereka
biasanya ditujukan kepada “Annus Mirabilis Papers” (dari Latin: Tahun
luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan
untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905
sebagai Tahun Fisika 2005.<br />
3. Gerakan Brownian</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama “On the Motion—Required
by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a
Stationary Liquid”, mencakup penelitian tentang gerakan Brownian.
Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia
menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan
setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti
empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan
juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu
juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep
yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit
apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein
tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk
menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm
Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold
Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit
Einstein tentang gerakan Brownian.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-2836055389537897942013-08-14T12:07:00.001-07:002013-08-14T12:07:32.973-07:00Biografi Singkat Hans Lippershey, Si Penemu Teleskop<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipuqAkA6ySFQ5v5s7C3KxnPzWFwNR8WG5oTJPtDGtI4Y9cXszbEROYq4oyQz6LdqMmarHydXUvJoxGJym39qOx1QekG9aGoc1ePHd6RkrOBNjagRSSqSOlxe6Ro9nNkOyV3Q0Mr7jN9Mn5/s1600/aaaa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipuqAkA6ySFQ5v5s7C3KxnPzWFwNR8WG5oTJPtDGtI4Y9cXszbEROYq4oyQz6LdqMmarHydXUvJoxGJym39qOx1QekG9aGoc1ePHd6RkrOBNjagRSSqSOlxe6Ro9nNkOyV3Q0Mr7jN9Mn5/s1600/aaaa.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hans Lippershey dikenal juga Johann Lippershey atau Lipperhey, adalah
seorang pembuat lensa berdarah Jerman-Belanda. Ia dilahirkan di Wesel,
Jerman Barat. Kemudian ia menetap di Middelburg, Belanda pada 1594,
serta menikah pada tahun yang sama, dan menjadi warganegara Belanda pada
1602. Ia tinggal Middelburg sampai kematiannya. Teleskop Galileo,
bukanlah teleskop pertama yang ditemukan. Sebelum Galileo, banyak
peneliti yang mengklaim bahwa dirinya adalah penemu teleskop. Meskipun
begitu, teleskop Galileo adalah suatu alat yang lebih baik dari
modifikasi teleskop refraksi yang dibuat oleh orang berkebangsaaan
Belanda, Hans Lippershey.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Teleskop kemungkinan telah banyak diciptakan lebih awal, dan masih
menjadi perdebatan tentang penemu yang sebenarnya. Tetapi Lippershey
dipercaya sebagai orang pertama mendapat suatu hak paten untuk desainnya
dan membuatnya untuk digunakan secara umum pada 1608. Namun, pada pada
kenyataanya ia gagal menerima suatu hak paten untuk teleskop temuannya
itu. Tetapi akhirnya ia dihadiahi oleh pemerintah Belanda atas duplikat
dari desainnya. ” The Dutch Perspective Glass “, Teropong bintang yang
Lippershey temukan hanya bisa memperbesar tiga kali pembesaran.
Inisiatif awal untuk memperoleh hak paten dari temuannya diajukan pada
bagian akhir laporannya ke Kedutaan Belanda dari Kerajaan Siam yang
dipimpin oleh Raja Ekathotsarot.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Laporan diplomatik segera disebarkan ke Eropa, dan mendorong
eksperimen oleh ilmuwan lain seperti Paolo Sarpi Italia, yang menerima
laporannya pada bulan November, atau Thomas Harriot dari Inggris pada
1609, dan Galileo Galilei yang segera memodifikasi teleskop Lippershey.
Hans Lippershey memegang sebuah lensa di depan lensa lain untuk
memperbesar jarak objek. Dengan memasang dua lensa di dalam tabung yang
terbuat dari kayu, Lippershey membuat teleskop yang pertama.<br />
Teknik membuat kaca baru diperkenalkan oleh orang Italia di 1590-an, dan
mungkin beberapa gagasan tentang pengkombinasian lensa ini telah
munculkan komunitas pembuat kaca. Walaupun orang-orang mengklaim bahwa
penemuan yang teleskop dan perangkatnya mustahil untuk dijaga
kerahasiaannya, catatan awal telah ditemukannya suatu perangkat (seperti
teleskop) tercantum pada surat pemerintah Zeeland ke delegasi nya di
Serikat Belanda, tanggal 25 September 1608, yang berisi “siapakah orang
yang menemukan penemuan baru yang dapat melihat benda pada jarak jauh
akan menjadi seolah-olah dekat”. Setelah itu, juga ada petisi dari Jacob
Metius dari Alkmaar, sebuah kota di utara Belanda, yang juga mengklaim
dirinya sebagai penemu teleskop. Klaim ketiga juga muncul dari Sacharias
Janssen, dan juga menjadi bahan pembicaraan di Middelburg, yang muncul
beberapa dekade kemudian. Catatan yang ada tidak cukup memadai untuk
menentukan siapa yang sebenarnya penemu dari teleskop. Semua dapat kita
katakan bahwa hak paten Lippershey adalah awal dari sebuah catatan
ditemukannya teleskop.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-24393446022383473652013-08-14T12:03:00.003-07:002013-08-14T12:04:06.607-07:00Beberapa Penemuan Penting di Dunia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHiBntJFj2DVSxhjRQB1CFOy59LzeGQCuKGIvYs2w_rEo0XjmgzEEbv367nmDJ7wfmwrRJ7y9sVT8vIQCbczKm80nE_8No0Usg6Y9ectS5nr6forb-cv5W4GxwDrybX-rnfa_-nBVHggry/s1600/James+Watt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHiBntJFj2DVSxhjRQB1CFOy59LzeGQCuKGIvYs2w_rEo0XjmgzEEbv367nmDJ7wfmwrRJ7y9sVT8vIQCbczKm80nE_8No0Usg6Y9ectS5nr6forb-cv5W4GxwDrybX-rnfa_-nBVHggry/s1600/James+Watt.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mesin Uap ditemukan oleh James Watt (inggris)<br />
Mesin 4 Tak ditemukan oleh Nicolaus Otto (jerman)<br />
Mesin Diesel ditemukan oleh Rudolf Diesel (jerman)<br />
Mesin Cetak ditemukan oleh Johannes Guttenberg (jerman)<br />
Mesin Ketik ditemukan oleh Christopher Sholes (amerika)<br />
Radio ditemukan oleh C.Marconi (italia)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Televisi ditemukan oleh Samuel F.B.Morse (amerika)<br />
Telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell (amerika)<br />
Dinamo ditemukan oleh Michael Faraday (inggris)<br />
Elektromagnet ditemukan oleh William Sturgeon (inggris)<br />
Bola Lampu ditemukan oleh Thomalasas Alfa Edison (amerika)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Proyektor Film ditemukan oleh Thomalasas Alfa Edison (amerika)<br />
Piringan Hitam ditemukan oleh Alexander Graham Bell (amerika)<br />
Batu Baterai ditemukan oleh Alesandro Volta (italia)<br />
Termometer ditemukan oleh Galileo Galilei (italia)<br />
Korek Api ditemukan oleh Robert Boyle, Jhon Walker<br />
Kapal Api ditemukan oleh Robert Fulton (amerika)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Kapal Selam ditemukan oleh Cornelius Van Drebbel (beladirinda)<br />
Sinar Rontgen ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen (jerman)<br />
Stetoskop ditemukan oleh Rene Laennec<br />
Lensa ditemukan oleh Anthony Van Leuwenhook (belanda)<br />
Mikroskop ditemukan oleh Rene Laennec<br />
Teleskop ditemukan oleh H. Lippershey</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Kamera ditemukan oleh Edwin Land (amerika)<br />
Pesawat Terbang ditemukan oleh Wilbur & O. Wright (amerika)<br />
Kereta Api ditemukan oleh Murdocks (inggris)<br />
Sepeda ditemukan oleh Civrac (prancis)<br />
Balon Terbang ditemukan oleh Sir F. Whittle<br />
Balon Karet ditemukan oleh Josep & J. Montgolfier</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Ban Karet ditemukan oleh Charles Goodyear (amerika)<br />
Barometer ditemukan oleh Evangelista, Torricelli (italia)<br />
Dinamit ditemukan oleh Alfred Nobel (swedia)<br />
Lensa Kacamata ditemukan oleh Benyamin Franklin<br />
Mesin Hitung ditemukan oleh Blaise Pascal (prancis)<br />
Mobil ditemukan oleh Gottlich Daimier</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Motor, AC ditemukan oleh Nikola Tesla<br />
Tank ditemukan oleh Sir Ernes Swinton (inggris)<br />
Traktor ditemukan oleh Benyamin Holt<br />
Tangga Jalan ditemukan oleh Elis G. Otos<br />
Kawat Pijar ditemukan oleh Irving Langmuir</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-38943395923501854182013-08-14T11:59:00.000-07:002013-08-14T11:59:25.280-07:00Sejarah Singkat Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt1-8sRqxwvE0CBBYpFE54MUcWqWvXKLZ7VKv2MDmiSirki-Ji5jtLiHBBk5AxXlX1XQky7cp1FAICgkGU8HiS21VnYFgLrBuNGrndYcegFwt-a6gUYDvPsWiZjg5Ek5b4LM5pC0lFh5QD/s1600/dewantara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt1-8sRqxwvE0CBBYpFE54MUcWqWvXKLZ7VKv2MDmiSirki-Ji5jtLiHBBk5AxXlX1XQky7cp1FAICgkGU8HiS21VnYFgLrBuNGrndYcegFwt-a6gUYDvPsWiZjg5Ek5b4LM5pC0lFh5QD/s1600/dewantara.jpg" /></a></div>
Pendiri Taman Siswa ini adalah Bapak Pendidikan Nasional. Lahir di
Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Hari lahirnya, diperingati sebagai
Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri
handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di
tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di
depan memberi teladan). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 28
April 1959 dan dimakamkan di sana.<br />
QR Code Halaman Biografi Ki Hajar Dewantara<br />
Index<br />
Belanda Dewantara Hajar Pendidikan Nasional Hadjar Yogyakarta Dekker
Douwes Komite Presiden Republik Sekolah Soewardi Tamansiswa Cipto
Kebudayaan Mangoenkoesoemo Menteri Pahlawan<br />
Hapus highlights<br />
Incoming Search<br />
biografi tokoh indonesia ki hajar dewantara<br />
artikel pahlawan indonesia<br />
RIWAYAT HIDUP KI HAJAR DEWANTORO<br />
sejarah kihajar dewantoro<br />
foto tokoh tut wuri handayani<br />
pahlawan ki hajar dewantara<br />
biografi pahlawan nasional<br />
biografi tokoh pendidikan<br />
artikel tokoh bangsa<br />
pahlawan nasional di bidang pendidikan<br />
mencari foto pahlawahn diberi identitas<br />
sejarah ki hajar dewantara<br />
ki hajar dewantara<br />
tokoh nasional<br />
riwayat hidup ki hajar dewantara<br />
biografi 10 tokoh pendidikan nasional<br />
biografi ki hajar dewantara singkat<br />
biography ki hajar dewantara dalam bahasa jawa<br />
biografi tokoh nasional<br />
biografi ki hajar dewantara<br />
profil tokoh pahlawan<br />
biografi pahlawan<br />
ki hajar dewantara biografi singkat<br />
karangan tentang ki hajar dewantara<br />
riwayat hidup ki youtube<br />
tokoh pendidikan indonesia<br />
Tags<br />
Tag: Politisi, Pahlawan, Menteri, kolumnis, aktivis, Stovia, Pelopor Pendidikan, ELS, Bapak pendidikan<br />
Beri Komentar<br />
Update Data<br />
Intermezzo<br />
Support Us<br />
Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal
dari lingkungan keluarga kraton Wakil Presiden Republik Indonesia
(1972-1978)<br />
Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat genap berusia 40
tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar
Dewantara. Semenjak saat itu, ia tidak lagi menggunakan gelar
kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat
bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.<br />
Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan pengabdian
demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah
Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter
Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja
sebagai Lihat Daftar Wartawan<br />
wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De
Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada
masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat
komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat
antikolonial bagi pembacanya.<br />
Selain ulet sebagai seorang Lihat Daftar Wartawan<br />
wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada
tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk
mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada
waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan
bernegara.<br />
Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr.
Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik
pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember
1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.<br />
Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status
badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial
Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi
kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11
Maret 1913. Alasan penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap
dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan
untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.<br />
Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische
Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913.
Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan
Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu
melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan
seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan
menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan
tersebut.<br />
Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik lewat
tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang
Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua,
tetapi Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda
yang dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker itu
antara lain berbunyi:<br />
“Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan
pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas
kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil,
tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan
sumbangan untuk dana perayaan itu.<br />
Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina
mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan
lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung
perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa
bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia
sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun”.<br />
Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur
Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa
hukuman internering (hukum buang) yaitu sebuah hukuman dengan menunjuk
sebuah tempat tinggal yang boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal.
Ia pun dihukum buang ke Pulau Bangka.<br />
Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan seperjuangan
diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang bernada
membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut
rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya
keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di
Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda.<br />
Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di sana
mereka bisa memperlajari banyak hal dari pada didaerah terpencil.
Akhirnya mereka diijinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai
bagian dari pelaksanaan hukuman.<br />
Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan
pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil
memperoleh Europeesche Akte.<br />
Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air ia
mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat
perjuangan meraih kemerdekaan.<br />
Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan seperjuangannya,
ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, Nationaal
Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3
Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan
kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan
berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.<br />
Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa.
Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan
Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan
memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut.<br />
Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan
di Tamansiswa, ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya
beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan
kebangsaan. Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan
itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi
bangsa Indonesia.<br />
Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang
politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang
membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk
sebagai salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad
Hatta dan K.H. Mas Mansur.<br />
Setelah zaman kemedekaan, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama<br />
Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Lihat Daftar Menteri<br />
Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki
Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan Lihat
Daftar Pahlawan Nasional<br />
pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal
kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga
ditetapkan sebagai Lihat Daftar Pahlawan Nasional<br />
pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Lihat Daftar Presiden Republik Indonesia<br />
Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan
lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas
Gajah Mada pada tahun 1957.<br />
Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia
meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Wakil Presiden Republik
Indonesia (1972-1978)<br />
Yogyakarta dan dimakamkan di sana.<br />
Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan Museum
Dewantara Kirti Griya, Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978)<br />
Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar
Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda atau karya-karya Ki
Hadjar sebagai pendiri Tamansiswa dan kiprahnya dalam kehidupan
berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan
risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar
sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah
direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip
Nasional.<br />
Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan
yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama,
etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan
sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang
asasi.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-91258472679535742712013-08-14T11:49:00.001-07:002013-08-14T11:49:37.159-07:00Sejarah Singkat Bung Hatta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsotBQ39b5VG1zykG8WsDKXmQSzVAGwJJcGy5cJ-rduJ2oS8_VlTwjEbYV64h23PHc2F9Txqad4xG_RSnMJbJSUdPlz1AshLXZZkIvbBgyXvA3j5snrltg314B5rqTCGirlEdvhComgRn4/s1600/hatta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsotBQ39b5VG1zykG8WsDKXmQSzVAGwJJcGy5cJ-rduJ2oS8_VlTwjEbYV64h23PHc2F9Txqad4xG_RSnMJbJSUdPlz1AshLXZZkIvbBgyXvA3j5snrltg314B5rqTCGirlEdvhComgRn4/s1600/hatta.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Mohammad
Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil
yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya.
Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan
bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah
anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia
telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul
perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond,
Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong
Sumatranen Bond.</span><span>Sebagai
bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan
bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran
anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para
anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung
jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad
Hatta. Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada
Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische
Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi
Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan
Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia
(PI).</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><span>Hatta
juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara
teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Pada tahun 1924 majalah
ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian
handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia
bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir
tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi
waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum
administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya
yang besar di bidang politik.</span><br />
<span></span><span><br /></span>
<span>Perpanjangan
rencana studinya itu memungkinkan Hatta terpilih menjadi Ketua PI pada
tanggal 17 Januari 1926. Pada kesempatan itu, ia mengucapkan pidato
inaugurasi yang berjudul "Economische Wereldbouw en
Machtstegenstellingen"--Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan
kekuasaan. Dia mencoba menganalisis struktur ekonomi dunia dan
berdasarkan itu, menunjuk landasan kebijaksanaan non-kooperatif.</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><span><span>Sejak
tahun 1926 sampai 1930, berturut-turut Hatta dipilih menjadi Ketua PI.
Di bawah kepemimpinannya, PI berkembang dari perkumpulan mahasiswa biasa
menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik rakyat di
Indonesia. Sehingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI) PI sebagai pos depan dari pergerakan
nasional yang berada di Eropa. PI melakukan propaganda aktif di luar
negeri Belanda. Hampir setiap kongres intemasional di Eropa dimasukinya,
dan menerima perkumpulan ini. Selama itu, hampir selalu Hatta sendiri
yang memimpin delegasi. Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan
nama "Indonesia", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi
Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. Tanpa banyak
oposisi, "Indonesia" secara resmi diakui oleh kongres. Nama "Indonesia"
untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar
dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional.</span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><span><span><span>Hatta
dan pergerakan nasional Indonesia mendapat pengalaman penting di Liga
Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, suatu kongres
internasional yang diadakan di Brussels tanggal 10-15 Pebruari 1927. Di
kongres ini Hatta berkenalan dengan pemimpin-pemimpin pergerakan buruh
seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokoh-tokoh yang kemudian
menjadi negarawan-negarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru
(India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan
pribadinya dengan Nehru mulai dirintis sejak saat itu. Pada tahun 1927
itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah bagi "Liga
Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss.
Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence
(Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan).</span><br />
<span> </span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><span><span><span>Bersama
dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid
Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama lima setengah bulan. Pada
tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan
keempatnya dari segala tuduhan. Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta
mengemukakan pidato pembelaan yang mengagumkan, yang kemudian
diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia Vrij", dan kemudian
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai buku dengan judul
Indonesia Merdeka. Antara tahun 1930-1931, Hatta memusatkan diri kepada
studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra�jat dan
kadang-kadang De Socialist. Ia merencanakan untuk mengakhiri studinya
pada pertengahan tahun 1932.</span> </span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><span><span><span>Pada
bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda
dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan
1933, kesibukan utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan
ekonomi untuk Daulat Rakjat dan melakukan berbagai kegiatan politik,
terutama pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional
Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada
kader-kadernya. Reaksi Hatta yang keras terhadap sikap Soekarno
sehubungan dengan penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang
berakhir dengan pembuangan Soekarno ke Ende, Flores, terlihat pada
tulisan-tulisannya di Daulat Rakjat, yang berjudul "Soekarno Ditahan"
(10 Agustus 1933), "Tragedi Soekarno" (30 Nopember 1933), dan "Sikap
Pemimpin" (10 Desember 1933).</span><span></span><span></span><br />
<span><br /></span>
<span>Pada
bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah
Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan
Nasional Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia
ditahan dan kemudian dibuang ke Boven Digoel. Seluruhnya berjumlah tujuh
orang. Dari kantor Jakarta adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan
Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan
Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara selama hampir setahun di
penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis
buku berjudul Krisis Ekonomi dan Kapitalisme.</span><br />
<span><br /></span> </span></span></span><span>Pada
bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven
Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen,
menawarkan dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah
40 sen sehari dengan harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal,
atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in natura, dengan
tiada harapan akan dipulangkan ke daerah asal. Hatta menjawab, bila dia
mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih di Jakarta, pasti
telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia
ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span>Dalam
pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat
kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah
dan dia dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi
oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti.
Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan
pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi,
sejarah, dan filsafat. Kumpulan bahan-bahan pelajaran itu di kemudian
hari dibukukan dengan judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu
dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran Yunani." (empat jilid).</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><br /></span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Pada
bulan Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen, memberitahukan
bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindah ke Bandaneira. Pada
Januari 1936 keduanya berangkat ke Bandaneira. Mereka bertemu Dr. Tjipto
Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan
Sjahrir dapat bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi
pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tatabuku,
politik, dan lain-Iain. Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir
dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda
menyerah kepada Jepang, dan pada tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan
Sjahrir dibawa ke Jakarta.</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><br /></span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Pada
masa pendudukan Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai
penasehat. Hatta mengatakan tentang cita-cita bangsa Indonesia untuk
merdeka, dan dia bertanya, apakah Jepang akan menjajah Indonesia? Kepala
pemerintahan harian sementara, Mayor Jenderal Harada. menjawab bahwa
Jepang tidak akan menjajah. Namun Hatta mengetahui, bahwa Kemerdekaan
Indonesia dalam pemahaman Jepang berbeda dengan pengertiannya sendiri.
Pengakuan Indonesia Merdeka oleh Jepang perlu bagi Hatta sebagai senjata
terhadap Sekutu kelak. Bila Jepang yang fasis itu mau mengakui, apakah
sekutu yang demokratis tidak akan mau? Karena itulah maka Jepang selalu
didesaknya untuk memberi pengakuan tersebut, yang baru diperoleh pada
bulan September 1944.</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><br /></span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Selama
masa pendudukan Jepang, Hatta tidak banyak bicara. Namun pidato yang
diucapkan di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) pada tanggaI 8
Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan, �Indonesia
terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda. Dan oleh karena itu ia
tak ingin menjadi jajahan kembali. Tua dan muda merasakan ini
setajam-tajamnya. Bagi pemuda Indonesia, ia Iebih suka melihat Indonesia
tenggelam ke dalam lautan daripada mempunyainya sebagai jajahan orang
kembali."</span><span><br /></span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><br /></span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Pada
awal Agustus 1945, Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dengan
Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua.
Anggotanya terdiri dari wakil-wakil daerah di seluruh Indonesia,
sembilan dari Pulau Jawa dan dua belas orang dari luar Pulau Jawa. Pada
tanggal 16 Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
mempersiapkan proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda (JI Imam
Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00 pagi keesokan harinya.
Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta,
Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan
untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan. Soekarno meminta Hatta
menyusun teks proklamasi yang ringkas. Hatta menyarankan agar Soekarno
yang menuliskan kata-kata yang didiktekannya. Setelah pekerjaan itu
selesai. mereka membawanya ke ruang tengah, tempat para anggota lainnya
menanti.</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /><span>Soekarni
mengusulkan agar naskah proklamasi tersebut ditandatangi oleh dua orang
saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang hadir menyambut dengan
bertepuk tangan riuh. Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa
Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56
Jakarta. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden
Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil
Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa
Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><br /></span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Indonesia
harus mempertahankan kemerdekaannya dari usaha Pemerintah Belanda yang
ingin menjajah kembali. Pemerintah Republik Indonesia pindah dari
Jakarta ke Yogyakarta. Dua kali perundingan dengan Belanda menghasilkan
Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Reville, tetapi selalu berakhir
dengan kegagalan akibat kecurangan pihak Belanda. Untuk mencari dukungan
luar negeri, pada Juli I947, Bung Hatta pergi ke India menemui
Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. dengan menyamar sebagai kopilot
bernama Abdullah (Pilot pesawat adalah Biju Patnaik yang kemudian
menjadi Menteri Baja India di masa Pemerintah Perdana Menteri Morarji
Desai). Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan
resolusi kepada PBB agar Belanda dihukum.</span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><br /></span></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Kesukaran
dan ancaman yang dihadapi silih berganti. September 1948 PKI melakukan
pemberontakan. 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi
kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka. Namun
perjuangan Rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan terus
berkobar di mana-mana. Panglima Besar Soediman melanjutkan memimpin
perjuangan bersenjata.Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung
Hatta yang mengetuai Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar
untuk menerima pengakuan kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span>Bung
Hatta juga menjadi Perdana Menteri waktu Negara Republik Indonesia
Serikat berdiri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden. Selama
menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan
ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap
menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan
koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan
cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta
mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia.
Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada
tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada
Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta
mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul
Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).</span><br />
<span><br /></span>
<span>Pada
tahun 1955, Bung Hatta mengumumkan bahwa apabila parlemen dan
konsituante pilihan rakyat sudah terbentuk, ia akan mengundurkan diri
sebagai Wakil Presiden. Niatnya untuk mengundurkan diri itu
diberitahukannya melalui sepucuk surat kepada ketua Perlemen, Mr.
Sartono. Tembusan surat dikirimkan kepada Presiden Soekarno. Setelah
Konstituante dibuka secara resmi oleh Presiden, Wakil Presiden Hatta
mengemukakan kepada Ketua Parlemen bahwa pada tanggal l Desember 1956 ia
akan meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno
berusaha mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya.</span><br />
<span><br /></span>
<span>Pada
tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu
Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di
Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan
yang berjudul �Lampau dan Datang�. Sesudah Bung Hatta meletakkan
jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga
diperolehnya dari berbagai perguruan tinggi. Universitas Padjadjaran di
Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik
perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar
Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia
memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato
pengukuhan Bung Hatta berjudul �Menuju Negara Hukum�.</span><br />
<span><br /></span>
<span>Pada
tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji
Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan
dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia
waktu itu. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan
negarawan sesepuh bagi bangsanya daripada seorang politikus. Hatta
menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa
Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu
Meutia Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya
yang tertua telah menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan
yang kedua dengan Drs. Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat
menyaksikan kelahiran dua cucunya, yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan
Mohamad Athar Baridjambek.</span><br />
<span><br /></span>
<span>Pada
tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung
Hatta anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang
Republik Indonesia Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana
Negara. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama
Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr
Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU
Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.</span><br />
<br />
<br />
<span>
</span>
<span>
sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/bung-hatta-history.html</span></span></span> </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-29512202364941695052013-08-14T11:37:00.000-07:002013-08-14T11:49:37.111-07:00RIWAYAT SINGKAT BUNG KARNO<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr8CBvhphIWHe_hSCkxAnlXtXyy4LHChH9sirmhTdvMfYFEZmdR7zWRXZvmvtftRaJ1Ywt-B_KfBxnPwdrn9DDOt8p5TpgYJgDi0TLeYDMbtMkEdImOVJ5UB0uqu-4sYvJznAu7DMJcSTt/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr8CBvhphIWHe_hSCkxAnlXtXyy4LHChH9sirmhTdvMfYFEZmdR7zWRXZvmvtftRaJ1Ywt-B_KfBxnPwdrn9DDOt8p5TpgYJgDi0TLeYDMbtMkEdImOVJ5UB0uqu-4sYvJznAu7DMJcSTt/s1600/index.jpg" /></a></div>
Ir . Soekarno, yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno dilahirkan
pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya . Setelah menamatkan sekolah dasar
di Mojokerto dan sekolah menengah di Surabaya, ia meneruskan
pelajarannya ke Sekolah Teknik Tinggi ( sekarang ITB ) di Bandung dan
lulus dengan gelar insinyur pada tahun 1925 .<br />
Sebagai seorang insinyur, beliau ahli membuat jembatan dan gedung .
Bung Karno diajak bekerja oleh penjajah Belanda dengan gaji amat besar,
tetapi Bung Karno tidak mau . Beliau tidak menginginkan kekayaan dan
kedudukan tinggi . Bung Karno anti penjajahan, sebab penjajahan selalu
menyengsarakan rakyat . Bung Karno berjuang mempersatukan dan
mencerdarkan rakyat . Bung Karno bergaul akrab dengan rakyat kecil .
Sering Bung Karno berjalan – jalan di pematang sawah, melihat para
petani bekerja . Bung Karno menyaksikan sendiri kehidupan rakyat kecil
yang miskin, bodoh, dan sengsara . Bung Karno bertekad melepaskan rakyat
dari belenggu kebodohan dan kemiskinan . Bung Karno mengajar rakyat
indonesia untuk bersatu .<br />
Waktu sekolah di Surabaya, Bung Karno tinggal di rumah Cokroaminoto,
tokoh pergerakan nasional terkemuka saat itu . Dari Cokroaminoto ia
banyak belajar masalah politik . Bersama beberapa temannya, pada tanggal
4 Juli 1927 ia mendirikan Partai Nasional Indonesia ( PNI ) dan dipilih
menjadi ketua PNI untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia . Bung Karno
melancarkan kritik-kritik tajam terhadap pemerintah Belanda . Beliau
gigih berjuang mencapai Indonesia Merdeka . Bung Karno yakin tanpa
persatuan dan kesatuan tidak mungkin kita dapat mencapai kemerdekaan .
Pada akhir tahun 1929, Bung Karno di tangkap dan dipenjarakan di Bandung
. Di depan pengadilan kolonial yang memeriksa perkaranya, ia
mengucapkan pembelaan yang berjudul ” Indonesia Menggugat ” . Ia
dijatuhi hukuman 4 tahun penjara, tetapi sebelum masa hukuman itu habis
dijalaninya, ia dibebaskan . Setelah Bung Karno dibebaskan, ia memimpin
Partai Indonesia ( Partindo ) . Karena kembali aktif di bidang politik,
dalam bulan Juli 1933 ia ditangkap untuk kedua kalinya . Beliau dibuang
ke Ende ( Flores ) , kemudian dipindahkan ke Bengkulu . Setelah Jepang
menduduki Indonesia , ia dibebaskan . Pada tahun 1942, dengan serangan
kilat tentara Jepang menggempur Belanda di Indonesia . Penjajah Belanda
tidak mampu mempertahankan tanah jajahannya . Belanda lari meninggalkan
Indonesia . Sejak itu, kita lepas dari penjajahan Belanda dan kemudian
dijajah Jepang . Semua penjajah bersifat sama, semua kejam dan rakus .<br />
Bung Karno tetap anti penjajah . Namun beliau menjalankan taktik lain .
Beliau bertindak seolah-olah mau bekerja sama dengan penjajah Jepang,
sehingga Bung Karno lebih bebas menggembleng rakyat . Bung Karno
menggelorakan semangat kebangsaan diantara rakyat . Bersama tokoh –
tokoh nasional lainnya , Bung Karno memimpin Pusat Tenaga Rakyat (
Putera ) . Kemudian ia duduk di Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) . Dalam salah satu sidang badan ini,
Bung Karno mengucapkan pidatonya yang membuat konsep tentang dasar
negara . Setekah BPUPKI di bubarkan, dibentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ) . Bung Karno diangkat menjadi ketua dan
Mohammad Hatta sebagai wakil ketua .<br />
Pada tahun 1945 Jepang kalah perang melawan Sekutu . Kesempatan itu
tidak disia-siakan . Seluruh rakyat Indonesia bersatu padu, kokoh dan
erat, bangkit serentak melawan penjajah untuk mencapai kemerdekaan .
Malam hari tanggal 16 Agustus 1945 bersama Bung Hatta dan Ahmad
Subardjo, Bung Karno menyusun teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang
dibacakan pukul 10 .00 pagi pada tanggal 17 Agustus 1945 . Kemerdekaan
Indonesia itu diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama
bangsa Indonesia . Sejak 17 Agustus 1945 kita menjadi bangsa yang
Merdeka yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia . Tanggal 18 Agustus
1945 Bung Karno dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia, dan Bung
Hatta sebagai Wakil Presiden . Jabatan itu dipegang Bung Karno sampai
tahun 1967 . Bung Karno adalah Pahlawan dan Proklamator kita . Bung
Karno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta, pada usia 69 tahun .
Atas permintaan keluarga almarhum, jenazah Bung Karno dimakamkan di sisi
makam ibundanya di desa Sentul, Blitar , Jawa Timur .<br />
<br />
Referensi : Berbagai Sumber <br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-45802712726889792782013-08-14T11:20:00.003-07:002013-08-14T11:21:03.640-07:00ULASAN SINGKAT SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI - 17 AGUSTUS 1945<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhXTkkj9NcaATJF-hwjVw41vKwQnLa1sQiBwBQvgAks6EJiuXWyxM1k8cNWGFqFbUoxIU8BiGmI6HqBtody5cq__7vH486fi0cAxGkYnyhyphenhyphenklbj7fOhGoEgM1JH6bRchVXQCcSwfpeMBzf/s1600/Naskah+Proklamasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhXTkkj9NcaATJF-hwjVw41vKwQnLa1sQiBwBQvgAks6EJiuXWyxM1k8cNWGFqFbUoxIU8BiGmI6HqBtody5cq__7vH486fi0cAxGkYnyhyphenhyphenklbj7fOhGoEgM1JH6bRchVXQCcSwfpeMBzf/s320/Naskah+Proklamasi.jpg" width="320" /></a></div>
<br />SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI - 17 AGUSTUS 1945.<br />Sauara-saudara seiman, sebangsa dan setanah air di seantero dunia dan di manapun Advent Indonesia berada..., sambil menantikan kegenapan Kemerdekaan Sejati saat Tuhan Yesus datang, maka kita kembali memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 66. Simaklah sejarah nasional kita sambil berdoa agar kita bisa mengisi kemerdekaan Indonesia dengan hal-hal agung mulia untuk pribadi, keluarga dan bangsa kita. Kiranya keselamatan Tuhan menjadi bagian kita semua! Merdeka!<br />Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Jumat, 17 Agustus 1945 M atau 17 Ramadan 1365 H) dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Muhammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini, Jakarta Pusat.<br />Berikut sejarah singkat rangkaian peristiwa menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI:<br />6 Agustus 1945<br />2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat. Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.<br />7 Agustus 1945<br />BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).<br />9 Agustus 1945<br />Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.<br />10 Agustus 1945<br />Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.<br />11 Agustus 1945<br />Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan dalam beberapa hari.<br /><br />14 Agustus 1945<br />Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat (250 km di sebelah timur laut dari Saigon), Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu busuk Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro dengan Jepang. Hatta menceritakan kepada Sjahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.<br />Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan. Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan dibagi-bagikan. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap, Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).<br />15 Agustus 1945<br />Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.<br />Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.<br />16 Agustus 1945<br /><br />Gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Pada siang hari mereka berkumpul di rumah Hatta, dan sekitar pukul 10 malam di rumah Soekarno. Sekitar 15 pemuda menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, disusul pengambilalihan kekuasaan. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus.<br /><br />Peristiwa Rengasdengklok<br />Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.<br /><br />Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Yamamoto<br />Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Jenderal Yamamoto dan bermalam di kediaman wakil Admiral Maeda Tadashi. Dari komunikasi antara Hatta dan tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan kemerdekaan.<br /><br />Naskah Proklamasi<br />Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno, Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang kemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.<br />Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga sekarang. Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat “atas nama Bangsa Indonesia” Soekarno-Hatta. Rancangan naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik.<br /><br />Isi Teks Proklamasi<br />Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:<br /><br /> Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan<br /> kemerdekaan Indonesia.<br /> Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan<br /> dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.<br /> Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05<br /> Atas nama bangsa Indonesia.<br /> Soekarno/Hatta<br /><br /><br />Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605. Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi. Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan Muh.Hatta, A.Soebardjo, dan dibantu oleh Ir.Soekarno sebagai pencatat. Adapun bunyi teks naskah otentik itu sebagai berikut:<br /><br />Proklamasi<br />Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan<br />kemerdekaan Indonesia.<br />Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan<br />dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang<br />sesingkat-singkatnja.<br />Djakarta, 17 – 8 – ’45<br />Wakil2 bangsa Indonesia.<br /><br />Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi<br /><br /><br />Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional<br />Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.<br />Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.<br />Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]<br />Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.<br />Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.<br /><br />Isi Teks Proklamasi - Naskah Klad<br />Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan<br />kemerdekaan Indonesia.<br />Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan<br />dengan tjara seksama dan dalam tempoh<br />jang sesingkat-singkatnja.<br />Djakarta, 17-8-05<br />Wakil-wakil bangsa Indonesia.<br />Soekarno/Hatta<br /><br />NASKAH BARU SETELAH MENGALAMI PERUBAHAN<br />Di dalam teks proklamasi terdapat beberapa perubahan yaitu terdapat pada:<br />• Kata tempoh diubah menjadi tempo<br />• Kata Wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia<br />• Kata Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05<br />• Naskah proklamasi klad yang tidak ditandatangani kemudian menjadi otentik dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta<br />• Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal<br /><br />Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:<br />Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan<br />kemerdekaan Indonesia.<br />Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan<br />dengan tjara seksama dan dalam tempo<br />jang sesingkat-singkatnja.<br />Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05<br />Atas nama bangsa Indonesia.<br />Soekarno/Hatta<br /><br />Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.<br /><br />NASKAH OTENTIK<br />Kesulitan memainkan berkas media?<br />Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.<br />Proklamasi<br />Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan<br />kemerdekaan Indonesia.<br />Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan<br />dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang<br />sesingkat-singkatnja.<br />Djakarta, 17-8-'05<br />Wakil2 bangsa Indonesia.<br /><br />CARA PENYEBARAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA<br />Gedung Menteng 31 yang digunakan sebagai tempat pemancar radio yang baru Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini. Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.<br /><br />Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.<br /><br />Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect our Constitution, August 17!(Hormatilah Konstitusi kami tanggal 17 Agustus!) Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi.<br /><br />• Teuku Mohammad Hassan dari Aceh.<br />• Sam Ratulangi dari Sulawesi.<br />• Ktut Pudja dari Sunda Kecil (Bali).<br />• A. A. Hamidan dari Kalimantan.<br /><br />Peringatan 17 Agustus 1945<br />Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara masing-masing.<br /><br />Peringatan Detik-detik Proklamasi<br />Peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara. Peringatan ini biasanya disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun televisi. Acara-acara pada pagi hari termasuk: penembakan meriam dan sirene, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih (Bendera Pusaka), pembacaan naskah Proklamasi, dll. Pada sore hari terdapat acara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih.<br />
<br />
Sumber : kadnet.org Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-55065847173192413242013-08-11T08:12:00.004-07:002013-08-11T08:13:02.739-07:00Di Ajarin Ngentot Dengan Kakakku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhSitbFt_qfGA-_HxGYM-hRWPSYdJYwXRC_tqstCDhpBa-jq5bN9fS86rMUdXXeoWTZN9GF6MetGF-cy_dV3uVcC9Dk2MNqR8h99EyuOz7mMw8W7ztJsMfFObK2ScU7KbTirD59HosJBpc/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhSitbFt_qfGA-_HxGYM-hRWPSYdJYwXRC_tqstCDhpBa-jq5bN9fS86rMUdXXeoWTZN9GF6MetGF-cy_dV3uVcC9Dk2MNqR8h99EyuOz7mMw8W7ztJsMfFObK2ScU7KbTirD59HosJBpc/s1600/index.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span style="background-color: white;"><span><b>Di <span>Ajarin<span> </span></span>Ngentot Dengan Kakakku</b><span> - </span></span>Pengalaman aku kali ini berawal beberapa tahun yang lalu,</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span style="background-color: white;">sekitar tahun 2008 - 2010. Saat itu aku baru saja mendapatkan kerjaku di kota Surabaya</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span style="background-color: white;">
</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span style="background-color: white;">sehingga untuk mendapatkan rumah dalam waktu dekat tidak mungkin aku lakukan karena terus terang saja,</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span style="background-color: white;">aku belum mendapatkan tabungan yang cukup untuk membeli rumah.</span></span></span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Akhirnya aku putuskan untuk kost didaerah dekat kantor.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Akhirnya aku dapatkan tempat kost yang aku inginkan, perlu pembaca
ketahui, nenek kostku mempunyai cucu perempuan yang saat itu masih
berada dibawah bangku SMP, sebut saja namanya Endah. Endah adalah sosok
yang mengasyikkan jika dilihat, walaupun dia masih dibangku SMP, Endah
mempunyai bentuk tubuh yang montok dan setelah aku banding-bandingkan,
Endah mirip dengan seorang selebitris di Indonesia yang masih single
sampai sekarang. Oya, sebelumnya namaku Dandy, 30 tahun seorang karyawan
di salah satu perusahaan di Surabaya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Singkat cerita, tanpa terasa 2 tahun sudah aku menjalani masa kostku dan
karena aku termasuk orang yang supel, aku cepat beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya. Dan karakter aku itu membuat Endah yang semakin
hari semakin ranum dan sexy, tergila-gila dengan aku. Sampai suatu hari
aku beranikan diri untuk mencium bibirnya, diluar dugaanku Endah
membalas dengan buasnya. Sampai akhirnya aktivitas itu menjadi kegiatan
rutin antara aku dengan Endah, sepulang kantor atau memanfaatkan
waktu-waktu sepi di kost-kostan. Setiap melakukan hal itu, tanganku yang
bandel juga tidak lupa menyelinap di balik CD nya dan sedikit
menggesek-gesekan jari telunjukku di ujung clitorisnya. Dan walaupun aku
hanya menggesekkan adik kecilku tetapi setiap aktivitas itu, aku selalu
mencapai klimaks. 4 tahun ternyata waktu yang sedikit untuk menikmati
hal itu. Sampai akhirnya aku harus keluar dari kost-kostan dan Endah
harus kuliah di kota dingin Malang.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Setelah sekian tahun lamanya aku tidak mendengar kabar tentang Endah, di
tahun 2001 aku iseng-iseng call Endah di rumahnya dan walhasil dari
obrolan pertama di telepon tersebut, aku dapatkan nomor phone dia di
Malang dan juga dia memberikan nomor HP. Akhirnya kita berdua sering
kontak via telephone, walaupun aku sudah berstatus nggak bujang lagi,
tetapi dia tetap saja bilang kalau masih sayang sama aku. Sampai
akhirnya kita janjian untuk ketemu saat dia week end, karena setiap hari
itu Endah selalu rajin pulang ke Surabaya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Pucuk ditunggu ulam pun tiba, dengan perasaan deg-degan akhirnya aku
bertemu dengan sosok Endah yang dulu masih lugu dan centil, sekarang
tumbuh menjadi gadis yang sexy, sintal dengan ukuran bra 34. Waw,
semakin aku menelan ludah setiap melihat tubuhnya yang sexy.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Mas Dandy, gimana khabarnya," tanya Endah merusak pikiranku yang jorok.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Ee.. baik, bagaimana dengan kamu?" jawabku gugup.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Kita berdua bercerita panjang lebar setelah sekaian lama nggak ketemu,
Sampai akhirnya aku harus antar dia balik ke rumahnya di sUrabaya.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"En, kamu sudah punya pacar..?" tanyaku.</div>
</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Lagi blank nih Mas.. " jawab Endha tangkas</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"O yah, kamu masih inget nggak saat aku ajarin kamu berciuman dulu?" godaku.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Ihh, Mas Dandy emang bandel kok," sambil mencubit lenganku.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Aow..," aku meringis kesakitan.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Kamu mau nggak kalau aku terusin pelajarannya," tanyaku sekali lagi.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mau aja asal Mas yang ajarin," jawaban Endah membuat aku merinding.</div>
</span></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Setelah kita bercanda dan bercerita panjang lebar, akhirnya aku menawarkan diri untuk ketemu minggu depannya lagi.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Endah, minggu depan ketemu lagi yuk," ajakku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Boleh deh Mas..," jawab Endah dengan ceria.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Tapi nginep ya di hotel?" godaku.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Lho ngapain?" Endah balas bertanya.</div>
</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Katanya mau lanjutin pelajarannya.." aku mencoba memancing .</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Nakaall Mas Dandy.. nih."</div>
</span></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Tanpa terasa akhirnya Endah harus turun di dekat rumahnya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Ma kasih ya Mas, sampai ketemu minggu depan," sambil pamit Endah
mengecup pipiku. Alamak, darah mudaku bergejolak menerima sentuhan
bibirnya yang mungil. Aku perhatikan lenggak-lenggok pinggulnya
meninggalkan mobil starletku, sembari aku membayangkan seandainya aku
bisa menikmati tubuh kamu Endah, duh betapa bahagainya diriku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Satu minggu tanpa terasa aku lewatin, sampailah aku ketemu dengan Endah.
Kali ini aku sudah booking hotel berbintang di pinggiran kota untuk
satu malam. Tepat pukul 16.30, sepulang kantor aku bergegas mengemasi
pekerjaan aku dan meluncur di tempat yang sudah kita sepakati bersama.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Bulu kudukku merinding saat dia memasuki mobilku, parfumnya yang harum sontak menggugah saraf kelaki-lakianku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Tanpa pikir panjang, aku segera meluncur menuju hotel yang sudah aku
booking sehari sebelumnya. Jujur saja, buat Endah ini adalah hal yang
pertama masuk di hotel, sehingga dia sedikit kaku untuk lingkungan yang
ada. Setelah chek ni, aku bergegas menuju lift untuk langsung ke kamar.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Mas, aku mau mandi dulu ya..?" pinta Endah.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Oke silahkan, apa mau aku mandiin," godaku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Nggak ah, nakal Mas Dandy nih.." sambil menjawab seperti itu, Endah
bergegas menuju kamar mandi, dengan dibalut sehelai handuk, Endah
berjalan gontai menuju kamar mandi. Mataku benar-benar tidak bisa
berkedip melihat pemandangan tubuh Endah yang benar-benar menggairahkan.
Pikiranku melayang saat membayangkan kemolekan tubuhnya.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">20 menit berikutnya Endah keluar kamar mandi dengan menggunakan gaun
tidur yang tipis, hingga membuat darah sex aku naik ke ubun-ubun. Akan
tetapi aku berusaha mengendalikan gejolak nafsuku di depan Endah karena
memang di depan dia, aku adalah figur seorang kakak yang baik.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"O ya Endah, kamu mau makan apa sekalian pesannya," tanyaku untuk menutupi gejolak bathinku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Terserah Mas deh," jawabnya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Singkat cerita, waktu sudah menunjukkan pukul 20.15 menit dan tanpa
terasa kami sudah bercerita panjang lebar, untuk sekedar melepas kangen.
Kita berdua bercengkrama, bercanda cerita tentang apapun, sampai
akhirnya..</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"En, kamu serius mau lanjutin pelajarannya," tanyaku serius.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"He eh Mas Dandy," jawabnya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Endah.." aku tidak meneruskan pertanyaanku karena dengan cepat aku langsung menyerbu bibir Endah yang mungil.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mas.." Endah mendesah sambil memeluk badanku erat, tangannya yang
bandel mulai meraba daerah sensitifku, sesekali memainkan rambutku.
Endah mengelus kudukku sehingga membuat aku terangsang hebat.</div>
</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Lidah Endah yang nakal, sesekali mengimbangi lidahku yag menjelajah
seluruh bibirnya. Jemariku mulai bergerilya untuk melepas pengait BH
Endah. Pengait BH nya terlepas,</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mas.. kamu memang guru yang baik," sambil aku benamkan dalam-dalam wajahku dalam belahan payudaranya yang montok.</div>
</span></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Sekitar 15 aku bercumbu dengan Endah, aku semakin penasaran dengan apa
yang ada dibalik CD nya. Dengan perlahan aku mulai berusaha membuka CD
yang dikenakan oleh Endah dan kegiatan aku semakin mudah karena Endah
berusaha mengangkat pantatnya sehingga memudahkan aku untuk mempreteli
CD nya. Alamak! bulu yang tumbuh masih halus sekali dan baunya wow..
ranum sekali segar, tanpa berpikir panjang aku segera membuka kedua
pahanya dan mengunci dengan lenganku sehingga vagina Endah yang masih
merah terpampang jelas didepan mataku. Dengan usapan halus, lidahku yang
bandel mulai menjelajahi setiap mm permukaan vagina Endah.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Oh.. Mas Dandy.. asyik sekali Mas.. ughh," rintih Endah saat lidahku
mulai nakal menguak lubang surganya. Tubuh Endah seperti cacing
kepanasan menerima setiapa jilatan lidahku, hisapan lidahku dan sesekali
mengangkat pantatnya saat lidahku masuk dalam-dalam lubang vaginanya.
Sesekali tangannya meremas rambutku yang sedikit gondrong, dan hal itu
membuat gairahku semakin naik.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Mas Dandy.. enak sekali Mas.. oh.. kenapa nggak dulu-dulu Mas," rengek
Endah sambil melihat lidahku sedang mengerjai vaginanya. Clitorisnya
yang semakin membesar memudahkanku untuk membuat Endah melayang.
Ternyata Endah type orang yang mudah orgasme terbukti 15 menit pertama
dia mengerang sambil menaik turunkan pantatnya.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Mas.. Mas Dandy, Endah kebelet pipis Mas.. aduh," rintih Enda.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Pipis aja sayang di mulut Mas.." jawabku.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mas.. aduh.. Endah nggak kuat.." Endah menjerit lirih sambil
menggapitkan kedua pahanya di kepalaku. Dengan cekatan aku langsung
membuka lebar mulutku dan cairan yang keluar begitu banyak sehingga aku
merasakan minum air putih.</div>
</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Aduh Mas Dandy.. sudah sayang.. uh.. nikmat sekali Mas, kamu memang
pandai dalam bercinta aakhh.." kata Endah. Aku tidak mendengar kan
rintihannya, karena aku berkonsentrasi untuk ronde berikutnya karena aku
ingin Endah merasakan nikmatnya bercinta dengan aku.</div>
</span></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Setelah cairan yang keluar aku berihkan dengan cara aku jilatin, Endah
kembali terangsang saat clitorisnya aku gesek dengan batang kemaluanku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Wow.. panjang sekali Mas Dandy.. aku suka banget."</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Endah mulai menjilati dan mengulum batang kemaluanku, sepertinya dia sangat pandai mengoral cowok.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Aakhh.. Endah.. kamu pinter tuh," erangku.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Endah tidak menjawab pujianku, dia semakin lahap menelan dan mengulum
serta meghisap penisku, aku merem melek setiap penisku masuk dalam
mulutnya.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Dasar aku, dengan kecepatan yang tidak diduga, aku langsung meraih
selangkangan Endah sehingga posisi kamu menjadi 69. Kita berdua saling
membuat rangsangan pada daerah-daerah yang sensitif.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Tidak selang berapa lama,</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Mmm, Mas Dandy.. aku.. pipis lagi.. oh.." Endah menggelepar kedua
kalinya menerima serangan lidahku dan aku tidak tinggal diam, segera aku
membalikan tubuh Endah dihadapanku dan,</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Endah kamu masih virgin?" tanyaku.</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mungkin sudah tidak Mas,?" jawab Endah.</div>
</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Aku sedikit kaget sembari bertanya, "Siapa yang lakukan pertama?"</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Aku pernah jatuh Mas, terus ngeluarin darah."</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Sambil membisikna kata mesra, aku berusaha mencari lubang untuk adik
kecilku yang sudah mulai menegang 7 kali lipat dari biasanya. Dengan
bantuan sisa cairan yang masih ada di sekitar vagina Endah, penisku
mulai mencari lubangnya dan bless.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mas Dandy.. enak sekali sayang."</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Endah membantu mempermudah aku untuk memasukan penisku, sambil mendekap
tubuhku, dia mulai memutar pinggulnya, sehingga penisku terasa ada yang
memijit.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Ooh.. Mas Dandy, kenapa tidak dari dulu kau berikan kenikmatan ini padaku.." Endah berkelenjotan menerima sodokan penisku.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Crek crekk crek" penisku keluar masuk dalam lubang vaginanya yang sudah mulai becek dan basah kuyup.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mas.. Endah, pipis lagi.. ahh.." Endah menjerit panjang saat orgasme yang ketiga diraihnya.</div>
</span></span></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">Aku sudah tidak mempedulikan keadaan dia yang masih lemas setelah 3 kali
orgasme, aku langsung membalik tubuh Endah sehingga posisi Endah
sekarang seperti doggi style. Dengan leluasa aku bisa mengentot Endah
dari belakang dengan keringat bercucuran.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Mas.. kamu memang jago.. ooh.. uughh.." Endah merintih saat penisku
masuk semua sampai pangkal batang kemaluanku. Tangannya yang halus hanya
bisa mencengkeran seprei hotel saat menahan kenikmatan yang aku
berikan. Pikiranku hanya satu, aku harus bisa memberikan kepuasan yang
abadi untuk Endah, sehingga kalau dia butuh lagi pasti mencariku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">45 menit sudah pergumulan ini terjadi, entah berapa kali sudah Endah
orgasme. Sampai akhirnya aku sendiri sudah merasakan klimaks sudah di
ubun-ubun.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Endah.. Mas mau keluar nih..," rintihku.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">"Iya Mas, jangan dikeluarin didalam ya Mas..," pinta Endah.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Iyaa.. sayang.. duh, tubuh kamu benar-benar montok sayang.. uughh."</div>
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Aku merintih saat dia mulai meggoyang untuk ke sekian kalinya, gila
gadis muda yang dulu aku kenal masih lugu, sekarang sudah menjadi
pasanganku untuk bercinta.</div>
</span></span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Endah.. ohh Mas keluar..," secepat kilat aku mencabut penisku dan mengarahkan ke mulut Endah.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Aowww.." spermaku muncrat diwajah Endah. Endah menjilati penisku dengn
lahap sampai tidak tesisa sedikitpun spermaku yang keluar.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Mas, kamu memang guru jempolan.. aku sudah 9 kali orgasme, Mas Dandy baru sekali.. kamu hebat Mas," cerita Endah.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Kamu suka sayang," tanyaku.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Suka banget, kamu maukan selalu berikan kenikmatan itu untukku?" balas Endah bertanya.</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
"Iya sayang, aku janji memberikan kenikmatan itu."</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="background-color: white;">
</span></span></span>
<div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Endah
memelukku dan membimbing aku untuk ke kamar mandi, dan dalam kamar
mandipun aku juga melakukan lagi sampai pukul 3 dini hari. Sangat
romantis bercinta dengan mantan anak ibu kost, karena dia juga baru
pertama ini mengalami orgasme yang luar biasa dan sampai sekarang aku
masih kontak-kontak sama dia, tepatnya saat dia butuh, aku segera atur
jadwalku. </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-91874819565366031662013-08-11T07:59:00.003-07:002013-08-11T07:59:56.287-07:00Ngesex dengan luna pembantu baru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj851aiuuMG1l3IxSxREBCQrAzEaY5PNvFd72fK0vdYv3V-trJEoSl4SfNHWQU22LM26vulG9jWbQc4TlHUchB3EvFqMvVQsAxmf66bmjJcrSp5j_Oy1uhB7feAN73CDf6sq7taWQ2AmRFB/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj851aiuuMG1l3IxSxREBCQrAzEaY5PNvFd72fK0vdYv3V-trJEoSl4SfNHWQU22LM26vulG9jWbQc4TlHUchB3EvFqMvVQsAxmf66bmjJcrSp5j_Oy1uhB7feAN73CDf6sq7taWQ2AmRFB/s1600/index.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"><b>Ngesex dengan luna pembantu baru</b>
- Cerita dewasa kali ini berjudul Tukang Pijat Plus Yang Cantik. Berkut
ceritanya, Sebagai seorang konsultan aku sering pergi keluar kota dan
menginap di hotel bisa sampai berbulan-bulan lamanya. Seringnya menginap
sekamar bareng dengan anggota tim lainnya namun kadang juga menginap
sendirian. Pekerjaanku yang bersifat projek jelas sering menuntut waktu
ekstra dan kerja keras sehingga membuatku mengalami keletihan baik fisik
dan mental. Kalau sudah begitu aku segera mencari tukang pijat untuk
mengendorkan urat saraf yang telah amat tegangnya.</span></span><span><span class="Apple-style-span">Giliranku
kali ini mendapatkan projek di kota B yang berhawa sejuk dan merupakan
kota idolaku. Dulu aku sempat lama berdiam di kota ini ketika kuliah di
salah satu perguruan tinggi ternama di negeri ini. Sebagaimana
projek-projek lain yang sering kukerjakan maka tidak ada perkecualian
projek ini juga menuntut energi dan pikiran ekstra keras karena ketatnya
jadwal. Salah satu hal yang menyebalkan di kota ini adalah masalah taxi
yang buruk kondisinya dan lagi jarang mau menggunakan argo sehingga
harus selalu melakukan negosiasi terlebih dahulu. Oleh sebab itu sering
aku mencari hotel terdekat dengan lokasi projek sehingga dapat dicapai
dengan jalan kaki hanya beberapa menit.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Minggu
ini adalah puncak-puncaknya pekerjaan sehingga keletihan amat sangat
terasa. Hal ini menyebabkan aku malas pulang week end ke kota J di mana
aku tinggal. Kurencanakan Sabtu pagi besok saja untuk pulang menggunakan
kereta api. Karena anggota tim lain selalu pulang ke J (semuanya
berdomisili di J) di akhir minggu maka kini tinggal aku sendirian.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Setelah
makan malam di restoran hotel aku masuk ke kamar sambil nonton
acara-acara TV. Berhubung hotel ini bukan hotel mewah maka channel acara
TV-nya pun terbatas, untuk mengirit ongkos operasional kali. Setelah
satu jam aku mulai dihinggapi kejenuhan. Mau tidur masih amat susah
karena malam begitu larut, baru jam 8an, dan badan yang amat letih
ternyata malah membuat sulit untuk segera beristirahat tidur. Tiba-tiba
aku teringat biasanya hotel ada info layanan pijat. Kucari-cari
brosurnya tidak kutemukan. Tanpa kurang akal kutelpon operator untuk
menanyakan apakah di hotel ini bisa dicarikan tukang pijat. Ah lega
rasanya ketika dijawab bisa dan akan segera diantar.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Sambil
menunggu kedatangan tukang pijat aku mulai mencoba kembali menikmati
acara-acara di layar TV. Tapi ternyata pikiranku sudah mulai melantur
membayangkan nikmatnya ketika badan yang pegal hebat ini akan
mendapatkan terapi pijat yang pasti akan memanjakan urat dan saraf-saraf
yang telah mulai menuntut untuk dirilekskan sejak beberapa hari ini. Ah
beginilah nikmatnya masih bujangan (sebagai lelaki berusia 35 aku jelas
termasuk telat menikah, hehe biarin masih enak sendiri kok), waktu
masih bisa diatur sesuka hati. Coba kalau berkeluarga sebagaimana
kawan-kawanku itu, pasti mereka harus buru-buru pulang sementara masih
harus berjuang untuk mendapatkan tiket kereta karena penuhnya calon
penumpang di akhir minggu.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Sejam
kemudian ada suara ketukan pintu, ah sudah datang, batinku dengan
girang. Ketika kubuka aku agak sedikit heran karena tukang pijatnya
ibu-ibu berumur 45-an lebih kira-kira. Tinggi tubuh sekitar 155 cm,
berkulit kuning bersih, wajah sudah menunjukkan usianya yang memang
sudah matang. Dengan mengenakan jaket kain dan bercelana jean yang agak
ketat. Dengan santunnya dia permisi untuk masuk. Kupersilakan dia masuk
sementara pengantarnya yang adalah bell boy kemudian pergi
meninggalkannya.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Setelah
di dalam kamar kupersilakan duduk dulu di kursi pojok kamar. Aku ijin
sebentar ke toilet untuk pipis karena aku memang termasuk orang yang
nggak tahan dingin (sudah di kota yang dingin ber-AC pula) sehingga
sering pipis. Daripada nanti pas ditengah-tengah aksi pemijatan aku
kebelet mendingan kukeringkan dulu kantong pipisku. Kan nggak nyaman pas
lagi merem-melek dipijat eh kebelet pipis, pasti akan merepotkan.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Setelah
selesai dari toilet kulepas kaos dan celana pendekku sehingga tinggal
CD saja. Lalu kulihat ibu itu membuka jaketnya sehingga hanya memakai
kaos ketat hitam saja. Wah ternyata si ibu ini masih bagus juga
badannya, kelihatan perut masih kencang. Tanpa banyak buang waktu
langsung aku tengkurap di atas ranjang. Ibu tukang pijat mendekat dan
mengatakan maaf serta mohon ijin untuk mulai pemijatan. Pertama yang
dipijat adalah telapak kaki. Ah nyamannya. Telapak kakiku yang telah
kaku-kaku ditekan-tekan dan kemudian diurut.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Aku
tak mau banyak bicara agar Si Ibu lebih fokus pada pekerjaannya dan aku
konsentrasi agar kenikmatan yang kuraih dari pijatan-pijatan maksimal.
Setelah selesai dari telapak kaki mulailah naik menuju ke betisku yang
tak kalah kakunya. Rupanya betis kaku kalau dipijat menimbulkan rasa
nyeri sehingga aku sedikit meringis. Rupanya Si Ibu tahu kesakitanku
lalu sedikit dikurangi tekanannya. Selesai ditekan-tekan kemudian
diurut-urut. Untuk urut dipakailah cream agar licin.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Begitu sampai menuju paha tiba-tiba kudengar suaranya..</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Den, maaf CD-nya dilepas saja biar nggak kotor kena minyak. Maaf ya."</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Karena
logis alasannya ya kulepas saja meskipun membuatku kikuk (aku sering
dipijat tetapi biasanya pria tuna netra). Aku lepas CD-ku dengan hanya
mengangkat pantat terus kuperosotkan keluar dari kaki. Menurutku Si Ibu
nggak dapat melihat "adikku". Lalu aku mapan lagi agar pijatan dapat
diteruskan. Mulanya paha luar yang mendapatkan giliran. Setelah kedua
sisi paha luar selesai baru dilanjutkan dengan paha dalam. Dengan
mengurut dari arah bawah menuju atas, stop press!! Bisakah anda
bayangkan?</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Jari-jarinya,
kayaknya ibu jarinya (aku nggak bisa lihat sih) secara halus menyenggol
kantong-kantong kejantananku. Serr. Kudiamkan. Kemudian pantatku mulai
dijamahnya dengan cara melingkar dari bawah ke atas luar terus turun
masuk ke dalam dan berakhir di.. Ujung selangkangan persisnya
tengah-tengah antara kedua kantong kejantananku. Serr. Serr. Uenak
sekali. Aku heran agak lama juga dia ini bermain di wilayah sensitif
ini. Tapi biarlah, enak ini. Hehe. Eh ketika sedang enak-enaknya
menikmati jari-jari lihainya yang baru pertama kali kunikmati sensasi
kenikmatan tiada tara ini berlangsung tiba mulai naik ke arah pinggang.
Agak kecewa juga, tapi kutahan biarlah dia menyelesaikan pekerjaannya
sesuai dengan prosedur standar pemijatan yang dia praktekkan.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Begitu
selesai dengan leher belakang sebagai bagian teratas yang dirambahnya,
tiba-tiba dengan 'cool'-nya memerintahkan untuk telentang. Wah kacau
ini. Bisa ketahuan nih kalau adikku ternyata telah terjaga. Tapi ya
sudahlah biarkan segalanya berlalu dengan alamiah. Yang sudah telanjur
tegak biarlah begitu. Hehe.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Mulai
lagi Si Ibu dari bawah yaitu bagian depan telapak kaki. Mulai saat ini
sudah tidak mampu lagi kunikmati pijatan dari detik ke detik dan setiap
inchi anggota tubuhku. Aku hanya memikirkan apa yang akan dia lakukan
ketika sudah merembet ke arah paha. Gara-gara pikiranku sudah terpandu
oleh kerja hormon testosteronku maka jelas sudah, adikku semakin percaya
diri untuk mengeras sebelum sentuhan terjadi.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Akhirnya
tiba juga saat-saat yang kunantikan. Rupanya teknik yang dia lakukan di
bagian pantatku tadi dipraktekkan juga di bagian depan. Aduh Mami,
enaknya minta ampun, eh nambah. Sempat kutatap wajahnya, kulihat
sekilas-sekilas dia melirik adikku. Hmm rupanya dia ingin tahu efek
pijatannya apakah membuahkan hasil atau tidak. Dan tidak salah dia.
Sukses besar. Bahkan si adik telah sedikit menitikkan cairan.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Ketika
itu dia mencuri pandang ke aku. Aku menangkapnya. Mulai kuamati
wajahnya untuk melihat lebih jelas seperti apa sebenarnya tampang Ibu
ini. Biasa aja. Tidak menarik. Bahkan sudah ada beberapa kerutan.
Sedikit. Tidak terlalu muluslah wajahnya. Tapi tidak berpengaruhlah itu
karena nyatanya adikku tetap saja berdiri kayak tonggak, sedikit miring
karena gravitasi.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Lagi
asyik-asyiknya melayang-layang imajiku akibat aksi pijatan-pijatan yang
berbentuk lingkaran-lingkaran itu tiba-tiba rambahannya sudah menuju
perut. Ah. Sedikit down. Sedikit kecewa. Tunggu dulu, rupanya ketika di
perut masih ada harapan untuk mendapatkan sentuhan-sentuhan dahsyat itu.
Ketika gerak maju-mundur di perut dengan formasi melingkar luar-dalam
juga, ternyata setiap mundur gerakannya dibablaskan sehingga si adik
tetap bisa menikmati sentuhan-sentuhan. Bedanya sekarang yang
mendapatkan anugerah adalah bagian kepala adik. Sip. Sip bener ini. Kok
ya ada tukang pijat sehebat ini. Apakah karena sudah ibu-ibu maka
pengalamannya memijat bertahun-tahun yang membuatnya menjadi piawai
begini? Mustinya iya.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Lalu, akhirnya pijatan di akhir bagian dada. Begitu selesai..</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Mau diapain lagi Den?"</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Maksud Ibu?" Tukasku.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Tersenyum
simpul dia dan.. Tahu-tahu tangannya pura-pura pijat-pijat lagi di
selangkangan tetapi dengan titik kontak gesekan ke 'adik' semakin besar
dan lama.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Oh tahu aku maksudnya", pikirku.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Tanpa
kujawab mulai kuelus punggungnya (dia duduk di pinggir ranjang dengan
membelakangi). Dia diam dan mulai berani hanya mengelus khusus adikku
saja, tidak lagi pura-pura menyentuh bagian lain. Kusingkap pelan
kaosnya. Astaga, rupanya kondisi dalamnya terawat mulus. Tak kusangka
padahal sudah seumur itu. Menggelegaklah kelelakianku. Tanpa terkontrol
lagi aku yang tadinya telentang bangkit duduk sehingga punggungnya
berhadapan dengan tubuh depanku dan tanganku yang kiri menyingkap
kaosnya lebih ke atas lagi sementara yang kanan ke depan menjamah sang..
Tetek.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Dia
sengaja mencondongkan dirinya ke arahku agar lebih mepet. Kulepas
kaosnya dan dibantu dia sehingga sekarang setengah telanjang dia. Eits!
Bulu keteknya nggak dicukur. Gairahku malah semakin meledak, kubalikkan
badannya agar menghadapku. Dia menunduk mungkin malu atau minder karena
umur atau ketidak cantikannya, entahlah, yang pasti dia telah dengan
ahlinya melepaskan 'nafsuku' dari kandangnya. Kurebahkan dia dengan
masih tetap pakai BH karena aku lebih suka menjamah teteknya dengan cara
menyelinapkan tangan.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Kuserbu
keteknya yang berbulu agak lebat itu (kering tanpa 'burket', kalaupun
'burket' toh nafsuku belum tentu turun) sambil terus meremas tetek.
Kutindih dia. Celana jeans masih belum dilepas. Kususupkan tangan
kananku ke dalamnya. Menyentuh veginya. Basah. Kupindahkan serangan
ciumanku ke lehernya. Mendesah. Lalu mengerang-mengerang lembut dia.
Kehabisan nafas aku, ketika kutarik kepalaku naik untuk mengambil udara
ditarik lagi kepalaku. Ah rupanya 'G-Spot'nya ada di leher belakang
telinga sebelah kanan. Kuhajar lama dengan dengusan napas hidungku di
wilayah itu. Semakin liar polahnya. Tangan kananku semakin dibasahi
dengan banyak cairan. Kulepas tanganku dan kusuruh dia bangkit.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Lepaskan BH dan celana ya".</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Tanpa
tunggu lama wajahnya yang sudah merah merona itu mengangguk dan
cepat-cepat semua yang kuingin lepas dilepasnya. Kupandangi sebentar
teteknya, masih lumayan bulat. Kupandangi veginya, wow alangkah
lebatnya. Kurebahkan lagi dengan segera. Kutindih lagi dia. Mengerang
hebat. Nafasku memburu berat. Kukangkangkan pahanya. Dan bless.. Rudalku
telah menghunjam 'vegi'nya yang telah banjir itu. Kusodok-sodok sekuat
tenaga. Semakin keras erangannya. Kuseret pahanya ke pinggir ranjang,
dengan berdiri kuangkat kakinya menumpang di pundakku, kuarahkan kembali
rudalku menuju veginya yang lenyap ditelan jembut. Kusibakkan terlebih
dulu, lalu bless.. Bless.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Argh.. Arghh.. Yang cepeth Denn Arghh.. Kencangin laggih Denn.. Auhh.. Ahh.."</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Menjelang 10 menit mulai terasa hangat adikku.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Akkhu.. Sudahh mauu.. Kelluaar.. Bikk.. Ahh.. Ahh".</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">"Akkh.. Bibikh.. Jugah.. Denn. Ahh.. Argh".</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Dan
tanpa dapat dibendung lagi jebollah lahar panas dari rudalku menyemburi
lembahnya yang rimbun itu. Pada saat yang bersamaan. Sensasi kimiawi
dari surga telah mengurasku menuju keletihan. Entah kenapa badanku yang
sebelumnya sudah letih banget ternyata masih mampu mengeluarkan tenaga
sebesar ini. Ibu ini memang lihai. Luar biasa kuakui.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Setelah
berbaring-baring sekitar 15 menit Si Ibu minta ijin ke toilet untuk
bersih-bersih diri. Kusiapkan amplop untuk memberinya kompensasi atas
jasa kenikmatan luar biasa yang baru sekali ini kurasakan seumur
hidupku. Tanpa dibukanya amplop itu sambil mengucapkan terima kasih
dengan sopan, dia keluar kamar setelah mengenakan jaketnya kembali.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Sejak
mengenal kenikmatan 'pijat hotel' itu, aku mulai sering mencoba-coba.
Di kota B banyak sekali panti-panti yang berkedok pijat namun
sesungguhnya yang ditawarkan adalah lebih dari sekadar pijat. Awalnya
kucoba yang muda-muda dan cantik, akhirnya aku kembali mencari yang
telah senior karena yang masih muda kuanggap belum banyak pengalaman dan
tidak banyak kenikmatan yang kuraih. Di samping itu lebih aman secara
kesehatan dengan yang tua karena jarang dipakai, sementara yang muda dan
cantik laris diantri banyak pria dari berbagai lapisan dan dengan
kondisi kesehatan yang sulit terkontrol pula.</span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span></span></span></span><br /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span><span class="Apple-style-span"></span><span class="Apple-style-span">Demikianlah
kisah keperjakaanku yang hilang di tangan sang Ibu Pemijat. Aku tidak
menyesal. Bahkan malah sulit melupakannya. Yang kusesali adalah mengapa
kenikmatan yang sedemikian dahsyatnya baru kuketahui setelah setua ini.</span></span></span></span></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-68601743188231448142013-08-11T07:55:00.000-07:002013-08-11T07:55:35.903-07:00Main sex dengan tante pake obat perangsang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJ_joy5zbcKiwI3ocsmRxIX6OYMUVZzwkP7q77Ej2NY3qn-BLH-XiIJ-MyNnie7Onv2p_pnt2Dw0tJbUKG7NpOuLmKvoZigAH2BPmBa9bOlfLRRNJkG-ZGU8GZdSKVaIDhEmSe2T3nBRb/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJ_joy5zbcKiwI3ocsmRxIX6OYMUVZzwkP7q77Ej2NY3qn-BLH-XiIJ-MyNnie7Onv2p_pnt2Dw0tJbUKG7NpOuLmKvoZigAH2BPmBa9bOlfLRRNJkG-ZGU8GZdSKVaIDhEmSe2T3nBRb/s1600/index.jpeg" /></a></div>
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-font-kerning: 18.0pt;">Main sex dengan tante pake obat perangsang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, Kisah ini terjadi, ketika aku masih di bangku kuliah
beberapa tahun yang lalu dan pada akhirnya kuliahku juga berhenti di tengah
jalan karena kesibukanku dengan grup band yang aku bentuk.<br />
Pagi itu seperti kebiasaan aku sebelum masuk ruang kuliah, selalu menyempatkan
diri untuk menikmati makanan di cafetaria kampus yang suasananya cukup asri
dengan keberadaan taman di samping cafetaria kampus itu sendiri. Diantara
beberapa mahasiswa yang sedang menikmati makanan, aku sempat terpaku oleh sosok
yang sebelumnya belum pernah aku lihat di kampus.<br />
Penampilannya cukup membuatku terpesona, dengan tank top warna merah di padu
dengan blue jeans skirt setinggi lutut menjadikan dia juga patut untuk menjadi
pusat perhatian semua cowok yang ada di cafetaria. Setelah memesan makanan dan
minuman, aku melangkahkan kakiku menuju meja yang ada di luar ruangan cafetaria
yang posisinya menghadap langsung ke arah taman kampus.<br />
Pagi itu kebetulan aku seorang diri, nggak seperti hari-hari biasa yang selalu
datang bersama teman-teman dekatku yang sekaligus juga teman di grup bandku.
Dengan santai aku duduk sambil menikmati segelas coklat hangat dan sepotong
pancake nanas kesukaanku.<br />
Di tengah asyiknya aku menikmati makanan, tiba-tiba telah berdiri temanku yang
bernama Dina dan seorang yang telah membuatku terpaku sebelumnya.<br />
“Maaf Diet.. Boleh nggak kita gabung duduknya?” tanya Dina sambil tersenyum.<br />
<br />
“Oh.. Kamu Din..!” ujarku spontan.<br />
<br />
“Boleh-boleh… Lagian aku sendirian kok” sahuntuku meyakinkan.<br />
<br />
“Tumben nih cafetari rame, sampai nggak ada satupun meja kosong” Kata Dina
menambahkan.<br />
<br />
“Kamu juga tumben Diet makan sendirian, biasanya khan sama grup band kamu?”
kata Dina lagi.<br />
<br />
“Iya nih Din.. Kebetulan ada kelas pagi jadinya aku berangkat lebih awal deh”
jelasku sesaat setelah Dina dan temannya duduk.<br />
<br />
“Oh iya Diet, kenalin ini anak baru di kampus kita” Dengan ramah Dina
memperkenalkan temannya.<br />
<br />
“Ananda… Ini Adietya teman kita juga, yang kebetulan juga dia vokalis di grup
band di kampus kita ini” Dina memperkenalkan aku kepada Ananda secara panjang
lebar.<br />
<br />
“Dan dia ini Diet, mahasiswa pindahan dari Jakarta yang mengikuti orangtuanya
karena pindah tugas” Jelas Dina kepadaku.<br />
<br />
“Namanya Ananda aprilia putri, yang mempunyai hobby dengerin musik juga” sahut
Dina lagi.<br />
Yang di perkenalkan cuman tersenyum manis aja. Dengan ramah aku tersenyum
kepada Ananda, sambil menyodorkan tanganku.<br />
“Adietya!” kataku pendek.<br />
<br />
“Ananda!” dengan senyum manis dia menerima uluran tanganku.<br />
Tangannya halus banget saat aku menggenggamnya lembut, apalagi di lengannya di
tumbuhi bulu-bulu halus yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang mulus.<br />
Dari jarak yang lumayan dekat aku bisa menikmati pesona kecantikan Ananda yang
begitu menawan, Ananda mempunyai rambut yang cukup tebal dan hitam yang
panjangnya di bawah bahunya sedikit. Bibirnya sensual dan selalu basah alami
tanpa olesan lipstik. Pandanganku sesaat turun ke arah lehernya yang jenjang
dan berakhir di kedua tonjolan di dadanya yang aku taksir ukurannya 36B.<br />
Sampai di sini aku sempat menelan ludah sesaat, betapa ranumnya buah dada
Ananda yang menuruntuku begitu menggairahkan kalau di remas nan lembut dan
putingnya di jilatin dengan gerakan erotis. Khayalanku buyar bersama teguran
dari Dina mengingatkan kalau aku masih menggenggam tangan Ananda.<br />
“Sudah dong Diet.. Lepasin tangan Ananda” tegurnya mengingatkan.<br />
<br />
“Maaf.. Yah Ananda” kataku polos.<br />
<br />
“Tangan kamu halus banget sih” kataku menambahkan.<br />
<br />
“Tangan atau, kamu yang terpesona oleh kecantikannya” sindir Dina.<br />
Aku hanya tersenyum mendengar Dina mengatakan itu. Sejujurnya aku memang
mengagumi pesona Ananda yang kayaknya bakal jadi bunga kampus nantinya.<br />
Seminggu setelah pertemuanku dengan Ananda di cafetaria. Aku bertemu kembali
dengannya tapi bukan di kampus seperti saat itu. Ananda datang bersama kedua
orang tuanya untuk menikmati makam malam di salah satu cafe yang cukup terkenal
di kota itu. Dan kebetulan aku bersama teman-temanku bermain musik akustik di
cafe itu setiap 3 kali seminggu.<br />
Malam itu Ananda mengenakan gaun warna hitam yang membuat penampilannya sangat
berbeda dengan saat dia ada di kampus. Gaun malam yang panjang dan modelnya
sedikit sexy dibagian dadanya membuat Ananda tampil begitu anggun malam itu.
Saat itu Ananda belum menyadari kalau yang ada di atas panggung adalah diriku.<br />
“Selamat datang dan selamat menikmati suguhan musik akustik dari kami, semoga
makan malam anda cukup berkesan bersama orang-orang yang anda cintai”
Sambutanku kepada semua pengunjung cafe.<br />
Setelah aku menyanyikan beberapa lagu dan mendapat sambutan yang cukup meriah
dari pengunjung malam itu. Dengan mantap, kembali aku menyampaikan pesan
khusus.<br />
“Lagu ini akan saya persembahkan buat pengunjung yang ada di meja nomer 5,
yaitu Ananda bersama kedua orang tuanya dan semoga makan malamnya berkesan
dengan hadirnya lagu ini” sahuntuku spontan.<br />
Seketika pandangan Ananda bersama kedua orang tuanya tertuju ke panggung.
Dengan sopan aku menganggukan kepala kepada mereka, sambil tersenyum ramah.
Ananda sempat terpaku, ketika melihat diriku tersenyum dari atas panggung.<br />
Setelah melewati moment sesaat yang merupakan kejutan dariku. Perlahan aku
mulai menyanyikan lagu lembut yang pernah dibawakan oleh Rod stewart” Have I
told you lately”. Pandanganku beradu dengan pandangan Ananda yang sedang serius
menatapku dari mejanya, ketika di awal lagu sambil tersenyum aku memandangnya
lembut.<br />
“Have I told you lately that I love you..” bunyi lirik di awal lagu itu.<br />
Dengan penghayatan aku menyanyikan lagu itu yang secara tidak sengaja
terinspirasi oleh kedatangan Ananda di cafe malam itu. Setelah selesai aku
menyanyikan lagu itu, bersamaan juga saat aku bersama grupku mendapat
kesempatan untuk break di session pertama. Di saat break aku pergunakan waktu
yang ada untuk menemui Ananda bersama ke dua orang tuanya.<br />
“Selamat malam Om, Tante dan juga Ananda” tegurku sopan.<br />
<br />
“Perkenalkan nama saya Adietya, teman Ananda satu kampus” dengan ramah dan
sopan aku memperkenalkan diri di hadapan kedua orang tua Ananda.<br />
Yang juga disambut dengan ramah oleh kedua orang tua Ananda.<br />
“Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang
Ananda kemudian.<br />
Dalam hati sempat aku bertanya, apakah yang telah di ceritakan Ananda kepada
kedua orang tuanya tentang diriku. Setelah berkenalan dengan kedua orang tuanya
dan terlibat obrolan yang panjang, akhirnya aku tahu kalau Ananda adalah anak
semata wayang di keluarganya.<br />
Tak mengherankan jika, kalau Ananda mendapatkan kasih sayang secara penuh baik
dari papanya dan juga Mamanya. Itu terlihat dari kesehariannya yang riang dan
lincah saat dia berada di kampus. Setelah tiba waktu buat aku dan teman-teman
untuk main di session kedua, dengan sopan aku berpamitan kepada kedua
orangtuanya dan juga Ananda.<br />
Suasana cafe malam itu sangat special buat diriku, karena kedatangan orang yang
sering aku khayalkan setiap saat di tempat yang tidak pernah aku duga
sebelumnya. Menjelang setengah sebelas, aku menyudahi penampilan malam itu
lewat lagu”Cinta Sejati” Milik ari lasso.<br />
Ketika selesai acara, aku pamit kepada teman-teman band, kalau aku ingin
menemui Ananda dan kedua orang tuanya. Sesampainya di meja Ananda, dan ngobrol
sesaat, kedua orang tuanya berpamitan ingin pulang karena sudah mulai di
hinggapi rasa kantuk.<br />
“Pa, Ma, Ananda boleh pulangnya belakangan?” tanya Ananda kepada kedua orang
tuanya.<br />
<br />
“Ananda masih pingin ngobrol dengan Adiet nih bolehkan?” rajuknya manja.<br />
<br />
“Baiklah, asal nanti pulangnya Adietya yang nganterin!” tegas papanya.<br />
<br />
“Baik Om.. Terima kasih atas kepercayaan yang Om berikan”jawabku kemudian.<br />
<br />
“Makasih pa, Ma..” teriaknya sambil mencium pipi Papa dan Mamanya.<br />
Setelah kepergian Papa dan Mamanya, kembali kita melanjuntukan obrolan yang
tertunda sesaat. Ketika waktu menunjukan pukul 23.30 aku mengatakan kepada
Ananda.<br />
“Ananda sebaiknya kita pulang yah” kataku pelan.<br />
<br />
“Sudah malam nih, ntar Papa dan Mama kamu gelisah menunggumu” terangku lagi.<br />
<br />
“Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian.<br />
Yang tak lama aku bergegas menyetop taxi yang sedang lewat di depan kita. Di
dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami.
Betapa beruntung aku bisa duduk berduaan di dalam taxi dengan seorang gadis
cantik yang begitu banyak di dambakan oleh setiap cowok yang ada di kampus.<br />
“Diet kenapa diam?” tanya Ananda membuyarkan lamunanku.<br />
<br />
“Oh.. Eh”jawabku gugup.<br />
<br />
“Aku nggak pernah membayangkan kalau aku bisa sedekat ini dengan dirimu”
jelasku setelah bisa menguasai keadaan.<br />
<br />
“Maksud kamu?”tanya Ananda lagi.<br />
<br />
“Kamu tahu khan, kalau di kampus banyak cowok yang menaksir kamu” terangku
kemudian.<br />
<br />
“Diet, kalaupun banyak cowok yang mengejar-ngejar aku, aku punya hak juga khan
buat menolak?” tanyanya lagi.<br />
Aku hanya terdiam mendengar penjelasannya, sambil tersenyum lembut menatapnya.<br />
“Aku sudah banyak menceritakan tentang dirimu kepada Papa dan Mama, makanya
mereka percaya kalau aku pulangnya bersama kamu” terang Ananda meyakinkan aku.<br />
Di kepala masih teringat saat aku memperkenalkan diri di hadapan Papa dan
Mamanya, ketika break time tadi yang Ananda bilang pernah menceritakan aku
sebelumnya.<br />
“Diet, sejak awal perkenalan di cafetaria, hatiku sempat berdetak entah kenapa”
terangnya kemudian.<br />
<br />
“Aku juga selalu berhayal tentang dirimu” jelasnya lagi.<br />
<br />
“Banyak cerita di kampus yang mengatakan, kalau kamu orangnya cukup lembut
setiap menghadapi cewek” tambahnya lagi.<br />
<br />
“Semua itu benar adanya, apalagi dengan kamu memberikan sebuah lagu romantis
buat diriku saat malam tadi” dengan lembut Ananda mengatakan itu.<br />
<br />
“Papa dan Mama sempat memuji, kalau kamu orangnya bisa menghargai seorang
wanita” terangnya lagi.<br />
Terharu aku mendengar semua penjelasan dari Ananda yang ternyata selama ini dia
bersimpati terhadap diriku. Taxi yang kita tumpangi melintasi sebuah jalan yang
lampu penerang jalannya agak redup. Dengan keberanian di tengah keremangan, aku
memeluk Ananda mendekat dan mengecup bibirnya yang ranum.<br />
“Sudah lama aku mendambakan kamu Ananda” bisikku mesra di telinganya.<br />
Ananda hanya tersenyum manis mendengar bisikanku, sambil meremas mesra
tanganku. Tak lama berselang taxi telah sampai di depan sebuah rumah besar yang
di halamannya ada sebuah taman dan balai-balai kecil di pojok rumah.</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-996859306624405092.post-60307043169128021952013-08-07T08:25:00.000-07:002013-08-07T08:25:32.708-07:00Amaliah Ibadah Shaum<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF43WRsf980wBPiyWYFDDQUO3aKiI7UohJJCA622xxC6CcPH0Zo4Ply1kf5brpoOVTmn_z_0w41sN-K0zdWVnAxGRx-ej2TL_1CYPhgwK5n123SOjtO8eALmckF7N7BqnZ_fGsswivKr_j/s1600/amaliah+ibadah+shaum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF43WRsf980wBPiyWYFDDQUO3aKiI7UohJJCA622xxC6CcPH0Zo4Ply1kf5brpoOVTmn_z_0w41sN-K0zdWVnAxGRx-ej2TL_1CYPhgwK5n123SOjtO8eALmckF7N7BqnZ_fGsswivKr_j/s1600/amaliah+ibadah+shaum.jpg" /></a></div>
Di antara <span style="font-weight: bold;">Amaliah Ibadah Shaum</span> yang telah dicontohkan oleh Rasulullah, selain “ibadah pokok” berupa puasa, antara lain sebagai berikut:<br />
<ul>
<li> <span style="font-weight: bold;">Tilawah Qur’an.</span> <a href="http://tenipidong.blogspot.com/2013/08/amaliah-ibadah-shaum.html" target="_blank">Ramadhan </a>adalah
bulan diturunkannya Al-Qur’an (QS. Al-Baqoroh: 185). Pada bulan ini
Malaikat Jibril pernah turun dan menderas Qur’an dengan Rasulullah (HR.
Bukhori).</li>
</ul>
<ol><span style="font-style: italic;">Tidak ada
bacaan yang lebih bagus & berpahala dibanding Al Quran sebab satu
hurufnya dibaca akan mendatangkan 10 pahala (HR Tirmidzi).</span></ol>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;">شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ</span></div>
<ol><span style="font-style: italic;">“Bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (Al-Baqarah:
185)</span></ol>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: 180%;">مَنْ
قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ
وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ</span></div>
<ol><span style="font-style: italic;">“Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka baginya satu
ganjaran, dan akan dilipatgandakan dari setiap ganjaran sepuluh kali
lipat, saya tidak katakan alif lam mim satu huruf, namun alif adalah
satu huruf, lam satu huruf dan mim adalah satu huruf”. (Tirmidzi).</span></ol>
<ul>
<li> <span style="font-weight: bold;">Bersedekah,</span>
seperti memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang
yang berpuasa. “Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang
berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa
itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut” (HR. Turmudzi
dan an Nasa’i).</li>
<br /><span style="font-weight: bold;">Keutamaan Sedekah</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Sedekah dapat menghapus dosa.</span><br /><br /><span style="font-size: 130%;">والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار</span>“Sedekah
dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di
shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)<br /><br /><span style="font-style: italic;">Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.</span><br /><br /><span style="font-size: 130%;">رجل تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه</span><br />“Seorang
yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu
sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh
tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)<br /><br /><span style="font-style: italic;">Sedekah memberi keberkahan pada harta.</span><br /><br /><span style="font-size: 130%;">ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا</span><br />“Harta
tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf
pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)<br /><br /><span style="font-style: italic;">Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.</span><br /><br /><span style="font-size: 130%;">إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ</span><br />“Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala
yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)<br /><br />
<li> <span style="font-weight: bold;">Memperhatikan kesehatan,</span> seperti menyikat gigi (HR. Bukhori dan Abu Daud) dan berpenampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut (HR. Al-Haitsami).</li>
<li> <span style="font-weight: bold;">Memperhatikan harmoni keluarga</span>. Bahkan ketika Rasulullah berada dalam puncak praktek ibadah shaum, yakni i’tikaf, harmoni keluarganya tetap terjaga.</li>
<li> <span style="font-weight: bold;">Qiyam Ramadhan (sholat tarawih).</span>
Rasulullah shalat tarowih dalam 11 raka’at dengan bacaan-bacaan yang
panjang (HR. Bukhori Muslim). Umar bin Khathab melakukannya dengan 21
atau 23 raka’at (HR. Abdur Razaq dan Baihaqi). Ibnu Hajar Al-Asqolani
Asy-Syafi’i, seorang tokoh yang juga dijuluki sebagai amirul mu’minin fi
hadits, menyampaikan: “Beberapa informasi tentang jumlah raka’at
tarawih itu menyiratkan ragam sholat sesuai dengan keadaan dan kemampuan
masing-masing, kadang ia mampu melaksanakan shalat dalam 11 raka’at,
kadang 21, dan terkadang 23 raka’at pula. Hal demikian itu kembali juga
semangat dan antusiasme masing-masing. Dahulu mereka yang sholat dengan
11 raka’at itu dilakukan dengan bacaan yang panjang sehingga mereka
bertelekan di atas tongkat penyangga, sementara mereka yang sholat
dengan 21 atau 23 raka’at, mereka membaca bacaan-bacaan yang pendek
(dengan tetap memperhatikan thuma’ninah sholat) sehingga tidak
menyulitkan.</li>
<li> <span style="font-weight: bold;">I’tikaf,</span> yakni berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah kepada Allah, terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.</li>
<li> <span style="font-weight: bold;">Lailat al Qodr,</span>
Rasululah tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih “malam qodar”
terutama pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan puasa (HR.
Bukhori Muslim ).</li>
<li> <span style="font-weight: bold;">Umroh,</span> karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah Saw (HR. Bukhori Muslim).</li>
<li> <span style="font-weight: bold;">Zakat Fitrah</span>,
suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam baik laik-laki
maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak (HR. Bukhori Muslim).
Zakat fithrah ini juga berfungsi sebagai pelengkap penyucian untuk
pelaku puasa dan untuk membantu kaum fakir miskin. (HR. Abu Daud dan
Ibnu Majah). Wallahu a’lam.</li>
</ul>
referensi artikel "<span style="font-weight: bold;">Amaliah Ibadah Shaum</span>"<br />
- http://pusdai.com/?p=5983<br />
-
http://www.sekolahgratisdhuafa.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=98:dahsyatnya-sedekah-di-bulan-ramadhan&catid=49:artikel-islam&Itemid=72<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03811404729131372582noreply@blogger.com0